Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KESEHATAN TENTANG

KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TRIMESTER III


DI PUSKESMAS KOTA TENGAH

Oleh:
Kelompok VIII
Harnum Aswadi
Larasati Adeputri Buditomo
Chikita Febriani Dukalang
Nur Fajriatika Lihawa
Sudarman I. Wolinelo

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Ibu Hamil


Sub pokok bahasan : Ketidaknyamanan Kehamilan semester III
Sasaran / peserta : Ibu Hamil
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
Tempat : PKM Kota Tegah
Hari / Tanggal :

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan setiap
pasangan suami istri. Sebagian besar kaum wanita menganggap bahwa kehamilan
adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian wanita mengganggap
sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya. Dari
setiap kehamilan yang diharapkan adalah lahirnya bayi sehat dan sempurna secara
jasmaniah dengan berat badan yang cukup. Asuhan keperawatan pada kehamilan
mengutamakan asuhan yang komprehensif dalam pelayanan, agar perkembangan
kondisi ibu hamil dapat terpantau dengan baik. Selama hamil, banyak hal yang dapat
dilakukan untuk mencapai kehamilan yang sehat. antara lain, dengan makan
makanan bergizi, istirahat yang cukup, serta melakukan gerakan olahraga yang
sesuai. Berolahraga selama masa kehamilan dapat meningkatkan kesehatan lbu dan
janin dalam kandungan, serta dapat memberikan manfaat positif saat proses
persalinan berlangsung.
Kehamilan trimester III dimulai pada umur kehamilan 28 minggu sampai 40
minggu. Ibu hamil cenderung terlihat khawatir pada usia kehamilan ini, mungkin
merasakan ketidaknyamanan yang dialami pada ibu hamil trimester III,
ketidaknyamanan ini dapat memmpengaruhi persalinan dan masa nifasnya.
Ketidaknyamanan yang dialami seperti nyeri punggung, susah bernafas, gangguan
tidur, sering kencing, kontraksi perut, pergelangan kaki membengkak, kram pada
kaki, rasa cemas dan masih banyak keluhan-keluhan yang lain (Wenas et al. 2014).
Faktor yang mendukung keberhasilan ibu hamil tentang cara menghadapi
kehamilannya yaitu dukungan keluarga dan informasi, karena pada ibu hamil
terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah memliki pengetahuan yang
kurang dalam cara menghadapi kehamilan sehingga mempengaruhi pada kesehatan
ibu hamil tersebut (Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. 2016). Pengetahuan seorang
ibu hamil dapat dikatakan cukup baik apabila mampu menyaring semua penjelasan
yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan dan didukung oleh sikap yang positif
pula dengan melakukan cara untuk menghadapi kehamilan sesuai keluhan
berdasarkan informasi yang telah didapatkan (Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P.
2016)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Ibu hamil mampu mengerti dan memahami tentang ketidaknyamanan
kehamilan trimester III.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama ± 60 menit, diharapkan
ibu hamil dapat:
1) Menjelaskan macam ketidaknyamanaan kehamilan trimester III
2) Menjelaskan upaya mengatasi ketidaknyamanan trimester III
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leafleat
2. Banner
E. Pelaksana
Moderator : Sudarman I. Wolinelo
Penyaji : Chikita Febriani Dukalang
Observer : Nur Fajriatika Lihawa
Fasilitator : Harnum Aswadi dan Larasati Adeputri Buditomo

F. Seting Tempat

A A F A A

F
P
O
M
A A A

Keterangan :
• F : Fasilitator
• M : Moderator
• P : Penyaji
• A : Audience
• O : observer
G. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
1 Pembukaan Pasien dan 10
- Membuka kegiatan dengan Keluarga Menit
mengucapkan salam. Mendengark
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.

2 Pasien dan 15
Pelaksanaan
Keluarga Menit
- Menyebutkan materi yang akan
diberikan.
- Menggali pengetahuan keluarga
ibu hamil tentang ketidaknyamanan
kehamilan trimester III
- Menjelaskan tentang ketidak
nyamanan kehamilan semester III
dan upaya untuk mengatasinya
3 Pasien dan 10
Tanya Jawab Keluarga Menit
- Memberi kesempatan kepada
keluarga pasien untuk mengajukan
pertanyaan kemudian didiskusikan
bersama & menjawab pertanyaan.
- Memberikan leaflet.
- Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada keluarga pasien yang dapat
4 Pasien dan 5 Menit
menjawab pertanyaan.
Keluarga

Penutup
- Mengakhiri pertemuan &
mengucapkan terimakasih atas
partisipasi keluarga pasien.
- Mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet.
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di PKM Kota Tengah
f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Evaluasi Hasil Klien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian ketidaknyamanan kehamilan semester III
b. Menjelaskan Hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan
c. Menjelaskan upaya untuk mengatasi hal-hal yang menyebabkan
ketidaknyamanan
KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN SEMESTER III

A. Pengertian Ketidaknyamanan Kehamilan Semester III


Kehamilan trimester ketiga berlangsung selama 13 minggu, mulai dari minggu ke –
28 sampai minggu ke- 40. Pada trimester ketiga, organ tubuh janin sudah terbentuk.
Hingga pada minggu ke – 40 pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai.
Kehamilan trimester III merupakan kehamilan dengan usia 28-40 mingu dimana
merupakan waktu mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orang tua , seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut juga sebagai periode
penantian. Prawirohardjo, S. (2018)
B. Ketidaknyamanan Kehamilan Semester III dan Cara Mengatasinya
Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil pada
semester III antaralain: Marmi. (2011).
1. Sering BAK
Terjadi karena uterus semakin membesar dan menekan kandung kemih, adanya
peningkatan laju filtrasi pada glomerulus, dan produksi sodium (Na) yang meningkat.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Memperbanyak minum air putih 8-12 gelas per hari, terutama di siang hari, hindari
teh, kopi maupun minuman bersoda
b. Segera buang air kecil jika merasa ingin berkemih
c. Melakukan perawatan genetalia untuk menghindari infeksi. Tanda bahaya: jika
disertai nyeri saat BAK (disuria), penurunan produksi urin (oliguria) dan kondisi
lembab pada genetalia rentan terjadi infeksi.
2. Keputihan
Terjadi karena peningkatan estrogen yang memicu peningkatan lendir serviks, dan
pengangkatan sel-sel mati pada mukosa vagina. Cara mengatasi atau mencegah:
a. Melakukan perawatan genetalia, rutin ganti celana dalam
b. Menghindari penggunaan sabun atau antiseptic pada genetalia Tanda bahaya:
apabila keputihan berwarna kunng kehijauan, gatal dan berbau busuk (infeksi),
disertai keluarnya air ketuban (selaput ketuban pecah), serta perdarahan per vagina.
3. Sakit pungung
Terjadi karena adanya perbesaran uterus dan payudara menambah beban tulang
belakang untuk menyokong tubuh, serta peningkatan hormone menyebabkan persendian
melembek. Cara mengatasi atau mencegah:
a. Memperbaiki bodi mekanik saat mengangkat beban
b. Menghindari penggunaan alas kaki ber-hak tinggi, pakaian ketat
c. Saat tidur, gunakan bantal untuk menopang punggung sehingga sejajar dengan
kepala dan kaki.
4. Kaki bengkak
Terjadi karena adanya peningkatan sodium karena adanya peningkatan hormonal
dan tekanan pada vena cava sehingga menghambat aliran darah balik. Cara mengatasi
atau mencegah:
a. Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama dan pakaian ketat
b. Saat tidur, gunakan bantal untuk menopang kaki
c. Senam secara teratur Tanda bahaya: apabila disertai bengkak pada muka, tangan
tekanan darah tinggi dan proteinuria (preeklamsia)
5. Nyeri ulu hati/sesak nafas
Terjadi karena adanya pembesaran uterus mendesak organ pada dada termasuk
diagfragma, hati dan paru-paru serta peningkatan hormone progesterone. Cara
mengatasi atau mencegah:
a. Menghindari berbaring terlentang, asap rokok dan polusi udara
b. Makan sedikit tapi sering secara perlahan
c. Menghindari makanan pedas, berlemak, kopi, alkohol. Tanda bahaya: terjadinya
hiperventilasi (nafas dalam dan cepat), kehilangan kesadaran (pingsan).
6. Nyeri ligamentum
Terjadi karena adanya hipertrofi, peregangan dan penekanan pada ligamentum
karena uterus yang membesar. Cara mengatasi atau mencegah:
a. Mandi menggunakan air hangat
b. Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut dan lutut.
7. Konstipasi/susah BAB
Terjadi karena adanya peristaltik usus lambat akibat peningkatan meningkatnya
hormon progesterone, penyerapan air pada usus, konsumsi suplemen Fe serta uterus
yang membesar. Cara meringankan atau mencegah:
a. Olahraga secara teratur.
b. Meningkatkan asupan cairan minimal 8 gelas sehari.
c. Menghindari makanan yang berpotensi meningkatkan konstipasi seperti apel, kopi,
teh.

DAFTAR PUSTAKA
Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. (S. Riyadi, Ed.) (1st ed.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kandungan. PT. Bina Sarana.
Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kementerian
Kesehatan RI (1st ed.). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Wenas et al. (2014). Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai