Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mobilisasi Post Operasi Sectio Caesaria (SC)


(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas)

Dosen Pembimbing: NS. Dedeh Sri Rahayu, MAN

Disusun Oleh:

Riyansah E.0105.20.037

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI

TAHUN AKADEMIK 2021-2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Pokok Bahasan/Topik : Pemenuhan Mobilisasi Post Operasi Sectio Caesaria (SC)


Sub Pokok Bahasan :

- Pengertian Mobilisasi

- Tujuan Mobilisasi

- Manfaat Mobilisasi

- Rentang Gerak Dalam Mobilisasi

- Tahap - Tahap Mobilisasi Dini

Sasaran : Pasien dengan luka post SC diruang Pelamboyan RSUD Bayu Asih
Tanggal : Sabtu, 21 Mei 2022
Waktu : 08.30
Sasaran : Pasien dengan luka post SC di Ruang Flamboyan

A. Latar belakang

Ibu yang mengalami operasi caesar dengan adanya lukadiperut sehingga harus
dirawat dengan baik untuk mencegah kemungkinan timbulnya infeksi. bu juga
harus membatasi pergerakan tubuhnya karena ada luka operasi sehingga proses
pemulihan luka pengeluarancairan atau bekuan darah kotor dari rahim ibu ikut
terpengaruh (Hamidah 2011).

Dewasa ini semakin banyak dokter dan tenaga medis yang menganjurkan pasien
yang baru melahirkan dengan operasi caesar agar segera menggerakan ubuhnya
atau mobilisasi. Dalam membantu jalannya pemulihan ibu pasca operasi caesar
disarankan untuk bisa menjaga kebersihan dan mobilisasi dini. Pada ibu yang
mengalami operasi caesar rasanya sulit untuk melakukan hal tersebut karena ibu
merasa letih dan sakit, penyebab diantaranya ialah perilaku ibu yang kurang
memperhatikan kebersihan,mobilisasi dan masih menganut kepercayaan mutih
atau mnghindari makanan yang berbau amis misalnya telur dan ikan pada hal kita
tahu telur dan ikan mengakan sumber protein sehinggakan mempengaruhi proses
pemulihan (Umarah 2011).
B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Mobilisasi Post Operasi Sectio Caesaria
(SC), diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami

C. Tujuan Khusus

1. Mampu Memahami Tentang Pengertian Mobilisasii

2. Mampu Memahami Tujuan mobilisasi

3. Mampu Memahami Manfaat tentang Mobilisasi

4. Mampu Memahami Rentang Gerak Dalam Mobilisasi

5. Mampu Memahami Tahap - Tahap Mobilisasi Dini

No Kegiatan Waktu Penyuluhan Sasaran

1. Pembukaan 5 1. Menyiapkan materi Hadir ditempat


Menit satuan acara acara penyuluhan
penyuluhan

2. Mengucapkan salam
Memperhatikan
pembuka,
memperkenallkan diri

3. Menentukan kontrak
waktu dan materi
dengan peserta
penyuluhan

4. Menjelaskan tujuan
dilakukannya
penyuluhan
Menjawab
5. Pretes (menanyakan
kepada peserta apakah
sebelumnya pernah
mendapatkan
informasi tentang
Mobilisasi Post
Operasi Sectio
Caesaria (SC)

2. Pelaksanaan 15 1. Menjelaskan Mendengarkan


Menit Pengertian Mobilisasi penjelasan

2. Menjelaskan Tujuan Memberikan


Mobilisasi kesempatan
untuk bertanya
3. Menjelaskan Manfaat
tentang Mobilisasi Peserta
mendemonstrasik
4. Menjelaskan Rentang
an ulang.
Gerak Mobilisasi
Menjawab
5. Menjelaskan Tahap-
pertanyaan
Tahap Mobilisasi Dini

3. Penutup 10 1. Mengakhiri pertemuan Mendengarkan


Menit dan mengucapkan
terima kasih atas
partisipasi audiens Menjawab salam.

2. Membacakan
kesimpulan
3. Mengucakan salam
penutup.

D. Media

Leaflet

E. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya Jawab

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
 Bertanya hal yang belum diketahui.
 Menjawab pertanyaan penyuluh  dengan kriteria 75 % jawaban yang
disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
3. Evaluasi Hasil
Audiens dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Mobilisasi
2. Menjelaskan Tujuan Mobilisasi
3. Menjelaskan Manfaat tentang Mobilisasi
4. Menjelaskan Rentang Gerak Mobilisasi
5. Menjelaskan Tahap – Tahap Mobilisasi Dini
DAFTAR PUSTAKA

Hamidah, Mundy, 2011. Buku Saku Bidan. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Umarah, 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. Tim Penyusun. 2010. Asuhan
Persalinan Neonatal. Departemen Kesehatan RI: Jakarta

Lampiran (Materi dan Leaflet)


A. Pengertian mobilisasi
Mobilisasi adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan suatu
aktivitas atau kegiatan. Mobilisasi ibu post partum adalah suatu pergerakan,
posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan
dengan persalinan caesar
B. Tujuan mobilisasi
Membantu jalannya penyembuhan penderita atau ibu yang sudah melahirkan
C. Manfaat mobilisasi
Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Penderita
merasa lebih sehat dan kuat dengan early ambulation. Ada beberapa langkah,
yaitu:
1. Dengan bergerak, otot-otot perut dan panggul akan
kembali normal, sehingga otot perutnya menjadi kuat
kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan
demikian ibu merasa sehat dan membantu memperoleh
kekuatan dan mempercepat kesembuhan
2. Faal usus dan kandung kencing lebih baik
3. Dengan bergerak akan merangsang peristaltik usus
kembali normal
4. Aktivitas ini juga membantu mempercepat organ-organ
tubuh bekerja seperti semula
Mobilisasi dini memungkinkan kita mengajarkan segera untuk ibu merawat anaknya.
Perubahan yang terjadi pada ibu pasca operasi akan cepat pulih misalnya kontraksi
uterus, dengan demikian ibu akan cepat merasa sehat dan bisa merawat anaknya dengan
cepat
Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli dengan mobilisasi sirkulasi darah
normal atau lancar sehingga resiko terjadinya trombosis dan tromboemboli dapat
dihindarkan
D. Rentang gerak dalam mobilisasi
1. Rentang gerak pasif
Rentang gerak pasif berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot
dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien
2. Rentang gerak aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi
dengan cara menggunakkan otot-ototnya secara aktif misalnya
berbaring pasien menggerakkan kakinya
3. Rentang gerak fungsional
Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi dengan
melakukan aktivitas yang diperlukan
E. Tahap-tahap mobilisasi dini
1. 6 jam pertama ibu post sc. Istirahat tirah baring,
mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan
lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki, dan
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit,
menegangkan otot betis, serta menekuk dan menggeser
kaki
2. 6-10 jam ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan
kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli
3. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar
untuk duduk
4. Setelah duduk, ibu diajarkan untuk berjalan

Anda mungkin juga menyukai