Anda di halaman 1dari 6

ALAT DAN CARA PEMASANGAN

Oro pharingeal Airway (OPA)


Naso pharingeal Airway (NPA)

ALAT

1. Oropharingeal airway
2. Suction
3. Tongue spatel
Ukuran ukuran umum OPA
yang tersedia
a. Dewasa besar = 100 cm
b. Dewasa sedang = 90 cm
c. Dewasa kecil = 80 cm
d. Anak anak
CARA PEMASANGAN

1. Menentukan ukura opa yang


tepat bagi pasien dengan
meletakkan opa disamping
pipi pasien dan memilih opa
yang panjangnya sesuai dari
sudut mulut hingga ke sudut
rahang bawah (angulus
mandibulae)
2. Memasang alat terdapat dua
cara yaitu :
a. - embuka mulutdan
memasukkan OPA
terbalik
- Memutar atau
merotasi OPA jika
telah mencapai
palatum molle
b. - Membuka mulut dengan
spatel dan hati-hati
memasukkan OPA hingga
kebelakang. Biasanya
dipakai pada anak-anak
karena rotasi dapat
menyebabkan patahnya
gigi dan kerusakan faring.
3. Mengecek ketetapan
pemasangan OPA dengan
memberikan ventilasi pada
pasien. Jika pemasangan tepat
akan tampak pengembangan
dada dan suara nafas
terdengar melalui auskultasi
paru dengan stetoskop selama
ventilasi.
Ukuran ukuran umum OPA
yang tersedia
e. Dewasa besar = 100 cm
f. Dewasa sedang = 90 cm
g. Dewasa kecil = 80 cm
h. Anak anak

ALAT

Nasopharingeal airway (NPA)


CARA PEMASANGAN

1. Menentukan ukuran NPA

yang tepat bagi pasien

a. Meletakkan NPA

disamping pipi pasien

dan memilih NPA yang

panjangnya sesuai dari

pangkal cuping hidung

sampai cuping telinga.

b. NPA yang terlalu

panjang dapat

menstimulasi gag reflex

sedangkan NPA yang

terlalu pendek tidak

dapat menjauhkan lidah

dari faring anterior

2. Melubrikasi ujung NPA

dengan lubrikan larut air

(water soluble lubricant )

untuk meminimalkan

tahanan dan menurunkan

iritasi pada sakuran lubang

hidung.

3. Memasukkan NPA dengan


cara memegang NPA seperti

memegang pensil dan secara

perlahan dimasukkan

kedalam lubang hidung

pasien dengan bevel

menghadap kenasal septum

4. Mendorong alat sepanjang

dasar lubang hidung,

mengikuti lekukan saluran

lubang hidung, hingga

pinggiran pangkal NPA rata

dengn lubng hidung.

5. Jika terjadi tahanan selama

insersi, merotasi NPA bolak

balik dengan lembut diantara

kedua jari.

6. Jika tahanan tetap terjadi,

tidak memaksakan

pemasangan alat karena

dapat menyebabkan abrasi

dan laserasi mukosa hidung

yang dapat mengakibatkan

perdarahan dan risiko

aspirasi

7. Mengecek ketetapan
pemasangan NPA dengan

memberikan vetilasi pada

pasien. Jika pemasangan

tepat akan tampak

pngembangan dada dan suara

napas terdengar melalui

auskultasi paru dengan

stetoskop selama ventilasi.

Anda mungkin juga menyukai