Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DI RUMAH NY

Disusun Oleh :
Yulia Kristiani
NIM : 2018.A.09.0787

PRODI DIII KEBIDANAN


STIKES EKA HARAP PALANGKARAYA
TAHUN 2021
TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

TOPIK : Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III


SUB TOPIK : Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan, Macam- Macam Tanda
Bahaya Selama Masa Kehamilan, dan Cara Mencegah Tanda Bahaya
Selama Masa Kehamilan
SASARAN : Ibu hamil Ny.“W”
HARI/TANGGAL : Kamis, 10 Desember 2015
WAKTU : 09.30 WITA
TEMPAT PELAKSANAAN : Rumah Ny. S

A. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan tentang “Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III”
diharapkan bagi Ny.”W” agar mampu memahami dan mengerti tentang pengertian tanda bahaya
kehamilan, macam-macam tanda bahaya selama masa kehamilan, komplikasi yang ditimbulkan
oleh tanda bahaya selama masa kehamilan dan cara mencegah tanda bahaya selama masa
kehamilan serta diharapkan pula apa yang telah disampaikan mampu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Khusus
Dengan diadakan penyuluhan tentang “Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III”
diharapkan bagi Ny.”W” untuk :
1. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Mengetahui macam-macam tanda bahaya selama masa kehamilan
3. Mengetahui komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya selama masa kehamilan
4. Mengetahui cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dengan sasaran

E. Media
1. Leaflet
2. Buku KIA
F. Kegiatan penyuluhan
No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Klien Media Metode
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Ibu menjawab
(3 menit) 2. Memperkenalkan salam
diri 2. Ibu mengerti
3. Menyampaikan penjelasan
tujuan penyuluhan yang diberikan
Pelaksanaan 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan 1.Buku 1.Ceramah
(10 menit) materi materi KIA 2.Tanya
a. Pengertian tanda penyuluhan 2.Leaflet jawab
bahaya yang 3.Diskusi
kehamilan disampaikan
b. Macam-macam 2. Ibu
tanda bahaya memperhatikan
kehamilan apa yang
trimester III disampaikan
c. Cara mencegah 3. Ibu bertanya
tanda bahaya
kehamilan
2. Tanya jawab
Penutup 1. Memberikan 1. Mengerti atas 1.Ceramah
(5 menit) kesimpulan atas apa yang 2.Tanya
apa yang disimpulkan jawab
disampaikan dan dan menjawab 3.Diskusi
menanyakan pertanyaan
kembali materi dengan baik
penyuluhannya 2. Menjawab
kepada sasaran salam penutup
2. Menutup dengan
salam

G. Evaluasi
Setelah penyampaian materi penyuluhan berlangsung dengan baik, Ny.”W” juga mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan. Bentuk pertanyannya adalah :
1. Apa saja macam-macam tanda bahaya selama masa kehamilan ?
2. Bagaimana cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan ?
H. Sumber
Aning Emma. 2011. 10 tanda bahaya dalam kehamilan.
http://emmaaning.blogspot.com/
Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda Bahaya Kehamilan.
http://www.info-pult.com.id
Kekem Iet. 2013. http://ietkekem.blogspot.com/2013/09/satuan-acara-
penyuluhan-tanda-tanda.html
Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan Muda.
http://www.info-cyberneth.com.id
Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk).
http://www.info wikipedia.com.id
Tiran. 2007. Kehamilan Dan Permasalahannya. Jakarta : EGC

MATERI
TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III
A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko
lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau
kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
B. Macam-Macam Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan Trimester III
1. Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu disebut
perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian penuh, karena
merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat
keluar sedikit-sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia berat.
Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan ibu syok, lemas/ nadi
kecil dan tekanan darah menurun. Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang
termasuk kriteria tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan
kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah
plasenta previa atau absruptio plasenta.
2. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala ini bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat,
kecapean, atau menderitan tekanan darah tinggi. Sakit kepala yang menunjukkan suatu
masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Assesmen yang mungkin
adalah gejala preeklampsi.
3. Pengelihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang
mengancam jiwa ibu adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau
berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat.
Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.
4. Bengkak di wajah dan jari tangan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan
tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta pembengkakan
kaki, hari tangan, dan muka. Bangkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika
muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan
fisik lain. Asessmen yang mungkin adalah gejala dari anemia, gagal jantung, atau
preeklampsia.
5. Keluar cairan pervaginam
Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga dapat
diikuti dengan keluarnya bagian kacil janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena
itu bila saat hamil ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus
segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang mungkin adalah
Ketuban Pecah Dini (KPD).
6. Gerakan janin tidak terasa
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur gerakannya akan melemah. Janin
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah
terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Yang
termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang bahkan tidak ada sama
sekali. Assesmen yang mungkin adalah kematian janin dalam rahim.
7. Nyeri perut yang hebat
Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam kehamilan. Apabila perut ibu
terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras
seperti papan serta disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan terjadinya solusio
placenta. Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan akibat dari kontraksi
dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam kandungan atau bayi. Jadi harus dapat
dibedakan apakah nyeri perut tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau terjadi
abrupsio plasenta.

C. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan :
1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami tanda
bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke tempat
fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
2. Meningkatkan mutu perinatal care
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat diderita
oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung tombak
tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas,
Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat, 2007)

Anda mungkin juga menyukai