Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

RENCANA KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

Di susun oleh:

KELOMPOK 4

1. Anisyah S. Katili
2. Alfitriawanti A. Gunawan
3. Desry Miranti Ismail
4. Fitriyah Hasan
5. Muhlis Yalide
6. Nurjana Rahman
7. Ryas Pratama Tolingguhu
8. Sri Adinda Oktaviani Mohune

PRODI DIII KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES GORONTALO

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran Mata Kuliah
Keperawatan Maternitas di Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ibu Mira Astri
Koniyo S.Kp,M.Kes selaku dosen pengajar serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini.

Kami menyadari tugas ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna
perbaikan di masa yang akan datang. Akhirnya, semoga materi ini dapat
bermanfaat bagi kita sekalian.

Gorontalo, 24 januari 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................6
A. Pengertian kehamilan........................................................................................................6
B. Pengertian tanda bahaya kehamilan...................................................................................6
C. Pengertian diagnosa keperawatan......................................................................................6
D. Diagnosa keperawatan yang muncul pada ibu hamil........................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................................17
A. Kesimpulan......................................................................................................................17
B. Saran................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar terjadi pada wanita usia produktif,
tetapi kurangnya pengetahuan berkaitan dengan reproduksi dapat menimbulkan
kecemasan tersendiri (Handayani, 2017). Dalam kehamilan mual muntah adalah
gejala yang normal dan sering terjadi pada trimester pertama (Setyawati et al, 2014).
Namun, apabila berlebihan dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan
umum menjadi buruk sehingga ibu kekurangan energi dan juga zat gizi.

Masalah terbesar yang terjadi di Indonesia adalah angka kematian dan


kesakitan pada wanita hamil. Diperkirakan 15% kehamilan dapat mengalami resiko
tinggi dan komplikasi obstetri apabila tidak segera ditangani maka dapat
membahayakan ibu maupun janinnya (Kemenkes RI, 2014). Penyebab kematian dan
kesakitan wanita hamil diantaranya adalah infeksi, aborsi tidak aman, kehamilan
ektopik, mola hidatidosa dan anemia (Sumarni, 2017).

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawat harus berkualitas


sehingga perawat perlu mengembangkan ilmu pengetahuan dan praktik pengobatan.
Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan maternitas
adalah Self Care atau Perawatan Diri yang dikembangkan oleh Dorothea E Orem
meliputi wholly compensatory nursing systems, partially compensatory nursing
systems dan supportive educative. Model konseptual keperawatan yang diberikan
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kemampuan
pasien dalam merawat dirinya sendiri (Muhlisin & Irdawati, 2010).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kehamilan?
2. Apa yang dimaksud dengan tanda bahaya kehamilan?
3. Apa yang dimaksud dengan diagnosa keperawatan ?
4. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul pada ibu hamil ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari kehamilan
2. Untuk mengetahui tanda bahaya kehamilan
3. Untuk mengetahui definisi dari diagnosa keperawatan
4. Untuk mengetahui diagnosa yang muncul pada ibu hamil
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kehamilan
Kehamilan merupakan periode yang sangat rentan, tidak hanya bagi ibu hamil
saja tetapi juga bagi keselamatan janin di dalam kandungan. Akibat yang dapat terjadi
bila ibu tidak dapat mengenali tanda bahaya kehamilan secara dini dan upaya deteksi
dini ibu yang kurang, maka akan mengakibatkan kematian pada ibu dan janinnya.
Kehamilan adalah salah satu kondisi yang digunakan untuk periode saat janin
berkembang dalam rahim. Biasanya, proses kehamilan berlangsung selama 40 minggu
atau lebih dari sembilan bulan. Waktu ini dihitung dari periode menstruasi yang
terakhir.

B. Pengertian tanda bahaya kehamilan


Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau periode antenatal. Hal ini
sangat perlu diketahui oleh ibu hamil terutama yang mengancam keselamatan ibu dan
janin yang ada di kandungannya, minimal hal yang harus diketahui ibu hamil untuk
mengenal tanda bahaya kehamilan yaitu seperti perdarahan, gerakan janin
berkurang,nyeri perut dan sakit kepala yang hebat (Carlos et al., 2020).
tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang
apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Salmah, 2006 dan
Prawirohardjo, 2010).

C. Pengertian diagnosa keperawatan


Diagnosa memiliki dua arti, pertama,diagnosis adalah tahap kedua dari proses
keperawatan yang mencangkup analisi data. Kedua,diagnosis adalah label spesifik
atau pernyataan yang menggambarkan tentang status kesehatan klien dan keluarganya.
Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik tentang respon individu,keluarga, atau
komunitas terhadap masalah kesehatan/proses kehidupan yang aktual atau potensial.
Diagnosis keperawatan merupakan dasar pemilihan intervensi dalam mencapai tujuan
yang telah di tetapka oleh perawat yang bertanggung jawab.
Diagnosis keperawatan adalah respon individu terhadap ransangan yang timbul
dari diri sendiri maupun luar (lingkungan).

