Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PEMBELAJARAN MIKRO

“PERAWATAN METODE KANGGURU”

Disusun oleh

Nama : Ayu Retno Suryaningrum

NIM : 1515301186

Kelas : 1A D IV Kebidanan

Dosen pembimbing : Dr. H. Ma’mun Sutisna, S.Sos, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK


JURUSAN D IV KEBIDANAN
BUKITTINGGI
T.A 2015 / 2016

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayat-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Perawatan Metode Kangguru” dengan
tepat waktu.

Tugas ini merupakan tugas yang diberikan oleh Bapak Dr. H. Mamun Sutisna, S.Sos,
M.Pd selaku dosen pada mata kuliah Pendidikan Dan Pelatihan Serta Pembelajaran Mikro.

Tugas ini membahas mengenai lesson plan teori, lesson plan praktik, singkatan sesuai
lesson plan teori dan anekdot, pelaksanaan pra-klinik dan pasca-klinik resusitasi pada bbl dan
proposal kegiatan
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan di dalam penulisan tugas ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis harapkan demi perbaikan
penulisan tugas selanjutnya.

Bukittinggi, Desember 2015

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................. 2

A. Lesson Plan Teori................................................................................................. 4


B. Lesson Plan Praktik.............................................................................................. 10
C. Singkatan Sesuai Lesson Plan Teori Dan Anekdot.............................................. 21
D. Pelaksanaan Pra-Klinik Dan Pasca-Klinik .......................................................... 23
E. Proposal Kegiatan................................................................................................ 24

2
A. LESSON PLAN TEORI (SAP)
Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita

Topik/Sub Topik : Perawatan Metode Kanguru/ Kangaroo Mother

Care

Waktu : 30 menit

Dosen : Ayu Retno Suryaningrum, Amd. Keb

Sumber Pustaka :

1. Marmi dan Rahardjo K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2. Maryunani A dan Nurhayati. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit Pada
Neonatus.. Jakarta : Trans Info Media.
3. Suradi Rulina, B Yanuarso Piprim. 2000. Metode Kanguru sebagai pengganti inkubator
untuk bayi berat lahir rendah. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1. Juni, P. 29-35.

Bahan dan Sumber :


1.      LCD
2.      Hand Out
3.      SOP
4.      Papan Tulis
5.      Spidol

WAKT ISI METODE &


U ALAT BANTU
5 menit PENDAHULUAN
1. Mengucapkan salam. Ceramah,
2. Melakukan review materi lalu dan menyampaikan Ilustratif, Tanya
permasalahan yang melatarbelakangi materi ini
disampaikan. Jawab, Papan tulis
3. Sampaikan OPS/ tujuan pembelajaran dan LCD
4. Sampaikan struktur atau prosedur pembelajaran yang
akan di lakukan sesi ini dan referensi yang digunakan.
5. Memberikan stimulate tentang pentingnya topik ini.

METODE:
1. Ceramah ilustratif
2. Tanya jawab

3
OBJEKTIF PRILAKU MAHASISWA/TKP/INDIKATOR
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan
1. Mampu memahami dan menjelaskan pengertian dan manfaat Kangaroo Mother
Care
2. Mampu memahami dan menjelaskan waktu pelaksanaan dan metode Kangaroo
Mother Care
10 menit PENYAJIAN MATERI
Explanation Metoda: Ceramah
1. Pengertian Kangaroo Mother Care dan tanya jawab
2. Manfaat Kangaroo Mother Care

Actifity
Dosen memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
bertanya dan dosen meminta mahasiswa untuk Media:
menjelaskan pengertian dan manfaat Kangaroo Mother Multi media
Care.

Summary
Mahasiswa dapat menjelaskan kembali pengertian dan
manfaat Kangaroo Mother Care.
Explanation
1. Waktu pelaksanaan Kangaroo Mother Care Metoda: Ceramah
2. Metode Kangaroo Mother care dan tanya jawab

Activity
Dosen memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
bertanya dan dosen meminta mahasiswa untuk
menjelaskan waktu pelaksanaan dan metode Kangaroo Media:
Mother Care. Multi media

Summary
Mahasiswa dapat menjelasakan kembali waktu
pelaksanaan dan metode Kangaroo Mother Care.

5 menit LATIHAN APLIKASI KASUS


Mengajukan pertanyaan ke seluruh kelas untuk
menjelaskan tentang Kangaroo Mother Care dan memilih
mahasiswa secara acak.

6 menit EVALUASI
Post test:
1. Jelaskan pengertian Kangaroo Mother Care!
2. Jelaskan manfaat Kangaroo Mother Care!
3. Jelaskan waktu pelaksanaan Kangaroo Mother Care!
4 menit PENUTUP

1. Menjelaskan tujuan pembelajaran sesi ini telah tercapai

2. Menyarankan mahasiswa untuk memperdalam materi

4
pelajaran sesi ini di buku referensi aslinya

3. Memberitahu topik pertemuan selanjutnya

4. Mengucapkan salam penutup

CATATAN

HAND OUT

A. Pengertian Kangaroo Mother Care


Menurut WHO (2003), Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah perawatan untuk
bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin
to skin). Metode ini sangat tepat dan mudah dilakukan guna mendukung kesehatan dan
keselamatan bayi yang lahir prematur maupun yang aterm.
Perawatan Metode Kanguru adalah perawatan untuk bayi berat badan lahir rendah
dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu (skin to skin
contact) (Depkes RI, 2009).
Istilah Perawatan Metode Kanguru (PMK) diambil dari pengamatan pada Kanguru
yang memiliki kantong pada perutnya, yang berfungsi untuk melindungi bayinya tidak
hanya melindungi bayi yang prematur tetapi merupakan suatu tempat yang memberikan
kenyamanan yang sangat esensial bagi perumbuhan bayi. Di dalam kantung ibu, bayi
Kanguru dapat merasakan kehangatan, mendapatkan makanan (ASI), kenyamnan,
stimulasi dan perlindungan. Bayi dibawa kemana saja setiap saat tanpa interupsi.

B. Manfaat Kangaroo Mother Care


Perawatan Metode kanguru sangat berguna dalam pencegahan hipotermia pada
perawatan BBLR di rumah. Secara garis besar, manfaat PMK adalah sebagai berikut:
a. Manfaat PMK bagi Bayi
WHO (2002) dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa manfaat Perawatan
Metode Kanguru pada BBLR adalah:
 Suhu tubuh bayi lebih stabil daripada yang dirawat di inkubator
 Pola pernafasan bayi menjadi lebih teratur (mengurangi kejadian apnea periodik)
 Denyut jantung lebih stabil

5
 pengaturan perilaku bayi lebih baik, misalnya frekuensi menangis bayi berkurang
dan sewaktu bangun bayi lebih waspada
 Bayi lebih sering minum ASI dan lama menetek lebih panjang serta peningkatan
produksi ASI
 Pemakaian kalori lebih kurang
 Kenaikan berat badan lebih baik
 Waktu tidur bayi lebih lama
 Hubungan lekat bayi-ibu lebih baik serta berkurangnya kejadian infeksi
 Efisiensi anggaran.
b. Manfaat PMK bagi ibu
Menurut Depkes RI (2008) dari beberaoa penelitian Anderson (1991), Tessier
dkk. (1998), Conde-Agudelo, Diaz-Rosello & Belizan (2003), Kristen, Bregman &
Hann (2001) dilaporkan bahwa PMK mempermudah pemberian ASI, ibu lebih
percaya diri dalam merawat bayi, hubungan lekat bayi-ibu lebih baik, ibu sayang
kepada bayinya, pengaruh psikologis ketenangan bagi ibu dan keluarga (ibu lebih
puas, kurang merasa stress). Pada penelitian Suradi dan Yanuarso (2000), bila ibu
perlu merujuk bayi ke fasilitas kesehatan maupun antar rumah sakit tidak memerlukan
alat khusus karena dapat menggunakan cara PMK.
c. Manfaat PMK bagi Ayah
 Ayah memainkan peranan yang lebih besar dalam perawatan bayinya.
 Meningkatkan hubungan antara ayah-bayinya, terutama berperan penting di
negara dengan tingkat kekerasan pada anak yang tinggi.

C. Waktu pelaksanaan Kangaroo Mother Care


Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
 Segera setelah lahir
 Sangat awal, setelah 10-15 menit
 Awal, setelah umur 24 jam
 Menengah, setelah 7 hari perawatan
 Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2
 Setelah keluar dari perawatan inkubator

Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:

6
 Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50-37,50C)
 Kenaikan berat badan stabil
 Produksi ASI adekuat
 Bayi tumbuh dan berkembang optimal
 Bayi dapat menetek kuat seperti normalnya

D. Metode Kangaroo Mother care


Tahapan penggunaan Metode Kanguru menurut Perinesia meliputi:
 Persiapan ibu. Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan
sabun 2-3 kali sehari. Membersihkan kuku dan tangan. Baju yang dipakai harus
bersih dan hangat sebeelum dipakai. Selama pelaksanan Metode Kanguru ibu tidak
memakai BH. Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain. Memakai
kain baju yang dapat direnggangkan.
 Persiapan bayi. Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih
dan hangat . Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama
penggunaan metode ini. Posisi bayi vertikal ditengah payudara atau sedikit ke
samping kanan atau kiri sesuai dengan kenyamanan bayi serta ibu. Usahakan kulit
bayi kontak langsung dengan kulit ibunya terus menerus. Saat ibu duduk atau tidur
posisi bayi tetap tegak mendekap ibu. Setelah bayi dimasukkan ke dalam baju, ikat
kain selendang di sekeliling atau mengelilingi ibu dan bayi.
 Prinsip metode ini adalah menggantikan perawatan bayi baru lahir dengan inkubator
dengan meniru kanguru. Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya
dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36,5 0-37,50C). Suhu
optimal ini dapat diperoleh dengan kontak langsung kulit bayi dengan secara terus-
menerus. Bayi yang dapat bertahan dengan cara ini adalah yang keadaan umumnya
baik, suhu tubuhnya stabil (36,50-37,50C), dan mampu menetek. Metode ini
dihentikan jika bayi telah mencapai bobot badan minimal 2500 g dan suhu tubuh
optimal 370C, dan bayi bisa menetek kuat.
Komponen metode KANGURU ada 4:
 Posisi : ontak kulit dengan kulit antara bagian depan tubuh bayi dengan dada dan
perut ibu dalam baju KANGURU. Bayi diletakan secara tegak lurus di antara
kedua payudara ibu, kepala sedikit tengadah menoleh kekiri/kanan dan posisi ini

7
dipertahankan dengan menggunakan sehelai kain yang mengelilingi tubuh ibu
dan diikat.
 Nutrisi : ASI ekslusif
 Suport/ Dukungan :Memberikan dukungan terhadap ibu dan bayi
 Pemulangan dan pemantauan: Bayi dapat dipulangkan dari rumah sakit dengan
berat badan yang masih rendah tetapi dengan syarat adanya pemantauan pasca
pulang oleh tenaga kesehatan yang berdomisili dekat tempat tinggal pasien.

8
B. LESSON PLAN PRAKTIK
Program Studi : Diploma III Kebidanan
Mata Kuliah : Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
Kegiatan : Resusitasi pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia
Objektif Perilaku Siswa : 1. Tanpa menggunakan job sheet mahasiswa mampu
(OPS) menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan metode
kanguru sesuai dengan prosedur.
2. Dengan peralatan yang sudah disediakan mahasiswa
mampu melakukan tindakan metode kanguru sesuai
dengan prosedur.
Dosen : Ayu Retno Suryaningrum, Amd.keb
Bahan :     Phantom bayi
Peralatan & Perlengkapan : 1. Baju kanguru
2. Topi
3. Popok
4. Tali pinggang
5. Kain gendong
6. Sabun dan air
7. Lap/handuk
8. Stetoskop
9. Termometer
10. Jam
11. Timbangan bayi
Metode : Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah
demonstrasi :
1. Live
2. Step by step
3. Penerapan (Aplikasi)
4. Penilaian (Evaluasi)
Media : Job Sheet, Papan tulis, Multimedia, Daftar tilik
Referensi : 1. 12Marmi dan Rahardjo K. 2012. Asuhan
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2. Maryunani A dan Nurhayati. 2009. Asuhan
Kegawatdaruratan dan Penyulit Pada
Neonatus.. Jakarta : Trans Info Media.
3. Suradi Rulina, B Yanuarso Piprim. 2000.
Metode Kanguru sebagai pengganti inkubator
untuk bayi berat lahir rendah. Sari Pediatri, Vol.
2, No. 1. Juni, P. 29-35.

9
TAHAP PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN
1. Mengucapkan salam pembukaan
2. Menyampaikan keterampilan yang akan dilatihkan saat ini dengan latar belakang kasus
yang berkaitan di lapangan.
3. Menyampaikan OPS.
4. Menyampaikan referensi yang digunakan.
5. Menyampaikan pentingnya keterampilan ini ketika menjalankan profesi di lapangan.
6. Menyampaikan struktur penyampaian untuk mencapai OPS (Peragaan (live, step by
step), aplikasi dan evaluasi)
7. Menyampaikan teori singkat dan istilah-istilah yang penting yang ada dalam peragaan
ini jika ada.

PENYAJIAN
Memperagakan secara live keterampilan metode kanguru
Prosedur Pelaksanaan

No Langkah-langkah Key point

1 Mempersiapkan ruangan

2 Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan

3 Memperkenalkan kepada keluarga bayi tentang metode Gunakan bahasa yang


kanguru, menjelaskan tujuan perlunya, manfaat dan mudah dimengerti dan
cara pelaksanaannya. sederhana

4 Menyiapkan baju kanguru atau kaos yang bersih dan Hangatkan terlebih dahulu
hangat dengan dijemur atau
disetrika agar terbebas dari
kuman yang berbahaya
bagi bayi.

