Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

METODE KANGGURU PADA BBLR

Bidang studi : maternity care (MC)


Topik : metode kangguru pada BBLR
Sasaran : orang tua BBLR
Tempat : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BINAWAN
Hari, tanggal :

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang metode kangguru pada BBLR.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat menyebutkan :
Pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
Menyebutkan pengertian BBLR
Menyebutkan 2 dari 4 alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
Menyebutkan 3 dari 5 kriteria BBLR untuk metode kangguru
Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru
Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR

B. Materi
1. Pengertian metode kangguru
2. Metode kangguru
3. BBLR untuk metode kangguru
4. Persiapan alat
5. Cara melakukan metode
6. Pemantauan bayi selama metode kangguru
7. Manfaat metode kangguru
C. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan
Perkenalan mahasiswa Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
Menyebutkan materi penyuluhan yang akan memperhatikan
diberikan
2. 20 menit Pelaksanaan
Menjelaskan pengertian metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan waktu pelaksanaan metode Memperhatikan
kangguru Memperhatikan
Menjelaskan metode kangguru untuk BBLR Memperhatikan
Menjelaskan pengertian BBLR Memperhatikan
Menjelaskan cara melakukan metode Memperhatikan
kangguru
Menjelaskan pemantauan yang harus Memperhatikan
dilakukan saat melakukan metode kangguru
Menjelaskan manfaat metode kangguru Memberi
Memberi kesempatan pada peserta untuk pertanyaan
bertanya
Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan

3. 5 menit Penutup
Melakukan evaluasi : Menjawab
Menanyakan kepada ibu tentang materi yang pertanyaan
diberikan
Terminasi : Menjawab
Mengucapkan salam salam
D. Media
1. LCD proyektor
2. Leaflet
3. Pantom bayi sebagai objek peragaan
4. Peralatan

E. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Pemateri :
3. Fasilitator :

4. D. Observer :

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
60% peserta mengikuti penyuluhan
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
70% peserta aktif dan tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
Menyebutkan pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
Menyebutkan pengertian BBLR
Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru
Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR
Materi penyuluhan
METODE KANGGURU PADA BBLR

1. Pengertian
Metode kangguru adalah cara perawatan bayi dengan menggendong lekat bayi lekat ke
dada ibu, layaknya induk kangguru memasukkan anaknya ke dalam kantung, tanpa ada batas kain
(skin to skin), sehingga ada kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu. Perawatan kangguru
ini telah terbukti dapat menghasilkan pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama, serta denyut
jantung dan pernafasan yang stabil pada BBLR. Metode ini dapat diterapkan pada saat inisiasi
menyusui dini, pemberian ASI, namun pada BBLR metode ini dianjurkan dilakukan selama 24
jam.

2. Metode Kangguru = hold me, feed me, love me


Saat perawatan bayi dengan metode kangguru, bayi yang didekap oleh ibunya, merasakan
sentuhan kulit kekulit yang tentu memberikan kenyamanan dan ketenangan pada bayi. Suhu tubuh
ibu dapat naik dan turun dengan sendirinya sesuai kebutuhan bayi (maternal neonatal thermal
synchrony), tanpa pengaturan manual seperti incubator. Kontak kulit ke kulit ini juga dapat
meminimalkan kehilangan panas dari permukaan tubuh bayi, yang tidak dapat dilakukan
incubator. Dengan kontak emosional yang erat antara ibu dan bayi pada metode kangguru,
produksi asi meningkat karena adanya refleks letdown oleh hormone oksitosin dalam tubuh ibu.
Bayi pun tidak perlu di keluar masukkan dari incubator untuk bias mendapat ASI. Bayi dapat
langsung menghisap ASI dari payudara ibu dengan sedikit mengubah posisi, Karena bayi memiliki
insting dan dapat merasakan detak jantung ibunya.
Selain itu metode kangguru dapat menurunkan resiko infeksi pada bayi karena
bagaimanapun flora normal kulit ibu tentu lebih aman dari pada kuman resisten antibiotic di
ruang rawat rumah sakit. Bayipun lebih cepat dipulangkan dari rumah sakit karena peningkatan
berat badan lebih cepat dan metode kangguru dan dilanjutkan di rumah oleh ibu dibantu oleh
anggota keluarga lainnya. Dengan demikian biaya perawatan rumah sakit dapat ditekan.
3. BBLR untuk Metode Kangguru
BBLR adalah bayi yang berat badan lahirnya kurang dari 2500 gr, tanpa memandang usia
kehamilan. BBLR dibedakan menjadi dua bagian, yaitu BBL sangat rendah bila lahir dengan berat
< 1500 gr dan BBLR dengan berat lahir 1500-2499 gr.
BBLR memiliki kulit yang sangat tipis, jaringan lemak bawah kulit sedikit, permukaan
tubuhnya relative lebih luas dibandingkan dengan berat badan, pusat pengaturan suhu yang belum
sempurna. Oleh karena itu BBLR mudah kehilangan panas dan sering kedinginan. Kondisi ini
dapat membawa bencana yang besar bagi kelangsungan hidup bayi. Apabila bayi mengalami
kedinginan maka dapat terjadi henti nafas, badannya pucat kebiruan, detak jantungnya melemah
dan berakhir dengan kematian.
Metode kangguru dilakukan setelah 2 minggu kelahiran sampai bayi tidak mau lagi, yaitu
sekitar usia 36 minggu atau menunggu berat badan bayi 2 kg. metode ini dianjurkan selama 24
jam, tetapi pada permulaan dapat dilakukan bertahap dari minimal 60 menit, kemudian
ditingkatkan terus menerus siang dan malam dan berhenti hanya saat ketika mengganti popok.
Pada saat itu dokter akan memeriksa jumlah dan waktu minum, serta pemantauan
pertumbuhannya. Misalnya, kemampuan bayi meminum ASI kira-kira 180-200 ml/kg BB/hari,
kenaikan BB per hari paling tidak 20-30 gram atau 2 ons perminggu.
Kriteria BBLR untuk metode kangguru:
1. bayi dengan BB 2000 gr.
2. tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai.
3. refleks dan koordinasi isap serta menelan baik.
4. perkembangan selama di inkubator baik.
5. kesiapan dan keikutsertaan orang tua.

4. Persiapan alat
1. Topi bayi
2. Popok bayi
3. Kaos kaki bayi
4. Baju ukuran besar untuk ibu
5. Selendang / kain gendong
5. Cara Melakukan Metode Kangguru
1. beri bayi topi, popok, dan kaus kaki yang telah dihangatkan terlebih dahulu. Bila suhu
sedang dingin, bayi boleh dipakaikan baju tanpa lengan berbahan katun yang dibuka
dibagian depannya, agar dada bayi tetap dapat menempel pada dada ibu (skin to skin).
2. letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak, langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala
bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk
(seperti kodok), kepala dimiringkan ke kanan atau ke kiri dan sedikit mendongak.
3. Ibu dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu dan bayi diletakkan
diantara/belahan payudara ibu, baju diselimutkan kepada bayi kemudian ibu mamakai
selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.
4. Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang
elastis atau kantung yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga tubuh bayi tidak terjatuh.
Bila kurang menutupi badan bayi bisa ditambah dengan selimut.
Di indonesia sendiri sudah ada kain gendong khusus yang memiliki celana bayi menempel.
Besarnya setinggi bayi, kemudian sisi kanan dan kirinya ada dua pasang tali. Untuk
menggunakannya, bayi dimasukkan ke dalam celana kain gendong tersebut tanpa baju,
kemudian badan bayi ditempelkan ke badan ibu sesuai dengan langkah 1 dan 2, dan pasang
tali dengan rapat.
5. ibu masih dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk,
jalan, makan, dan mengobrol. Pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan
meletakkan beberapa bantal dibawah punggung ibu.
6. bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau anggota keluarga lain.
7. dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan kesiapan ibu, bayi, posisi bayi, pemantauan bayi,
cara pemberian ASI dan kebersihan ibu dan bayi.

5. Pemantauan Bayi Selama Metode Kangguru


Suhu bayi antara 36.5 37.5 oC
Pemantauan suhu ketiak bayi setiap 6 jam selama 3 hari pertama
Selanjutnya pengukurannya dilakukan 2 hari sekali
Pemantauan pernafasan bayi berkisar antara 40-60 kali/mnt dan kadang disertai dengan
periode apnea (tidak bernafas).
Beberapa tanda bahaya yang perlu dipantau : sulit bernafas, merintih, bernafas sangat
cepat atau sangat lambat, henti nafas yang sering dan lama (> 20 detik), bayi terasa
dingin, sulit minum, muntah-muntah, kejang, diare, kulit kuning. Bila menjumpai tanda-
tanda tersebut segera cari pertolongan tenaga kesehatan.

6. Manfaat Metode Kangguru


Menstabilkan denyut jantung, suhu dan pernafasan
Meningkatkan berat badan dan pertumbuhan dengan efektif
Meningkatkan hubungan emosi atau psikologis antara ibu dan bayi
Mengurangi stress ibu dan bayi
Mengurangi lama menangis bayi
Mempersingkat masa rawat di rumah sakit
Meningkatkan produksi ASI ibu dan pemberian ASI ekslusif
Menurunkan resiko infeksi pada bayi

Referensi :
www.infoibu.com
http://bidanku.com/metode-kangguru-menekan-kematian-bayi-prematur
http://www.tanyadok.com/anak/metode-kangguru-inkubator-alami-untuk-bayi-prematur

Anda mungkin juga menyukai