Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN TANDA BAHAYA PADA

KEHAMILAN DI RUANGAN ANC (KLINIK KANDUNGAN)


RUMAH SAKIT LABUANG BAJI

DI SUSUN

OLEH

KELOMPOK IV B

HUSNUL KHATIMAH MARTINA RAHANSERANG

NEVI INDRIYANI

PROGRAM STUDI : PROFESI NERS

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

………………….. ..…………………

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA


MAKASSAR TAHUN AJARAN
2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Judul : Mengenali Tanda Bahaya Pada Kehamilan

Sasaran : Klien Hamil di klinik kandungan

Tempat : ANC (Klinik Kandungan)

Hari/Tanggal :

Alokasi Waktu : 30 menit

Media/Sarana : leaflet

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

A. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu

mengetahui dan memahami tentang tanda bahaya pada

kehamilan.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan,peserta dapat:

1. Mengetahui tujuan dilakukan Deteksi Tanda Bahaya

Kehamilan

2. Mengetahui tanda bahaya pada kehamilan trimester 1

3. Mengetahui tanda bahaya pada kehamilan trimester 2

4. Mengetahui tanda bahaya pada kehamilan trimester 3


5. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan apabila

mengalami tanda bahaya pada kehamilan

B. Sub Pokok Bahasan

1. Tujuan dilakukan Deteksi Tanda Bahaya Kehamilan

2. Tanda bahaya pada kehamilan trimester 1

3. Tanda bahaya pada kehamilan trimester 2

4. Tanda bahaya pada kehamilan trimester 3

5. Tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami tanda

bahaya pada kehamilan

C. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Bidan Kegiatan Klien Metode Media

Pendahuluan 5 1. Memberi salam. 1. Menjawab Ceramah -

menit 2. Memperkenalkan salam dan Tanya

diri. 2. Mendengarkan Jawab

3. Menjelaskan dan

tujuan penyuluhan memperhatikan

dan pokok materi 3. Menjawab

yang akan pertanyaan

disampaikan.

4. Menggali

pengetahuan
pasien tentang

tanda bahaya

kehamilan.

Penyajian 15 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah Leaflet

menit 1. Tujuan dilakukan dan dan Tanya

Deteksi Tanda memperhatikan Jawab

Bahaya 2. Menganjukan

Kehamilan pertanyaan

2. Tanda bahaya

pada kehamilan

trimester 1

3. Tanda bahaya

pada kehamilan

trimester 2

4. Tanda bahaya

pada kehamilan

trimester 3

5. Tindakan yang

harus dilakukan

apabila

mengalami tanda

bahaya pada

kehamilan
Penutup 10 1. Penegasan materi 1. Menjawab Tanya

menit 2. Meminta peserta pertanyaan Jawab

untuk menjelaskan yang diberikan

kembali materi oleh penyuluh

yang telah 2. Membalas

disampaikan salam

dengan singkat

menggunakan

bahasa peserta

sendiri

3. Memberikan

pertanyaan

kepada peserta

tentang materi

yang telah

disampaikan

4. Menutup acara

dan mengucapkan

salam
D. Evaluasi

1. Proses, diharapkan :

 Berjalan dengan baik tanpa hambatan karena penyampaian

tepat waktu sesuai kontrak.

 Peserta memperhatikan selama kegiatan penyuluhan dilakukan.

2. Hasil, diharapkan :

 Peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh dan

menyatakan telah mengerti tentang materi yang telah

disampaikan.
MATERI PENYULUHAN

TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER 1, 2, 3

1. Tujuan Dilakukan Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya

bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/ periode antenatal, yang apabila tidak

dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu

(Pusdiknakes,2003).

Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang

fisiologis.Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah

satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini

yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin

terjadi selama hamil.

Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya

terbaik untuk mencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan

ataupun keselamatan ibu hamil. Faktor predisposisi dan adanya penyulit penyerta

sebaiknya diketahui sejak awal sehingga dapat dilakukan berbagai upaya maksimal

untuk mencegah gangguan yang berat baik terhadap kehamilan dan keselamatan

ibu maupun bayi yang dikandungnya.

Semua Ibu hamil seharusnya mengetahui tanda bahaya kehamilan, sehingga

jika terjadi tanda bahaya tersebut, ibu bisa segera menghubungi tenaga kesehatan

dan segera mendapat perawatan.


2. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester 1

a. Perdarahan Pada Kehamilan Muda

Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya

Perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada

kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus, misscarriage, early

pregnancy loss.

Perdarahan pada kehamilan muda dikenal beberapa istilah sesuai dengan

pertimbangan masing-masing, setiap terjadinya perdarahan pada kehamilan

maka harus selalu berfikir tentang akibat dari perdarahan ini yang menyebabkan

kegagalan kelangsungan kehamilan (Hadijanto, 2008).

b. Nyeri Perut Bagian Bawah

Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang kemungkinan

merupakan gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus, dapat juga

disebabkan oleh sebab lain.Nyeri perut bagian bawah dapat ditemukan pada

Apendisitis, Peritonitis, Kista ovarium, Sistitis, Pielonefritis akut, Peritonitis.

c. Muntah Terus Dan Tidak Bisa Makan Pada Kehamilan

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan

trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu

setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena

meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.Mual dan muntah

yang sampai menggangguaktifitas sehariharidan keadaan umum menjadi lebih

buruk, dinamakanHiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro, 2002).


Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar

dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi

hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.Gejala–gejala ini kurang

lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama

kurang lebih 10 minggu.

d. Selaput Kelopak Mata Pucat

Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalamkehamilan adalah

kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I.

Anemia dalam kehamilandisebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut

bahkan takjarang keduanya saling berinteraksi. Anemia pada trimester Ibisa

disebabkan karena mual muntah pada ibu hamil danperdarahan pada ibu hamil

trimester I (Saifuddin, 2002).

e. Demam Tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalamkehamilan

merupakan suatu masalah.Demam tinggi dapatmerupakan gejala adanya infeksi

dalam kehamilan.MenurutSDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena

infeksi (11%).Demam dapat disebabkan olehinfeksi dalam kehamilan yaitu

masuknya mikroorganismepathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang

kemudianmenyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala penyakit(Saifuddin,

2002).
f. Hipertensi Gravidarum

Gejala dan tanda yang Gejala dan tanda yang Diagnosis kemungkinan

selalu ada kadang-kadang ada

Tekana diastolik ≥ 90 Hipertensi kronik

mmHg pada kehamilan <

20 minggu

Tekana diastolik 90-110 Hipertensi kronik dengan

mmHg pada kehamilan < superimposed pre-

20 minggu eklamsia ringan

Protein urin < ++

3. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester 2

a. Demam Tinggi

Sama dengan penjelasan di Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1.

b. Bayi Kurang Bergerak Seperti Biasa

Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam).Ibu mulai

merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.Jika bayi tidak bergerak

seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death). IUFD adalah tidak

adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan.

Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur

gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam

jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik

(Pusdiknakes, 2003).
c. Selaput Kelopak Mata Pucat

Sama dengan penjelasan di Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1.

d. Sakit Kepala Yang Hebat

Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan

adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan

beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin

menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang.Hal ini

merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan

kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.

e. Penglihatan Kabur

Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit

kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan

resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan

kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan

penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah

visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah

perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang,

melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.

f. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan

Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan

cenderung meluas. Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius

dengan tanda-tanda antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak

tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya,
seperti: sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat

merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.

4. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester 3

a. Perdarahan Pervaginam

Gejala dan tanda Faktor Penyulit lain Diagnosis

utama predisposisi

Perdarahan tanpa Grande multipara Syok Plasenta previa

nyeri, usia gestasi perdarahan

>22 minggu setelah koitus

Darah segar atau Tidak ada

kehitaman dengan kontraksi uterus

bekuan Bagian terndah

Perdarahan dapat janin tidak masuk

terjadi setelah PAP

miksi atau Kondisi janin

defekasi, aktivitas normal atau

fisik, kontraksi terjadi gawat janin

koitus

Perdarahan Hipertensi Syok yang tidak Solusio plasenta

dengan nyeri Versi luar sesuai dengan

intermitten atau Trauma abdomen jumlah darah yang

menetap Poligidramnion keluar


Warna darah Gemelli Anemia berat

kehitaman dan Defisiensi gizi Melemah atau

cair tetapi hilangnya gerakan

mungkin ada janin

bekuan jika solisio Gawat janin atau

relatif baru hilangnya denyut

Jika ostium jantung janin

terbuka terjadi Uterus tegang dan

perdarahan warna nyeri

merah segar

b. Sakit Kepala Yang Hebat

Sama dengan penjelasan di Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 2.

c. Penglihatan Kabur

Sama dengan penjelasan di Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 2.

d. Bengkak Di Muka Atau Tangan

Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkakyang normal pada

kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah

beristirahat atau meletakkannya lebih tinggi. Bengkak dapat menunjukkan

adanya masalah serius jika muncul pada permukaan muka dan tangan, tidak

hilang setelah beristirahat, dan diikuti dengan keluhan fisikyang lain. Hal ini bisa

merupakan pertanda pre-eklampsia.


e. Janin Kurang Bergerak Seperti Biasa

Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam).Ibu mulai

merasakan gerakan bayi selama bulanke-5 atau ke-6.Jika bayi tidak bergerak

seperti biasa dinamakan IUFD (Intra Uterine Fetal Death).IUFD adalah tidak

adanya tanda-tanda kehidupan janin didalam kandungan.

f. Ketuban Pecah Dini

Ketuban yang pecah pada kehamilan aterm dan disertai dengan munculnya

tanda-tanda persalinan adalah normal. Pecahnya ketuban sebelum terdapat

tanda-tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda-tanda

persalinan ini disebut ketuban pecah dini.

Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar

dan ruangan dalam rahim sehingga memudahkan terjadinya infeksi. Makin lama

periode laten (waktu sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi rahim), makin

besar kemungkinan kejadian kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam rahim

(Marjati Kusbandiyah Jiarti, Julifah Rita, 2010).

5. Tindakan Yang Harus Dilakukan Apabila Mengalami Tanda Bahaya Pada

Kehamilan

Tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami tanda bahaya pada

kehamilan adalah menghubungi tenaga kesehatan terdekat.


DAFTAR PUSTAKA

Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGC

Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan

Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai