Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

METODE KANGGURU
(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas)
Dosen Pembimbing:

Disusun Oleh:
Asri Febriyanti E.0105.20.006

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
TAHUN AKADEMIK 2021-2022

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Pokok Bahasan/Topik : Metode Kangguru


Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian Metode Kangguru


2. Syarat Metode Kangguru
3. Perawatan Metode Kangguru Intermiten
4. Perawatan Metode Kangguru Kontinu
5. Cara Melakukan Metode Kangguru
6. Selalu Pantau Suhu Tubuh Bayi Dan Waspada Tanda Bahaya

Tanggal : Kamis, 25 Mei 2022


Waktu : 30 menit
Sasaran : Pasien dengan BBLR

A. Latar belakang
Bayi dengan BBLR ini akan menimbulkan dampak dalam jangka panjang
dimasa yang akan datang yang akan mempengaruhi kualitas generasi penerus
bangsa. Penatalaksanaan umum pada bayi dengan BBLR menjadi hal yang
sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Penatalaksanaan
umum yang dapat diberikan pada bayi dengan BBLR yaitu mempertahankan
suhu tubuh, pengaturan dan pengawasan intake nutrisi, pencegahan infeksi,
penimbangan berat badan. pemberian oksigen, dan pengawasan jalan nafas.
Beberapa penelitian telah dilakukan tentang metode Kangaroo Mother Care
(KMC), hasilnya mengatakan bahwa metode ini tidak hanya sekedar pengganti
inkubator dalam perawatan bayi dengan berat badan lahirnya yang rendah,
namun juga memberi banyak keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh
perawatan inkubator (Solehati. T., dkk., 2018).

Salah satu tindakan yang dapat diberikan pada bayi-bayi dengan BBLR yaitu
dengan perawatan metode Kangaroo Mother Care (KMC). Perawatan metode
Kangaroo Mother Care (KMC) merupakan terapi skin to skin contact yaitu
perpindahan panas secara konduksi dari ibu ke bayi sehingga bayi tetap hangat
dan stabil dalam suhu normal. Suhu tubuh ibu merupakan sumber panas yang
efisien dan murah, dapat memberikan lingkungan hangat pada bayi, juga
meningkatkan hubungan ibu dengan bayinya (Bebasari, dkk., 2017).
B. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Metode Kangguru diharapkan
peserta penyuluhan dapat memahami.

C. Tujuan Khusus
1. Pengertian Metode Kangguru
2. Syarat Metode Kangguru
3. Perawatan Metode Kangguru Intermiten
4. Perawatan Metode Kangguru Kontinu
5. Cara Melakukan Metode Kangguru
6. Selalu Pantau Suhu Tubuh Bayi Dan Waspada Tanda Bahaya

D. Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan

Pemateri Perserta

Pembukaan 5 Menit 1. Menyiapkan materi satuan Hadir ditempat acara


acara penyuluhan penyuluhan

2. Mengucapkan salam Memperhatikan


pembuka, memperkenallkan
diri

3. Menentukan kontrak waktu


dan materi dengan peserta
penyuluhan

4. Menjelaskan tujuan
dilakukannya penyuluhan

5. Pretes (menanyakan kepada


peserta apakah sebelumnya
pernah mendapatkan
informasi tentang Pemenuhan Menjawab
Nutrisi Post Operasi Sectio
Caesaria (SC)

2. Pelaksanaan 15 Menit 1. Menjelaskan Mendengarkan


Pengertian penjelasan
Metode Kangguru
2. Menjelaskan
Syarat Metode
Kangguru
3. Menjelaskan
Perawatan
Metode Kangguru
Intermiten
4. Menjelaskan
Perawatan
Metode Kangguru
Kontinu
5. Menjelaskan
Cara Melakukan
Metode Kangguru
6. Menjelaskan
Selalu Pantau
Suhu Tubuh Bayi
Dan Waspada
Tanda Bahaya
7. Memberikan
audiens untuk
bertanya
8. Memberikan
salah satu Memberikan

peserta kesempatan untuk

mendemonstrasik bertanya

an ulang
9. Memberikan Peserta
Pertanyaan mendemonstrasikan
(Evaluasi) ulang.

Menjawab
pertanyaan

3. Penutup 10 Menit 1. Mengakhiri pertemuan dan Mendengarkan


mengucapkan terima kasih
atas partisipasi audiens

2. Membacakan kesimpulan

Menjawab salam.
3. Mengucakan salam
penutup.

E. Media
Leaflet

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
 Bertanya hal yang belum diketahui.
 Menjawab pertanyaan penyuluh  dengan kriteria 75 % jawaban yang
disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
3. Evaluasi Hasil
Audiens dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Metode Kangguru
2. Menjelaskan Syarat Metode Kangguru
3. Menjelaskan Perawatan Metode Kangguru Intermiten
4. Menjelaskan Perawatan Metode Kangguru Kontinu
5. Menjelaskan Cara Melakukan Metode Kangguru
6. Menjelaskan Selalu Pantau Suhu Tubuh Bayi Dan Waspada Tanda
Bahaya
7. Memberikan audiens untuk bertanya
8. Memberikan salah satu peserta mendemonstrasikan ulang
9. Memberikan Pertanyaan (Evaluasi)

H. DAFTAR PUSTAKA
Bebasari, dkk., 2017. Perawatan Metode Kangguru Perencanaan
Penyuluhan Pendidikan Kesehatan tentang perawatan. BBLR
http://ncembidan.blogspot.co.id/2014/02/askeb-v perawatan-metode-
kanguru.htmldiakses: 10 Agustus 2019
Solehati. T., dkk., 2018. Pelaksanaan Perawatan Metode Kangguru Pada
Ibu Yang Memiliki BBLR di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta Tahun
2011. http://lib.ui.ac.id/ diakses: 10 Agustus 2019.

I. Lampiran (Materi dan Leaflet)

a. Pengertian Metode Kangguru


PERAWATAN METODE KANGURU (KANGAROO MOTHER
CARE)
Metode kanguru adalah cara perawatan bayi dengan menggendong lekat
bayi lekat ke dada ibu, layaknya induk kanguru memasukan anaknya
kedalam kantung, tanpa ada batas kain (skin to skin). sehingga ada
kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu.
Perawatan kangguru ini telah terbukti dapat menghasilkan pengaturan
suhu tubuh yang efektif dan lama, serta denyut jantung dan pernafasan
yang stabil pada BBLR (berat lahir 2500 gram)
b. Syarat Metode Kangguru
1. Bayi dengan berat lahir <2500 gram dengan syarat :
2. Bayi tidak mengalami kesulitan bernafas
3. Bayi tidak mengalami kesulitan minum
4. Bayi tidak kejang
5. Bayi tidak diare
6. Ibu dan keluarga bersedia dan tidak sedang sakit

c. Perawatan Metode Kangguru Intermiten


1. PMK dengan durasi minimal 1 jam selama terus menerus per hari
dan dilakukan saat ibu berkunjung
2. Untuk bayi yang masih membutuhkan perawatan insensif (infuse,
oksigen, dsb) di ruangan neonatologi

d. Perawatan Metode Kangguru Kontinu


1. Bayi stabil dan bernafas tanpa bantuan oksigen

2. Durasi 24 jam

e. Cara Melakukan Metode Kangguru


1. Cuci tangan dan keringkan
2. Ukur suhu bayi (suhu normal 36,5 37,5°C)
3. Atur posisi
4. Ikat dengan selendang
5. Gunakan baju longgar sehingga ibu dan bayi dalam satu baju atau
gunakan selimut

f. Selalu Pantau Suhu Tubuh Bayi Dan Waspada Tanda Bahaya


Selama pelaksanaan PMK, BBLR hanya diberikan ASI Eksklusif. Tanda
bahaya pada bayi BBLR dengan PMK
1. Bayi kesulitan bernafas, nafas mendengus
2. 2. Pernafasan cepat atau lambat, atau henti nafas lebih dari 20 detik
atau sering
3. Bayi dingin (<36,5 °C) atau demam (>37,5 °C)
4. Sulit atau malas menyusu atau muntah terus menerus
5. Kejang
6. Kulit kuning atau biru terutama di sekiar mulut/ bibir bayi
7. Diare

Anda mungkin juga menyukai