5 Mencuci tangan dan membersihkannya dengan kain


bersih

6 Membersihkan daerah dada dan perut dengan air dan


sabun agar bebas dari kuman

7 Melakukan validasi untuk memastikan kondisi bayi

8 Membersihkan bayi dengan kain bersih yang hangat, Jangan mandikan bayi,
pakaikan popok dan topi bila BAB atau BAK popok
segera diganti

9 Memakaikan gendongan dan kancingkan kain untuk

10
menggendong bayi

10 Memakaikan baju metode kanguru, tanpa BH dan baju


dalam, masukkan tangan kanan kemudian tangan kiri
lalu baju disilang

11 Meletakkan bayi dengan posisi vertikal, dapat ditengah Jaga posisi tetap vertikal
payudara atau sedikit kesamping kanan atau kesamping dan usahakan kulit bayi
kiri sesuaikan dengan kenyamanan bayi serta ibu kontak langsung dengan
kulit ibunya

12 Mengancingkan baju Hindari penggunaan baju


yang sempit dan usahakan
badan bayi tertutupi oleh
baju

13 Memeriksa ulang kancing dan ikatan tali pinggang Periksa keamanan bayi
agar tidak tergelincir

14 Memeriksa keadaan bayi dan observasi bayi : denyet


jantung, pernafasan, suhu, berat badan dan aktivitas
bayi.

15 Anjurkan kepada ibu atau keluarga untuk mengajak


bayi berkomunikasi (dengan membisikkan kata-kata
sayang ditelinga bayi dengan lembut, bisa bernyanyi
atau berdoa)

16 Menganjurkan ibu dan keluarga untuk lebih sering


melakukan tindakan ini untuk membantu meningkatkan
perbaikan kondisi bayi (terutama pada bayi dengan
BBLR)

17 Menghentikan metode kanguru setelah keadaan berat Jaga kehangatan bayi


badan bayi > 2500 gram, suhu normal 36,50C

18 Mencuci tangan

19 Melakukan pendokumentasian tindakan dan hasil


temuan

APLIKASI
1. Menunjuk salah seorang mahasiswa secara acak untuk mendemontrasikan metode
kangguru di bawah bimbingan dosen sesuai job sheet.
2. Membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok.
3. Meminta tanggapan mahasiswa lain tentang peragaan yang dilakukan temannya.
EVALUASI
1. Menunjuk seorang mahasiswa menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk

11
pelaksanaan metode kangguru.
2. Meminta mahasiswa tersebut untuk melakukan metode kangguru dengan menggunakan
peralatan dan bahan yang telah disiapkan.
3.  Penilaian dilakukan dengan menggunakan checklist atau daftar tilik.
4. Instruktur/pembimbing mengukur taraf pencapaian OPS dengan menggunakan daftar
tilik dan pencapaian kompetensi maksimal 100%.
PENUTUP
1. Menyampaikan tujuan praktik hari ini
2. Menyarankan untuk mempermahir keterampilan
3. Menyampaikan prasat/keterampilan yang akan dilatihkan sesi berikutnya
4. Menyampaikan salam penutup

CATATAN

12
JOB SHEET

Nama Tindakan : Perawatan Metode Kanguru

Waktu : 1x30 menit

Objekif perilaku mahasiswa:

1. Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa diharapkan dapat menyiapkan bahan/


peralatan secara lengkap yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan metode
kanguru.
2. Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan
penghangatan pada bayi BBLR dengan menggunakan metode kanguru sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan.

Referensi

1. Marmi dan Rahardjo K. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2. Maryunani A dan Nurhayati. 2009. Asuhan Kegawatdaruratan dan Penyulit Pada
Neonatus.. Jakarta : Trans Info Media.
3. Suradi Rulina, B Yanuarso Piprim. 2000. Metode Kanguru sebagai pengganti
inkubator untuk bayi berat lahir rendah. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1. Juni, P. 29-35.

Petunjuk

1. Siapkan alat-alat atau bahan yang digunakan dalam melakukan penghangatan pada
bayi BBLR dengan metode kanguru
2. Baca dan pelajari lembar kerja/ jobsheet
3. Ikuti petunjuk instruktur secara cermat
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan

Keselamatan kerja

1. Perhatikan keadaan umum dan suhu pada bayi


2. Pastikan ibu tidak dalam keadaan basah/ dingin
3. Pusatkan perhatian pada keadaan bayi dan langkah-langkah pekerjaan
4. Perhatikan kehangatan bayi selama prosedur tindakan dilakukan.
5. Perhatikan keamanan bayi pada saat berada didekapan ibu
6. Letakkan peralatan yang telah disiapkan pada tempat yang terjangkau
7. Perhatikan langkah-langkah metode kanguru

Peralatan dan Perlengkapan

1. Baju kanguru

13
2. Topi
3. Popok
4. Tali pinggang
5. Kain gendong
6. Sabun dan air
7. Lap/handuk
8. Stetoskop
9. Termometer
10. Timbangan bayi

Bahan

1. Phantom bayi

Prosedur Pelaksanaan

No Langkah-langkah Gambar

1 Persiapkan ruangan

2 Persiapkan alat-alat yang akan digunakan

3 Perkenalkan kepada keluarga bayi


tentang metode kanguru, menjelaskan
tujuan perlunya, manfaat dan cara
pelaksanaannya.

