Anda di halaman 1dari 7

KASUS ETIKA PEMASARAN

IKLAN KARTU SIM AS DAN


XL

Ryas Pratama Tolingguhu


NIM : 751440121076
Analisis Kasus
Salah satu contoh problem etika bisnis yang sempat marak adalah perang provider celullar
antara XL dan Telkomsel. Berkali-kali kita melihat iklan-iklan kartu XL dan kartu as/simpati
(Telkomsel) saling menjatuhkan dengan cara saling memurahkan tarif sendiri. Kini perang 2
kartu yang sudah ternama ini kian meruncing dan langsung tak tanggung-tanggung menyindir
satu sama lain secara vulgar. Bintang iklan yang jadi kontroversi itu adalah SULE, pelawak yang
sekarang sedang naik daun. Awalnya Sule adalah bintang iklan XL. Dengan kurun waktu yang
tidak lama TELKOMSEL dengan meluncurkan iklan kartu AS. Kartu AS meluncurkan iklan baru
dengan bintang sule. Dalam iklan tersebut, sule menyatakan kepada pers bahwa dia sudah
tobat. Sule sekarang memakai kartu AS yang katanya murahnya dari awal, jujur. Perang iklan
antar operator sebenarnya sudah lama terjadi. Namun pada perang iklan tersebut, tergolong
parah. Biasanya, tidak ada bintang iklan yang pindah ke produk kompetitor selama jangka
waktu kurang dari 6 bulan. Namun pada kasus ini, saat penayangan iklan XI. masih diputar
Sambungan..
di Televisi, sudah ada iklan lain yang "menjatuhkan" iklan lain dengan menggunakan bintang
iklan yang sama. Dalam kasus ini, kedua provider telah melanggar peraturan-peraturan dan
prinsip-prinsip dalam Perundang-undangan. Dimana dalam salah satu prinsip etika yang
diatur di dalam EPI( Etika Pariwara Indonesia), terdapat sebuah prinsip bahwa "Iklan tidak
boleh merendahkan produk pesaing secara langsung maupun tidak langsung."
Pelanggaran yang dilakukan kedua provider ini tentu akan membawa dampak yang buruk
bagi perkembangan ekonomi, bukan hanya pada ekonomi tetapi juga bagaimana pendapat
masyarakat yang melihat dan menilai kedua provider ini secara moral dan melanggar hukum
dengan saling bersaing dengan cara yang tidak sehat. Kedua kompetitor ini harusnya
professional dalam menjalankan bisnis, bukan hanya untuk mencari keuntungan dari segi
ekonomi, tetapi harus juga menjaga etika dan moralnya dimasyarakat yang menjadi
konsumen kedua perusahaan tersebut serta harus mematuhi peraturan-peraturan yang
dibuat.
Solusi
01 02
Seharusnya sesama provider cellular Setiap provider dapat mengiklankan
terutama di Indonesia harus saling produk mereka secara sehat tanpa
memahami dan mengerti dengan kondisi harus menjatuhkan provider lainnya.
dan fasilitas yang diberikan oleh provider Memang terlihat lebih menarik akan
tertentu, tanpa dengan memburu-burukan tetapi dapat berdampak buruk bagi
atau menjatuhkan citra suatu produk dan provider lain yang bisa saja
jasa dari suatu provider di iklan yang tersinggung akan "sindiran" yang
akan sangat memberikan dampak dilakukan terang terangan oleh pihak
terhadap pemikiran oleh setiap orang provider simpati/As terhadap XL.
yang melihat iklan tersebut.
03
Karena masyarakat yang bijakpun dapat
memilih fasilitas fasilitas yang ditawarkan
oleh provider cellular sesuai dengan
kebutuhan mereka masing-masing tanpa
melihat dari iklan yang pada kenyataannya
iklan kedua provider tersebut jauh dari kata
mempromosikan tarif provider mereka.
Kesimpulan
Dalam periklanan kita tidak dapat lepas dari etika. Dimana di dalam iklan itu sendiri
mencakup pokok-pokok bahasan yang menyangkut reaksi kritis masyarakat
Indonesia tentang iklan yang dapat dipandang sebagai kasus etika periklanan. Iklan
mempunyai unsur promosi, merayu konsumen, iklan ingin mengiming-imingi calon
pembeli.

Karena itu bahasa periklanan mempergunakan retorika sendiri. Masalah manipulasi


yang utama berkaitan dengan segi persuasive dari iklan (tapi tidak terlepas juga dari
segi informatifnya). Karena dimanipulasi. seseorang mengikuti motivasi yang tidak
berasal dari dirinya sendiri, tapi ditanamkan dalam dirinya dari luar. Maka di dalam
bisnis periklanan perlulah adanya kontrol tepat yang dapat mengimbangi kerawanan
tersebut. Etika diakui sebagai studi konsep-konsep seperti seharusnya, harus, dan
sebagainya, sementara "moral" cenderung ditendensikan pada kegiatan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai