DISUSUN OLEH :
PEMBIMBING INSTITUSI
1. CHANDRA SULISTYORINI, S.ST., M.KEB
2. EKA FRENTY HADININGSIH, S.ST., M.KEB
KELOMPOK
1. DIANA WAHYU DAMAYANTI
2. FARISAH MAISURAH
3. HERLINA GRENANDA
4. NUR ASMA DEWI
5. SELVIYANA
6. YENSA LOMBE
C. Materi :
Materi terlampir
D. Manfaat
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu hamil mengenai macam-macam
tanda bahaya pada kehamilan
E. Metode :
1. Ceramah dan Diskusi
Penyaji menjelaskan tentang persiapan persalinan dan memberikan kesempatan
bertanya pada peserta (ibu-ibu hamil)
F. Media :
1. Leaflet
2. Power point
H. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet tentang persiapan persalinan dan dilakukan
penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu hamil hadir mengikuti penyuluhan.
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 09.00 wita dan berakhir pukul 09.45 wita,
peserta mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang persiapan persalinan.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menyebutkan tanda-tanda bahaya kehamilan trimester I, II dan III
b. Menyebutkan pentingnya mengetahui tanda dan bahaya kehamilan
c. Menyebutkan kembali tanda-tanda bahaya pada kehamilan
Samarinda,
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid trakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80%
primigravidarum dan 40-60% multigravidarum. Satu diantara seribu kehamilan gejala ini
menjadi lebih berat. Prasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas,
mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkursng. Pada umumnya
wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan
umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan fisiologia menentukan berat ringannya penyakit. ( Sarwono, 2005: 275)
1). Penanganan Umum
Mual muntah dapat diatasi dengan: Makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang
sulit dicerna dan berlemak, Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada
makanan padat, selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan
kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya. Hindari hal
hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi, istirahat cukup, hindari hal hal yang
membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual. (Curtis,2000:28)
2). Komplikasi
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya adalah
perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita
muntah. (Rochjati, 2003:2).
b. Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan.
1) Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk
menurunkan suhu. ( Saiffudin, 2002:84)
2) Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: Infeksi
Saluran Kemih ( ISK ) (Saiffudin, 2002:86).
2) Penanganan umum
a) Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
b) Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan
evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
c) Jika ada syok segera terapi dengan baik
3) Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan
ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature, solusio plasenta, abortus, ruptur uteri
imminens.
b. Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopati
Penanganan :
- kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
- konsultasi tentang pemberian tablet penambah darah
- beri nutrisi yang adekuat
- istirahat yang cukup
c. Perubahan Libido
Penyebab :
- pengaruh antara psikologis
- hormonal
- perubahan emosi
Penanganan :
- anjurkan klien dan pasangannya komunikasi yang baik
d. Hiperpigmentasi dan jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit ( dari pitutari anterior) biasanya akan
hilang pada masa nifas.
c. Penglihatan kabur
Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan.
Perubahan ringan adalah normal.
d. Bengkak diwajah dan jari tangan
Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat serta pembengkakan kaki,
jari tangan, dan muka.
Rochjati, P., 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil, Surabaya : Airlangga; Riset Kesehatan
Dasar, 2013
Saiffudin, AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo. Jakarta
Tirain, denise. 2007. Mengatasi Mual-Muntah Dan Gangguan Lain Selama Kehamilan.
Jakarta : Diakses tanggal 20 april 2014