Key Point:
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti
dan sederhana

4 Siapkan baju kanguru atau kaos yang


bersih dan hangat.

Key Point:
Hangatkan terlebih dahulu dengan
dijemur atau disetrika agar terbebas dari

14
kuman yang berbahaya bagi bayi.

5 Cuci tangan dan membersihkannya


dengan kain bersih

6 Bersihkan daerah dada dan perut dengan


air dan sabun agar bebas dari kuman

7 Lakukan validasi untuk memastikan


kondisi bayi

8 Bersihkan bayi dengan kain bersih yang


hangat, pakaikan popok dan topi

Key point:
Jangan mandikan bayi, bila BAB atau
BAK popok segera diganti

9 Pakaikan gendongan dan kancingkan


kain untuk menggendong bayi.

10 Pakaikan baju metode kanguru, tanpa BH


dan baju dalam, masukkan tangan kanan
kemudian tangan kiri lalu baju disilang.

11 Letakkan bayi dengan posisi vertikal,


dapat ditengah payudara atau sedikit
kesamping kanan atau kesamping kiri
sesuaikan dengan kenyamanan bayi serta
ibu

15
Key point:
Jaga posisi tetap vertikal dan usahakan
kulit bayi kontak langsung dengan kulit
ibunya

12 Kancingkan baju

Key point:
Hindari penggunaan baju yang sempit
dan usahakan badan bayi tertutupi oleh
baju

13 Periksa ulang kancing dan ikatan tali


pinggang.

Key Point:
Periksa keamanan bayi agar tidak
tergelincir

14 Periksa keadaan bayi dan observasi bayi :


denyet jantung, pernafasan, suhu, berat
badan dan aktivitas bayi.

15 Anjurkan kepada ibu atau keluarga untuk


mengajak bayi berkomunikasi (dengan
membisikkan kata-kata sayang ditelinga
bayi dengan lembut, bisa bernyanyi atau
berdoa).

16 Anjurkan ibu dan keluarga untuk lebih


sering melakukan tindakan ini untuk
membantu meningkatkan perbaikan
kondisi bayi (terutama pada bayi dengan
BBLR).

17 Menghentikan metode kanguru setelah


keadaan berat badan bayi > 2500 gram,
suhu normal 36,50C

Key point:
Jaga kehangatan bayi

16
18 Mencuci tangan

19 Melakukan pendokumentasian tindakan


dan hasil temuan

Evaluasi

1. Setiap langkah metode kanguru dilakukan secara berurutan.


2. Memperhatikan keadaan umum dan suhu pada tubuh bayi.
3. Mempertahankan kehangatan bayi selama prosedur tindakan dilakukan.
4. Perhatikan keamanan bayi pada saat berada didekapan ibu.
5. Memperhatikan kenyamanan ibu dan bayi.

17
DAFTAR TILIK

PERAWATAN METODE KANGURU

Tanggal Penilaian :

Nama Mahasiswa :

Nama Penilai :

Penilaian :

Nilai 0 : Perlu perbaikan

Langkah atau tugas tidak dikerjakan

Nilai 1 : Mampu

Langkah dikerjakan tetapi kurang tepat

Nilai 2 : Mahir

Langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu sesuai


prosedur

Daftar Tilik Tindakan Metode Kangguru

NO LANGKAH/TUGAS OBSERVASI

1 2 3

1 Mempersiapkan ruangan

18
2 Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan

3 Memperkenalkan kepada keluarga bayi tentang metode


kanguru, menjelaskan tujuan perlunya, manfaat dan cara
pelaksanaannya.

4 Menyiapkan baju kanguru atau kaos yang bersih dan hangat

5 Mencuci tangan dan membersihkannya dengan kain bersih

6 Membersihkan daerah dada dan perut dengan air dan sabun


agar bebas dari kuman

7 Melakukan validasi untuk memastikan kondisi bayi

8 Membersihkan bayi dengan kain bersih yang hangat, pakaikan


popok dan topi

9 Memakaikan gendongan dan kancingkan kain untuk


menggendong bayi

10 Memakaikan baju metode kanguru, tanpa BH dan baju dalam,


masukkan tangan kanan kemudian tangan kiri lalu baju disilang

11 Meletakkan bayi dengan posisi vertikal, dapat ditengah


payudara atau sedikit kesamping kanan atau kesamping kiri
sesuaikan dengan kenyamanan bayi serta ibu

12 Mengancingkan baju

13 Memeriksa ulang kancing dan ikatan tali pinggang

14 Memeriksa keadaan bayi dan observasi bayi : denyet jantung,


pernafasan, suhu, berat badan dan aktivitas bayi.

15 Anjurkan kepada ibu atau keluarga untuk mengajak bayi


berkomunikasi (dengan membisikkan kata-kata sayang
ditelinga bayi dengan lembut, bisa bernyanyi atau berdoa)

16 Menganjurkan ibu dan keluarga untuk lebih sering melakukan


tindakan ini untuk membantu meningkatkan perbaikan kondisi
bayi (terutama pada bayi dengan BBLR)

17 Menghentikan metode kanguru setelah keadaan berat badan


bayi > 2500 gram, suhu normal 36,50C

18 Mencuci tangan

19 Melakukan pendokumentasian tindakan dan hasil temuan

NILAI AKHIR

19
Nilai Batasan Lulus = .....

nilai yang di dapat


Nilai = x 100 %
38

C. JEMBATAN KELEDAI DAN ANEKDOT


1. Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu:
SeSAl MLS

• Segera setelah lahir

• Sangat awal, setelah 10-15 menit

• Awal, setelah umur 24 jam

• Menengah, setelah 7 hari perawatan

• Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2

• Setelah keluar dari perawatan inkubator

2. Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah:


SuBBASI MENKU TUMBANG

• Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50-37,50C)

• Kenaikan berat badan stabil

• Produksi ASI adekuat

• Bayi dapat menetek kuat seperti normalnya

20
• Bayi tumbuh dan berkembang optimal

3. Komponen metode KANGURU ada 4:


PNS PULANG

• Posisi

• Nutrisi : ASI ekslusif

• Suport/ Dukungan

• Pemantauan dan Pemulangan

ANEKDOT KANGURU

1. Kangguru adalah merupakan spisies binatang mamalia yang terdapat di Australia. Ia


telah menjadi maskot negara benua itu. Kaki belakangnya panjang, sedang kaki
depannya teramat pendek yang tiada berpadan dengan kaki belakangnya, oleh sebab
ketiada berpadanan itulah maka berjalannya selalu meloncat. Ia dapat menempuh
jarak delapan meter dalam satu detik saja. Ekornya besar dan panjang dengan
mengerucut ke belakang. Di bagian perut terdapat kantong (marsupialia), di situlah
anak kangguru dapat berlindung. Bahagia menjadi anak kanguru yang selalu
“digendong” ibunya kemana-mana, namun sedihnya mereka tidak bisa punya saudara
banyak-banyak, kasihan ibunya harus “menggendong” banyak anak, belum lagi
jalannya harus loncat-loncat. Duh repotnya .
2. Apakah anda tahu arti nama binatang ini? itu namanya "Kanguru" hidup di
Australia. Pada tahun 1778 Seorang kapten Inggris bernama Kukku berlayar ke
Australia menggunakan kapal. Untuk pertama kalinya dia melihat binatang tersebut.
Lalu kemudian kapten Kukku bertanya kepada penduduk Australia. "Apa nama
binatang itu?" tanya kapten Kukku. penduduk Australia menjawab dengan
menggunakan bahasa setempat "kangaru" yang artinya "saya tidak tahu". Lalu dia
berfikir kalau nama binatang itu adalah "Kangaru". Jadi kalau anda tanya saya apa
arti nama binatang kanguru, maka saya jawab “saya tidak tahu” .

21
3. Anak kanguru sedang merayu ibunya...
Anak kanguru : Mama... temanku mau nginep di kantong mama boleh gak?
Mama kanguru : Gak boleh!
Anak kanguru : Mengapa ma? semalam aja kok, dia cuma mau ngerasin tidur
di kamar aku.
Mama kanguru : Gak boleh sayang!
Anak kanguru : Yah mama, kenapa sih maaaa?
Mama kanguru : Kalau kamu ngajak anak kelinci... gapapa deh... lha yang
kamu ajak anak landak.

D. Naskah Untuk Pelaksanaan Pra-Klinik Dan Pasca Klinik

Naskah Pelaksanaan Pra-Klinik

Selamat pagi semua, baik kita bertemu lagi dengan mata kuliah Asuhan Kebianan
Neonatus, Bayi dan Balita yang mana pada minggu lalu kita telah mempraktekan tentang
perawatan metode kanguru dan pada pagi ini kita akan mempraktikkan tentang perawatan
metode kanguru pada bayi dengan BBLR tanpa komplikasi. Baiklah kepada seluruh
mahasiswi karena diruangan bayi ini terdapat cukup bayi BBLR tanpa komplikasi, maka 1
orang mahasiswa akan mendapatkan 1 pasien yang berbeda-beda dan karena ini baru pertama
kalian akan melakukan perawatn metode kanguru pada pasien langsung maka ibu akan
mengawasi kalian satu per satu. Kita mulai dari Ani, sementara Ani sedang praktek yang
lainnya silahkan menunggu giliran sambil konseling kepada ibu seputar perawatan bayi
BBLR sehari-hari dan tentang perwatan metode kanguru. Baiklah nanti setelah mahasiswi
melakukan satu persatu pratik perawatan metode kanguru kita akan berdiskusi kembali
tentang praktik yang akan kita lakukan sekarang dan apa yang di jumpai pada saat
melakukan perawatan metode kanguru. Sampai disini penjelasan ibu, jika ada yang kurang
jelas dan ingin ditanyakan ibu persilahkan.

Naskah Pelaksanaan Pasca Klinik

Alhamdulillah kita telah selesai melakukan praktek perawatan metode kanguru pada
bayi BBLR tanpa komplikasi, tadi ibu sudah melihat kalian semua praktek satu per satu,
semua mahasiswa sudah melakukan praktik tadi dengan baik dan itu harus dipertahankan.

22
Sekarang mari kita diskusikan hasil dari praktek yang telah dilakukan dengan menemukan
masalah-masalah atau kesulitan dalam melakukan perawatan metode kanguru untuk itu siapa
tadi yang menemukan masalah-masalah atau kesulitan selama melakukan praktek perawatan
metode kanguru, silahkan disampaikan kepada teman-temannya. Ya bagus sekali Ani, telah
mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi kesulitan dan masalah yang ditemuinya
selama praktek. Ada lagi yang menemukan masalah-masalah dan kesulitan selama praktek
tadi? Baiklah jika tidak ada lagi, kita akhiri diskusi pada pertemuan kali ini, ibu akhiri
sampai bertemu minggu depan, Assalamualaikum.

E. PROPOSAL PELATIHAN

PELATIHAN KANGAROO MOTHER CARE BAGI MAHASISWA DAN TENAGA


KEBIDANAN DI UNIVERSITAS BENGKULU

Bulan Desember 2015

I. LATAR BELAKANG
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang kesehatan
terutama kesehatan perinatal. BBLR terdiri atas BBLR kurang bulan dan BBLR cukup
bulan/lebih bulan. BBLR kurang bulan/prematur, biasanya mengalami penyulit, dan
memerlu perawatan yang memadai. BBLR yang cukup/lebih bulan umumnya organ
tubuhnya sudah matur sehingga tidak terlalu bermasalah dalam perawatannya.

Bayi dengan berat badan lahir rendah mengalami hipotermi oleh karena lemak
subkutan sangat tipis sehingga mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan pada
umumnya bayi dengan berat badan lahir rendah harus dirawat dalam inkubator. Di rumah

23
sakit perawatan BBLR dengan inkubator selain jumlahnya yang terbatas, perawatan
dengan inkubator memerlukan biaya yang tinggi. Di samping itu angka kejadian infeksi
nosokomial pada BBLR yang dirawat di rumah sakit cukup tinggi. Oleh karena itu
diperlukan suatu metode praktis sebagai alternatif pengganti inkubator yang secara
ekonomis cukup efesien dan efektif. Dan penggunaan inkubator dinilai menghambat
kontak dini ibu-bayi dan pemberian air susu ibu (ASI).

Negara-negara berkembang sangat dianjurkan mengadopsi metode ini, mengingat


terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan, yang tentu saja
pelaksanaannya disupervisi oleh tenaga kesehatan. Penelitian yang telah dilakukan di
India oleh Priya (2004) yang menyatakan perawatan metode kanguru untuk bayi BBLR
dapat menstabilkan denyut jantung dan dapat meningkatkan berat badan bayi.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Charpark & Ruiz-palaez tahun 2005 dalam
penelitiannya bayi BBLR dengan PMK mengalami peningkatan berat badan lebih baik.
Manfaat perawatan metode kanguru (PMK) dapat mencegah terjadinya hipotermi karena
tubuh ibu dapat memberi kehangatan kepada bayinya secara terus menerus dengan cara
kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi. Selain itu manfaat Perawatan Metode Kanguru
(PMK), dapat meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi, memudahkan bayi
dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, mencegah infeksi dan memperpendek masa rawat
inap sehingga dapat mengurangi biaya perawatan.

II. TUJUAN
Tujuan kegiatan pelatihan ini, adalah :

Meningkatkan kemampuan Mahasiswa dan Kebidanan dalam memberikan asuhan pada


bayi BBLR dengan Kangaroo Mother Care.

III.SASARAN
Meningkatktnya kualitas dan kuantitas Mahasiswi dan Kebidanan yang menguasai
kompetensi dalam melaksanakan kegiatan Kangaroo Mother Care pada Bayi BBLR.

IV. RUANG LINGKUP KEGIATAN PELATIHAN

24
4.1. Materi Pelatihan

Hasil yang diharapkan :

Setelah mengikuti pelatihan ini, Mahasiswi dan Kebidanan diharapkan mampu


mengaplikasikan Kangaroo Mother Care kepada Pasien bayi BBLR.

Materi Pelatihan

Materi Teori Praktikum Total

(Jam) (Jam) (Jam)

Masalah Kesehatan Neonatal dan BBLR 2 - 2

Peran Bidan (desa) dalam Kesehatan Neonatal. 2 - 2

Kesepakatan Pendekatan, Tujuan dan Jadual 3 - 3

Pelatihan.

