Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN PEMBERIAN METODE KANGURU UNTUK MENINGKATKAN


PENGETAHUAN ORANG TUA BAYI DALAM MENINGKATKAN BERAT BADAN
BAYI DAN PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI
DI RUANGAN NICU RSUD TOTO KABILA

Oleh :

Kelompok 3

Abdi Surya Hulukati 751440122034

Adinda Lestari Pasisingi 751440122035

Mutiara Dg. Burhan 751440122049

Nur Eka Utina 751440122051

Wahyu Cahyani Maliki 751440122062

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN GORONTALO

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah (BBLR)
memerlukan biaya yang tinggi. Akibat terbatasnya fasilitas inkubator, tidak jarang satu
incubator ditempati lebih dari satu bayi. Hal tersebut meningkatkan risiko tejadinya
infeksi nosokomial di rumah sakit. Metode kanguru (MK) ditemukan pada tahun 1983
oleh dua orang ahli neonatologi dari Bogota, Colombia untuk mengatasi keterbatasan
jumlah inkubator. Setelah dilakukan berbagai penelitian, ternyata MK tidak hanya
sekedar menggantikan peran inkubator, namun juga memberi banyak keuntungan yang
tidak bisa diberikan oleh inkubator.
Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi BBLR dengan menyediakan
situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim sehingga memberi peluang BBLR untuk
beradaptasi dengan baik di dunia luar. Metode kanguru dapat meningkatkan hubungan
emosi ibu-bayi, menstabilkan suhu tubuh, laju denyut jantung dan pernapasan bayi,
meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik, mengurangi stres
pada ibu dan bayi, mengurangi lama menangis pada bayi, memperbaiki keadaan emosi
ibu dan bayi, meningkatkan produksi ASI, menurunkan kejadian infeksi nosokomial, dan
mempersingkat masa rawat di rumah sakit. Mengingat berbagai kelebihannya, diperlukan
upaya yang lebih strategis untuk mempopulerkan metode yang sangat bermanfaat ini.
(Suradi, 2009)

1.2 Tujuan
Tujuan umum :
Agar pasien dan keluarga pasien dapat memahami cara pengaplikasian metode kanguru
Tujuan khusus :
1. Keluarga pasien dapat memahami pengertian metode kanguru
2. Keluarga pasien dapat memahami manfaat penggunaan metode kanguru
3. Keluarga pasien dapat memahami alat yang digunakan pada metode kanguru
4. Keluarga pasien dapat mendemonstrasikan metode kanguru
1.3 Manfaat
Agar keluarga pasien memahami dan dapat mengaplikasikan metode kanguru pada bayi
untuk meningkatkan berat badan bayi dan mencegah hipotermi pada bayi.
BAB II
ISI
2.1 Topik
Topik bahasan : Memahami metode kanguru
2.2 Strategi Pelaksanaan
No Tahap Kegiatan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan ( ±5menit) 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
pembukaan 2. Mendengarkan dan
2. Moderator memperhatikan
penyampaikan tujuan
pendidikan kesehatan
3. Moderator
menjelaskan topic
yang akan dibahas
2. Kerja/Isi (±18 menit) 1. Menjelaskan 1. Memperhatian
pengertian, manfaat, 2. Menjawab pertanyaan
dan alat yang di yang di ajukan
perlukan pada metode 3. Mendemonstrasikan
kangguru metode kanguru
2. Melontarkan
pertanyaan sederhana
2. Memperagakan
metode kangguru
3. Meminta keluarga
pasien
mendemonstrasikan
metode kangguru

3. Penutup (±7 menit) 1. Memberikan 1. Mengajuan pertanyaan


kesempatan pada 2. Memperhatian
orang tua pasien untuk 3. Menjawab salam
mengajukan
pertanyaan
2. Menanyakan
kembali materi kepada
orang tua pasien
3. Membacakan hasil
penyuluhan
4. Mengucapkan
salam penutup
2.3 Sasaran
Orang tua pasien di ruangan NICU RSUD Toto Kabila
2.4 Metode
Ceramah dan demonstrasi
2.5 Media dan alat
Alat :
- Kain
- Miniatur/Boneka
Media :
Leafleat
2.6 Waktu dan tempat
Waktu : Pukul 10.00 WITA
Hari/Tanggal : Kamis, 28 Maret 2024
Tempat :
2.7 Setting tempat
Ruang NICU di RSUD Toto Kabila

Moderator : Wahyu Cahyani Maliki


Penyaji : Nur Eka Utina
Fasilitator : Abdi Surya Hulukat & Adinda Lestari Pasisingi
Observer : Mutiara Dg. Burhan
2.8 Denah

E E

B
F

B B
D

Keterangan
A. Penyaji & Moderator
B. Keluarga Pasien
C. Pembimbing
D. CI
E. Fasilitator
F. Observer

2.9 Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
Waktu untuk memulai acara setelah dilakukan kontrak 1 hari sebelumnya,
kelengkapan media dan alat yang akan digunakan
B. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya Pendidikan Kesehatan di Ruang NICU RSUD Toto
Kabila, ada hambatan atau tidak, bagaimana keaktifan pasien dan keluarga pasien saat
tanya jawab
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan mengenai metode kangguru diharapkan:
1) Keluarga pasien dapat memahami pengertian metode kanguru
2) Keluarga pasien dapat memahami manfaat metode kanguru
3) Keluarga pasien dapat memahami alat dan bahan yang digunakan untuk metode
kanguru
4) Keluarga pasien dapat memahami dan mendemonstrasikan Teknik Metode
kanguru
Meteri
A. Pengertian Metode Kanguru
Perawatan metode kangguru adalah perawatan untuk bayi berat badan lahir rendah
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin-to-skin
contact). Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan
keselamatan bayi dengan BBLR.Prinsip dasar Perawatan metode kangguru adalah
mengganti perawatan bayi berat lahir rendah (BBLR) dalam inkubator dengan metode
kangguru. Hal ini disebabkan karena kurangnya fasilitas terutama inkubator dan tenaga
kesehatan perawatan BBLR, penggunaan inkubator memiliki keterbatasan yaitu
memerlukan tenaga listrik (Mitayani, 2009).

B. Manfaat Perawatan metode kanguru


a. Menstabilkan denyut jantung, pola pernapasan, dan stabilisasi denyut jantung

b. Memberi kehangatan pada bayi

c. Meningkatkan durasi tidur

d. Mengurangi tangisan bayi

e. Mempercepat peningkatan berat badan bayi dan perkembangan otak

f. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi

g. Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui

h. Mempersingkat lama rawat di rumah sakit

C. Alat dan bahan yang digunakan


Kain gendongan kanguru

D. Teknik perawatan metode kanguru


1) Beri bayi topi, popok, dan kaos kaki
2) Letakkan bayi di antara payudara ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan
pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan
tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit
mendongak atau ekstensi.
3) Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu, dan bayi
diletakkan di antara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai
selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4) Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atu kain lebar
yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga tubuh bayi.
5) Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bergerak bebas walau berdiri, duduk,
jalan, makan,dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau
dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu
6) Bila ibu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
(Kementerian Kesehatan RI, 2010)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keuntungan Metode Kanguru agar supaya Bayi lebih tenang, tidur lebih nyaman dan
frekuensi menangis lebih sedikit. Tanda vital bayi, seperti pernapasan dan denyut jantung, lebih
stabil. Mempermudah pemberian ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui.
kestabilan suhu tubuh pada bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat dicapai
dengan pelaksanaan perawatan metode Kangaroo Mother Care (KMC). Kestabilan suhu tubuh
pada bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dapat dipenuhi dengan pelaksanaan
perawatan metode Kangaroo Mother Care (KMC) secara kontinyu dan memperhatikan ketepatan
pada komponennya yang berupa kanggaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support,dan
kangaroo discharge.
Pelaksanaan perawatan metode Kangaroo Mother Care (KMC) pada ibu dan bayi
dilakukan dengan dukungan serta bantuan dari perawat dan keluarga orang terdekat ibu dan bayi.
Perawat berperan sebagai motivator dan edukator penting dalam memberikan dukungan
fisiologis maupun psikologis kepada ibu dan bayi terutama dalam pelaksanaannya.
3.2 Saran
Diharapkan perawatan metode kanguru yang berikan kepada ibu untuk bayinya, dapat
bermanfaat bagi ibu ketika pulang ke rumah, sehingga ibu dapat melakukan perawatan metode
kanguru dengan benar selama di rumah.

Disarankan pada ibu untuk selalu menyusui bayi sesuai kebutuhan,memperhatikan berat
badan bayi dan berusaha menyusui tidak kurang dari 8 kali sehari dan mempraktekkan metode
perawatan kanguru saat bersama bayi.

Dapat dijadikan sebagai tambahan informasi sehingga bermanfaat sebagai bahan


pengembangan ilmu Keperawatan Anak
DAFTAR PUSTAKA
Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. Jakarta: Balitbang.

Suradi, Rulina dkk. (2009). Metode Kanguru Sebagai Pengganti Inkubator Untuk Bayi Berat
Lahir Rendah. Sari Pediatri, Vol 2, No. 1, 29-35.

Anda mungkin juga menyukai