Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(TANDA BAHAYA KEHAMILAN)

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama masa kehamilan, yang apabila tidak dilaporkan atau
terdeteksi dini bisa menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Tanda bahaya
kehamilan harus segera ditangani dan dideteksi sejak dini karena setiap tanda bahaya
kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi pada masa kehamilan (Sumarni, Rahma, &
Ikhsan, 2014)

II. PENGANTAR

Bidang Studi : Kesehatan Ibu Hamil


Topik : Tanda Bahaya Kehamilan
Sub Topik : Mengenali Tanda Bahaya Kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil dan Suami
Hari/Tanggal : Jum’at/ 26 Mei 2023
Waktu : 28 menit
Tempat : Kelas Ibu Hamil Desa Pepedan
Penyaji : Klariza Endah P

III. TUJUAN UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat mengenali apa
saja tanda bahaya pada kehamilan, dan mengantisipasi bahaya kehamilan sejak awal
kehamilannya

IV. TUJUAN KHUSUS

Setelah selesai mengikuti penyuluhan ibu , diharapkan :


a. Peserta dapat menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
b. Peserta dapat Menyebutkan macam tanda bahaya pada kehamilan
c. Peserta dapat menjelaskan cara mencegah terjadinya bahaya pada kehamilan

V. MATERI
Terlampir

VI. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab

VII. MEDIA
LCD
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

no waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta


1 3 menit Pembukaan:
 Memberi salam  Menjawab salam
 Menjelaskan tujuan pembelajaran  Mendengarkan dan
 Menyebutkan materi/pokok bahasan yang memperhatikan
akan disampaikan
2 20 menit Isi materi :  Menyimak dan
Materi : memperhatikan
1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
2. Macam Tanda Bahaya Kehamilan
3. Bagaimana cara mencegah terjadinya
bahaya dalam kehamilan
3 5 menit Penutup :
1. Tanya Jawab  Bertanya, dan
2. Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan menjawab pertanyaan
salam.
 Menjawab salam

IX. LAMPIRAN MATERI


A. Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang
apabila tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Prawirohardjo, 2010)
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
(Pusdiknakes, 2013)

B. Macam – Macam Tanda Bahaya Hamil


1) Perdarahan
Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan ialah terjadinya
Perdarahan. Perdarahan dapat terjadi pada setiap usia kehamilan. Pada
kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus, misscarriage, early
pregnancy loss. Perdarahan pada kehamilan muda dikenal beberapa istilah
sesuai dengan pertimbangan masing-masing, setiap terjadinya perdarahan pada
kehamilan maka harus selalu berfikir tentang akibat dari perdarahan ini yang
menyebabkan kegagalan kelangsungan kehamilan (Hadijanto, 2013).
Perdarahan pervaginam pada kehamilan lanjut yang termasuk kriteria
tanda bahaya adalah perdarahan yang banyak, berwarna merah, dan kadang –
kadang tetapi selalu disertai dengan nyeri. Assesmen yang mungkin adalah
plasenta previa atau absruptio plasenta.
2) Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Sakit kepala yang hebat
dalam kahamilan adalah gejala dari preeklamsi. Sehingga keadaan sakit kepala
yang hebat ini juga merupakan tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan janin.

3) Penglihatan kabur
Wanita hamil mengeluh penglihatannya kabur mengidentifikasikan
keadaan yang mengancam adalah perubahan visual yang mendadak, misal
pandangan kabur dan ada bayang - bayang. Perubahan penglihatan mungkin
disertai sakit kepala yang hebat dan mugkin menandakan preeklamsi. Selain itu
penglihatan adalah gejala yang sering ditemukan pada preeklamsi berat dan
merupakan petunjuk akan terjadi eklamsi, tanda inilah yang perlu dideteksi
sejak dini untuk mencegah terjadinya komplikasi yang mengancam keselamatan
ibu dan janin.

4) Gerak Bayi Berkurang


Pergerakan bayi yang tidak dirasakan di dalam kandungan juga bisa
dijadikan patokan kehamilan yang bermasalah pada ibu hamil. Memantau
gerakan janin merupakan salah satu indikator kesejahteraan janin. Gerakan janin
mulai dirasakan oleh ibu pada kehamilan trimester II sekitar minggu ke 20 atau
minggu ke 24. Pergerakan janin normal apabila dirasakan 10x gerakan dalam 2
jam.

5) Bengkak
Bengkak pada kaki, tangan, atau wajah juga tak boleh disepelekan.
Bengkak yang terjadi pada ibu hamil bisa disebabkan oleh permasalahan
tekanan darah yang terjadi di tubuhnya. Apalagi jika hal ini terjadi disertai
dengan sakit kepala atau kejang. Oedema adalah penimbunan cairan secara
umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, biasanya dapat diketahui dari
kenaikan berat badan yang berlebihan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka. Oedema merupakan salah satu tanda trias adanya preeklamsi. Kenaikan
berat badan ½ kg setiap minggu dalam kehamilan masih dapat dianggap normal,
tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini perlu diwaspadai,
karena dapat menimbulkan preeklamsi.

6) Demam
Ibu hamil yang menderita demam > 38° C dalam kehamilan merupakan
suatu masalah dan dapat membahayakan kandungan. Banyak yang menganggap
demam atau panas tinggi yang terjadi mungkin hanya disebabkan penyakit lain
seperti flu atau kelelahan. Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam
kehamilan yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala suatu
penyakit
7) Air ketuban pecah sebelum waktunya
Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini adalah
ketuban yang pecah sebelum ada pembukaan pada servik. Bila keadaan ini
terjadi dapat mengakibatkan infeksi yang dapat membahayakan ibu dan janin.

8) Ibu muntah terus – menerus dan tidak mau makan


Ibu hami yang mengalami muntah adalah gejala yang wajar dan sering
ditemukan pada kehamilan trimester I pada saat usia kehamilan 1-3 bulan. Mual
biasanya terjadi pada pagi hari, gejala ini akan hilang sedikit demi sedikit di
akhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan ini makin bertambah
berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan keadaan umum ibu buruk,
keluhan ini disebut Hyperemesis Gravidarum. Keadaan mual dan muntah yang
terus – menerus merupakan keadaan yang berbahaya dalam kehamilan, karena
akan mengganggu pertumbuhan janin dan memperburuk keadaan ibu dan janin

9) Selaput kelopak mata pucat


Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah
kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester III.
Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut
bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi. Anemia pada Trimester III
dapat menyebabkan perdarahan pada waktu persalinan dan nifas, BBLR (Berat
Bayi Lahir Rendah yaitu kurang dari 2500 gram) (Saifuddin, 2012)

C. Mencegah terjadinya Tanda Bahaya Kehamilan


a. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang
mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat
dilakukan rujukan ketempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
b. Meningkatkan mutu prinatal care untuk dilakukan USG oleh dokter SPoG
c. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit
yang dapat di derita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
d. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
e. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin, dengan pemeriksaan ANC
minimal 6x selama kehamilan di Puskesmas, Rumah Sakit atau Klinik (TM 1 : 2x
pemeriksaan, TM 2 : 1x pemeriksaan, dan TM 3 : 3x pemeriksaan)
f. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
g. Mengkonsumsi tablet tambah darah yang diberikan oleh bidan
h. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat,
2007)

Anda mungkin juga menyukai