Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pembinaan Dan Pelatihan Dukun Bayi

Sub Pokok bahasan  :  Peran Dukun Bayi dalam Pengenalan Tanda Bahaya Nifas, Hal-hal yang

Tidak Boleh di Lakukan Waktu Membantu Bidan Menolong Persalianan,

Peran Dukun dalam Persalinan Aman

Sasaran : Keluarga Tn. “M”

Hari/Tanggal : Senin / 21 Maret 2022

Waktu : ± 50 menit

Tempat : Dirumah Tn. “M” Dusun Sungai Bujur RT 01 Kecamatan

Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin

A. Tujuan Penyuluhan / Kegiatan

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pembinaan dan pelatihan dukun bayi
selama 30 menit audien mampu menerapkan untuk bekerjasama dengan tenaga
kesehatan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang pemberitahuan ibu hamil untuk
bersalin di tenaga kesehatan audien dapat :
1. Mengetahui peran dukun bayi dalam pengenalan tanda bahaya nifas.
2. Mengetahui hal-hal yang tidak boleh dilakukan waktu membantu bidan menolong
persalinan.
3. Menerapkan peran dukun dalam persalinan aman.

B. Materi Penyuluhan (Terlampir)

Pembinaan Dan Pelatihan Dukun Bayi

1. Peran Dukun Bayi dalam Pengenalan Tanda Bahaya Persalinan

Peran dukun bayi dalam persiapan persalinan


1) Bersama dengan bidan mengatur pertemuan dengan ibu hamil, suami dan keluarganya
pada trimester ketiga untuk membahas tempat persalinan 2 hal yang perlu diketahui
dan dipersiapkan.
2) Memberikan informasi kepada ibu hamil mengenai :
a. Tanda-tanda persalinan yaitu: kekuatan his yang semakin sering terjadi dan teratur
dengan jarak kontraksi yang semakin pendek, pengeluaran lendir bercampur
darah. Pelunakan seviks, pendataran serviks dan terjadi pembukaan serviks.
b. Kapan harus mencari pertolongan.
3) Pengenalan tanda bahaya kehamilan

Yaitu syok pada saat persalinan, perdarahan pada saat persalinan, nyeri kepala,
gangguan penglihatan, kejang atau koma, tekanan darah tinggi, persalinan yang lama,
gawat janin dalam persalinan, demam dalam persalinan, nyeri perut hebat, sukar
bernafas. (JNPKR, 2007)

4) Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan


untuk persalinan yang bersih dan aman yaitu:
a. Tempat yang bersih untuk ibu bersalin.
b. Sabun yang baru.
c. Air dan handuk yang bersih untuk mencuci tangan.
d. Kain bersih dan hangat untuk membersihkan dan mengeringkan bayi.
e. Ruangan yang bersih dan sehat.
f. Cahaya dan ventilasi yang cukup.
g. Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan transportasi, calon donor darah
jika terjadi kegawatdaruratan.
h. Segera hubungi bidan apabila ibu hamil telah menunjukkan tanda-tanda   persalinan
(ketuban pecah atau mulas teratur).
i. Membantu bidan dalam merujuk ibu bersalin kerumah sakit atau ke tempat lainnya.

2. Peran Dukun Bayi dalam Pertolongan Persalianan :


1) Mengetahui tanda-tanda persalinan.
2) Menyarankan atau mengantar ibu untuk melahirkan di polindes atau pondokkan atau
rumah bidan dan bila ibu mau didampingi ke tempat persalinan.
3) Segera hubungi dan memberitahu serta ajak bidan untuk segera datang kerumah ibu
yang akan bersalin atau menyiapkan tempat untuk persalinan.

3. Peran Dukun Bayi dalam Persalinan Aman


1) Memastikan tersedianya pangan yang hangat, bersih dan sehat untuk persalinan, juga
kain hangat untuk mengeringkan bayi baru lahir tempat untuk plasenta.
2) Cuci tangan dengan air sabun atau air bersih, kemudian keringkan hingga betul-betul
kering dengan menggunakan handuk bersih.
3) Bantu ibu untuk mengambil posisi yang paling nyaman baginya.
4) Membantu menganjurkan ibu untuk meneran hanya jika merasa ingin meneran atau
sesuai dengan perintah bidan.

4. Hal-hal  yang Tidak Boleh Dilakukan Waktu Membantu Bidan Menolong


Persalianan:
1) Jangan mendorong-dorong puncak rahim.
2) Jangan menarik ari-ari.
3) Jangan melakukan tindakan periksa dalam.

5. Peran Dukun Bayi dalam Pengenalan Tanda Bahaya Nifas


1) Peran dukun bayi yaitu mengetahui dan memberi penerangan pada ibu nifas.
2) Mengenali berat bayi lahir rendah bila tidak tersedia timbangan bayi.
3) Anjurkan untuk memeriksakan diri ke bidan minimal 3 kali pada masa nifas.
4) Kunjungi ibu bersama bidan bila ibu tidak datang untuk memeriksakan diri.
5) Berikan penyuluhan dan anjurkan untuk ber KB dan mengimunisasikan bayinya
sesuai aturan.
6) Dukun bayi melaksanakan komunikasi sebagai berikut:
a. Menanyakan apakah ada masalah dengan ibu atau bayinya.
b. Nasehati ibu supaya makan-makanan yang bergizi dan berikan tablet tambah
darah.
c. Memberikan penyuluhan pada ibu tentang pentingnya menjaga kebersuhan diri,
memakai pembalut bersih, makan bergizi, istirahat yang cukup dan cara merawat
bayi. Cucilah tangan lalu periksalah bayi.
d. Periksalah tali pusat pada setiap kali kunjungan (paling sedikit pada hari ke tiga,
minggu kedua dan minggu keenam). Tali pusat harus tetap kering, ibu perlu
diberitahu bahaya membubuhkan sesuatu pada tali pusat, misalnya minyak atau
bahaya lain jika ada kemerahan pada pusat, perdarahan atau tercium bau busuk
bayi segera dirujuk.
e. Perhatikan warna kulit bayi, tanyakan kepada ibu pemberian asi, misalnya bayi
tidak mau menyusui, waktu jaga, cara bayi menangis, beberapa kali buang air
kecil, dan bentuk fesesnya bila ada kelainan segera lapor bidan.
f. Perhatikan kondisi umum bayi, apakah ada ikterus (bayi kuning) atau tidak.
Ikterus pada hari ketiga post partum adalah ikterus fisiologis yang tidak
memerlukan pengobatan. Namun ikterus terjadi sesudah hari ketiga atau kapan
saja dan bayi malas untuk menetek dan tampak mengantuk, maka bayi harus
segera dirujuk.
g. Bicarakan pemberian asi dengan ibu, dan bila mungkin perhatikan apakah bayi
menetek dengan baik.
h. Nasehati ibu untuk hanya memberikan asi kepada bayi selama enam bulan, dan
bahaya pemberian makanan tambahan selain asi pada bayi sebelum berumur enam
bulan.
i. Bicarakan tentang KB dan kapan senggama dapat dimulai. Sebaiknya hal ini
didiskusikan dengan suaminya
j. Jika ada hal-hal yang tidak normal, segeralah merujuk ibu atau bayi ke puskesmas
atau rumah sakit.

C. Acara Penyuluhan / Kegiatan

Kegiatan
No Tahapan waktu
Penyuluhan Peserta

1 Pembukaan Memberi salam. a. Menjawab salam. 5 menit

a. Validasi (tanyakan b. Memperhatikan dan

kabar) mendengarkan.

b. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan dan

dan materi yang akan mendengarkan

diberikan.

2 Penyajian a. Menjelaskan Memperhatikan dan 35 menit

pengertian imunisasi mendengarkan

b. Menjelaskan manfaat

imunisasi

c. Menyebutkan penyakit

yang dapat dicegah

dengan imunisasi

d. Menjelaskan jenis dan

jadwal pemberian
imunisasi

e. Menjelaskan akibat

jika anak tidak

diimunisasi

3 Penutup a. Memberikan a. Aktif bersama 10 Menit

kesempatan untuk menyimpulkan

bertanya. b. Membalas salam

b. Menutup penyuluhan

dan menympulkan

c. Memberi salam

penutup

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

E. Alat / Media

1. Leaflet

2. Power point

Anda mungkin juga menyukai