Anda di halaman 1dari 7

SAP

(Satuan Acara Penyuluhan)


KANGAROO MOTHER CARE

Disusun Oleh :
RIJAL HOERUL AJWAR

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

CIAMIS

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KANGAROO MOTHER CARE

Pokok bahasan : Penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care ( KMC )


Sub pokok bahasan : Ibu yang memiliki bayi dengan BBLSR
1. Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
2. Sasaran : Ibu dengan bayi BBLSR di Ruang
3. Hari/ Tanggal :
4. Tempat : Ruang
5. Pelaksana :Rijal Hoerul Ajwar
A. LATAR BELAKANG
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 1500 gram tanpa memandang usia gestasi. Berat lahir adalah berat
bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. BBLSR dapat terjadi pada bayi
kurang bulan (<37 minggu) atau pada bayi cukup bulan (intrauterine growth
restriction/IUGR)
Hipotermia terjadi karena evaporasi atau menguapnya cairan (air
ketuban/air) dari kulit bayi yang basah, radiasi, atau kehilangan panas karena
udara ruangan lebih dingin dibanding tubuh bayi, konduksi atau kehilangan
panas karena bayi bersentuhan dengan benda yang lebih dingin (alas tidur dingin
atau popok basah), serta konveksi jika bayi telanjang terkena aliran udara dingin.
"Suhu tubuh ideal bayi adalah 36,5-37 derajat Celcius. Bayi akan kedinginan dan
stres kalau suhu tubuhnya di bawah 36,5 derajat Celcius. Jika suhunya di bawah
32 derajat Celcius, bayi akan mengalami cold injury yang ditandai dengan muka,
ujung tangan, dan ujung kaki berwarna merah terang, bagian tubuh lain pucat,
kadang-kadang terjadi pengerasan kulit yang kemerahan, serta pembengkakan
terutama di punggung," papar Imral.
Faktor risiko hipotermia, antara lain bayi lahir tidak segera dikeringkan,
terlalu cepat dimandikan, setelah dikeringkan tidak segera diberi pakaian, tutup
kepala dan dibungkus, tidak segera didekapkan pada tubuh ibu, bayi baru lahir
dipisah dari ibunya, tidak segera disusui ibunya, bayi berat lahir rendah, dan bayi
sakit.
Perawatan BBLSR yang berkualitas baik bisa menurunkan kematian
neonatal, seperti inkubator dan perlengkapannya pada Neonatal Intensive Care
Unit. Namun, teknologi ini relatif mahal. Negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia, dihadapkan pada masalah kekurangan tenaga terampil, biaya
pemeliharaan alat, serta logistik.
Selain itu, penggunaan inkubator dinilai menghambat kontak dini ibu-bayi
dan pemberian air susu ibu (ASI), serta berakibat ibu kurang percaya diri dan
tidak terampil merawat bayi BBLSR. Sehingga para pakar khususnya dibidang
Perinatologi melakukan penelitian dan didaptkannya asuhan metode kangguru
yang banyak memberikan manfaat dalam menangani BBLSR. Untuk lebih
jelasnya lagi penulis akan membahas lebih rinci dalam penggunaan metode ini.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care selama
40 menit, diharapkan ibu dengan bayi BBLSR ( Berat Bayi Lahir Sangat
Rendah ) mengetahui tentang perawatan Kangaroo Mother Care.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care diharapkan
Ibu dengan bayi BBLSR mampu :
a. Memahami definisi dari Kangaroo Mother Care dengan tepat
b. Memahami tentang manfaat dari Kangaroo Mother Care dengan tepat
c. Memahami cara perawatan Kangaroo Mother Care dengan tepat
d. Memahami waktu perawatan Kangaroo Mother Care dengan tepat
C. SASARAN
Ibu dengan bayi BBLSR ( Berat Bayi Lahir Rendah ) di Ruang melati RSMS.

D. MEDIA
Lifleat
E. STRATEGI PELAKSANAAN
No Terapis Waktu Subjek Terapi
1 Persiapan (Pra interaksi) 5 menit Ruangan, alat-alat,
a. Menyiapkan ruangan ibu dan bayinya
b. Menyiapkan alat-alat sudah siap.
c. Menyiapkan ibu dan bayinya

2 Pembukaan (Orientasi) 5 menit ibu menjawab salam,


a. Mengucapkan salam , ibu memperhatikan
b. Memperkenalkan diri terapis
c. Menjelaskan ibu maksud dan
tujuan perawatan Kangaroo
Mother Care
3 Kegiatan (Kerja) 25 menit Ibu memperhatikan
a. Menjelaskan kepada ibu penjelasan terapis.
tujuan, manfaat Kangaroo
Mother Care , dan cara
perawatan Kangaroo Mother
care ( KMC ).

4 Penutup (Terminasi) 5 menit Ibu mengerti dan


a. Mengevaluasi hasil dan sesi memahami tentang
tanya jawab. Kangaroo Mother
b. Mengucapkan terimakasih Care, menjawab
c. Mengucapkan salam salam
F. SETTING TEMPAT
Ket :
R. Menyusui Di Ruang A : Ibu yang akan dilakukan penyuluhan
Melati B : Penyuluh

A B

G. EVALUASI YANG DIHARAPKAN


1. Evaluasi Struktur
a. Ibu datang tepat waktu
b. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
c. Posisi tempat di Ruang Menyusui
d. Ibu sepakat untuk mengikuti penyuluhan
e. Lifleat sudah disediakan
2. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan ibu mampu  menjelaskan , mempraktikkan apa yang sudah
diajarkan.
b. Menyampaikan perasaan setelah mengikuti penyuluhan.
c. Ibu memahami isi keseluruhan dari penyuluhan tentang Kangaroo
Mother Care.
H. LAMPIRAN MATERI
1. Definisi
Kangaroo Mother Care atau asuhan kulit dengan kulit adalah metode
klinis asuhan bagi bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLSR) atau
prematur dengan berat lahir kurang dari 2500 gram.
2. Manfaat
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan perawatan Kangaroo
Mother Care ini. Manfaat tersebut dapat dibagi berdasarkan:
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi bayi :
a. Menstabilkan denyut jantung, pernapasan dan saturasi oksigen
b. Meningkatkan durasi tidur
c. Memberikan kehangatan pada bayi
d. Mengurangi tangisan bayi dan mengurangi kebutuhan kalori
e. Mempercepat kenaikan berat badan bayi dan pertumbuhan otak
f. Meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan ibu
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ibu :
a. Mempermudah pemberian ASI
b. Hubungan ibu dan bayi lebih adequat
c. Psikologi ibu lebih tenang
d. Peningkatan produksi ASI
e. Peningkatan kemampuan menyusu dan kemampuan menyusui
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ayah atau keluarga yang
lain :
a. Meningkatkan hubungan ayah atau keluarga dengan bayi
3. Cara
Sebelum melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK),
beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dilakukan adalah:
a. Memberikan konseling pada ibu dan ayah atau anggota keluarga lain
tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
b. Ibu atau ayah hendaknya mandi terlebih dahulu
c. Ibu hendaknya tidak memakai bra/BH
d. Buka pakaian bayi kecuali popok
e. Posisikan bayi di dada ibu, kepala bayi sedikit ektensi, pinggul dalam
posisi fleksidan bayi dalam posisi kodok.
f. Pertahankan posisi ini dengan kain penggendong
g. Pertahankan posisi ini terkecuali jika bayi akan dimandikan
h. Apabila ibu sedang tidak memungkinkan untuk melakukan PMK maka
ayah atau anggota keluarga lain bisa melakukannya.
Hal hal yang harus diperhatikan saat melakukan Perawatan Metode
Kangguru (PMK)adalah keadaan bayi selama proses asuhan yang meliputi
TTV dan status oksigenasi sertaapabila ibu menemui kondisi bayi yang
muka dan bibir menjadi biru, tidak bernafas, terabadingin maka segera
melapor ke petugas.

4. Waktu bayi diperbolehkan pulang


Bayi akan diperbolehkan pulang setelah dilakukan Perawatan
Metode Kangguru(PMK) jika:
a. K e m a m p u a n m e n y u s u b a y i s u d a h b a i k    
b. T a n d a - t a n d a v i t a l b a y i s t a b i l
c. P e n i n g k a t a n b e r a t b a d a n b a y i t i a p h a r i m i n i m a l 2 0 g r a m
b e r t u r u t - t u r u t s e l a m a 3 hari
d. Ibu memahami asuhan Perawatan Metode Kangguru (PMK)
e. I b u p e r c a y a d i r i d a l a m m e l a k u k a n a s u h a n b a y i d i r u m a h
f. A d a d u k u n g a n d a r i k e l u a r g a u n t u k m e n j a l a n k a n a s u h a n
P e r a w a t a n M e t o d e Kangguru (PMK)
g. ibu dan keluarga memahami jadwal control setelah KRS di poli
tumbuh kembang.

Anda mungkin juga menyukai