Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN BREAST CARE

DI RUANG POLIKLINIK KESEHATAN IBU DAN ANAK


PUSKESMAS SEI JINGAH
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Maternitas

S T I K E S

Disusun Oleh:
Kelompok III
Dona Miranti, S. Kep ( 17.31.0969)

Muh Sadir, S. Kep (17.31.0988)

Nurjanah, S. Kep (17.31.0997)

Noormila, S. Kep (17.31.0094)

Rizal, S. Kep (17.31.1003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN BREAST CARE


DI RUANG POLIKLINIK KESEHATAN IBU DAN ANAK
PUSKESMAS SEI JINGAH

I I

S T I K E S

A
E

Disusun Oleh: Kelompok III


Dona Miranti

Muh Sadir

Nurjanah

Noormila

Rizal

Banjarmasin,

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN BREAST CARE
DI RUANG POLIKLINIK KESEHATAN IBU DAN ANAK

Sasaran : Klien di Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak


Hari/Tanggal : Kamis, 19 April 2018
Jam : 09 : 00 WITA

A. Latar Belakang
Pasca melahirkan (masa nifas) merupakan masa atau keadaan selama enam
minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan alat-alat
reproduksi yang kembali ke keadaan sebelum hamil, masa laktasi (menyusui),
maupun perubahan psikologis menghadapi keluarga baru.
Pada masa nifas perawatan payudara merupakan suatu tindakan yang sangat
penting untuk merawat payudara terutama untuk memperlancarkan pengeluaran
ASI. Perawatan payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa
menyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang
merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin. Dimana tujuan perawatan payudara setelah melahirkan, salah satunya
untuk meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar air susu
melalui pemijatan. (Saryono dan Pramitasari, 2008).
Pemberian ASI ekslusif serta proses menyusui yang benar merupakan sarana
yang diandalkan untuk membangun SDM yang berkualitas. Selain itu dalam
proses menyusui yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani,
emosi dan spiritual yang baik dalam kehidupannya (Saleha, 2009).
Air susu yang pertama kali dikeluarkan adalah kolostrum mengandung bahan-
bahan yang berguna bagi bayi dan bisa menjaga kekebalan bayi. (Saleha, 2009).
Agar produksi ASI pada ibu nifas lancar maka diperlukan berbagai perawatan
diantaranya perawatan payudara. Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk
merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk
memperlancarkan pengeluaran asi (Indah Fedri, 2013).
Berdasarkan banyaknya kunjungan ibu hamil ke Puskesmas Sei Jingah
sehingga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang breast care untuk
memberikan pengetahuan sedini mungkin tentang perawatan payudara.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan ibu nifas dapat mengetahui
tentang perawatan payudara yang baik dan dapat dilakukan sendiri dirumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara, diharapkan
ibu dapat:
a. Mengetahui pengertian perawatan payudara
b. Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara
c. Mengetahui akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
d. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan
payudara
e. Mengetahui teknik perawatan payudara
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi
a) Mengetahui pengertian perawatan payudara
b) Mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara
c) Mengetahui akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
d) Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
perawatan payudara
e) Mengetahui teknik perawatan payudara

2. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
3. Media
a) Leaflet
b) Lembar balik
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Topik : breast care
Hari/tanggal : Kamis, 19 April 2018 Pukul 09 :00 WITA
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak Sei Jingah
Sasaran : Klien di Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak
E. Seting Tempat

LCD

Ruang tunggu poliklinik


kaki diabetik

Keterangan :
= Moderator = Fasilitator = Observer

= audien = Penyaji

F. Pembagian Tugas

1. Peran moderator

a) Menutup dan memulai acara

b) Memperkenalkan diri

c) Menyampaikan tata tertib acara penyuluhan

d) Menjaga kelancaran acara


e) Memimpin diskusi

2. Peran Penyaji

a) Menyajikan materi penyuluhan

b) Bekerja sama dengan fasilitator dalam acara penyuluhan

c) Menjawab pertanyaan audiens

3. Peran Observer

a) Mengamati jalannya kegiatan

b) Mengevaluasi kegiatan

c) Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan

4. Peran Fasilitator

a) Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya

b) Membagikan Leaflet

G. Pelaksanaan Penyuluhan

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi


1. Pembukaan 5 menit  Mengucap salam dan - menjawab salam
terimakasih atas kesediaan -mendengarkan
keluarga.  - memberi respon
Memperkenalkan diri dan
apresiasi.
 Kontrak waktu
2. Pembahasan 20menit Penjelasan : Mendengarkan dan
 Menjelaskan pengertian memperhatikan.
perawatan payudara
 Menjelaskan manfaat dan
tujuan perawatan payudara
 Menjelaskan Mengetahui
akibat jika tidak dilakukan
perawatan payudara
 Menjelaskan hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam
melakukan perawatan
payudara
 Menjelaskan teknik
perawatan payudara

3. Diskusi 5 mnt  Meminta Audience atau Audience atau Peserta


peserta untuk mengajukan mengajukan pertanyaan.
pertanyaan jika belum jelas.

4. Penutup 2 mnt  Menanyakan pada audience Peserta menjawab salam.


tentang materi yang telah
diberikan dan reinforcement
kepada audience yang telah
menjawab pertanyaan
 Memberi saran-saran.
 Memberi salam dan
meminta maaf bila ada
kesalahan.
 Mengucapkan terima kasih
atas perhatian dan
mengucapkan salam.

H. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a. Audien menyepakati kontrak yang telah disepakati
b. Masing - masing mahasiswa menjalankan fungsi fasilitator, penyaji,
observer, dan moderator.
c. Media dan alat penyuluhan tersedia

2. Evaluasi Proses

a) Ketepatan waktu pelaksanaan.

b) Peran serta aktif masyarakat.

c) Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.

d) Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.

3. Evaluasi hasil
a. Audience mampu mengetahui pengertian perawatan payudara
b. Audience mampu mengetahui manfaat dan tujuan perawatan payudara
c. Audience mampu mengetahui akibat jika tidak dilakukan perawatan
payudara
d. Audience mampu mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan perawatan payudara
e. Audience mampu engetahui teknik perawatan payudara

I. Penutup
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang
menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah
hati.
Perawatan payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara
semasa hamil, yang mempunyai tujuan perwatan sebagai berikut :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap
untuk disusukan kepada bayinya
Diharapkan setelah melakukan penyuluhan ini ibu bisa menerapkan perawatan
payudara dirumah sehingga pemberian ASI akan lancar.

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran
ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari
setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. (Saleha, 2009)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu
setelah melahirkan dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat
merawat payudara agar ASI keluar dengan lancar (Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu
pasca melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan
membantu memperlancar produksi ASI.

B. Manfaat dan tujuan perawatan payudara


Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi
laktasi.Jika persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat
ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan
terlambat serta kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat
membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada
saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan
merasakan geli atau perih pada payudaranya.

Tujuan perawatan payudara adalah :


1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya
C. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Anak susah menyusui
2. ASI lama keluar
3. Produksi ASI terbatas
4. Pembengkakan pada payudara
5. Payudara meradang
6. Payudara kotor
7. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Perawatan Payudara


1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak
melukai payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.

E. Teknik Melakukan Perawatan Payudara

1. Tempelkan/ kompres putting ibu dengan kapas / kassa yang sudah diberi
minyak kelapa ( baby oil ) selama ± 5 menit, kemudian puting susu
dibersihkan

2. Melakukan Perawatan Putting dengan Cara :

a) Jika putting susu normal, lakukan perawatan berikut: Oleskan minyak pada
ibu jari telunjuk, lalu letakkan pada kedua putting susu. Lakukan gerakan
memutar kearah dalam sebanyak 30x putaran untuk kedua putting susu.

b) Jika putting susu datar atau masuk ke dalam , lakukan tahap berikut:

 Letakkan kedua ibu jari disebelah kiri dan kanan putting susu,
kemudian tekan dan hentakkan kearah luar menjauhi putting susu
secara perlahan.
 Letakkan kedua ibu jari diatas dan di bawah putting susu, lalu tekan
serta hentakkan kea rah luar menjauhi putting susu secara perlahan.
3. Melakukan Pengurutan Pada Payudara

a. Licinkan tangan dengan minyak/baby oil secukupnya


b. Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut
kearah atas, terus ke samping, kebawah, melintang sehingga tangan
menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan tangan
dari payudara.

c. Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian 3 jari tangan


kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara berakhir pada putting susu. Lakukan tahap yang sama pada
payudara kanan. Lakukan 2 kali gerakan pada setiap payudara

d. Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut payudara kearah
putting susu, gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk tiap payudara

e. Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian


buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal kea rah
putting susu, gerakan ini di ulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.

f. Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat


selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1
menit.

g. Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra


DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC


Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara.
Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. D
Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: mitra
http://warungbidan.blogspot.co.id/2016/05/satuan-acara-penyuluhan-sap-
perawatan.html diakses tanggal 16 april 2018

Anda mungkin juga menyukai