Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI

LAPORAN PENDAHULUAN

CAPUT SUCCEDANEUM

I. KONSEP DASAR TEORI


A. DEFINISI
Caput succedaneum merupakan edema subcutis akibat penekanan jalan lahir
pada persalinan letak kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak setelah bayi
lahir, tak berbatas tegas dan melewati garis sutura. Caput succedaneum tidak
memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari. Caput
succedaneum adalah benjolan atau pembengkakan karena adanya timbunan getah
bening di kepala (pada presentasi kepala) yang terjadi pada bayi baru lahir.

B. ETIOLOGI
Caput succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala pada
saat memasuki jalan lahir, sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang
disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstravaskular. Keadaan ini bisa
terjadi pada partus lama atau persalinan dengan vaccum ekstraksi.

C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala-gejala yang muncul adalah sebagai berikut:
1. Udema di atas kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada perabaan
3. Benjolan berisi serum dan terkadang bercampur dengan darah
4. Udema melampaui tulang tengkorak
5. Batas yang tidak jelas
6. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
D. PATOFISIOLOGI
Pada kala II lama terjadi penekanan otot diafragma pelvis mengakibatkan
spasme pintu panggul. Dengan adanya gaya berat, mengakibatkan kontraksi uterus
sehingga tulang kepala tertekan. Sehingga fontanel meregang dan CSS (Central
Canal of Spinal cord) tidak bisa mengalir ke seluruh otak.Sehingga CSS menerobos
ke jaringan atau intraviber.Sehingga potensial (cairan) tedorong ke bagian ubun-ubun
besar dan terjadi timbunan CSS dibawah kulit kepala.Sehingga menyebabkan Caput
Succedaneum.
Menurut Sarwono Prawiraharjo dalam Ilmu Kebidanan 2002, proses perjalanan
penyakit caput succedaneum adalah sebagi berikut :

1. Pembengkakan yang terjadi pada kasus caput succadeneum merupakan


pembengkakan difus jaringan otak, yang dapat melampaui sutura garis tengah.
2. Adanya edema dikepala terjadi akibat pembendungan sirkulasi kapiler dan limfe
disertai pengeluaran cairan tubuh. Benjolan biasanya ditemukan didaerah
presentasi lahir dan terletak periosteum hingga dapat melampaui sutura.

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sebenarnya dalam pemeriksaan caput succedaneum tidak perlu dilakukan
pemeriksaan diagnostik lebih lanjut melihat caput succedaneum sangat mudah untuk
dikenali. Namun juga sangat perlu untuk melakukan diagnosa banding dengan
menggunakan foto rontgen (X-Ray) terkait dengan penyerta caput succedaneum yaitu
fraktur tengkorak, koagulopati dan perdarahan intrakranial. (Meida.2009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
F. KOMPLIKASI
1. Infeksi
Infeksi bisa terjadi karena kulit kepala terluka
2. Ikterus
Ikterus bisa terjadi karena adanya inkompatibilitas faktor Rh atau golongan
darah A, B, O, antara ibu dan bayi.
3. Anemia

G. PENATALAKSANAAN
Berikut adalah penatalaksanaan secara umum yang bisa diberikan pada anak
dengan caput succedaneum
1. Bayi dengan caput succedaneum diberi ASI langsung dari ibu tanpa makanan
tambahan apapun, maka dari itu perlu diperhatikan penatalaksanaan
pemberian ASI yang adekuat dan teratur.
2. Bayi jangan sering diangkat karena dapat memperluas daerah edema kepala.
3. Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal
Mencegah terjadinya infeksi dengan :
a. Perawatan tali pusat
b. Personal hygiene baik
4. Berikan penyuluhan pada orang tua tentang :
a. Perawatan bayi sehari-hari, bayi dirawat seperti perawatan bayi normal.
b. Keadaan trauma pada bayi , agar tidak usah khawatir karena benjolan akan
menghilang 2-3 hari.
5. Berikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayi.
6. Awasi keadaan umum bayi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
D. IMPLEMENTASI
Pelaksanaan tindakan atau intervensi yang sesuai dengan rencana keperawatan yang
telah di buatdengan menerapkan rencana tersebut dalam tindakannya kepada pasien,

E. EVALUASI
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan rencana
tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan ,dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan klien keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
F. PENGKAJIAN
1. Subjektif
a. Identitas
Terjadi pada bayi baru lahir terutama nampak jelas segera setelah lahir.
b. Keluhan
Benjolan di kepala bayi segera dan beberapa jam setelah lahir.

2. Objektif
a. Benjolan di kepala bayi, biasanya pada daerah tulang parietal, oksipital.
b. Berkembang secara bertahap segera setelah persalinan.(Caput Succedaneum)
c. Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam.(Cephal Hematom)
d. Pembengkakan kepala berbentuk benjolan difus.
e. Tidak berbatas tegas, melampaui batas sutura. (Caput Succedaneum)
f. Berbatas tegas, tidak melampaui batas sutura. (Cephal Hematom)
g. Perabaan, mula-mula keras lama kelamaan lunak.
h. Pada daerah pembengkakan terdapat pitting odema.
i. Sifat timbulnya perlahan, benjolan tampak jelas setelah 6-8 jam setelah
j. Bersifat soliter / multiple.
k. Anemi, hiperbilirubin bila gangguan meluas.
l. Jarang menimbulkan perdarahan yang memerlukan transfusi, kecuali bayi yang
mempunyai gangguan pembekuan.

