OLEH :
BETY AYU SAFITRI
200300725
STASE ANAK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Metode kangguru (kangaroo care) mulai dikembangkan sejak 1978 oleh
Neos Edgar Rey dan Hector Martines, peneliti pada Instituto Materno Infantile
in Santa Fe De Bogota Colombia. Dan akhirnya diterapkan di Columbia pada
tahun 1983. metode kangguru disebut juga dengan perawatan bayi lekat,
Kangaroo Mother Care, Breastcrawl, dan skin to skin contact.
Awalnya metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi premature dengan
berat badan yang kurang (BBLR), karena terbukti efektif meningkatkan berat
badan bayi dengan cepat dan optimal, serta dapat menstabilkan suhu tubuh,
denyut jantung, da frekuensi pernapasan bayi premature. Namun, sekarang
metode kangguru ini tidak terbatas bagi mereka yang melahirkan bayi
premature dan berat badan kurang saja. Metode ini juga dilakukan pada bayi
normal, baik itu yang lahir secara normal melalui vagina, maupun melalui
bedah cesar. Bahkan, pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan
salah satu penerapan dari metode kanggru.
Hal ini karena saat melakukan metode kangguru, dimana terjadi kontak
antara kulit ibu dan kulit bayi (skin to skin contact), terbukti tidak hanya efektif
meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis bayi, tetapi juga ibu. Tidak itu
saja, metode ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan
bayinya.
Banyaknya manfaat penerapan metode kangguru pada ibu dan bayi, serta
penggunaannya yang praktis, ekonomis, dan dapat dilakukan dimana saja, baik
saat perawatan di rumah sakit maupun setelah pulang dirumah, menuntut kita
untuk mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan metode kangguru,
tata cara dan manfaatnya, terutama bagi ibu yang mempunyai BBLR/ bayi
dengan berat badan kurang
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan ibu-ibu dapat
memahami tentang perawatan metode kanguru atau kangaroo mother care.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan selama 25 menit, ibu diharapkan mampu :
a. Menjelaskan Pengertian Perawatan Metode Kanguru
b. Menyebutkan Tujuan Perawatan Metode Kanguru
c. Menyebutkan Syarat Perawatan Metode Kanguru
d. Menjelaskan Cara Perawatan Metode Kanguru 5. Mendemonstrasikan
Metode Perawatan Metode Kanguru
E. Media
1. Leaflet
3 3 Menit Penutup :
a. Memberi kesempatan ibu a. Bertanya
bertanya
b. Mengevaluasi ibudengan b. Menjawab
Memberi 2 pertanyaan
c. Kesimpulan dari c. Mendengarkan
pembelajaran
d. Salam penutup dan doa d. Menjawab
penutup
F. Kegiatan Edukasi
G. Evaluasi
Sesuai indikator peserta, PUS diminta untuk :
a. Tujuan Perawatan Metode Kanguru
b. Syarat Perawatan Metode Kanguru
Standar Evaluasi :
1. PUS dapat menyebutkan tujuan Perawatan Metode
Kanguru
2. PUS dapat menyebutkan minimal 2 syarat
Perawatan Metode Kanguru
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
B. Tujuan
Tujuan dari Perawatan Model Kanguru adalah Kontak kulit ke kulit antara
ibu dan bayi dapat meminimalkan kehilangan panas dari permukaan tubuh
bayi, yang tidak dapat dilakukan incubator. Dengan kontak emosional
yang erat antara ibu dan bayi pada metode kangguru, produksi asi
meningkat karena adanya refleks letdown oleh hormone oksitosin dalam
tubuh ibu. Bayi pun tidak perlu di keluar masukkan dari incubator untuk
bisa mendapat ASI. Bayi dapat langsung menghisap ASI dari payudara ibu
dengan sedikit mengubah posisi, Karena bayi memiliki insting dan dapat
merasakan detak jantung ibunya. Selain itu metode kangguru dapat
menurunkan resiko infeksi pada bayi karena bagaimanapun flora normal
kulit ibu tentu lebih “aman” dari pada kuman resisten antibiotic di ruang
rawat rumah sakit. Bayipun lebih cepat dipulangkan dari rumah sakit
karena peningkatan berat badan lebih cepat dan metode kangguru dan
dilanjutkan di rumah oleh ibu dibantu oleh anggota keluarga lainnya.
Dengan demikian biaya perawatan rumah sakit dapat ditekan.