Batasan BBLR 1 - 1

Faktor-faktor yang berhubungan dengan 2 - 2

BBLR

Masalah-masalah pada BBLR 1 - 1

Gambaran Klinis dan klasifikasi BBLR 1 - 1

konsep KMC 2 - 2

keunggulan dan Manfaat KMC 2 - 2

Metode KMC 2 2 4

Batasan dan mekanisme kerja KMC 2 - 2

Demonstrasi KMC 2 2 4

Redemonstrasi KMC - 6 6

Total 34 10 44

4.2. Peserta

25
Secara keseluruhan pelatihan ini akan diikuti oleh 60 Mahasiswi Prodi Kebidanan
Universitas Bengkulu dan 20 orang Kebidanan yang belum mendapatkan Pelatihan
kangaroo Mother Care.

NO Peserta JUMLAH PESERTA

1 Mahasiswi Prodi Kebidanan Universitas Bengkulu 60 orang

2 Tenaga Kebidanan 20 orang

Jumlah 80 orang

4.3. Pengajar

Tenaga pengajar yang terlibat dalam pelatihan ini adalah :

1. Staf Pengajar Universitas Bengkulu


2. Staf pengajar Poltekkes provinsi Bengkulu

4.4. Panitia Pelakasana :

Penanggung Jawab : Dr. Hj. Sri Wahyuni, S. Tr. Keb, M.Kes

Ketua Pelaksana : Ayu Retno S, S.Tr. Keb, M.Biomed.

Sekretaris : Sri Nuryanti, SST.

Bendahara : Civia Feralyna, Amd.Keb

4.5. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan di Universitas Bengkulu Prodi Kebidanan.

Jl. Padang jati No. 04 Kelurahan Tanah Patah Bengkulu.

4.6. Waktu Pelaksanaan

26
Jadwal kegiatan (tentative) Pelatihan ini akan dilaksanakan pada bulan Desember
2015, dengan tahapan sebagai berikut :

No Tahap November Desember

Urut Uraian Kegiatan 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Persiapan

a. Validasi materi pelatihan *


b. Penyusunan methodologi
*
c. Undangan Peserta
d. Sarana prasarana * *
Pelaksana pelatihan
* *
Evaluasi dan pelaporan :
2 * *
a. Evaluasi penyelenggaraan
3 *
b. Pengembangan/tindak
lanjut
c. Pelaporan

4.7. Metodologi Pelatihan

 Presentasi Narasumber
 Work Shop setiap topik
 Praktik KMC

4.8. Penilaian

27
Penilaian dilakukan melalui pre test dan post test untuk setiap topik/kompetensi.
Penilaian dilakukan secara terus berkelanjutan. Untuk setiap topik disyaratkan
penguasaan minimal 70 %.

Bagi peserta yang memenuhi syarat nilai rata-rata mendapatkan sertifikat pelatihan
dengan yudisium :

< 70 tidak lulus/tidak dapat sertifikat.

70-76 cukup baik

77-84 baik

84 < sangat baik

V. RENCANA BIAYA
Kebutuhan biaya pelaksanaan pelatihan ini adalah sebagai berikut :

1. Validasi materi pelatihan dan penyusunan :


Gaji Upah :

- Honor narasumber ahli =10 OJ x Rp. 500.000 = Rp. 5.000.000


- Honor Pengajar/Instruktur =20 OJ x Rp. 350.000 = Rp. 7.000.000
- Honor Teknisi =5 OJ x Rp. 100.000 = Rp. 500.000
- Honor Panitia Penyelenggara= 5 x Rp. 500.000 = Rp. 2.500.000
Sub Jumlah = Rp. 15.000.000

2. Bahan :
- Alat tulis kantor =1 x Rp. 200.000 = Rp. 200.000

- Bahan habis persiapan dan praktikum

= 18 OK x Rp. 30.000 = Rp. 540.000

Sub jumlah =Rp. 740.000

3. Perjalanan Peserta dan Penyelenggara = Rp. 100.000

28
(Rincian terlampir)

4. Lain - lain
Biaya persiapan, Surat menyurat 1 x Rp. 15.000 = Rp. 15.000

Konsumsi Penyelenggaraan 80 OK x Rp.10.000 = Rp. 800.000

Modul Praktikum 15 x Rp. 30.000 = Rp. 450.000

Sertifikat 80 x Rp. 45.000 = Rp. 3.600.000

Pembukaan dan Penutupan 1 x Rp.300.000 = Rp. 300.000

Evaluasi dan Laporan 1 x Rp. 500.000 = Rp. 500.000

Sub Jumlah = Rp. 5.665.000

Jumlah Keseluruhan = Rp. 21.405.000

29

Anda mungkin juga menyukai