1.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan trauma jaringan perinatal.
2. Ansietas berhubungan dengan ketidak tahuan status kesehatan anak.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya indurasi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
C. INTERVENSI

No. Dx. Tujuan & KH Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Kaji ekspresi anak 1. Memberikan data
1. Gangguan rasa Tujuan:
(diam, rewel, dasar untuk
nyaman
Anak akan menangis terus- menentukan dan
berhubungan
menunjukkan menerus,dll) mengevaluasi
dengan trauma
berkurangnya rasa intervensi yang
jaringan
ketidaknyamanan. diberikan.
perinatal.
2. Kurangi jumlah 2. Stimulus demikian
KH : cahaya lampu, dapat mengganggu
kebisingan, dan anak yang
1. Anak tidak rewel.
berbagai stimulus mengalami cedera.
2. Anak tidak terus
lingkunagn lainya Karena dapat
menangis.
dalam anak. meningkatkan
3. Anak
tekanan intrkranial.
memperhatikan
3. Kaji tanda – tanda 3.Peningkatanfrekuensi
tanda – tanda vital
vital, catat nadi, peningkatan
dalam batas
peningkatan atau penurunan
normal.
frekuensi nadi, frekuensi
peningkatan atau pernapasan, atau
penurunan nafas, diforesis
dan diforesis. menunjukkan
ketidaknyamanan.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
1. Jelaskan pada anak 1. Dengan
2. Ansietas Tujuan:
dan orang tua menegetahui apa
berhubungan
Anak dan Orang tua tentang tujuan yang akan
dengan
akan menunjukkan semua tindakan dilakukan sebelum
ketidaktahuan
kecemasan berkurang. keperawatan yang melaksanakan
status
dilakukan dan prosedur dan
kesehatan
KH : bagaimana mengapa prosedur
anak.
tindakan dilakukan tersebut dilakukan
1. Menunjukkan
membantu
pengurangan rasa
mengurangui
agitasi
kecemasan.
2. Mengajukan
2. Ijinkan orang tua 2. Dengan
pertanyaan yang
tetap menemani mengijinkan orang
tepat sehubungan
anak, bergantung tua untuk
dengan penyakit
pada keadaan anak. menemani anak
dan penangananya.
memberi dukungan
emosional pada
anak dan
mengurangi
kecemasan pada
anak.
3. Berikan informasi 3. Dapat menurunkan
akurat, konsisten ansietas dan
mengenai memungkinkan
prognosis. pasien membuat
keputusan atau
pilihansesuairealita.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
1. Kaji keadaan 1. Mengidentifikasi
3. Resiko infeksi Tujuan :
indurasi pada anak. adanya infeksi
berhubungan
Anak akan secara dini.
dengan adanya
menunjukkan tidak 2. Pantau suhu anak 2. Hipertermi
indurasi.
adanya tanda atau setiap 4 jam merupakan suatu

gejala infeksi. tanda infeksi.


3. Kaji tanda dan 3. Meningitis
KH : gejala meningitis, merupakn
termasuk kakuk komplikasi yang
1. Suhu tubuh kurang
kuduk, peka mengkin terjadi
dari 37oC
rangsang, nrei padasetiap kejadian
2. Tidak ada drainase
kepala, demam, cephal hematom
dari luka (cephal
muntah, dan walaupun jarang.
hematom)
kejang–kejang.
3. Tidak ada tanda-
4. Ganti balutan 4. Teknik steril akan
tanda infeksi.
indurasi(jika ada) membantu
4. Sel darh putih
dan gunakan teknik mencegah
dalam batas normal
sterilisasi. masuknya bakteri
sesuai dengan usia.
kedalam luka dan
mengurangi infeksi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep

H. IMPLEMENTASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
Patway keperawatan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS JENJANG PROFESI
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan Deden.Rahyuningsih Tutik. 2010. Keperawatan medical


bedah(systempencernaan ).Edisi 6. Jakarta: Gosyeng publishing.
Doenges.E Marilyn (2009).rencana asuhan keperawatan, edisi 3. jakarta : EGC

Haryono Rudi. 2012 Keperawatan Medical Bedah Kelainan Bawaan Sisitema


Pencernaan.Yogyakarta : Gosyeng Publishing.
Long. C Barbara (2010).perawatan medika lbedah (suatu proses keperawatan) . Bandung
yayasan IADK pelajaran
Prince. A. Selvia (2009). Pathophysiolg :clinicel concepts of disease processes, (dr Bram
U. penditdkk) penerjama volume 2, edisi 6, Jakaeta : EGC

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
T.A 2019/2020
Irawati, S.Kep
LAPORAN PENDAHULUAN

“CAPUT SUCCEDANEUM”

DISUSUN OLEH :
IRAWATI, S.Kep

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

MAHASISWA

IRAWATI, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA “By M” DENGAN KASUS CAPUT SUCCEDANEUM DI RUANG
PERAWATAN PERINATOLOGI RS HAPSAH BONE KABUPATEN BONE

DISUSUN OLEH :
IRAWATI, S.Kep

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

MAHASISWA

IRAWATI, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH SIDRAP
TAHUN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai