Anda di halaman 1dari 18

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN KEHAMILAN TRIMESTER 3


PADA NY. R DI DESA BANYUTOWO, KENDAL

Disusun Oleh :
Istiadhatul Arzakiyah
20901900043
Kelompok 4

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XII


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
Satuan Acara Pembelajaran (SAP)/ Pre Planning

Pokok Bahasan : Kehamilan Trimester 3


Sub pokok bahasan : Menjelaskan mengenai kehamilan trimester 3
Tempat : Dirumah Ny. R di Desa Banyutowo, Kendal
Waktu : 40 menit (Pukul 16.00- 16.40)
Sasaran : Klien antenatal trimester 3

1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester 3, di
harapkan ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhannya selama
kehamilan trimester 3, serta menyiapkan diri untuk menghadapi proses
persalinan.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester 3, di harapkan
ibu mengetahui :

Apa yang dimaksud dengan kehamilan trimester 3
 Gizi yang baik selama kehamilan trimester 3
 Kebersihan diri dan istirahat
 Persiapan persalinan
 Tanda dan bahaya selama kehamilan
 Tanda-tanda persalinan
2. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
3. Media
Leaflet
4. Setting
Penyaji : Istiadhatul Arzakiyah
Keterangan :
A : Penyaji
A B : Audiens
B

5. Strategi Pelaksanaan
No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media
. langkah

1. Pendahuluan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Ceramah


salam salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri
3. Menjelaskan
tujuan
2. Penyajian 20 menit 1. Menjelaskan apa 1. Mendengarkan Ceramah
yang dimaksud 2. Menyimak
dengan kehamilan
trimester 3
2. Menjelaskan gizi
yang baik selama
kehamilan
trimester 3
3. Menjelaskan
kebersihan diri
dan istirahat
4. Menjelaskan
persiapan
persalinan
5. Menjelaskan
tanda dan bahaya
selama kehamilan
6. Menjelaskan
tanda- tanda
persalinan

3. Evaluasi 10 menit 1. Menanyakan hal 1. Menjawab Tanya


yang belum jelas pertanyaan jawab
2. Menyimpulkan

4. Penutup 5 menit 1. Menyampaikan 1. Menyampaikan Komunikas


terima kasih terima kasih i
2. Berpamitan dan 2. Menjawab
mengucapkan salam
salam
6. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
 Proses pendidikan kesehatan dapat berlangsung dengan lancar dan
peserta memahami materi penyuluhan yang diberikan.
 Peserta pendidikan kesehatan memperhatikan materi yang diberikan.
 Selama proses penkes diharapkan terjadi interaksi antara penyaji
dengan sasaran.

b. Evaluasi Hasil
 Peserta penyuluhan mengetahui apa yang dimaksud dengan
kehamilan trimester 3
 Peserta penyuluhan mengetahui gizi yang baik selama kehamilan
trimester 3
 Peserta penyuluhan mengetahui kebersihan diri dan istirahat
 Peserta penyuluhan mengetahui persiapan persalinan
 Peserta penyuluhan mengetahui tanda dan bahaya selama kehamilan
 Peserta penyuluhan mengetahui tanda- tanda persalinan

7. Daftar Pustaka

Lampiran Materi
KEHAMILAN TRIMESTER 3

A. Kehamilan Trimester 3

Trimester ini adalah trimester terakhir kehamilan, periode pertumbuhan janin


dalam rentang waktu 28-42 minggu. Janin ibu sedang berada di dalam tahap
penyempurnaan dan akan semakin bertambah semakin besar dan besar sampai
memenuhi seluruh rongga rahim. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini
adalah peningkatan berat badan dan tekanan darah, rasa ketidaknyamanan dan
aktifitas seksual.

Pertumbuhan danPerkembangan Kehamilan Trimester 3

1. Minggu ke-28

Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara
denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Kendati dibanding minggu-minggu
sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah kulitnya yang
terlihat kemerahan. Jumlah jaringan otak di usia kehamilan ini meningkat. Begitu
juga rambut kepalanya terus bertumbuh makin panjang. Alis dan kelopak
matanya pun terbentuk, sementara selaput yang semula menutupi bola matanya
sudah hilang.

2. Minggu-29

Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena umumnya meningkatkan


keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila dilahirkan di minggu
ini, ia mampu bernapas meski dengan susah payah, bisa menangis, walaupun
masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup pun masih tipis
karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan perawatan
yang baik dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan hidup
bayi prematur pun cukup besar. Beratnya sekitar 1250 gram dengan panjang rata-
rata 37 cm.

3. Minggu ke-30

Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas pusar memperbesar rasa tak
nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring bertambah besar kehamilan.Ibu
mulai merasakan denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak cepat meliuk-
liuk yang menimbulkan rasa nyeri. Aktifnya gerakan ini tak mustahil akan
membentuk simpul-simpul. Bila sampai membentuk simpul mati tentu sangat
membahayakan karena suplai gizi dan oksigen dari ibu jadi terhenti atau paling
tidak terhambat.
4. Minggu ke-31

Waspadai bila muncul gejala nyeri di bawah tulang iga sebelah kanan, sakit
kepala maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan
darah tinggi yang mencapai peningkatan lebih dari 30 ml/Hg. Itu sebab,
pemeriksaan tekanan darah rutin dilakukan pada setiap kunjungan ke
bidan/dokter. Cermati pula gangguan aliran darah ke anggota tubuh bawah yang
membuat kaki jadi bengkak. Pada gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak
beristirahat dengan berbaring miring sekaligus mengurangi aktivitas. Berat bayi
sekitar 1600 gram dengan taksiran panjang 40 cm.

5. Minggu ke-32

Umumnya pengenceran darah mengalami puncaknya pada minggu ini. Untuk


ibu hamil dengan kelainan jantung, hipertensi dan preeklampsia, mesti ekstra
hati-hati. Sebab dengan jumlah darah yang makin banyak, beban kerja jantung
pun meningkat. Pada mereka yang mengalami gangguan jantung dan tekanan
darah, tentu makin besar pula peluang terjadi penyempitan di pembuluh-
pembuluh darah. Dampak lebih lanjut adalah tekanan darah meningkat.
Gangguan semacam ini tak hanya berbahaya pada ibu, tapi juga si bayi, hingga
biasanya dipertimbangkan untuk dilahirkan. Terlebih bila terjadi perburukan
kondisi, semisal tekanan darah tak kunjung turun.

6. Minggu ke-33

Di minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari
dinding rahim. Bisa terlepas sebagian maupun terlepas total yang berujung
dengan syok pada ibu akibat kehilangan darah dalam jumlah besar maupun
kematian bayi. Ibu perokok dan peminum alkohol diprediksi lebih
berkemungkinan mengalami masalah ini. Yang juga mesti diwaspadai adalah
kantung air ketuban pecah/bocor.

7. Minggu ke-34

Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi
secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini,
terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan
lain yang biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik. Dalam profil
biofisik digunakan skor 0 sampai 2 dengan 5 poin yang dievaluasi, yakni
pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasarkan gerakan lengan
dan atau tungkai, denyut jantung dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya
rendah, disarankan persalinan segera dilakukan. Pemeriksaan biofisik biasanya
dilakukan bila diduga bayi mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation),
pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang bayinya tak banyak bergerak,
kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu.

8. Minggu ke-35

Yang terpenting, mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-
parunya. Ini sangat penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life
viabilitas atau kemampuan si bayi untuk bertahan hidup.

9. Minggu ke-36

Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram dengan panjang 46 cm. Mulai
minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali. Tujuannya tak lain
untuk meminimalisir risiko-risiko yang mungkin muncul mengingat penyebab
terbanyak kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) di Indonesia adalah
perdarahan, infeksi dan preeklampsia. Sementara dari ketiga faktor penyebab
tersebut, yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ANC (antenatal care) yang
baik(preeklampsia). Di antaranya dengan pemantauan tekanan darah dan
kenaikan berat badan yang tak lazim, yakni maksimal 1 kg setiap bulan.

10. Minggu ke-37

Dengan panjang 47 cm dan berat 2950 gram, di usia ini bayi dikatakan aterm
atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya sudah matang untuk
bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan posisi siap
lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang. Di minggu ini
biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi kondisi kepala
bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai pembukaan berapa.

11. Minggu ke-38

Berat bayi sekitar 3100 gram dengan panjang 48 cm. Meski biasanya akan
ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi rata-rata akan lahir di usia
kehamilan 38 minggu.

12. Minggu ke- 39

Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga agar
kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal
demikian, plasenta tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai
makanan dari ibu ke bayi, hingga kekurangan gizi. Tak heran kalau bayi
postmatur umumnya berkulit kering/keriput atau malah mengelupas. Sementara
kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa
diprediksi.
13. Minggu  ke-40

Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3300 gram. Betul-
betul cukup bulan dan siap dilahirkan. Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke
skrotum, sedangkan pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar)
sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian
dalam).

B. Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil

Makanan yang mengandung Gizi yang baik bagi ibi hamil selalu mengandung
zat tenaga ( karbohidrat, lemak dan protein), zat pembangun ( protein, mineral dan air)
dan zat pengatur ( protein, mineral, air dan vitamin ). Selama hamil, calon ibu
memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya, bila
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu
menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Kebutuhan Ibu Hamil :

1. Kebutuhan energi.

Pada trimester 3 energi dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan plasenta.


Sumber energi adalah hidrat arang seperti beras, jagung, gandum, kentang, ubi-
ubian dan lain-lain.

2. Protein
Diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon,
penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang
dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani yang mempunyai nilai biologi
tinggi. Sumber protein hewani terdapat pada daging, ikan, unggas, telur, kerang
dan sumber protein nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan.
3. Vitamin

 Asam folat dan vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk memenuhi


kebutuhan volume darah janin dan plasenta (pembentukan sel darah), vitamin
B12 merupakan faktor penting pada metabolisme protein. Dalam bahan
makanan asam folat dapat diperoleh dari hati, sereal, kacang kering, asparagus,
bayam, jus jeruk dan padi-padian.
 Vitamin B6 (piridoksin), penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh.
Vitamin B6 juga diberikan untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu
hamil.
 Vitamin C (asam askorbat), vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya
ruptur membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah.
Fungsi lain dapat mengakibatkan absorbsi besi non hem, meningkatkan
absorbsi suplemen besi dan profilaksis perdarahan post partum. Kebutuhannya
10 mg/hari lebih tinggi dari ibu tidak hamil.
 Vitamin A, berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan, pertumbuhan gigi dan
pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut dan mencegah kelainan
bawaan. Bila kelebihan vitamin A dapat mengakibatkan cacat tulang wajah
dan kepala, otak, jantung. Sumber vitamin A banyak terdapat pada minyak
ikan,kuning telur, wortel, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan berwarna
merah. Bumil sebaiknya tidak mengkonsumsi bahan kosmetik yang
mengandung vitamin A dosis tinggi. Kebutuhan vitamin A ibu hamil 200
RE/hari lebih tinggi daripada ibu tidak hamil.
 Vitamin D, Selama kehamilan akan mencegah hipokalsemia, membantu
penyerapan kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi. Sumber vitamin
D banyak terdapat pada kuning telur, susu, produk susu dan juga dibuat sendiri
oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Dapat menembus plasenta sehingga
dapat memasuki tubuh bayi.
 Vitamin E, Jarang terjadi defisiensi. Berfungsi pada pertumbuhan sel dan
jaringan dan integrasi sel darah merah. Dinajurkan dikonsumsi melebihi 2
mg/hari. Pada binatang percobaan defisiensi vitamin E menyebabkan
keguguran.
 Vitamin K, Jarang terjadi defisiensi. Bila terjadi kekurangan dapat
mengakibatkan gangguan perdarahan pada bayi.

