C. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu dan memperhatikan
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
D. Media
Leaflet
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Evaluasi
1. Apakah pengertian Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III?
2. Sebutkan macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III?
G. Sumber Pustaka
Kusmiati, Yuni, dll. Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya: Yogyakarta; 2009.
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
Jakarta: EGC; 2012.
Pusdiknakes. Buku 1: Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kemenkes: Jakarta;
2008.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian
ibu (Pusdiknakes, 2008).
2. Macam-macam Tanda Bahaya Trimester III
a. Perdarahan pervaginam
Perdarahan lewat jalan lahir dapat berupa warna merah segar atau
kehitaman, banyak dan berulang, disertai atau tidak disertai nyeri perut.
Perdarahan ini dapat berarti plasenta previa (plasenta yang menutupi
jalan lahir) atau solusio plasenta yakni terlepasnya sebagian atau
seluruh plasenta dari tempat perlekatannya pada dinding rahim sebelum
bayi lahir.
b. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang
hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan
bahwa penglihatannya menjadi kabur atau terbayang. Sakit kepala yang
hebat dalam kehamilan adalah gejala dari eklampsi.
c. Gangguan masalah penglihatan
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah
dalam kehamilan. Perubahan ringan (ringan) adalah normal. Masalah
visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak, misalnyan pandangan kabur atau terbayang.
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
habat dan mungkin merupakan suatu tanda preeklamsia.
d. Bengkak pada muka atau tangan
Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang
normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya
hilang setelah beristirahat atau dengan berbaring sambil meninggikan kaki.
Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka
dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan
fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung
dan pre-eklampsia.
e. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri perut yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah nyeri
yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat, dapat
didahului atau disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir. Hal ini
bisa berarti persalinan prematur, solusio plasenta.
f. Bayi kurang bergerak seperti biasa
Bayi kurang bergerak seperti biasa, ibu yang sudah pernah hamil
dan melahirkan sebelumnya (multigravida) dapat merasakan gerakan
bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu sedangkan pada ibu yang baru
pertama kali hamil (primigravida) pada usia kehamilan 18-20 minggu.
Bayi normal bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Jika gerakan
janin kurang dari 3 kali dalam 1 jam, komplikasi yang bisa timbul adalah
IUFD (Intra uteri fetal death).
g. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum
persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan
membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor
tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di
vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus
(nitrazin test) merah menjadi biru.
h. Demam
Kenaikan suhu tubuh pada ibu hamil tidak dapat dianggap hal yang
biasa. Suhu dikatakan demam, berarti ada infeksi tubuh ibu hamil lebih
C. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
3. Melakukan kontrak waktu memperhatikan
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup memperhatikan
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan
2. Menanyakan kembali tentang memperhatikan
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
D. Media
Leaflet
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Evaluasi
1. Sebutkan tanda-tanda persalinan?
2. Apa saja yang perlu disiapkan untuk persalinan?
G. Sumber Pustaka
Manuaba, I.B.G, I.A. Chandranita Manuaba, I.B.G. Fajar Manuaba.
Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC; 2007.
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka;
2010.
Sumarah, dkk. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya; 2009.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah klimaks dari kehamilan dimana berbagai sistem yang
nampaknya tidak saling berhubungan bekerja dalam keharmonisan untuk
melahirkan bayi. (Manuaba, 2007). Persalinan dan kelahiran adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18
jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin. (Prawirohardjo, 2010).
2. Tanda-tanda persalinan
a. Sakit pada panggul dan tulang belakang
Rasa sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang belakangi
disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan janin yang mulai menekan
tulang belakang.
b. Keluar lendir kental bercampur darah
Mulai keluar cairan lendir kental sedikit lengket. Lendir ini dapat
bercampur darah bila leher rahim dalam proses membuka.
c. Pecah ketuban
Muncul air ketuban dari vagina, bisa berupa rembesan basah di
celana atau mengucur deras sampai ke kaki.
d. Kontraksi rahim
Ibu akan mengalami kontraksi rahim yang berturutan selama 5 menit
dan tidak hilang dalam 1 jam. Bedakan dari kontraksi palsu yang biasanya
datang secara tiba-tiba dan langsung hilang.
e. Rahim membuka
Persalinan ditandai dengan membukanya rahim, mulai bukaan 1-10.
3. Persiapan Persalian
a. Tempat persalinan
Tempat persalianan untuk ibu bersalin besok sudah ditentukan sejak
sekarang. Sehingga ketika ibu mulai merasakan tanda-tanda
persalinan, dapat langsung menuju tempat persalinan. Tempat
pelayanan kesehatan untuk bersalin dapat di Rumah Bersalin, Rumah
Sakit, BPM, Puskesmas.
b. Memilih tenaga kesehatan terlatih
Ibu dapat memilih tenaga kesehatan untuk bersalin sesuai dengan
keinginan dan kenyamanan ibu, dapat dengan dokter ataupun bidan.
c. Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan
Siapkan kendaraan yang paling memungkinkan untuk menuju tempat
pelayanan kesehatan, pastikan kondisi kendaraan cukup baik untuk
mencapai tempat tujuan dan juga tidak membahayakan ibu dan janinnya.
d. Siapa yang akan menemani persalinan
Selama persalian berlangsung, ibu sangat membutuhkan
dukungan baik lahir maupun batin. Oleh karena itu perlu adanya dukungan
dan pendampingan dari suami ataupun dapat digantikan oleh keluarga
terdekat.
e. Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
Sejak awal kehamilan, sebaiknya ibu sudah mulai menabung untuk
persiapan persalinan baik untuk ibu maupun calon bayinya.
f. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan
1) Kain panjang 4 buah
2) Pembalut wanita
3) Handuk, waslap, alat mandi
4) Pakaian terbuka depan, gurita ibu, bh
5) Pakaian bayi, minyak telon, tas plastic
Persiapkanlah apa yang perlu ibu bawa ke Rumah Sakit untuk
persiapan persalinan dalam 1 tas dan letakkan ditempat yang mudah
dijangkau dan jangan lupa memberitahu suami atau keluarga tentang tas itu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
C. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu dan memperhatikan
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
D. Media
Leaflet
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Evaluasi
1. Apa saja yang termasuk dalam tanda – tanda bahaya pada masa nifas
yang harus diketahui ibu dan keluarga?
2. Kemanakah ibu dan keluarga harus melapor bila menemukan tanda –
tanda bahaya pada ibu nifas?
G. Sumber Pustaka
Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi.
Jakarta: EGC; 2012.
Pusdiknakes. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. Kemenkes: Jakarta;
2008. Syafrudin, dkk. Penyuluhan KIA. Jakarta: TIM, 2011
LAMPIRAN MATERI
1. Definisi
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari partus selesai sampai
alat- alat kandungan kembali sebelum hamil, lamanya 6-8 minggu masa nifas
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil dan berlangsung kira – kira 6 minggu.
Tanda - Tanda Bahaya Masa Nifas adalah suatu tanda yang abnormal
yang mengindikasikan adanya bahaya/ komplikasi yang dapat terjadi selama
masa nifas, apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan
kematian ibu (Pusdiknakes, 2008).
C. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
3. Melakukan kontrak waktu memperhatikan
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup memperhatikan
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan
2. Menanyakan kembali tentang memperhatikan
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
D. Media
Leaflet dan Lembar Balik
E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Evaluasi
1. Apa tujuan Keluarga Berencana?
2. Sebutkan macam-macam alat kontrasepsi!
G. Sumber Pustaka
BKKBN. Kependudukan KB dan KIA. Bandung: Balai Litbang; 2004.
Keluarga Berencana
A. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan ini diharapkan Ibu hamil dapat memahi dan
mengerti tentang pengertian braxton hicks, patofisiologi braxton hicks, tanda-
tanda braxton hicks, cara mengatasi braxton hicks serta tanda dan bahaya
braxton hicks yang terjadi pada Ibu hamil.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang braxton hicks pada ibu
hamil diharapkan para Ibu mengetahui :
1. Pengertian Braxton Hicks
2. Tanda-Tanda Braxton Hicks Ibu Hamil
3. Cara mengatasi ketidaknyamanan Braxton Hicks pada Ibu Hamil
4. Tanda dan Bahaya Braxton Hicks pada Ibu Hamil
C. Materi
Terlampir
D. Media
Leaflet
E. Proses Kegiatan Penyuluhan :
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
F. Metoda
1. Tanya Jawab
2. Ceramah
G. Evaluasi
1. Pengertian Braxton Hicks ?
2. Tanda-Tanda Braxton Hicks Ibu Hamil ?
3. Cara mengatasi ketidaknyamanan Braxton Hicks pada Ibu Hamil ?
4. Tanda dan Bahaya Braxton Hicks pada Ibu Hamil ?
H. Referensi
Palupi Widyastuti. 2005. Kamus Saku Bidan. Jakarta. EGC
Dian Nirmala Sari. 2010. Asuhan Kebidanan. Yogyakarta. EGC
Nugraheny Esti. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu. Jakarta. Salemba Medica
LAMPIRAN MATERI
Branxton Hiks
A. Pengertian
Braxton hicks adalah kontaraksi uterus tanpa rasa nyeri yang tidak teratur
dan terjadi selama kehamilan, kontraksi ini diberi nama menurut nama dokter
sepesialis obstetrik yang pertama kali menjelaskannya. Setelah kehamilan
berlanjut, kontraksi tersebut menunjukan intesitas serta frekuensi yang semakin
meningkat dan menjadi semakin ritmis selama trimester ketiga kontraksi
braxton hicks ini akan memperbaiki aliran darah ke plasenta dan janin, kerap
kali dikelirukan dengan persalinan sejati (true labour) dan kadang – kadang di
katakan sebagai persalinan palsu (false labour).
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Ibu nifas dapat mengerti
dan memahami tentang eliminasi pada ibu nifas
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu hamil diharapkan dapat :
1. Menjelaskan waktu normal eliminasi ibu nifas
2. Menjelaskan teknik eliminasi yang benar pada ibu nifas
3. Menjelaskan masalah eliminasi yang sering dihadapi oleh ibu nifas
4. Menjelaskan penyebab timbulnya masalah eliminasi
5. Menjelaskan cara mengatasi masalah eliminasi
C. Alat Bantu
Leaflet
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Proses Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
F. Evaluasi
1. Kapan waktu normal ibu nifas harus BAK dan BAB ?
2. Apa penyebab timbulnya masalah BAK dan BAB ?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah BAK dan BAB ?
G. Referensi
Bobak. 2005. BukuAjarKeperawatanMaternitasEdisi 4. Jakrta : EGC
LAMPIRAN MATERI
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:
1. Mengetahui pengertian dari istirahat
2. Mengetahui masalah kurangnya istirahat bagi ibu nifas
3. Mengetahui kebutuhan istirahat ibu nifas
C. Metode
Ceramah dan tanya jawab
D. Media
Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
F. Evaluasi
1. Sebutkan jenis istirahat pada ibu nifas ?
2. Sebutkan masalah akibat kurangnya istirahat ?
G. Referensi
Bahiyatun. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : EGC..
Marmi. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas “Peurperium Care”.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sulistiyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta :
Andi.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Ibu nifas membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup. Istirahat sangat
penting untuk ibu nifas dan menyusui. Setelah selama sembilan bulan ibu
mengalami kehamilan dengan beban kandungan yang begitu berat, dan proses
persalinan yang melelahkan, ibu membutuhkan istirahat yang cukup untuk
memulihkan keadaannya. Keharusan untuk beristirahat setelah melahirkan
memang tidak diragukan lagi. Perlu diingatkan untuk selalu tidur siang atau
beristirahat selagi bayinya tidur. Kebutuhan istirahat bagi ibu menyusui
minimal 8 jam sehari, yang dapat dipenuhi melalui istirahat malam dan siang.
A. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan, peserta dapat memahami dan mampu
melaksanakan ASI eksklusif.
B. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian perawatan bayi sehari-hari
2. Menjelaskan apa saja yang dilakukan dalam merawat bayi sehari-hari
C. Materi
1. Pengertian perawatan bayi sehari-hari
2. Macam-macam kegiatan yang dilakukan dalam merawat bayi sehari-hari
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Evaluasi
Bagaimana melakukan perawatan bayi sehari-hari ?
F. Referensi
Sudarti, Afroh Fauziah. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi
dan Anak Balita.