D. Diagnosa keperawatan yang muncul pada ibu hamil


Nyeri Akut

Nausea

Risiko Defisit Nutrisi

Hipovelemia

Gangguan Integritas Kulit

Konstipasi

Intoleransi Aktivitas

Gangguan Rasa Nyaman

Gangguan Mobilitas Fisik

Resiko Infeksi

Gangguan Pola Tidur

Defisit Pengetahuan

Inkontinensia Urin Stress

Risiko Peradarahan

Disfungsi Seksual

Pola Nafas Tidak Efektif

Gangguan Citra Tubuh

Ansietas

PENJABARAN

Nyeri akut

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi :
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual
atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga
berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.

Penyebab :

Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)

Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia, iritan)

Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat,
prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)

Gejala dan Tanda mayor

Subjektif

Mengeluh nyeri

Objektif

Tampak meringis

Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindari nyeri)

Gelisah

Frekuensi nadi meningkat

Sulit tidur

Gejala dan tanda minor

Subjektif

(tidak tersedia)

Objektif

Tekanan darah meningkat

Pola napas berubah

Nafsu makan berubah

Proses berpikir terganggu

Menarik diri
Berfokus pada diri sendiri

Diaphoresis

Kondisi klinis terkait

Kondisi pembedahan

Cedera traumatis

Infeksi

Sindrom kororner akut

Glaukoma

Nausea

Kategori: psikologis

Subkategori: nyeri dan kenyamanan

Definisi:

Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau lambung yang dapat
mengakibatkan muntah

Penyebab:

Gangguan biokimiawi (mis. uremia, ketoasidosis diabetik)

Gangguan pada esophagus

Distensi lambung

Iritasi lambung

Gangguan pangkreas

Peregangan kapsul limpa

Tumor terlokalisasi (mis. beuroma akustik, tumor otak primer atau sekunder, metastasis
tulang di dasar tengkorak)

Peningkatan tekanan intraabdominal (mis. keganasan intraabdomen)

Peningkatan tekanan intracranial

Peningkatan tekanan intraorbital (mis. glaucoma)

Mabuk perjalanan

Kehamilan
Aroma tidak sedap

Rasa makanan/minuman yang tidak enak

Stimulus penglihatan tidak menyenangkan

Factor psikologis (mis. kecemasan, ketakutan, stress)

Efek agen farmakologis

Efek toksin

Gejala dan tanda mayor

Subjektif

Mengeluh mual

Merasa ingin muntah

Tidak berminat makan

Objektif

(tidak tersedia)

Gejala dan tanda minor

Subjektif

Merasa asam dimulut

Sensasi panas/dingin

Sering menelan

Objektif

Saliva meningkat

Pucat

Diaforesis

Takikardia

Pupil dilatasi

Kondisi klinis terkait

Meningitis

Labirnitis
Uremia

Ketoasidosis diabetic

Ulkus peptikum

Penyakit esophagus

Tumor intraabdomen

Penyakit Meniere

Neuroma akustik

Tumor ptak

Kanker

Glaucoma

Risiko defisit nutrisi

Kategori: fisiologis

Subkategori: nutrisi dan cairan

Definisi:

Berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism

Faktor risiko:

Ketidakmampuan menelan makanan

Ketidakmampuan mencerna makanan

Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien

Peningkatan kebutuhan metabolism

Faktor ekonomi (mis. finansial tidak mencukupi)

Factor psikologis (mis. stress, kengganan untuk makan)

Kondisi klinis terkait

Stroke

Parkinson

Mobius syndrome
Cerebral palsy

Cleft lip

Cleft palate

Amyotropic lateral sclerosis

Kerusakan neuromuscular

Luka bakar

Kanker

Infeksi

AIDS

Penyakit crohn’s

Enterokolitis

Fibrosis kistik

Konstipasi

Kategori: fisiologis

Subkategori: eliminasi

Definisi:

Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta
feses kering dan banyak

Penyebab:

Fisiologis

Penurunan motilitas gastrointestinal

Ketidakadekuatan pertumbuhan gigi

Ketidakcukupan diet

Ketidakcukupan asupan serat

Ketidakcukupan asupan cairan

Aganglionik (mis. penyakit hircsprung)

Kelemahan otot abdomen


Psikologis

Konfusi

Depresi

Gangguan emosional

Situasional

Perubahan kebiasaan makan (mis. jenis makanan, jadwal makan)

