Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

DI PUSKESMAS AIR PUTIH SAMARINDA

DISUSUN OLEH :

PEMBIMBING INSTITUSI
1. CHANDRA SULISTYORINI, S.ST., M.KEB
2. EKA FRENTY HADININGSIH, S.ST., M.KEB

KELOMPOK
1. DIANA WAHYU DAMAYANTI
2. FARISAH MAISURAH
3. HERLINA GRENANDA
4. NUR ASMA DEWI
5. SELVIYANA
6. YENSA LOMBE

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS


WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Topik : Tanda Bahaya Kehamilan


Pokok bahasan : Menjelaskan mengenai tanda bahaya kehamilan
Sasaran : Ibu-ibu hamil
Tempat : Puskesmas Air Putih
Hari / Tgl / Jam : Jumat, 17 Januari 2020
Pelaksana : Mahasiswa kebidanan ITKes Wiyata Husada Samarinda

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan, diharapkan ibu
dapat mengetahui manfaat pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan.

B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


Setelah mendapatkan penyuluhan tanda bahaya kehamilan, diharapkan ibu mengerti :
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan

C. Materi :
Materi terlampir

D. Manfaat
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu hamil mengenai macam-macam
tanda bahaya pada kehamilan

E. Metode :
1. Ceramah dan Diskusi
Penyaji menjelaskan tentang persiapan persalinan dan memberikan kesempatan
bertanya pada peserta (ibu-ibu hamil)
F. Media :
1. Leaflet
2. Power point

G. Proses Kegiatan Penyuluhan


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5  Mengucapkan salam  Menjawab salam

menit  Menyampaikan topik dan  Mendegarkan/memperhat


tujuan yang akan dicapai ikan
2. Kegiatan Inti 20  Menjelaskan pengertian  Menjawab / merespon
menit tanda bahaya kehamilan
 Menjelaskan macam-  Mendengar/
macam tanda bahaya memperhatikan.
kehamilan
 Menjelaskan penyebab
tanda-tanda kehamilan

3. Penutup 20  Memberikan peserta


menit penyuluhan untuk  Bertanya mengenai
bertanya materi yang diberikan
 Memberikan jawaban
atas pertanyaan peserta  Merespon jawaban dari
penyuluhan pemateri
 Melakukan evaluasi di
akhir penyuluhan  Merespon
 Menutup dengan
mengucapkan terima  Membalas salam
kasih.
 Memberi salam.

H. Evaluasi
Kriteria evaluasi

1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet tentang persiapan persalinan dan dilakukan
penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu hamil hadir mengikuti penyuluhan.

2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 09.00 wita dan berakhir pukul 09.45 wita,
peserta mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang persiapan persalinan.

3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menyebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I, II dan III
b. Menyebutkan pentingnya mengetahui tanda dan bahaya kehamilan
c. Menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada kehamilan

Samarinda,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Murwati Amd.keb Eka Frenty Hadiningsih, S.ST.,M.Keb


NIP: 197202101993032010 NIK : 1130729114061

Tanda Bahaya Pada Kehamilan


A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya
atau resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun janin nya), akan terjadinya
penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tirain, 2007)
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang ibu
hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada ibu atau
janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan, tanda-
tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya. ( Uswhaya, 2009)

B. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I


Pada trimester I adalah usia kehamilan 0-12 minggu, salah satu asuhan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini
adanya komplikasi/penyakit yang mungkin terjadi selaa hamil muda. Tanda Bahaya Kehamilan
Trimester I meliputi :
a. Mual muntah berlebihan
Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering
kedapatan pada kehamilan trimester I. mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi, tetapi dapat pula
timbul setiap saat dan malam hari.

Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid trakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80%
primigravidarum dan 40-60% multigravidarum. Satu diantara seribu kehamilan gejala ini
menjadi lebih berat. Prasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas,
mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkursng. Pada umumnya
wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan
umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan fisiologia menentukan berat ringannya penyakit. ( Sarwono, 2005: 275)
1). Penanganan Umum
Mual muntah dapat diatasi dengan: Makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang
sulit dicerna dan berlemak, Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada
makanan padat, selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan
kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya. Hindari hal
hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi, istirahat cukup, hindari hal hal yang
membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual. (Curtis,2000:28)

2). Komplikasi
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya adalah
perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita
muntah. (Rochjati, 2003:2).

b. Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan.
1) Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk
menurunkan suhu. ( Saiffudin, 2002:84)

2) Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: Infeksi
Saluran Kemih ( ISK ) (Saiffudin, 2002:86).

c. Nyeri Perut Yang Hebat


Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama pada
kehamilan ektopik atau abortus). Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan
normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat.
Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan
preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran
kemih atau infeksi lain.

2) Penanganan umum
a) Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
b) Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan
evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
c) Jika ada syok segera terapi dengan baik

3) Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan
ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature, solusio plasenta, abortus, ruptur uteri
imminens.

d. Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahir


Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan
pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan
mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya. Perdarahan
ini adalah perdarahan implantasi dan normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah
pertanda dari “Friabel cervik”. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu
tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa
sakit pada ibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik.

1) Macam macam perdarahan pervaginam


a) Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin
kurang dari 500 gram. Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau
rasa nyeri. Terkadang disertai syok.
b) Kehamilan ektopik
Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium
atau di luar rahim. Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit,
nyeri perut, uterus terasa lembek.
c) Molahidatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan
hidrofik. Tanda-tandanya : Perdarahan berulang, nyeri perut, tidak teraba bagian janin, tidak
terdengar DJJ janin.

C. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II


a. Kram Otot
Penyebab :
- karena tekana faktor syaraf pada ekstremitas bawah oleh uterus yang besar
- faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
- penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tulang dan
gigi

b. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati
Penanganan :
- kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- konsultasi tentang pemberian tablet penambah darah
- beri nutrisi yang adekuat
- istirahat yang cukup

c. Perubahan Libido
Penyebab :
- pengaruh antara psikologis
- hormonal
- perubahan emosi
Penanganan :
- anjurkan klien dan pasangannya komunikasi yang baik
d. Hiperpigmentasi dan jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit ( dari pitutari anterior) biasanya akan
hilang pada masa nifas.

Penanganan : - kuku hendaknya pendek dan bersih


- ciptakan suasana yang nyaman

e. Sakit punggung bagian bawah


Penyebab :
- spasme otot karena tekanan terhadap akar saraf.
- kadar hormone yang meningkat, sehingga cartilage, didalam sendi-sendi besar lembek.
- keletihan.
Penanganan :
- gunakan bodi mekanik yang baik untuk mengangkat benda
- hindari sepatu atau hak tinggi
- hindari mengangkat beban yang berat
- gunakan kasur yang keras untuk tidur dan bantal yang meluruskan punggung.

D. Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III


a. Perdarahan pervaginam
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu disebut
perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian penuh, karena
merupakan bahaya yang mengancam nyawa ibu dan janinnya.
b. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala biasanya terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan

c. Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan adalah normal.
d. Bengkak diwajah dan jari tangan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat serta pembengkakan kaki,
jari tangan, dan muka.

e. Keluar cairan pervaginam


Pecahnya selaput janin dalam kehamilan merupakan bahya karena menyebabkan
terjadinya infeksi langsung pada janin. Pecahnya selaput ketuban juga dapat diikuti dengan
keluarnya bagian kecil janin seperti tali pusat, tangan, atau kaki. Oleh karena itu bila saat hamil
ditemukan ada pengeluaran cairan apalagi bila belum cukup bulan harus segera datang kerumah
sakit atau tenaga kesehatan untuk ditindak lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Curtis, A.J. (2000). Health Psychology. London and New York : Routledge, Taylor & Francis
Group

Uswhaya. Kehamilan Beresiko dan Penanganannya. Jakarta. ECG. 2009

Prawirohardjo, Sarwono (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Rochjati, P., 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil, Surabaya : Airlangga; Riset Kesehatan
Dasar, 2013

Saiffudin, AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo. Jakarta

Tirain, denise. 2007. Mengatasi Mual-Muntah Dan Gangguan Lain Selama Kehamilan.
Jakarta : Diakses tanggal 20 april 2014

Anda mungkin juga menyukai