Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan pada Kehamilan

Sub Pokok : Tanda Bahaya pada Kehamilan

A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa dapat mengenali dan mengerti
tentang tanda bahaya pada kehamilan.
2. Tujuan Khusus
Setelah emngikuti penyuluhan ini, ibu dapat :
a. Mengetahui pengertian kehamilan
b. Mengetahui tanda bahaya kehamilan
c. Mengetahui macam – macam tanda bahaya kehamilan
d. Mengetahui Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa
Kehamilan
e. Mengetahui Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan
f. Mengetahui Sikap Yang Harus dilakukan oleh Suami / Keluarga

B. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Kehamilan
2. Pengertian Tanda Bahaya pada Kehamilan
3. Macam – macam tanda bahaya pada kehamilan
4. Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan
5. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan
6. Sikap Yang Harus dilakukan oleh Suami / Keluarga

C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. ALAT / MEDIA
1. Leaflet
E. EVALUASI
Prosedur : Lisan

F. PENATALAKSANAAN DAN KEGIATAN


Kegiatan Respon Mahasiswa Waktu
1. Pendahuluan a. Membalas salam 2 menit
a. Memberi salam b. Mendengarkan \
pembuka memberi respon
b. Menjelaskan
tujuan
pembelajaran
2. Penyampaian materi Mendengarkan dengan 10 – 15 menit
penuh perhatian
3. Penutup a. Bertanya 3 menit
a. Tanya jawab b. Aktif Bersama
b. Menyimpulkan menyimpulkan
hasil c. Membalas salam
pembelajaran
c. Memberikan
salam penutup

G. MATERI
Terlampir

H. EVALUASI
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang tanda bahaya pada
masa kehamilan.
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 38 – 40 minggu dihitung dari
hari pertama haid terakhir (Kemenkes RI,2022). Menurut Federasi Obstetri
Ginekologi Internasional, kehamilan memiliki arti sebagai fertilisasi atau penyatuan
dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi (implementasi).
Bila dihitung dari waktu fertilisasi sampai lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung selama 36-40 minggu menurut kalender internasional.

2. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan

Tanda dan bahaya kehamilan merupakan gejala yang menunjukan bahwa ibu
dan bayi dalam keadaan yang perlu diwaspadai selama kehamilan, jika tidak
terdeteksi atau diketahui secara cepat akan menyebabkan kematian bagi ibu maupun
janin. Salah satu hal yang bisa dilakukan Ibu hamil untuk pendeteksian sejak dini
tanda-tanda bahaya kehamilan dengan melihat adanya komplikasi mungkin terjadi
selama kehamilan dengan cara memeriksakan kehamilan secara rutin (Rahmatia,
2017).

3. Macam – Macam Tanda Bahaya Pada Kehamilan


a. Demam tinggi
demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Demam disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya
mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh ibu hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala – gejala penyakit. Jika infeksi berat
maka dapat menyebabkan terjadinya demam bahkan gangguan organ vital.
b. Mual muntah terus menerus
Mual muntah adalah gejalan yang sering ditemukan pada ibu hamil saat
kehamilan Trimester I. mual biasa terjadi di pagi hari (morning sickness)
dimulai usia kehamilan 6 minggu setelah HPHT. Mual dan muntah berlangsung
dalam 10 Minggu atau lebih. Jika mual muntah mengganggu aktivitas sehari
hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk dinamakan hyperemesis
gravidarum.
c. Gerakan janin lemah atau tidak ada
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan
tanda bahaya pada kehamilan. Hal ini menandakan janin mengalami
kekurangan oksigen, kekurangan gizi, karena aktivitas ibu berlebihan, keadaan
psikologis ibu, atau disebabkan kecelakaan dan hentakan. Normalnya janin
bergerak adalah sepuluh kali dalam dua jam. Apabila ibu tidak merasakan
Gerakan janin seperti biasanya, hal ini merupakan sutau resiko tanda bahaya.
d. Bagian Tubuh Bengkak
Selama masa kehamilan ibu hamil sering mengalami perubahan bentuk
tubuh seperti bertambahnya berat badan. Ibu hamil akan mengalami beberapa
pembengkakan seperti pada tangan, kaki dan wajah. Namun jika pembengkakan
pada kaki, tangan dan wajah disertai dengan kepala pusing, nyeri ulu hati,
kejang dan pandangan kabur segera bawa ke dokter untuk diperiksa, karena bisa
saja merupakan tanda terjadinya preeklmasia.
e. Ketuban Pecah Sebelum Waktunya
Ketuban pecah sebelum waktunya adalah apabila terjadi sebelum
persalinan berlangsung, disebabkan karena berkurangnya kekuatan membrane
atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga
karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks.
f. Perdarahan
Perdarahan bai ibu hamil adalah salah satu tanda bahaya yang dapat
mengancam janin maupun ibu. Jika mengalami perdarahan hebat pada usia
kehamilan muda, maka dapat menyebabkan keguguran / abortus. Namun jika
mengalami perdarahan pada usia kehamilan tua merupakan tanda plasenta
menutupi jalan lahir (plasenta previa).

4. Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


a. Persalinan premature
b. Perdarahan
c. Stress / kesehatan mental terganggu
d. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
e. Keguguran (Abortus)
f. Persalinan tidak lancar / macet.
g. Perdrahan sebelum dan sesudah persalinan
h. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

5. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


a. Meningkatkan mutu antenatal care (ANC)
b. Menganjurkan ibu hamil untuk rutin melakukan ANC ke bidan / klinik terdekat,
dan memeriksakan kehamilan paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
c. Penyuluhan kesehatan mengenai tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil
melalui bidan desa, dan tim KIA Puskesmas.
d. Setiap desa wajib ada bidan desa yang bertempat tinggal di desa yang
ditugaskan, sehingga bisa menjadi pintu utama tempat pelayanan bagi ibu
hamil.
e. Ibu hamil mendapatkan imunisasi TT 2X.
f. Memberikan konseling atau meningkatkan konseling terhadap ibu hamil,
mengenai kebutuhan ibu hamil, kebutuhan janin, tanda bahaya kehamilan,
hingga persiapan persalinan.

6. Sikap Yang Harus dilakukan Oleh Suami / Keluarga


a. Menjadi support sistem bagi ibu hamil.
b. Mengenalkan atau memberi informasi terhadap suami/keluarga mengenai tanda
bahaya kehamilan.
c. Jangan Panik saat ibu hamil mengalami tanda bahaya kehamilan.
d. Mencari dan mempersiapkan transportasi
e. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, Rumah Sakit, atau tempat
pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai