Diajukan untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Obstetrik Sosial
OLEH KELOMPOK 3:
Asri Febriantini P2.06.24.4.18.004
Eem Ati Kusmiati P2.06.24.4.18.005
Intan Andreyani P2.06.24.4.18.015
Lilis Widaningsih P2.06.24.4.18.018
Rizky Ulfia P2.06.24.4.18.030
Siska Cahya W. P2.06.24.4.18.032
Wawat Trisnawati P2.06.24.4.18.036
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................. 2
D. Manfaat................................................................................ 2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini diperkirakan 228 orang ibu meninggal dalam tiap
100.000 persalinan di Indonesia. Angka kematian ibu saat melahirkan yang
telah ditargetkan dalam MDGs pada tahun 2015 adalah 110, dengan kata lain
akselerasi sangat dibutuhkan, sebab pencapaian target tersebut masih cukup
jauh. Indonesia dianggap belum mampu mengatasi tingginya angka
kematian ibu yang 307 per 100.000 kelahiran hidup. Berarti setiap tahunnya
ada 13.778 kematian ibu atau setiap dua jam ada dua ibu hamil, bersalin,
nifas yang meninggal karena berbagai penyebab. Kecenderungan
perbandingan pada tahun 1990 yang masih 450 per 100.000 kelahiran hidup
namun target MDGs yang 125 per 100.000 kelahiran hidup terasa sangat
berat untuk dicapai tanpa upaya percepatan.
Safe motherhood adalah usaha-usaha yang dilakukan agar seluruh
perempuan menerima perawatan yang mereka butuhkan selama hamil dan
bersalin. Penurunan angka tersebut merupakan salah satu tujuan dari program
Safe motherhood yang merupakan kebijakan Depertemen Kesehatan dalam
upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka
Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategi “
Empat Pilar Safe motherhood “ yaitu meliputi keluarga berencana, Antenatal
Care (ANC), Persalinan bersih dan aman, dan pelayanan Obstetri Essensial.
Dalam menerapkan upaya Safe motherhood diperlukan pelayanan
pemeriksaan kehamilan yang berkualitas dan sesuai dengan kuantitasnya.
Pelayanan pemeriksaan kehamilan yang berkualitas diberikan selama
kehamilan secara berkala sesuai dengan pedoman antenatal yang telah
ditentukan untuk memelihara serta meningkatkan kesehatan ibu selama hamil.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Safe motherhood?
2. Bagaimana perkembangan Safe motherhood di Indonesia?
3. Bagaimana upaya Safe motherhood?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Safe motherhood.
2. Untuk mengetahui perkembangan Safe motherhood di Indonesia
3. Untuk mengetahui upaya Safe motherhood.
D. Manfaat
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para mahasiswa dan bidan dilahan untuk lebih memahami
mengenai Safe motherhood. Diharapkan dengan penyusunan makalah ini
dapat menambah wawasan sehingga dapat melakukan pelayanan kebidanan
yang lebih baik dan berkualitas agar dapat mencegah kematian pada ibu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kesimpulan
Upaya Safe motherhood merupakan upaya untuk menyelamatkan
wanita agar kehamilan dan persalinannya dapat dinilai dengan sehat dan
aman, serta menghasilkan bayi yang sehat. Tujuan upaya Safe
motherhood adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
hamil, bersalin, nifas, disamping menurunkan angka kesakitan dan kematian
bayi baru lahir. Upaya ini terutama ditunjukan kepada Negara yang sedang
berkembang. Karena 99% kematian ibu di dunia terjadi dinegara-negara
tersebut. 4 pilar intervensi strategis upaya Safe motherhood yaitu KB
(Keluarga Berencana), pelayanan antenatal, persalinan bersih dan aman,
pelayanan obstetri esensial.
B. Saran
Diharapkan tenaga kesehatan terutama bidan dapat membantu
menurunkan AKI dengan menerapkan 4 pilar dalam upaya Safe motherhood
yaitu KB (Keluarga Berencana), Pelayanan Antenatal, Persalinan Aman,
Pelayanan Obstetrik Esensial, sehingga tercapainya penurunan AKI dan
meningkatnya kualitas pelayanan ANC, INC dan PNC.
DAFTAR PUSTAKA
Syafrudin, 2009.
Kebidanan Komunitas. Jakarta. EGC