Ketidakadekuatan toileting

Aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan

Penyalahgunaan laksatif

Efek agen farmakologis

Ketidakteraturan kebiasaan defekasi

Kebiasaan menahan dorongan defekasi

Perubahan lingkungan

Gejala dan tanda mayor

Subjektif

Defekasi kurang dari 2 kali seminggu

Pengeluaran feses lama dan sulit

Objektif

Feses keras

Peristaltik menurun

Gejala dan tanda minor

Subjektif

Mengejan saat defekasi

Objektif

Distensi abdomen

Kelemahan umum

Teraba massa pada rektal


Kondisi klinis terkait

Lesi/cedera pada medulla spinalis

Spina bifida

Stroke

Sclerosis multipel

Penyakit Parkinson

Demensia

Hiperparatiroidisme

Hipoparatiroidisme

Ketidakseimbangan elektrolit

Hemoroid

Obesitas

Pasca operasi obstruksi bowel

Kehamilan

Pembesaran prostat

Abses rektal

Fisura anorektal

Striktura anorektal

Prolaps rektal

Ulkus rektal

Rektokel

Tumor

Penyakit hircsprung

Impaksi feses

Ansieatas

Kategori: psikologis

Subkategori: integritas ego


Definisi:

Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan
spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan
untuk menghadapi ancaman

Penyebab:

Krisis situasional

Kebutuhan tidak terpenuhi

Krisis maturasional

Ancaman terhadap konsep diri

Ancaman terhadap kematian

Kekhwatiran mengalami kegagalan

Disfungsi system keluaraga

Hubungan orang tua anak tidak memuaskan

Factor keturunan (tempramen mudah teragitasi sejak lahir)

Penyalahgunaan zat

Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin, polutan, dan lain-lain)

Kurang terpapar informasi

Gejala dan tanda mayor

Subjektif

Merasa bingung

Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

Sulit berkonsentrasi

Objektif

Tampak gelisah

Tampak tegang

Sulit tidur

Gejala dan tanda minor

Subjektif
Mengeluh pusing

Anoreksia

Palpitasi

Merasa tidak berdaya

Objektif

Frekuensi napas meningkat

Frekuensi nadi meningkat

Tekanan darah meningkat

Diaforesis

Tremor

Muka tampak pucat

Suara bergetar

Kontak mata buruk

Sering berkemih

Berorientasi pada masa lalu

Kondisi klinis terkait

Penyakit kronis progresif (mis. kanker, penyakit albumin)

Penyakit akut

Hospitalisasi

Rencana operasi

Kondisi diagnosis penyakit belum jelas

Penyakit neurologis

Tahap tumbuh kembang


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran.
Proses ini dimulai dari sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu tertanam di dalam
lapisan rahim, dan kemudian menjadi janin.
Kehamilan terjadi selama 40 minggu
Untuk menentukan diagnosa pada ibu hamil haruslah lebih diperhatikan, kita sebagai
tenaga Kesehatan harus mengedepankan keselamatan baik ibu maupun sang janin.
Untuk membantu ibu hamil telah disediakan tim tenaga kesehatan khusus ibu hamil
yaitu bidang kebidanan yang akan membantu ibu maupun sikecil dari lahir hingga
tumbuh dan berkembang.

B. Saran
Dalam pemberian asuhan keperawatan dapat digunakan pendekatan proses
keperawatan serta perlu adanya keikut sertaan keluarga karena keluarga merupakan
orang terdekat pasien yang tahu akan perkembangan dan kebiasaan pasien terutama
suami yang selalu dengan sang ibu hamil . Saran untuk keluarga dan pasien adalah
agar pasien lebih rutin dalam memeriksakan kehamilan, ibu harus lebih banyak
mengkonsumsi makanan bergizi yang baik buat ibu hamil. Dan terkhusus tim tenaga
kesehatan khususnya bidan atau perawat diharapkan agar lebih meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil. Dalam memberikan perawatan diagnosa
harus tercatat dengan baik agar perawat terarah melakukan tindakan.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto,(2007), Konsep Dasar Keperawatan dengan Pemetaan Konsep,


Salemba Medika:Jakarta 6. Hidayat,,Alimul,Aziz,(2008),

Konsep Dasar Keperawatan,Salemba Medika,Jakarta 7. NANDA,(2014),

Diagnosis Keperawatan Defenisi dan Klasifikasi, EGC:Jakarta ( terjemahan ) 8.


Muhith,Abdul.(2015), Pendidikan Keperawatan Jiwa Teori dan Aplikasi,

EGC : Yogyakarta 9. PPNI (2019). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai