Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ASUHAN ANTENATAL

DI KOMUNITAS TRIMESTER II

DISUSUN OLEH :
1. WELLY
2. DESTI AMELIA PRATIWI
3. SILVI ANDRIANINGSIH
4. CARMELIA DINI SYAHRANI
5. RATU CITRA BERLIAN
6. DEFITRIANI

POLTEKKES KEMENKES KENDARI


D-III KEBIDANAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaiakan makalah yang
berjudul Asuhan Antenatal di komunitas trimester 2 dan juga penulis berterima kasih kepada
Ibu Arsulfa, S.Si.T M. Keb selaku dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang-
orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. Wallahua'lam

Kendari, 22 Maret 2022

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan penulisan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
A. Pengertian Asuhan Antenatal............................................................................
B. Tujuan asuhan antenatal............................................................................
C. Standar minimal antenatal............................................................................

BAB III PENUTUP.................................................................................................................

A. Kesimpulan .................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak konsepsi
hingga awal persalinan. Bidan akan menggunakan pendekatan yang berpusat pada ibu dan
keluarganya dalam memberikan asuhan dengan berbagai informasi untuk memudahkannya
membuat pilihan tentang asuhan yang ia terima. Dengan memberikan asuhan antenatal
yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal(Marmi,2011:9-10).Kehamilan
merupakan proses alamiah. Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama
kehamilan normal adalah bersifat fisiologis bukan patologis . Oleh karenanya asuhan yang
diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi.
Tenaga kesehatan harus memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan
menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya. Perilaku
ibu selama hamil akan mempengaruhi kehamilannya, perilaku ibu dalam mencari penolong
persalinan akan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dilahirkan(Marmi,201:10-11).
Penyebab tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang yang
terjadi selama proses kehamilan, persalinan dan nifas sebenarnya dapat
dicegah(Marmi,2011:12). Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) tersebut karena masih banyak
ibu-ibu di Indonesia saat melahirkan tidak ingin meminta pertolongan persalinan terlatih.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuhan antenatal?
2. Apa Tujuan asuhan antenatal dikomunitas?
3. . Apa standar minimal antenatal?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui definisi asuhan antenatal
2. Untuk mengetahui tujuan asuhan antenatal di komunitas
3. Untuk mengetahui standar minimal antenatal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asuhan Antenatal


Asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak konsepsi hingga awal
persalinan. Bidan akan menggunakan pendekatan yang berpusat pada ibu dan keluarganya
dalam memberikan asuhan dengan berbagai informasi untuk memudahkannya membuat
pilihan tentang asuhan yang ia terima.
Pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan
secara berkalaTiap hasil pemeriksaan diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan 
yang ditemukanselama kehamilanPengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada 
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim

C. TUJUAN
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan d
an perkembangan bayi.
2. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin
3. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
4. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi&.
5. Mempersiapkan masa ni"as dan pemberian ASI eksklusi" 

D. STANDAR MINIMAL ANTENATAL
Timbang (2ukur Tek darah 2 T4
Pemantauan selama masa kehamilan untuk melihat indikator kesejahteraan ibu dan janin
dilakukan setiap kali kunjungan kunjungan dilakukan 1%.
1. Sampai 5 minggu 1 3 minggu sekali.
2. 5 - 6 minggu 1 minggu sekali.
3. Di atas 6 minggu 1 % minggu sekali I+- TT

Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi ata
uneonatus yang disebabkan oleh tetanus.TT % diberikan saat AN7 pertama, dilanjutkan TT s
etelah empat minggu dari TT %.
Diharapkan bayi yang dilahirkan akan terlindung dariTetanus Neonatorum Tahun.
a.Tindakan pencegahan terhadap anemia dalam kehamilan

b.Kandungan dari obat zat besi 6 mg dan asam folat 


Dosis pemberian 1 % tablet pada saat ibu tidak muald. Efek samping 1 mual ; konstipasie.
Optimalisasi penyerapan 1 tidak diminum bersama teh atau kopiIbu hamil resiko tinggi terha
dap POS, sehingga dapat mengganggu salura perkemihan danreproduksi. upaya diagnosis ke
hamilan dengan POS di komunitas adalah melakukan diagnosis pendekatan gejala2.

1.memberikan terapi
2 konseling untuk rujukan
3.Temu Wicara
4.Persiapan rujukan.

Memberikan konsultasi atau melakukan kerjasama penangananTindakan yang harus dilakuk
an bidan dalam temu wicara, antara lain: A.
a.Merujuk ke dokter untuk konsultasi, menolong ibu menentukan pilihan yang tepat. b.
b. Melampirkan kartu kesehatan ibu beserta surat rujukan
c.Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil rujukan
d.Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
e. Memberikan asuhan Antenatal".
f. Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah
g.Menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tentang rencana proses kelahi
ran
h. Persiapan dan biaya persalinan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai
dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar
Pelayanan Kebidanan (SPK). Pelayanan antenatal yang berkualitas adalah
yang sesuai dengan standar pelayanan antenatal seperti yang ditetapkan
dalam buku Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Pelayanan antenatal
sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan
kebidanan), pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi
umum dan khusus (sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan).
Dalam penerapannya terdiri atas timbang berat badan dan ukur tinggi
badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, skrining status
imunisasi tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila
diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama
kehamilan, test laboratorium (rutin dan khusus), tata laksana kasus,
temu wicara (konseling).
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan
persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten,
yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pertolongan
persalinan kepada masyarakat adalah: dokter spesialis kebidanan,
dokter umum dan bidan. Pada kenyataan dilapangan, masih terdapat
penolong persalinan yang bukan tenaga kesehatan, dan dilakukan di luar
fasilitas pelayanan kesehatan. Secara bertahap seluruh persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
B. Saran

Penulis Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyelesaian makalah


ini, atas saran dan masukan yang diberikan kami mengucapkan terima
kasih.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11314253/
MAKALAH_ASUHAN_KOMUNITAS

Anda mungkin juga menyukai