Disusun Oleh :
Istiadhatul Arzakiyah
20901900043
Kelompok 4
1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester 3, di
harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhannya selama
kehamilan trimester 3, serta menyiapkan diri untuk menghadapi proses
persalinan.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester 3, di harapkan
ibu mengetahui :
Apa yang dimaksud dengan kehamilan trimester 3
Gizi yang baik selama kehamilan trimester 3
Kebersihan diri dan istirahat
Persiapan persalinan
Tanda dan bahaya selama kehamilan
Tanda-tanda persalinan
2. Metode
Ceramah
Tanya jawab
3. Media
Leaflet
4. Setting
Penyaji : Istiadhatul Arzakiyah
Keterangan :
A : Penyaji
A B : Audiens
B
5. Strategi Pelaksanaan
No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media
. langkah
b. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengetahui apa yang dimaksud dengan
kehamilan trimester 3
Peserta penyuluhan mengetahui gizi yang baik selama kehamilan
trimester 3
Peserta penyuluhan mengetahui kebersihan diri dan istirahat
Peserta penyuluhan mengetahui persiapan persalinan
Peserta penyuluhan mengetahui tanda dan bahaya selama kehamilan
Peserta penyuluhan mengetahui tanda- tanda persalinan
7. Daftar Pustaka
Lampiran Materi
KEHAMILAN TRIMESTER 3
A. Kehamilan Trimester 3
1. Minggu ke-28
Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara
denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Kendati dibanding minggu-minggu
sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang
terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu
juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak
matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya
sudah hilang.
2. Minggu-29
3. Minggu ke-30
Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak
nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan.Ibu
mulai merasakan denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-
liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan
membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat
membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling
tidak terhambat.
4. Minggu ke-31
Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit
kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab,
pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang
membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak
beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi
sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm.
5. Minggu ke-32
6. Minggu ke-33
Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari
dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung
dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun
kematian bayi. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih
berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah
kantung air ketuban pecah/bocor.
7. Minggu ke-34
Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi
secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini,
terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan
lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik. Dalam profil
biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni
pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan
dan atau tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya
rendah, disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya
dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation),
pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak,
kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.
8. Minggu ke-35
Yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-
parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life
viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.
9. Minggu ke-36
Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai
minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain
untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab
terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah
perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab
tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang
baik(preeklampsia). Di antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan
kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan.
Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm
atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk
bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap
lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini
biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala
bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.
Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan
ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia
kehamilan 38 minggu.
Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar
kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal
demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai
makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi
postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara
kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa
diprediksi.
13. Minggu ke-40
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-
betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke
skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar)
sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian
dalam).
Makanan yang mengandung Gizi yang baik bagi ibi hamil selalu mengandung
zat tenaga ( karbohidrat, lemak dan protein), zat pembangun ( protein, mineral dan air)
dan zat pengatur ( protein, mineral, air dan vitamin ). Selama hamil, calon ibu
memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu
menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.
1. Kebutuhan energi.
2. Protein
Diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon,
penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang
dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi
tinggi. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang
dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.
3. Vitamin
4. Mineral
Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari
gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca
giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang
dan persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun
demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin
menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan
produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau.
Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan
rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah
didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah
eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan
untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe
juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan
nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan
bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi
zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun
susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada
daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang
belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu
ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah
<2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang
dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari
pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor
diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan
gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan
struktur gigi tidak normal.
Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan
terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium
yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
Natrium, kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja
ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat
emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan
tubuh pada ibu hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per
minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.
Contoh Menu
Pagi
– Susu manis, nasi, telur ceplok, kering tempe, tumis kacang panjang
Jam: 10.00
Siang
– Nasi, Ikan goreng, botok tempe, kemangi, melandingan, sayur asam, pepaya
Jam : 16.00
– Kolak labu kuning + pisang
Malam
1. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
2. Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah
dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
3. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
4. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-
makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil
yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
5. Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing,
lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
6. Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
7. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-
buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
8. Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu.
9. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena akan membahayakan
keselamatan ibu dan janin.
10. Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar
ibu dan
11. kandungannya tetap sehat.
2. Mandi
Mandi dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan.
3. Perawatan rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
4. Payudara
D. Persiapan Persalinan
1. Membuat rencana persalinan, meliputi :
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan
tersebut
Siapa yang akan menemani persalinan
Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup
sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Solusio Plasenta
Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang
hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
F. Tanda-tanda Persalinan
1. Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.
2. Air Ketuban Pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar
( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-
mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur
ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat.
Trimester setiap kali
ini adalah trimester mandi.
terakhir kehamilan, 5. Perawatan
KEHAMILAN periode pertumbuhan vagina / vulva :
TRIMESTER 3 janin dalam rentang Bersihkan dan
waktu 28-42 minggu. keringkan selalu
bagian tersebut.
B. Gizi Seimbang Bagi
Ibu Hamil D. Persiapan
a. Kebutuhan Persalinan
energy : beras, 1. Membuat
jagung, gandum, rencana
kentang, ubi- persalinan,
ubian meliputi
b. Protein : Sumber 2. Membuat
protein hewani rencana
terdapat pada pembuatan
Oleh : daging, ikan, keputusan jika
unggas, telur, kegawat
Istiadhatul
kerang dan daruratan pada
Arzakiyah sumber protein saat pembuat
20901900043 nabati banyak keputusan utama
terdapat pada tidak ada
Kelompok 4
kacang- 3. Mempersiapkan
kacangan. transportasi jika
c. Vitamin : terjadi kegawat
d. Mineral daruratan
Kantung
ketuban yang
mengelilingi
bayi pecah
sehingga air
ketuban keluar
( Normal air
ketuban adalah
cairan yang
bersih, jernih dan
tidak berbau).
3. Kontraksi Yang
Teratur
Tidak
seperti kontraksi
Braxton hick,
kontraksi timbul
secara teratur,
mula-mula
kontraksi hanya
sebentar
kemudian
bertambah lama
dan bertambah
kuat, dan
kontraksi terjadi
simetris di kedua
sisi perut mulai
dari bagian atas
dekat saluran
telur ke seluruh
rahim, dan nyeri
tidak
hilang/kurang
dengan istirahat.