Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA


Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Maternitas
Dosen: Santi Wahyuni, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat

NAMA NIM
SASMIASIH MARYATI R P2.06.20.2.18.033
WIWI WIDIYANINGSIH P2.06.20.2.18.038

2 A KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN CIREBON
JALAN PEMUDA NO 38 KOTA CIREBON 45132
2020
SAP MOBILISASI DINI POST OPERASI

Pokok Bahasa : Mobilisasi Dini pada pasien post operasi di ruang Imam
Bonjol RS Arjawinangun
Sub Pokok Bahasa :
1. Pengertian mobilisasi dini post operasi sectio caesarea
2. Tujuan mobilisasi dini post operasi sectio caesarea
3. Manfaat mobilisasi dini post operasi sectio caesarea
4. Kerugian-kerugian bila tidak melakukan mobilisasi dini
post operasi sectio caesarea
5. Tahap-tahap mobilisasi dini postoperasi sectio caesarea
6. Cara melakukan mobilisasi dini post operasi sectio
caesarea
Sasaran : Keluarga Ny. M
Tempat : Ruang Imam Bonjol RS Arjawinangun
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Maret 2020
Waktu : Pukul 10:00-11:30 (30 menit)
Penyuluh : Sasmiasih Maryati Rahmatika
Wiwi Widiyaningsih

A. Analisa Data
1. Latar Belakang
Masalah kesehatan terus berkembang dengan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam keahlian medis yang
berhubungan dengan operasi sehingga pasien operasi baik sesudah maupun
sebelum operasi memerlukan perawatan untuk mempercepat penyembuhan.
Melihat kondisi pasien post operasi caesar yang memerlukan perawatan maka
perlu dilakukannya intervensi dengan maksud untuk mengurangi rasa sakit
melalui latihan pernapasan dan mobilisasi dini untuk mempercepat proses
kesembuhan dan kepulangan pasien serta dapat memberikan kepuasan atas
perawatan yang diberikan.
2. Kebutuhan Sasaran
Ditinjau dari keluarga dan pasien yang belum mampu memahami secara
mendalam mengenai pengertian mobilisasi dini, tujuan mobilisasi dini, manfaat
mobilisasi dini, kerugian bila tidak melakukan mobilisasi dini post operasi, dan
Tahap-tahap mobilisasi dini.

3. Karakteristik Sasaran
a. Tingkat pendidikan/pengetahuan : Keluarga Ny.M Tamat SD.
Pengetahuan mengenai mobilisasi dini sangat minim
b. Ekonomi : Keluarga Kalangan menengah kebawah sehingga kesadaran akan
pendidikan budaya antikorupsi masih rendah.
c. Sosial : Keluarga Ny.M masih menganggap bahwa mobilisasi dini itu tidak
terlalu penting
d. Kepercayaan : Keluarga Ny.M menganggap bahwa orang yang melakukan
mobilisasi dini akan cepat sembuh.
e. Budaya : Keluarga Ny. M mereka masih menganggap bahwa yang terpenting
setelah post operasi adalah luka yang cepat kering.

B. Tujuan intruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui
tentang mobilisasi dini post operasi.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta akan mampu:
1. Menjelaskan pengertian mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
2. Menjelaskan tujuan mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
3. Menjelaskan manfaat mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
4. Menjelaskan kerugian –kegurian jika tidak melakukan mobilisasi post operasi
sectio caesarea,
5. Menjelaskan tahap-tahap mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
6. Dapat melakukan mobilisasi dini post operasi sectio caesarea.
D. Materi (Terlampir )
1. Pengertian Mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
2. Tujuan Mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
3. Manfaat Mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
4. Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
5. Tahap-tahap mobilisasi dini post operasi sectio caesarea,
6. Dapat melakukan mobilisasi dini post operasi sectio caesarea.

E. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan metode demonstrasi dan tanya jawab.

F. Media
1. Tempat Tidur
2. Poster

G. Kegiatan Penyuluhan

Media,
No. Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Metoda Waktu
dan Alat

1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam 3 menit


2. Perkenalan 2. Mendegarkan dan Metoda :
3. Menyampaikan memperhatikan Ceramah
tentang tujuan 3. Mendengarkan
pokok materi dan dan
kontrak waktu. memperhatikan
4. Menyebutkan materi
yang akan diberikan

2. Pelaksanaan 1. Menjelaskan 1. Menjawab Poster 20


Pengertian 2. Mendengarkan Metoda : menit
mobilisasi dini. dan Ceramah
2. Menjelaskan tujuan Memperhatikan dan Tanya
mobilisasi dini post
operasi 3. Bertanya dan jawab
3. Menjelaskan berpartisipasi
manfaat mobilisasi aktif
dini
4. Menjelaskan
kerugian –kegurian
jika tidak
melakukan
mobilisasi
5. Tahap-tahap
mobilisasi dini
6. Demonstrasi
Metoda :
mobilisasi dini
Demostrasi,
7. Redemonstrasi
Tanya
jawab

3. Evaluasi 1. Bertanya dan 1. Sasaran dapat Metoda : 5 menit


mengklarifikasi menjawab Diskusi dan
2. Penguatan mengenai pertanyaan yang Ceramah
materi mobilisasi diajukan
dini post sc 2. Mendengarkan
dan
memperhatikan

4. Penutupan 1. Kesimpulan dari 1. Mendengarkan Metoda : 2 menit


materi. dan Ceramah
2. Mengucapkan salam memeperhatikan
dan mengakhiri 2. menjawab salam
pertemuan
Lampiran 1

A. Pengertian Mobilisasi Dini


Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah
operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun
dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner &
Suddarth, 2002).

B. Tujuan Mobilisasi Dini


Tujuan dari mobilisasi adalah untuk mempertahankan fungsi tubuh,
memperlancar peredarah darah, membantu pernafasan menjadi lebih baik,
memperlancar eliminasi urin, mengembalikan aktifitas tertentu, sehingga pasien
dapat kembali normal dan dapat memenuhi kebutuhan gerak harian, memberikan
kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau komunikasi (Fitriyahsari,2009).

C. Manfaat Mobilisasi Dini


Manfaat mobilisasi bagi post operasi sectio caesarea adalah :
1. Melancarkan sirkulasi darah
2. Membantu proses pemulihan
3. Mencegah terjadinya infeksi yang timbul karena varises dan mencegah
pendarahan lebih lanjut

D. Kerugian Bila Tidak Melakukan Mobilisasi dini


Menurut (Sukarni & Margareth, 2013) Ibu post sectio caesarea yang tidak
melakukan mobilasi dini dapat mengalami pendarahan yang tidak normal.
Pendarhan setelah persalinan adalah kehilangan darah melebihi 500 ml yang
terjadia setelah bayi lahir. Dengan mobilisasi dini rangsangan pada rahim akan
baik sehingga titik tertinggi dari rahim menjadi keras, maka risiko pendarahan
yang tidak normal dapat dihindarkan, selain dapat terjadi perdahan yang
abnormal, ibu post sectio caesarea juga dapat mengalami peningkatan suhu tubuh
karena adanya perubahan rahim ke bentuk normal sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan dan menyebabkan infeksi.
Menurut (A. Potter & Perry, 2006) seorang ibu jika tidak melakukan
mobilisasi dapat mengganggu energi yang dihasilkan dalam tubuh manusia yaitu
kecepatan tubuh untuk mengurai karbohidrat, lemak dan protein.
Ketidakseimbangan kalsium dan gangguan pencernaan. Pada pasien yang
mengalami infeksi karena tidak melakukan mobilisasi dini memerlukan asupan
kalori yang tinggi setiap hari diakibatkan demam atau proses penyembuhan luka.

E. Tahap-tahap Mobilisasi Dini


Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini :
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu.
Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan,
menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat
tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki

2. Setelah 6 - 10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring ke kiri dan ke kanan
mencegah gumpalan darah pada pembuluh darah
3. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
dengan bantuan seperti mengatur posisi tempat tidur atau menggunakan
bantal.

4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien untuk turun dari tempat tidur
dan jika kondisinya stabil bantu pasien berdiri dan jka sudah stabil latihlah
berjalan. Dengan di gandeng oleh keluarga atau suami pasien atau
berpegangan kepada benda yang kokoh dan jaraknya pun tidak terlalu jauh.
(3- 5 hari)
DAFTAR PUSTAKA

Brunner&Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 1. Jakarta: EGC


Carpenito.(2001). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta:EGC
Kasdu.(2005). Operasi Caesar Masalah dan solusinya. Jakarta : Puspita swara
Potter, Perry.2006.Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik edisi 4
Vol.2.Jakarta
Rambey, R.2008. Tetap Sehat setelah bersalin. Http://nursing/wordpress (diakses tanggal 25
januari 2020)

Anda mungkin juga menyukai