4. Mineral

 Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari
gigi dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca
giginya menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang
dan persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun
demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin
menderita kelainan tulang dan gigi.  Sumber kalsium terdapat pada susu dan
produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau.
 Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan
rangka dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah
didalam tubuh tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
 Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah
eritrosit ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan
untuk mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe
juga tidak baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan
nausea (mual muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan
bersama jus jeruk. Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi
zat besi nonhem, sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun
susu jika akan mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada
daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
 Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang
belakang. Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu
ditemukan padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah
<2500gram). Sumber Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang
dibutuhkan pada bumil yaitu sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari
pada kadar wanita dewasa yang hanya 15 mg/hari.
 Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor
diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan
gigi tidak terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan
struktur gigi tidak normal.
 Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan
terjadi kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium
yang diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
 Natrium, kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja
ginjal. Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat
emngikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan
tubuh pada ibu hamil. Natrium pada  ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per
minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.

Nutrisi bagi Ibu Hamil

Pada Trisemester III :

 Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu.


 Bila ibu hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan
tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan
segar untuk menghindari sembelit.
 Bila terjadi keracunan kehamilan/uedem (bengkak-bengkak pada kaki) maka
janganlah menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.

Contoh Menu

Pagi

– Susu manis, nasi, telur ceplok, kering tempe, tumis kacang panjang

Jam: 10.00

– Bubur kacang ijo

Siang
– Nasi, Ikan goreng, botok tempe, kemangi, melandingan, sayur asam, pepaya

Jam : 16.00
– Kolak labu kuning + pisang

Malam

– Nasi, smoor daging + tahu, orak-arik wortel + kool, pisang

Pesan- pesan penting bagi ibu hamil

1. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
2. Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah
dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
3. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
4. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-
makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil
yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
5. Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing,
lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
6. Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
7. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-
buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
8. Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu.
9. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena akan membahayakan
keselamatan ibu dan janin.
10. Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar
ibu dan
11. kandungannya tetap sehat.

C. Perawatan Diri pada Ibu Hamil


1. Perawatan gigi
Selama hamil, ibu perlu lebih menjaga kebersihan diri, karena dengan adanya
perubahan hormonal, maka rongga mulut dan jalan lahir peka terhadap infeksi,
ibu perlu mandi dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Kebersihan
gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah terjadi gigi
berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa
hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan
karies gigi.
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin
pencernaan yang sempurna. Caranya antara lain :

 Tambal gigi yang berlubang


 Mengobati gigi yang terinfeksi
 Untuk mencegah caries
 Menyikat gigi dengan teratur, Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis
makan lalu bilas
 Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja
 Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi
geraham dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

2. Mandi

Mandi dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk
mengeluarkan banyak keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit
(ketiak, bawah buah dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan.

3. Perawatan rambut

Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.

4. Payudara

Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau


terbasahi oleh colostrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi eczema pada puting susu
dan sekitarnya. Puting susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan
pemijatan keluar setiap kali mandi.

5. Perawatan vagina / vulva

 Celana dalam harus kering


 Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
 Sesudah BAB / BAK dilap dengan lap khusus
 Bersihkan dan keringkan selalu bagian tersebut.
 Gantilah celana dalam lebih sering bila perlu.
 Pakailah celana dalam dari bahan katun, yang lebih mudah menyerap.

 
D. Persiapan Persalinan
1. Membuat rencana persalinan, meliputi :

 Tempat persalinan
 Memilih tenaga kesehatan terlatih
 Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
 Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan
tersebut
 Siapa yang akan menemani persalinan
 Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
 Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan

2. Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan pada saat


pembuat keputusan utama tidak ada

 Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga


 Siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak
ada saat terjadi kegawat daruratan

3. Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan

 Dimana ibu akan melahirkan


 Bagaimana cara menjangkaunya
 Kemana ibu mau dirujuk
 Bagaimana cara mendapatkan dana
 Bagaimana cara mencari donor darah

4. Membuat rencana atau pola menabunga

 Tabungan ibu bersalin

5. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan

 Kain panjang 4 buah


 Pembalut wanita
 Handuk, waslap, alat mandi, alat make up
 Pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
 Pakaian bayi, minyak telon
 Tas & plastik

E. Tanda dan bahaya dalam kehamilan


1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala hebat
3. Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
4. Bengkak pada muka dan tangan
5. Nyeri perut hebat
6. Gerakan janin berkurang

 Perdarahan kehamilan lebih dari 20 minggu

Plasenta Previa

Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup
sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.

