untuk memahami: Learning Issue : 1. Filosofi dan paradigma keperawatan anak Konsep Keperawatan Anak 2. Prinsip- prinsip keperawatan anak 3. Family centered care (FCC) Kasus I: 4. Atraumatic care Ners Andi adalah perawat yang berdinas di 5. komunikasi pada anak ruang perawatan anak Rumah Sakit “Sehat 6. Sistem perlindungan anak di Selalu”. Ners Andi melihat pasien anak tampak Indonesia sangat rewel dan bahkan ketakutan ketika 7. Peran perawat anak didatangi pasien. sehingga ruangan tersebut dibuat tampak berbeda dengan warna dinding colourfull, disediakan ruangan khusus untuk bermain supaya anak merasa nyaman di rawat diruangan. Perawat juga melakukan pendekatan yang berbeda saat berbicara dan berkomunikasi dengan pasien anak. Selajutnya perawat berperan aktif dalam memberikan asuhan keperawatan, memberikan edukasi keperawatan. tak lupa perawat juga memotivasi orang tua dalam untuk berperan aktif dalam perawatan anaknya yang sakit misalnya mengajarkan ibu untuk memberikan kompres hangat apabila tiba- tiba anaknya sakit.
(2) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa
untuk memahami: Konsep tumbuh kembang anak 1. Pengertian tumbuh Kasus II kembang Ners Andi adalah perawat yang berdinas di Poli 2. Ciri -ciri pertumbuhan Tumbuh Kembang anak. Pada saat ini ners Andi 3. Ciri -ciri perkembangan akan melakukan pengukuran pada Anak B. usia 4. Aspek tumbuh kembang 1 tahun 10 bulan, Anak B termasuk dalam tahap 5. Faktor -faktor yang perkembangan todler . Ners Andi mengukur mempengaruhi tumbuh berat bedan, tinggi badan, lingkar lengan atas, kembang lingkar kepala. Selain itu Ners andi juga melihat 6. Tahap -tahap tumbuh kemampuan motorik kasar dan motorik halusnya kembang dengan mengajaknya bermain lempar tangkap 7. Teori perkembangan bola. Baik pertumbuhan maupun perkembangan 8. Kebutuhan dasar untuk anak A tampak sangat optimal hal tersebut menunjang tumbuh karena orang tua anak B rajin melakukan kembang anak stimulasi tumbuh kembang. Namun belum lama 9. Konsep keamanan dan ini anak B dilaporkan jatuh dari kursi sehingga pencegahan kecelakaan mengalami memar pada area oksipital. pada anak (Anticipatory Guidance )
(3) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa
untuk memahami: Konsep Imunisasi Dasar: Konsep imunisasi dasar: Kasus III 1. Pengertian imunisasi Ners Adalah adalah perawat anak yang sedang 2. Tujuan imunisasi bertugas di Puskesmas. Saat sedang melakukan 3. Sasaran imunisasi memberikan pelayanan imunisasi bertemu 4. Manfaat imunisasi dengan salah satu orang tua dengan anak balita 5. Jenis vaksin imunisasi usia 3 bulan menolak anaknya untuk dilakukan 6. Jadwal pemberian (PPI/non imunisasi karena takut anaknya menjadi demam. - PPI) Selajutnya ners Andi menjelaskan kepada orang 7. Pedoman pemberian tua tentang tujuan imunisasi, manfaatnya serta imunisasi/ teknik pemberian bahaya penyakit yang mungkin timbul apabila imunisasi anaknya tidak diimunisasi. Setelah ibu mengerti 8. Reaksi imunisasi dan bersedia Selajutnya Ners Andi membuatkan 9. Cold chain jadwal imunisasi dasar dan lanjutan untuk anak 10. Penyakit yang dapat tersebut. dicegah dengan imunisasi (4) learning issue Arahkan dan ekplore mahasiswa untuk memahami: Perawatan neonatal esensial pada saat lahir Perawatan neonatal esensial pada KASUS IV saat lahir: Di ruang perawatan bayi baru lahir, bayi Ny Ani (usia 2 jam). Bayi lahir dengan APGAR Score 1. Kewaspadaan umum dan 7-8-9. Berat lahir bayi 2700 gr. RR : 50 x/menit, penilaian awal HR : 110 x/menit, suhu : 36 0 C. Gerakan bayi 2. Mempertahankan status aktif dan menangis kencang. Bayi saat ini pernafasan bayi baru lahir diletakkan di dalam tempat tidur dengan infant 3. Pencegahan kehilangan panas, warmer untuk mencegah hipotermi. Ibu bayi mempertahankan termoregulasi dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif 4. Pencegahan infeksi pada bayi sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhan 5. Mempertahankankan cakupan nutrisi bayi. nutrisi pada bayi 6. asuhan keperawatan pada bayi berdasarkan neonates esensial ( masalah keperawatan, intervensi keperawatan) (5) learning issue Arahkan dan ekplore mahasiswa Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk memahami:
1. MTBS bayi baru lahir (0 - 2
KASUS V bulan ) Anak usia 2 tahun di bawa ke poli anak a. Penilaian Puskesmas “Suka Sehat” dengan keluhan batuk b. Klasifikasi tak kunjung sembuh selama 2 minggu. Perawat c. Tindakan dan pengobatanpra selajutnya mengambil buku MTBS dan rujukan melakukan penilaian sesuai bagan. Pertama d. Rujukan memeriksa frekuensi pernapasan didapatkan 50 e. Nasehat pada ibu X/menit. Saturasi O2 90%, terdapat tarikan f. Kunjungan ulang dinding dada kedalam. Selanjutnya perawat g. Catatan dan laporan memberikan oksigen via nasal 2-3 liter/menit 2. MTBS anak ( 2 bulan -5 tahun) dan kolaboratif pemberian antibiotic dan pasien a. Penilaian disarankan segera dirujuk ke rumah sakit. b. Klasifikasi c. Tindakan dan pengobatan pra rujukan d. Nasehat pada ibu e. Kunjungan ulang f. Catatan dan laporan (6) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa untuk memahami: konsep dampak hospitalisasi Konsep dampak hospitalisasi : KASUS VI a. Pengertian Hospitalisasi Anak B usia 4 tahun dirawat diruang anak b. Reaksi anak terhadap karena mengalami diare dan muntah . Pasien hospitalisasi tampak selalu menangis dan rewel di hari c. Reaksi keluarga terhadap pertama perawatan. Selanjutnya di hari kedua anak yang sakit anak tampak lebih gelisah setiap didatangi d. Faktor penyebab stres perawat yang berseragam putih. Selanjutnya hospitalisasi perawat mengganti baju berwarna biru dan e. Peran perawat mengatasi datang sambil membawa mainan alat alat dampak hospitalisasi kesehatan yang berwarna warni seperti stetoskop f. Mempersiapkan anak untuk dan kotak P3K. anak kemudian Nampak lebih hospitalisasi kooperatif dan tidak gelisah lagi saat didekati petugas.
(7) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa
untuk memahami: konsep bermain pada anak Konsep bermain: KASUS VII a. Pengertian Anak A usia 5 tahun dirawat diruang perawatan b. Fungsi bermain anak dengan diare dan demam. Perawatan hari c. Jenis permainan ke 3 anak A menunjukkan kondisi umum yang d. Faktor -faktor yang lebih baik, sudah tidak lemas dan diare mempengaruhi bermain berkurang. Namum Anak A tampak masih rewel pada anak dan gelisah setiap didekati oleh perawat. e. Pedoman untuk keamanan Perawat kemudian merencanakan terapi bermain bermain matching shape untuk mengurangi kecemasan f. Alat permainan edukatif anak serta melatih perkembangan motorik dan g. Bermain di rumah sakit kognitif anak
(9) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa
untuk memahami: Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan 1. Anamnesa gangguan oksigenasi pemenuhan kebutuhan oksigenasi KASUS IX 2. Pemeriksaan fisik gangguan Anak usia 3 tahun di rawat di ruang anak dengan pernafasan dan sirkulasi sesak napas. Hasil pemeriksaan didapatkan hasil 3. Persiapan pasien untuk terdengar wheezing, ronchi basah, batuk pemeriksaan diagnostik dan berlendir, RR : 45 x/menit, HR : 100 x/menit. laboratorium Hasil pemeriksaan riwayat kesehatan diperoleh 4. Merumuskan masalah pasien mempunyai riwayat alergi terhadap debu keperawatan pada anak dan suhu dingin, setiap kali terpapar allergen dengan gangguan kebutuhan maka anak akan batuk secara terus menerus dan oksigenasi: Asma, sesak napas. Perlu juga dilakukan pengkajian Pneumonia, Penyakit pernafasan dan sirkulasi secara menyeluruh Jantung Bawaan (PJB) Selanjutnya perawat mempersiapkan pasien 5. Rencana keperawatan pada untuk persiapan pemeriksaan diagnostik. anak dengan gangguan Menentukan masalah keperawatan pasien dan kebutuhan oksigen menentukan intervensi keperawatan 6. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen 7. Evaluasi dan pada anak dengan gangguan kebutuhan oksigen (10) Learning Issue Arahkan dan ekplore mahasiswa untuk memahami: Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan 1. Pengkajian: cairan dan elektrolit a. Anamnesa gangguan pemenuhan kebutuhan KASUS X cairan dan elektrolit b. Pemeriksaan fisik status Anak usia 2 bulan di rawat di ruang rawat hidrasi keperawatan anak dengan keluhan utama diare c. Persiapan pasien untuk dan muntah. Anak BAB cair sebanyak 10 kali, pemeriksaan diagnostik muntah setiap kali makan. HR: 150X/menit dan dan laboratorium teraba lemah, TD : 80/40 mmHg, RR: 2. Merumuskan masalah 42X/menit. Turgor kulit menurun. Membrane mukosa kering. Hematokrit 25%. Anak tampak keperawatan pada anak dengan gangguan lemas dan rewel. kebutuhanpemenuhan cairan: DHF, Diare, Nefrotik Syndrom. 3. Rencana keperawatan padaanak dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit 4. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhancairan dan elektrolit 5. Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
11 Learning Issue 1. Pengkajian:
a. Anamnesa gangguan Konsep asuhan keperawatan pada anak pemenuhan kebutuhan dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi Nutrsi b. Pemeriksaan fisik status nutrisi KASUS XI c. Persiapan pasien untuk Seorang anak usia 6 tahun dirawat diruang pemeriksaan diagnostic penyakit anak dengan keluhan demam selama 4 dan laboratorium hari. demam muncul terutama dimalam hari dan 2. Merumuskan masalah suhu turun di siang hari. Anak mengeluh sangat keperawatan pada anak lemas, mual, muntah, nyeri abdomen dan dengan gangguan kebutuhan kehilangan nafsu makan. HR: 80X/menit, TD : pemenuhan nutrisi: 90/60mmHg, RR: 35 X/menit. Berat BB Kekurangan Kalori Protein menurun dari 30kg menjadi 27kg dalam 1 (KKP), Thypoid, DM Juvenil. minggu. 3. Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi 4. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi 5. Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan gangguan kebutuhan nutrisi 12 Learning Issue 1. Pengkajian: a. Anamnesa gangguan Konsep Asuhan Keperawatan pada Anak pemenuhan kebutuhan dengan Gangguan Kebutuhan aktivitas Aktivitas Patologis Sistem b. Pemeriksaan fisik aktivitas Persyarafan dan Muskuloskeletal Persiapan pasien untuk pemeriksaan diagnostik dan Kasus XII laboratorium 2. Merumuskan masalah seorang anak usia 6 bulan di rawat diruang keperawatan pada anak rawat anak dengan alasan utama bentuk dengan gangguan kepala besar. Hasil pemeriksaan fisik kepala kebutuhan pemenuhan lingkar kepala besar , refleks tendon aktivitas: Cerebral Palsy, meningkat, kontrol kepala rendah, tonus otot hydrochepalus, scoliosis, kaki dan tangan lemah. Pemeriksaan TTV: poliomyelitis, CTEV. HR : 70X/menit, RR :40x/menit, napas tidak 3. Rencana keperawatan pada teratur, suhu: 36,80 C. respon pupil tidak anak dengan gangguan sama pada mata kanan dan kiri kebutuhan aktivitas 4. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhanaktivitas 5. Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas 13 Learning issue 1. Pengkajian: a. Anamnesa gangguan Asuhan Keperawatan pada Anak dengan pemenuhan kebutuhan Gangguan Kebutuhan Aman dan Nyaman aman dan nyaman Patologis sistem Termoregulasi dan Imun b. Pemeriksaan fisik Kasus termoregulasi dan imun c. Persiapan pasien untuk Bayi usia 8 bulan dirawat di ruang NICU dengan pemeriksaan diagnostik keluhan kejang demam. Suhu bayi 390 C. kejang dan laboratorium berlangsung 2 menit pada saat anak demam. 2. Merumuskan masalah Anak tampak sangat rewel. Anak tidak pernah keperawatan pada anak ada riwayat kejang sebelumnya. dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman : kejang demam dan campak. 3. Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman 4. Implementasi pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan nyaman 5. Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan gangguan kebutuhan aman dan Nyaman 14 Learning issue: 1. Pengkajian a. Anamnesa pada bayi dan Konsep Asuhan Keperawatan pada Anak anak dengan gangguan dengan Gangguan Kebutuhan Eliminasi eliminasi pola eliminasi patologis sistem pencernaan dan kemih fecal dan urin Kasus: b. Pemeriksaan fisik sistem pencernaan dan Bayi baru lahir diruang rawat perinatology perkemihan tidak mengeluarkan meconium pada 24 jam c. Persiapan pasien untuk kelahiran. Terdapat distensi abdomen dan pemeriksaan diagnostik muntah. Pada saat Pemeriksaan colok dubur dan laboratorium ditemukan adanya anus yang normal namun 2. Merumuskan masalah BAB menyembur. Untuk selanjutnya anak keperawatan pada anak diprogramkan menjalani pemeriksaan dengan gangguan eliminasi radiologi untuk melihat adanya kelainan pencernaan dan kemih, pada kolon. Selajutnya pasien dijadwalkan kelainan kongenital, untuk dilakukan program pengobatan dan perioperatif care: Hirsprung, Atresia Ani, pembedahan. Labiopalatoschisis, Hipospadia. 3. Rencana keperawatan pada anak dengan gangguan eliminasi pencernaan dan kemih, kelainan kongenital 4. Implementasi pada anak dengan gangguan eliminasi pencernaan dan kemih, kelainan kongenital 5. Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan gangguan eliminasi pencernaan dan kemih, kelainan congenital 15 Learning Issue 1. Pengkajian: a. Anamnesa riwayatpenyakit Konsep Asuhan keperawatan pada bayi dan b. Pemeriksaan fisik pada anak anak dengan gangguan kebutuhan khusus dengan kebutuhan khusus: Kasus screening CHAT, kuisioner gangguan mental emosional/KMME c. Persiapan pasien untuk pemeriksaan penunjang 2. Merumuskan masalah keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus: Retardasi mental, Down Syndrome, Autism dan Child Abuse. 3. Rencana keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus 4. Implementasi pada anak dengan dengan kebutuhan khusus Evaluasi dan dokumentasi pada anak dengan dengan kebutuhan khusus