Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

Oleh :

SRI PUJIATI

NIM. P07224421033

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI

PROFESI KEBIDANAN SAMARINDA

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir


Sasaran : Ibu Nifas
Tempat : Klinik Kartika jaya
Hari/Tanggal :
Pelaksana : Sri Pujiati

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Meningkatkan pengetahuan tentang Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir.
B. Tujuan Intruksional khusus (TIK)
1. Pengertian tentang Bayi Baru Lahir
2. Pengertian Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
3. Tujuan mengetahui Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
4. Tanda bahaya bayi baru lahir
5. Tindakan yang dilakukan jika terdapat salah satu tanda bahaya bayi baru
lahir
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pre test dan post test
E. Media
1. Leafleat
2. Lembar balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan Menjawab salam,
a.  Mengucapkan salam dan mendengarkan dengan
terima kasih atas kedatangan seksama
para peserta.
b.  Memperkenalkan diri
2 5 menit Pelaksanaan Kegiatan Mendengarkan dan
Penyuluhan memperhatikan
a.Menyampaikan materi tentang
Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
b.Menjelaskan pengertian Bayi
Baru Lahir
c. Menjelaskan tujuan mengetahui
Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
d. Menjelaskan apa saja tanda
bahaya bayi baru lahir
e. Memberitahu tindakan yang
dilakukan jika terdapat salah
satu tanda bahaya bayi baru
lahir

3 8 menit Penutup Peserta memperhatikan dan


a. Memberikan kesempatan pada memberikan pertanyaan jika
peserta untuk bertanya jika ada yang belum jelas serta
terdapat hal-hal yang belum menjawab pertanyaan yang
jelas. diberikan kepada peserta saat
b. Menyimpulkan atau evaluasi.
merangkum hasil penyuluhan
c. Mengevaluasi hasil kegiatan
dan meminta salah satu dari
peserta untuk sedikit
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
mengulangi materi yang telah
diberikan
d.Memberi salam dan meminta
maaf bila ada kesalahan

G. Evaluasi
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu :
1. Peserta dapat memahami pengertian bayi baru lahir
2. Peserta dapat memahami pengertian tanda bahaya bayi baru lahir
3. Peserta dapat memahami tujuan mengetahui tanda bahaya bayi baru lahir
4. Peserta dapat memahami apa saja tanda bahaya bayi baru lahir
5. Peserta dapat mengetahui tindakan yang dilakukan jika terdapat salah satu
tanda bahaya bayi baru lahir
6. Peserta dapat memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tanda
bahaya bayi baru lahir.
TINJAUAN TEORI
TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR

A. Pengertian Bayi Baru Lahir


Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37- 42
minggu dan berat badannya 2500 - 4000 gram. (Dewi Lia, 2010)
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran
dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500
gram sampai dengan 4000 gram.

B. Pengertian Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir


Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi
baru lahir yang dapat mengakibatkan kematian pada bayi.
C. Tujuan Mengetahui Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
1. Bayi baru lahir gampang sakit, kalau sakit cepat menjadi berat dan serius
bahkan bisa meninggal
2. Gejala sakit pada bayi baru lahir sulit dikenali
3. Dengan mengetahui tanda bahaya,bayi akan cepat mendapat pertolongan
sehingga dapat mencegah kematian.
Bayi baru lahir banyak meninggal karena :
1. Terlambat mengetahui tanda bahaya
2. Terlambat memutuskan untuk membawa bayi berobat ke dokter/ bidan/
perawat
3. Terlambat sampai ketempat pengobatan.
D. Tanda – Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Berikut berapa tanda yang perlu anda perhatikan dalam mengenali
kegawatan pada bayi baru (neonatus):
1. Bayi tidak mau menyusu
Anda harus merasa curiga jika bayi anda tidak mau menyusu.
Seperti yang kita ketahui bersama, ASI adalah makanan pokok bagi bayi,
jika bayi tidak mau menyusu maka asupan nutrisinya akan berkurang dan ini
akan berefek pada kondisi tubuhnya. Biasanya bayi tidak mau menyusu
ketika sudah dalam kondisi lemah, dan mungkin justru dalam kondisi
dehidrasi berat.
2. Kejang
Kejang pada bayi yang perlu anda perhatikan adalah bagaimana
kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi saat bayi demam. Jika ya
kemungkinan kejang dipicu dari demamnya, selalu sediakan obat penurun
panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika bayi anda kejang namun
tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah lain. Perhatikan
freksuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada dokter.
3. Lemah
Jika bayi anda terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah.
Jangan biarkan kondisi ini berlanjut. Kondisi lemah bisa dipicu dari diare,
muntah yang berlebihan ataupun infeksi berat.
4. Sesak Nafas
Frekuensi nafas bayi pada umumnya lebih cepat dari manusia
dewasa yaitu sekitar 30-60 kali per menit. Jika bayi bernafas kurang dari 30
kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit maka anda wajib waspada.
Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak.
5. Merintih
Bayi belum dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya. Ketika
bayi kita merintih terus menerus walau sudah diberi ASI atau sudah
dihapuk-hapuk, maka konsultasikan hal ini pada dokter. Bisa jadi ada
ketidaknyamanan lain yang bayi rasakan.
6. Pusar Kemerahan
Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan adanya tanda
infeksi. Yang harus anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali
pusat bayi tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan
kering
7. Demam atau Tubuh Merasa Dingin
Suhu normal bayi berkisar antara 36,5ºC – 37,5 ºC. Jika kurang
atau lebih perhatikan kondisi sekitar bayi. Apakah kondisi di sekitar
membuat bayi anda kehilangan panas tubuh seperti ruangan yang dingin
atau pakaian yang basah.
8. Mata Bernanah Banyak
Nanah yang berlebihan pada mata bayi menunjukkan adanya
infeksi yang berasal dari proses persalinan. Bersihkan mata bayi dengan
kapas dan air hangat lalu konsultasikan pada dokter atau bidan.
9. Kulit Terlihat Kuning
Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Namun
jika kuning pada bayi terjadi pada waktu ≤ 24 jam setelah lahir atau ≥ 14
hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan
tinja bayi berwarna kuning maka anda harus mengkonsultasikan hal tersebut
pada dokter.
E. Tindakan Tanda Bahaya Baru Lahir
Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja tanda
bahaya. Merujuk segera ke rumah sakit atau puskesmas.usahakan bayi tetap
hangat selama dalm perjalanan ke tempat pemeriksaan dengan cara :
1. Membungkus atau menyelimuti bayi dengan kain yang kering, hangat dan
tebal
2. Jangan letakkan bayi di tepi jendela atau pintu kendaraan
3. Bayi terus disusui selama dalam perjalanan
DAFTAR PUSTAKA

Barbara , 2004. Perawatan ibu-bayi baru lahir.jakarta:EGC.

Indriarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan dan Perawatan


Bayi. Yogyakarta : Diglossia Media

Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC

Moore, Hacker. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Hipokrates

Nanny,Via Lia Dewi. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta.
Salimba Medika

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan BinaPustaka

Puedji, Rochjati. 2003. Skrining Antenatal pada Ibu Hamil. Surabaya : Airlangga
university Press

Saiffudin,Abdul Bahri. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP
KUSIONER PRE TEST/POST TEST
TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR
Nama Responden :

Tanggal :

Berilah tanda centang (√ ) jika pernyataan Benar atau Salah dibawah ini

No Pertanyaan Benar Salah

1 Bayi baru lahir adalah bayi yang baru mengalami


proses kelahiran dari kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
dengan 4000 gram.

2 Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan


atau masalah pada bayi baru lahir yang dapat
mengakibatkan kematian pada bayi.
3 Bayi baru lahir banyak meninggal karena Terlambat
mengetahui tanda bahaya

4 Bayi tidak mau menyusu bukan tanda bahaya pada


bayi baru lahir

5 Kejang pada bayi adalah salah satu tanda bahaya pada


bayi

6 Suhu normal bayi berkisar antara 36,5ºC – 37,5 ºC

7 Tali pusat yang berwarna kemerahan menunjukkan


adanya tanda infeksi.

8 Kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang


ASI

9 Tindakan yang harus dilakukan bila ada salah satu saja


tanda bahaya. Merujuk segera ke rumah sakit atau
puskesmas
10 Bayi baru lahir banyak meninggal karena terlambat
mengetahui tanda bahaya

Anda mungkin juga menyukai