Tanda-tandanya : perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan  berulang,


darah bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan
sampai syok. Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul,
ada kelainan letak

Solusio Plasenta

Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.

Tanda-tandanya : perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-


hitaman

 Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur

Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah


dan proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan
bayi. Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan
preeklampsi berat bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg

 Nyeri Perut  Hebat

Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang
hebat. Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.

 Bayi kurang bergerak seperti biasanya

Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang


membahayakan janin ( asfiksia )

F. Tanda-tanda Persalinan
1. Lendir Bercampur Darah

Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.
2. Air Ketuban Pecah

Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar
( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).

3. Kontraksi Yang Teratur

Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-
mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur
ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat.
Trimester setiap kali
ini adalah trimester mandi.
terakhir kehamilan, 5. Perawatan
KEHAMILAN periode pertumbuhan vagina / vulva :
TRIMESTER 3 janin dalam rentang Bersihkan dan
waktu 28-42 minggu. keringkan selalu
bagian tersebut.
B. Gizi Seimbang Bagi
Ibu Hamil D. Persiapan
a. Kebutuhan Persalinan
energy : beras, 1. Membuat
jagung, gandum, rencana
kentang, ubi- persalinan,
ubian meliputi
b. Protein : Sumber 2. Membuat
protein hewani rencana
terdapat pada pembuatan
Oleh : daging, ikan, keputusan jika
unggas, telur, kegawat
Istiadhatul
kerang dan daruratan pada
Arzakiyah sumber protein saat pembuat
20901900043 nabati banyak keputusan utama
terdapat pada tidak ada
Kelompok 4
kacang- 3. Mempersiapkan
kacangan. transportasi jika
c. Vitamin : terjadi kegawat
d. Mineral daruratan

C. Perawatan Diri  Dimana ibu


PROFESI NERS pada Ibu Hamil akan
1. Perawatan gigi melahirkan
XII
2. Mandi : minimal  Bagaimana
FAKULTAS 2 kali sehari cara
ILMU 3. Perawatan menjangkaun
rambut : minimal ya
KEPERAWATA
2 kali dalam  Kemana ibu
N UNISSULA seminggu mau dirujuk
SEMARANG 4. Payudara :  Bagaimana
Puting susu yang cara
masuk mendapatkan
diusahakan dana
supaya keluar  Bagaimana
A. Kehamilan dengan cara mencari
Trimester 3 pemijatan keluar donor darah
4. Membuat rencana Ibu merasa tidak
atau pola ada gerakan janin
menabunga 3. Gangguan dan detak jantung
penglihatan atau janin tidak ada.
 Tabungan ibu penglihatan
bersalin kabur
4. Bengkak pada
5. Mempersiapkan muka dan tangan
barang-barang F. Tanda-tanda
yang diperlukan Persalinan
untuk persalinan 1. Lendir
Bercampur
 Kain panjang Darah
4 buah
 Pembalut Pengeluaran
wanita lendir bercampur
 Handuk, darah. Terjadi
waslap, alat 5. Nyeri perut
mandi, alat hebat
make up
 Pakaian
terbuka
depan, gurita
ibu, BH
 Pakaian bayi,
minyak telon
 Tas & plastic karena sumbatan
6. Gerakan janin yang tebal pada
E. Tanda dan bahaya mulut rahim
dalam kehamilan terlepas sehingga
1. Perdarahan menyebabkan
pervaginam keluarnya lendir
yang berwarna
kemerahan
karena
bercampur
berkurang darah.

2. Sakit kepala 2. Air Ketuban


hebat Pecah

Kantung
ketuban yang
mengelilingi
bayi pecah
sehingga air
ketuban keluar
( Normal air
ketuban adalah
cairan yang
bersih, jernih dan
tidak berbau).

3. Kontraksi Yang
Teratur

Tidak
seperti kontraksi
Braxton hick,
kontraksi timbul
secara teratur,
mula-mula
kontraksi hanya
sebentar
kemudian
bertambah lama
dan bertambah
kuat, dan
kontraksi terjadi
simetris di kedua
sisi perut mulai
dari bagian atas
dekat saluran
telur ke seluruh
rahim, dan nyeri
tidak
hilang/kurang
dengan istirahat.

Anda mungkin juga menyukai