Waktu : 20 Menit
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diadakan penyuluhan tentang “Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III”
diharapkan bagi ibu hamil agar mampu memahami dan mengerti tentang beberapa
ketidaknyamanan fisiologis yang bisa terjadi pada ibu hamil trimester III, penyebabnya, cara
mengatasi ketidaknyamanan kehamilan trimester III serta diharapkan pula apa yang telah
disampaikan mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
a. Ibu dapat mengetahui beberapa ketidaknyamanan fisiologis yang bisa terjadi pada ibu hamil
trimester III
b. Ibu dapat mengetahui Penyebab Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
c. Ibu dapat mengetahui Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
B. Media
1. Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
Setelah penyampaian materi penyuluhan berlangsung dengan baik, ibu hamil juga mampu
menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan.
Bentuk pertanyannya adalah :
1. Apa saja ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada ibu hamil trimester III ?
2. Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan trimester III ?
F. Sumber
1. Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. (S. Riyadi, Ed.) (1st ed.).
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
2. Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Kementerian Kesehatan RI (1st ed.). Jakarta: Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester III
1. Sering BAK
Terjadi karena uterus semakin membesar dan menekan kandung kemih, adanya peningkatan
laju filtrasi pada glomerulus, dan produksi sodium (Na) yang meningkat.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Memperbanyak minum air putih 8-12 gelas per hari, terutama di siang hari, hindari teh, kopi
maupun minuman bersoda
b. Segera buang air kecil jika merasa ingin berkemih
c. Melakukan perawatan genetalia untuk menghindari infeksi.
Tanda bahaya: jika disertai nyeri saat BAK (disuria), penurunan produksi urin (oliguria) dan
kondisi lembab pada genetalia rentan terjadi infeksi.
2. Keputihan
Terjadi karena peningkatan estrogen yang memicu peningkatan lender serviks, dan
pengangkatan sel-sel mati pada mukosa vagina.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Melakukan perawatan genetalia, rutin ganti celana dalam
b. Menghindari penggunaan sabun atau antiseptic pada genetalia
Tanda bahaya: apabila keputihan berwarna kuning kehijauan, gatal dan berbau busuk
(infeksi), disertai keluarnya air ketuban (selaput ketuban pecah), serta perdarahan per vagina.
3. Sakit pungung
Terjadi karena adanya perbesaran uterus dan payudara menambah beban tulang belakang
untuk menyokong tubuh, serta peningkatan hormone menyebabkan persendian melembek.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Memperbaiki bodi mekanik saat mengangkat beban
b. Menghindari penggunaan alas kaki ber-hak tinggi, pakaian ketat
c. Saat tidur, gunakan bantal untuk menopang punggung sehingga sejajar dengan kepala dan
kaki
4. Kaki bengkak
Terjadi karena adanya peningkatan sodium karena adanya peningkatan hormonal dan tekanan
pada vena cava sehingga menghambat aliran darah balik.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Menghindari duduk atau berdiri terlalu lama dan pakaian ketat
b. Saat tidur, gunakan bantal untuk menopang kaki
c. Senam secara teratut
Tanda bahaya: apabila disertai bengkak pada muka, tangan tekanan darah tinggi dan proteinuria
(preeklamsia)
6. Nyeri ligamentum
Terjadi karena adanya hipertrofi, peregangan dan penekanan pada ligamentum karena
uterus yang membesar.
Cara mengatasi atau mencegah:
a. Mandi menggunakan air hangat
b. Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut dan lutut
7. Konstipasi/susah BAB
Terjadi karena adanya peristaltik usus lambat akibat peningkatan meningkatnya
hormon progesterone, penyerapan air pada usus, konsumsi suplemen Fe serta uterus yang
membesar.
Cara meringankan atau mencegah:
a. Olahraga secara teratur.
b. Meningkatkan asupan cairan minimal 8 gelas sehari.
c. Menghindari makanan yang berpotensi meningkatkan konstipasi seperti apel, kopi, teh
Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. (S. Riyadi, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kementerian
Kesehatan RI (1st ed.). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.