G. Keterangan kegiatan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
LAMPIRAN MATERI
A. Pemberian ASI
ASI harus menjadi sumber nutrisi dasar untuk bayi selama enam bulan ke
depan. Bayi yang diberi ASI memilki perilaku sedikit berbeda dengan bayi
yang diberi susu formula, yaitu tidak selalu menangis ketika merasa lapar,
sehingga cara satu-satunya untuk memastikan bayi anda mendapatkan cukup
ASI adalah melihat kenaikan berat badannya, dan bayi harus diberi ASI
sedikitnya setiap tiga sampai empat jam sekali dan jangan dibiarkan tidur
selama menyusu sampai sedikitnya usia empat minggu. Serta jangan lupa
sendawakan bayi anda setelah selesai menyusu, agar terhindar dari gumoh.
(Sudarti, 2012). Ibu dianjurkan untuk menyusui tanpa jadwal siang ataupun
malam (paling kurang 8 kali dalam 24 jam) setiap kali bayi menginginkan atau
setiap 2-3 jam sekali.
D. MEDIA
Leaflet
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. EVALUASI
1. Apa manfaat dari ASI eksklusif ?
2. Bagaimana cara memperbanyak ASI ?
G. SUMBER PUSTAKA
Suherni, dkk. 2008. Perawatan Masa Nifas, Yogyakarta : Fitramaya
LAMPIRAN MATERI
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
ASI Eksklusif adalah bayi yang hanya di berikan ASI saja, tanpa tambahan
cairan atau makanan kecuali obat, vitamin dan mineral sampai usia 6 bulan.
2. Manfaat ASI
a. Sebagai nutrisi untuk bayi
b. Daya tahan tubuh
c. Meningkatkan kecerdasan
d. Meningkatkan jalinan kasih sayang
e. Menghemat biaya
f. Menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas
3. Komposisi ASI
a. Kolostrum : ASI yang keluar pertama kali berwarna kuning kental.
Keluar pada hari ke 1-3, bila dipanaskan akan
menggumpal, mengandung karbohidrat, protein, mineral
(zat besi) dan antibodi.
b. ASI peralihan : peralihan dari kolostrum ke air susu matur. Keluar di hari
ke 4 – 10, kadar karbohidrat tinggi, kadar protein makin
rendah dan volume semakin banyak.
c. ASI matur : dikeluarkan setelah hari ke10 dan seterusnya, cairan
berwarna putih kekuningan, tidak menggumpal jika
dipanaskan, terdapat antibody kekebalan terhadap infeksi.
Asi memiliki komposisi yang lengap untuk bayi :
karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan
antubody.
4. Cara memperbanyak ASI
a. Makan makanan bergizi mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin
dan lemak.
b. Susui bayi di tempat yang terang, tenang dan nyaman.
c. Minum tiap kali menyusui (sehari 8-10 gelas).
d. Istirahat cukup dan berkualitas.
e. Menyusui tiap 2 jam sekali di setiap payudara(bergantian).
f. Pastikan bayi menyusu dengan benar dan aktif.
A. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan peserta dapat
memahami dan mengerti tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir agar dapat
segera diberikan penanganan.
B. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan peserta mampu
menjelaskan tentang:
a. Pengertian tanda bahaya bayi baru lahir.
b. Pentingnya mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir
c. Macam-macam tanda bahaya bayi baru lahir.
C. Materi
1. Pengertian dari tanda bahaya bayi baru lahir.
2. Pentingnya mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir.
3. Macam-macam tanda bahaya bayi baru lahir.
D. Alat Bantu
Leaflet
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Evaluasi
a. Apa yang dimaksud dengan tanda bahaya bayi baru lahir?
b. Apasaja macam-macam tanda bahaya bayi baru lahir?
G. Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
1. Menyampaikan topik Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu
2 8 menit Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
secara berurutan dan teratur dan memperhatikan
3 5 menit Evaluasi dan Penutup
1. Memberikan kesempatan untuk Mendengarkan
bertanya dan memperhatikan
2. Menanyakan kembali tentang
materi yang disampaikan
3. Menyimpulkan materi
H. Referensi
Deslidel et.all. 2011. Buku ajar Asuhan Neonatus, Bayi & Balita. Jakarta:
EGC
Shelov, Steven. P. 2005. Panduan Lengkap Perawatan untuk Bayi dan Balita.
Jakarta: Arcan
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan dimana dapat
menyebabkan kematian pada bayi baru lahir jika tidak segera mendapat
penanganan (Deslidel, 2011).