Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI DINI PADA IBU POST OPERASI SECTIO CAESAREA

Pokok Bahasan : Mobilisasi Dini Pasca Operasi Sectio Caesarea


Sasaran : Ibu Post Partum H-1
Tempat : Ruang Rawat Inap RSUD Demang Sepulau Raya
Tanggal : 4 November – 30 November 2022
Penyuluh : Erita Safitry, A.Md.Keb

A. ANALISIS SITUASI

Mobilisasi dini post sectio caesarea adalah suatu pergerakan,


posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa
jam melahirkan dengan persalinan sectio caesarea.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 25 menit tentang


“Mobilisasi Dini pada Ibu Post Sectio Caesarea”, diharapkan pasien
dapat lebih memahami pentingnya mobilisasi pada ibu post sectio
caesarea dan dapat melakukannya.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu :

a) Menjelaskan pengertian mobilisasi dini post operasi

b) Menjelaskan tujuan mobilisasi dini post operasi

c) Menjelaskan manfaat mobilisasi dini

d) Menjelaskan kerugian tidak melakukan mobilisasi

e) Menjelaskan tahap-tahap mobilisasi dini post operasi


C. SUSPEK POKOK BAHASAN
1. Pengertian mobilisasi dini post operasi
2. Tujuan mobilisasi dini post operasi
3. Macam-macam mobilisasi post operasi
4. Manfaat mobilisasi dini
5. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi
6. Tahap-tahap mobilisasi dini post operasi

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik Penyuluhan
Mobilisasi Dini Pada Ibu Post Sectio Caesarea
2. Sasaran
Pasien dengan Post Sectio Caesarea
3. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
4. Media dan Peralatan
a. Leaflet
b. Video

E. LANGKAH KEGIATAN

Tahap Kegiatan penyuluhan kegiatan metode Media


peserta
Pembukaa 1. Membuka dengan 1. Mendenga Ceramah
n salam rka
(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Memperh
diri atikan
3. Menjelaskan 3. Menjawab
maksuddan tujuan pertanyaa
4. Kontrak waktu n
dengan pasien
5. Menggali
pengetahuan
pasien sebelum
dilakukan
penyuluhan
menggunakan
lembar pretest
Penyajian 1. Menjelaskan materi 1. Mendenga • Ceram • Leafl
(15 menit) mengenai rkan ah et
Mobilisasi Dini pada 2. Memberik • Tanya • Vide
Ibu Post Sectio an Jawab o
Caesarea tanggapan
dan
2. Memberi pertanyaa
kesempatan pasien n
untuk bertanya dan mengenai
berdiskusi tentang hal yang
materi penyuluhan kurang
dimengerti
Kesimpula 1. Menggali 1. Menjawab • Ceram leaflet
n dan pengetahuan pertanyaa ah
Penutup peserta setelah n, • Tanya
(10 menit) dilakukan 2. Memberik jawab
penyuluhan an
2. Menyimpulkan hasil tanggapan
kegiatan bali
penyuluhan
3. Menutup dengan
salam

F. PROSEDUR
1. Tahap pra interaksi
a. Melihat data atau riwayat SC pasien
b. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh
perawat
c. Mengkaji kesiapan ibu untuk melakukan mobilisasi dini
d. Mencuci tangan

2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Menanyakan identitas pasien dan menyampaikan kontrak
waktu
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur
d. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

3. Tahap kerja
Pada 6 jam pertama post SC
a. Menjaga privasi pasien
b. Mengatur posisi senyaman mungkin dan berikan
lingkungan yang tenang
c. Anjurkan pasien distraksi relaksasi nafas dalam dengan
tarik nafasperlahan-lahan lewat hidung dan keluarkan lewat
mulut sambil mengencangkan dinding perut sebanyak 3 kali
kurang lebih selama 1 menit
d. Latihan gerak tangan, lakukan gerakan abduksi dan adduksi
pada jari tangan, lengan dan siku selama setengah menit
e. Tetap dalam posisi berbaring, kedua lengan diluruskan
diatas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas
f. Lakukan gerakan menarik keatas secara bergantian
sebanyak 5-10 kali
g. Latihan gerak kaki yaitu dengan menggerakan abduksi dan
adduksi, rotasi pada seluruh bagian kaki

Pada 6-10 jam berikutnya


a. Latihan miring kanan dan kiri
b. Latihan dilakukan dengan miring kesalah satu bagian
terlebih dahulu, bagian lutut fleksi keduanya selama
setengah menit, turunkan salah satu kaki, anjurkan ibu
berpegangan pada pelindung tempat tidur dengan menarik
badan kearah berlawanan kaki yang ditekuk. Tahan selama
1 menit dan lakukan hal yang sama ksisi yang lain

Pada 24 jam post SC


a. Posisikan semi fowler 30-400 secara perlahan selama 1-2
jam sambil mengobservasi nadi, jika mengeluh pusing
turunkan tempat tidur secara perlahan
b. Bila tidak ada keluhan selama waktu yang ditentukan ubah
posisi pasien sampai posisi duduk
Pada hari ke 2 post SC
a. Lakukan latihan duduk secara mandiri jika tidak pusing,
perlahan kaki diturunkan

Pada hari ke 3 post SC

Pasien duduk dan menurunkan kaki kearah lantai, jika pasien


merasa kuat dibolehkan berdiri secara mandiri, atau dengan
posisi dipapah dengan kedua tangan pegangan pada perawat
atau keluarga, jika pasien tidak pusing dianjurkan untuk latihan
berjalan disekitar tempat tidur

G. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT


1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Menganjurkan klien untuk melakukan kembali setiap latihan
dengan pengawasan keluarga
3. Salam terapeutik dengan klien
4. Mencuci tangan

H. DOKUMENTASI
1. Dokumentasikan nama klien, tanggal dan jam perekaman,
dan respon pasien
2. Paraf dan nama jelas dicantumkan pada catatan pasien

I. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Mobilisasi Dini


Mobilisasi dini merupakan gerakan sistematis yang dilakukan oleh
ibu pasca persalinan baik persalinan normal maupun persalinan
dengan tindakan. mobilisasi dini pada ibu post sectio caesaria
dilakukan secara bertahap mulai 6 jam pasca persalinan. ( Dube,
2014 ). Mobilisasi dini adalah aktivitas yang dilakukan oleh
pasienpost pembedahan, mulai dari latihan ringan di atas tempat
tidur (latihanpernapasan, latihan batuk efektif dan menggerakkan
tungkai) sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan
ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar (Ibrahim, 2013).

Mobilisasi dini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi


kesembuhan luka pasca bedah serta dapat mengurangi resiko
komplikasi. Mobilisasi dni sangat penting dalam percepatan hari
rawat dan mengurangi resiko-resiko karena tirah baring lama seperti
kekakuan/penegangan otot-otot di seluruh tubuh dan sirkulasi
(Mubarak, 2008; Ditya, 2016)

2. Tujuan Mobilisasi Dini


Beberapa tujuan dari mobilisasi menurut Susan J. Garrison (2004),
antara lain:
a. Mempertahankan fungsi tubuh

b. Memperlancar peredaran darah

c. Membantu pernafasan menjadi lebih baik

d. Mempertahankan tonus otot

e. Memperlancar eliminasi alvi dan urine

f. Mempercepat proses penutupan jahitan operasi

g. Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga


pasien dapat kembali normal dan atau dapat
memenuhi kebutuhan gerak harian.
h. Memberikan kesempatan perawat dan
pasien berinteraksi atau berkomunikasi.

3. Manfaat Mobilisasi Dini


Menurut Mubarak (2015), manfaat mobilisasi dini yaitu sebagai
berikut:
a) Meningkatkan kecepatan dan kedalaman pernapasan
b) Meningkatkan sirkulasi peredaran darah
c) Meningkatkan berkemih untuk mencegah terjadinya retensi
urine
d) Meningkatkan metabolisme
e) Meningkatkan peristaltik

4. Kerugian Tidak Melakukan Mobilisasi


Berikut beebrapa kerugian bila tidak melakukan mobilisasi post
operasi :
a) Penyembuhan luka menjadi lama
b) Menambah rasa sakit
c) Badan menjadi pegal dan kaku
d) Kulit menjadi lecet dan luka
e) Memperlama perawatan dirumah sakit

5. Tahap-tahap Mobilisasi Dini

Menurut Kasdu (2016) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap


berikut ini akan dijelaskan tahap mobilisasi dini antara lain :
a) Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring
dahulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan
lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar
pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis
serta menekuk dan menggeser kaki
b) Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring kekiri
dan kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli
c) Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk
duduk
d) Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan.

Anda mungkin juga menyukai