DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK IV B
NEVI INDRIYANI
………………….. ..…………………
I. LATAR BELAKANG
Sekarang ini tidak sedikit perempuan yang menjalani operasi
caesar. Banyak alasan yang dikemukakan untuk melaksanakan tindakan
bedah itu. Mulai gangguan pada ibu, janin, hingga keinginan untuk
mendapatkan tanggal istimewa bagi si mungil.
Persalinan dengan seksio caesarea berhubungan dengan
peningkatan 2 kali lipat risiko morbiditas dan mortalitas ibu dibandingkan
pada persalinan vaginal. Kematian ibu akibat risiko operasi caesar
menunjukkan angka 1 per 1.000 persalinan. Di Amerika Serikat pada
tahun 1965 sampai dengan 1978 dilaporkan bahwa angka kematian ibu
terjadi satu di antara 1.635 operasi (Petitti 1983), dan ditegaskan bahwa
hanya setengah dari kematian tersebut benar-benar disebabkan
langsung dari operasi caesar.
Ada pendapat mengatakan bahwa trauma lahir jauh lebih kecil
pada operasi caesar dibanding persalinan per vaginam, akan tetapi tetap
harus diingat bahwa operasi caesar berisiko pada ibu. Menurut Bensons
dan Pernolls, angka kematian pada operasi caesar adalah 40-80 tiap
100.000 kelahiran hidup. Angka ini menunjukkan risiko 25 kali lebih
besar dibanding persalinan per vaginam. Untuk kasus karena infeksi
mempunyai angka 80 kali lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan
per vaginam.
II. TUJUAN
a. Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit,
peserta dapat memahami tentang pentingnya mobilisasi dini
setelah dilakukan operasi caesar.
b. Khusus
III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IV. MEDIA
a. Leaflet
V. MATERI
Materi (terlampir) :
1. Pengertian mobilisasi
2. Tahap-tahap mobilisasi post sc
3. Tujuan mobilisasi post sc
4. Manfaat dari mobilisasi post sc
5. Kerugian dari mobilisasi post sc
3 Penutup
Menyimpulkan materi Memperhatikan
penyuluhan bersama peserta Menjawab
Memberikan evaluasi secara 5’
lisan
Memberikan salam penutup
Total 30’
VII. PENGORGANISASIAN
Penyuluh : Husnul Khatimah
Notulen : Martina Rahanserang
Moderator/Dokumentasi : Nevi Indriyani
VIII. EVALUASI
A. Kriteria evaluasi:
a. Peserta mampu menjelaskan mobilisasi post Sectio Cesarean
IX. REFERENSI
http://batampos.co.id/
http://www.ayahbunda.co.id/
http://irmanthea.blogspot.com
http://www.surabaya-ehealth.org/
http://susternada.blogspot.com/2007/07/mobilisasi-pasca-cesar.html
http://www.suaradokter.com/2009/01/perawatan-luka-di-rumah-secara-
umum/
http://jilbab.or.id/archives/161-seluk-beluk-sesar/
http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/02/tingkat-pengetahuan-
klien-terhadap.html
http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/8-kep-
medikal-bedah/26-perawatan-luka-dahulu-dan-sekarang
LAMPIRAN MATERI
MOBILISASI POST SC
1. Definisi Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas mungkin
membimbing penderita keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan (Soelaiman,1993).
2) Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan
kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli.
Hari ke 2 :
Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas dalam-dalam
lalu menghembuskannya disertai batuk- batuk kecil yang gunanya untuk
melonggarkan pernafasan dan sekaligus menumbuhkan kepercayaan
pada diri ibu/penderita bahwa ia mulai pulih. Kemudian posisi tidur
terlentang dirubah menjadi setengah duduk.
Selanjutnya secara berturut-turut, hari demi hari penderita/ibu yang
sudah melahirkan dianjurkan belajar duduk selama sehari, belajar berjalan
kemudian berjalan sendiri pada hari ke 3 sampai 5 hari setelah operasi.
Mobilisasi secara teratur dan bertahap serta diikuti dengan istirahat
dapat membantu penyembuhan ibu.
Setelah pulang dari Rumah sakit atau klinik bersalin, semua
aktivitas/kegiatan yang dilakukan ibu hendaknya masih pelan dan hati-hati
(tidak melakukan pekerjaan yang berat). Ibu dianjurkan memperbanyak
porsi istirahat, tetapi jangan hanya tiduran di tempat tidur. Aktifitas ringan
dapat mencegah terbentuknya bekuan darah pada kaki. Ibu juga
dianjurkan untuk menghindari mengangkat benda berat melebihi berat
bayi atau naik tangga. Hal tersebut menghindarkan rasa nyeri pada perut.
Wanita yang baru menjalani caesar disarankan melakukan exercise.
Pelaksanaannya sekitar empat minggu setelah operasi. Latihan yang bisa
dipilih adalah yoga dan senam ringan. Senam kegel, misalnya,
bermanfaat mengencangkan otot-otot kewanitaan. Beraneka latihan
tersebut diharapkan mengembalikan bobot ideal dan bentuk tubuh "cantik"
seperti sebelum hamil. '