Anda di halaman 1dari 9

PENYUSUNAN KONTRAK BELAJAR

NAMA MAHASISWI : ZAINAB INAYAH AL HUDA


NIM : 2111407815401032
TEMPAT PRAKTIK : RSUD KANUJOSO DJATIWIBOWO
UNIT KOMPETENSI : PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
SUB KOMPETENSI : PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS SUMBER BELAJAR PENCAPAIN TUJUAN KRITERIA PENILAIAN
Mahasiswa dapat Mahasiswa mampu : Handy, Pencapaian : Mahasiswa mampu memahami:
memahami Perawatan 1. Menjelaskan Definisi Fransisca. (2017). 1. Mahasiswa mampu 1. Definisi Perawatan Bayi
Bayi Baru Lahir Perawatan Bayi Baru Panduan Cerdas melakukan Baru Lahir
Lahir “Perawatan Bayi baru Perawatan Bayi 2. Tujuan Perawatan Bayi
2. Menjelaskan Tujuan lahir”. Baru Lahir Baru Lahir
Perawatan Bayi Baru Jakarta: Pustaka Bunda 3. Indikasi Perawatan Bayi
Lahir Hidayat, A.Aziz Ali Baru Lahir
3. Menjelaskan indikasi Armini, Ni wayan. 4. Kontraindikasi Perawatan
Perawatan Bayi Baru 2017. “Asuhan Bayi Baru Lahir
Lahir Kebidanan Neonatus, 5. Pelaksanaa alat dan bahan
4. Menjelaskan Kontra Bayi, Balita “. Perawatan Bayi Baru Lahir
indikasi Perawatan Bayi Yogyakarta : ANDI 6. Pelaksanaan tindakan
Baru Lahir
5. Mengetahuai alat Perawatan Bayi Baru Lahir
Perawatan Bayi Baru 7. Pendokumentasian
Lahir
6. Melaksanaan tindakan
Perawatan Bayi Baru
Lahir
7. Melakukan
Pendokumentasian

UNIT KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNTUK KERJA
Mahasiswa mampu :
1. Definisi Perawatan Bayi Baru Lahir PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
2. Tujuan Perawatan Bayi Baru Lahir
3. Indikasi Perawatan Bayi Baru Lahir A. Pengertian

4. Kontra indikasi Perawatan Bayi Baru Perawatan bayi baru lahir adalah suatu tindakan perawatan pada bayi

Lahir yang baru lahir sejak Saat pemulihan dari kelahirannya sampai ia keluar dari

5. Pelaksanaan alat dan bahan Perawatan rumah sakit yang bertujuan untuk memastikan bahwa bayi tersebut tetap terjaga

Bayi Baru Lahir kehangatannya, mendapatkan nutrisi yang memadai dan bebas dari infeksi.

6. Pelaksanaan tindakan Perawatan Bayi


Baru Lahir B. Tujuan

7. Pendokumentasian Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir adalah untuk
membersihkan jalan napas,memotong dan merawat talipusat, mempertahankan
suhu tubuh bayi, identifikasi, dan pencegahan infeksi

C. Indikasi
Dilakukan pada bayi baru lahir

D. Kontra Indikasi
Tidak ada kontraindikasi perawatan BBL
E. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
 Bak instrument steril berisi :
- Klem tali pusat
- Jepit tali pusat / umbilical cord
- Gunting tali pusat
- Handscoon
- Penghisap lendir dee-lee
- Kassa steril secukupnya
- Spuit 1 cc
 Nierbekken
 Stetoskop
 Cap stempel
 Status pasien
 Bethadin
 Handuk kering
 Selimut bayi
 Thermometer
 Peneng
 Pakaian bayi
 Timbangan bayi
 Meteran/metlin
 APD (masker, kaca mata, handscon, mitela, apron, sepatu boot)
 1 ampul vitamin K
 Hepatitis B (HB0)
 Kapas alcohol
 Tetes mata

F. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Memastikan suhu ruangan tetap hangat
2. Mendekatkan alat ke pasien
3. Memasang 2 handuk diatas perut ibu
4. Menutup sampiran untuk menjaga privaci
5. Menggunakan alat pelindung diri
6. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
7. Menggunakan handscoon
8. Segera setelah lahir melakukan :
9. Penilaian bagaimana keadaan bayi :
- Apakah bayi cukup bulan?
- Apakah air ketuban jernih tidak bercampur meconium?
- Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan?
- Apakah bayi bergerak dengan aktif?
- Bila salah satu jawaban adalah “TIDAK” lanjut langkah resusitasi pada
asfiksia bayi baru lahir
- Bila semua jawaban adalah “Ya” lakukan perawatan bayi baru lahir
10. Meletakkan bayi di atas perut ibu
11. Mengeringkan bayi dengan handuk kering dan bersih kecuali telapak tangan,
membantu bayi untuk melakukan proses IMD (inisiasi menyusu dini)
(mengganti handuk yang basah dengan handuk yang kering)
12. Menyelimuti bayi (termasuk kepala) dengan handuk bersih dan kering
13. Segera lakukan pemotongan tali pusat
14. Pasang klem tali pusat dan lakukan pemotongan tali pusat
15. Setelah pemotongan tali pusat, tidak membubuhi apapun(termasuk bethadin
atau alkohol) pada tali pusat dan dibiarkan dengan perawatan terbuka, bila
bayi mengalami kesulitan bernafas, lakukan langkah resusitasi
16. Bayi harus diselimuti dengan baik, anjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan
anjurkan untuk segera menyusui bayinya (IMD)
17. 1 jam setelah melakukan IMD dan kondisi bayi stabil, lakukan pemeriksaan
bayi setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil
18. Timbang bayi dan ukur panjangnya, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar
lengan (tetap selimuti bayi saat menimbang)
19. Periksa denyut jantung, pernafasan, dan ukur suhu bayi dengan menggunakan
thermometer
20. Lakukan pemeriksaan fisik head to toe pada bayi
21. Memberikan suntikan vitamin K di paha kiri antero lateral, 1 jam setelah
pemberian Vit K suntikan dipaha kanan anterolateral hepatitis B (HB0)
22. Berikan tanda pengenal (peneng)
23. Berikan cap kaki sebagai tanda dokumentasi
24. Kenakan baju dan selimuti bayi dengan kain yang bersih
25. Pastikan bayi selalu dalam keadaan kering dan bersih
26. Setelah memeriksa dan mengukur bayi, selimuti dengan baik, pastikan kepala
bayi tetap tertutup dan berikan kembali bayi kepada ibu untuk dipeluk
27. Bantu ibu untuk mulai menyusui, amati apakah bayi dapat menyusu dengan
baik
28. Memeriksa pola eliminasi bbl
29. Merapikan pasien
30. Merapikan alat dan bahan
31. Melepas sarung tangan dalam keadaan terbalik , lepaskan apd
32. Mencuci kedua tangan dan keringkan dengan handuk bersih dan kering
33. Menjelaskan hasil tindakan kepada keluarga pasien
34. Menjelaskan kepada ibu untuk memandikan bayinya 6 jam setalah dilahirkan
35. Melakukan pendokumentasian
DOKUMENTASI

Telah dilakukan tindakan Perawatan Bayi Baru Lahir ( HB 0)


Nama :
Umur :
Diagnosa :
Hari/tanggal :
Ruang : Ruang Bayi
Balikpapan, 2023

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

(Heni Elmiani Sari, S.ST., MPH) ( Rinayanti,Amd.Kep ) ( Zainab Inayah Al Huda)

NIDN.1113108902 NIP. NIM. 2111407815401032

Anda mungkin juga menyukai