Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

Disusun Oleh:
Ajeng Nur Leni Saputri
P07224320072

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

TOPIK : Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester


III
SUB TOPIK : Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan, Macam-
Macam Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan,
dan Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa
Kehamilan
SASARAN : Ibu hamil Ny.“K”
HARI/TANGGAL : Sabtu, 20 November 2021
WAKTU : 09.30 WITA
TEMPAT PELAKSANAAN : Puskesmas Pasundan
PELAKSANA : Ajeng Nur Leni Saputri
============================================================
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diadakan penyuluhan tentang “Tanda-Tanda Bahaya Pada
Kehamilan Trimester III” diharapkan bagi Ny.”K” agar mampu memahami dan
mengerti tentang pengertian tanda bahaya kehamilan, macam-macam tanda
bahaya selama masa kehamilan, komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya
selama masa kehamilan dan cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan
serta diharapkan pula apa yang telah disampaikan mampu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Dengan diadakan penyuluhan tentang “Tanda-Tanda Bahaya Pada


Kehamilan Trimester III” diharapkan bagi Ny.”K” untuk :
1. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Mengetahui macam-macam tanda bahaya selama masa kehamilan
3. Mengetahui komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya selama masa kehamilan
4. Mengetahui cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan

C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dengan sasaran
E. Media
1. Leaflet
2. Buku KIA

F. Kegiatan penyuluhan

No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Respon Klien Media Metode


Waktu
1. Pembukaan (3 1. Memberi salam 1. Ibu menjawab
2. Memperkenalkan salam
menit) 2. Ibu mengerti
3. diri Menyampaikan
tujuan penyuluhan penjelasan yang
diberikan
2. Pelaksanaan 1.Menyampaikan 1.Mendengarkan 1.Buku 1.Ceramah
(10 menit) materi materi KIA 2.Tanya
a. Pengertian tanda penyuluhan
yang 2.Leaflet jawab
bahaya
2. disampaikan
3.Diskusi
kehamilan Ibu
b. Macam-macam memperhatikan
apa yang
tanda bahaya 3.
disampaikan
kehamilan Ibu bertanya
trimester III
c. Cara mencegah
tanda bahaya
2. kehamilan
Tanya jawab
3. Penutup 1.Memberikan 1.Mengerti atas apa 1.Ceramah
(5 menit) kesimpulan atas yang
2.Tanya
disimpulkan
apa yang jawab
dan menjawab
disampaikan dan
pertanyaan 3.Diskusi
menanyakan 2. dengan baik
kembali materi Menjawab
penyuluhannya salam penutup
kepada sasaran
2.Menutup dengan
salam

G. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. SAP sudah siap satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan

b. Alat dan tempat siap


c. Sudah dibentuk struktur organisasi atau pembagian peran

d. Penyuluh dan peserta siap

2. Evaluasi Proses

a. Alat dan tempat dapat digunakan sesuai rencana

b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan

3. Evaluasi Hasil

Setelah penyampaian materi penyuluhan berlangsung dengan baik, Ny.”K” juga


mampu menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan. Bentuk
pertanyannya adalah :
a. Apa saja macam-macam tanda bahaya selama masa kehamilan ?
b. Bagaimana cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan ?
MATERI PENYULUHAN
TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu
tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun
bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah
persalinan (Tiran, 2007).

B. Macam-Macam Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan Trimester III


1. Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah
28 minggu disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus
mendapat perhatian penuh, karena merupakan tanda bahaya yang
mengancam nyawa ibu dan atau janinnya. Perdarahan dapat keluar sedikit-
sedikit tetapi terus menerus, lama-lama ibu menderita anemia berat.
Perdarahan dapat juga keluar sekaligus banyak yang menyebabkan ibu
syok, lemas/ nadi kecil dan tekanan darah menurun.
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk
kriteria tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah,
dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan nyeri. Assesmen
yang mungkin adalah plasenta previa atau absruptio plasenta.

2. Sakit kepala yang hebat


Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan sering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala
ini bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat, kecapean, atau menderitan
tekanan darah tinggi. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang
serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan
beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut ibu
mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau
berbayang. Assesmen yang mungkin adalah gejala preeklampsi.

3. Pengelihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat
berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal. Masalah
visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa ibu adalah
perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang.
Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
hebat. Assesmen yang mungkin adalah gejala dari preeklampsia.

4. di wajah dan jari tangan


Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan
berlebihan dalam jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari
kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, hari tangan, dan muka.
Bangkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika
muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan

disertai dengan keluhan fisik lain. Asessmen yang mungkin adalah gejala
dari anemia, gagal jantung, atau preeklampsia.

5. Keluar cairan pervaginam


Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan tanda bahaya
karena dapat menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin.
Pecahnya selaput ketuban juga dapat diikuti dengan keluarnya bagian kacil
janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena itu bila saat hamil
ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus
segera datang ke rumah sakit dengan fasilitas memadai. Assesmen yang
mungkin adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).

6. Gerakan janin tidak terasa


Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6,
beberapa ibu dapat merasakan gerakan janinnya lebih awal. Jika janin tidur
gerakannya akan melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali
dalam periode 3 jam, gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
Yang termasuk tanda bahaya adalah bila gerakan janin mulai berkurang
bahkan tidak ada sama sekali. Assesmen yang mungkin adalah kematian
janin dalam rahim.

7. Nyeri perut yang hebat


Nyeri perut yang hebat termasuk dalam tanda bahaya dalam
kehamilan. Apabila perut ibu terasa sangat nyeri secara tiba-tiba bahkan
jika disentuh sedikit saja dan terasa sangat keras seperti papan serta
disertai perdarahan pervaginam. Ini menandakan terjadinya solusio
placenta.

Nyeri perut yang hebat normal terjadi pada akhir kehamilan


akibat dari kontraksi dari rahim ibu yang akan mengeluarkan isi dalam
kandungan atau bayi. Jadi harus dapat dibedakan apakah nyeri perut
tersebut disebabkan karena ibu kan melahirkan atau terjadi abrupsio
plasenta.

C. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan :
1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang
mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga
dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).

2. Meningkatkan mutu perinatal care

3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.

4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit
yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.

5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang


merupakan ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang
ditempatinya.

6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke


Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan.

7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.

8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.

9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.


(Rachmat, 2007)
Daftar Pustaka

Aning Emma. 2011. 10 tanda bahaya dalam kehamilan.


http://emmaaning.blogspot.com/
Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda Bahaya Kehamilan.
http://www.info-pult.com.id
Kekem Iet. 2013. http://ietkekem.blogspot.com/2013/09/satuan-acara-
penyuluhan-tanda-tanda.html
Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan Muda.
http://www.info-cyberneth.com.id
Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk).
http://www.info wikipedia.com.id
Tiran. 2007. Kehamilan Dan Permasalahannya. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai