Anda di halaman 1dari 3

Anak merupakan anugerah Tuhan diberikan untuk dijaga dan dirawat,

karena anak membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya

dalam masa tumbuh kembang. Masa anak usia dini memiliki perkembangan yang

optimal, pada periode ini otak manusia dalam masa pertumbuhan dan

perkembangan yang paling pesat, sehingga masa ini disebut sebagai golden

periode (Suana & Firdaus, 2014).

Golden periode berada pada masa kanak-kanak antara usia 1-6 tahun, usia

ini merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan

individu. Perkembangan merupakan suatu proses bertambahnya struktur, fungsi,

dan kemampuan manusia yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, sebagai

hasil dari proses pematangan (Sulistiawati, 2014).

Anak toddler adalah anak yang berusia 1-3 tahun, yang pada umumnya

kelompok anak tersebut sudah belajar percaya pada orang lain, mulai cepat meniru

dan mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan,

mengambil, makan sendiri dan ke toilet mulai terbentuk kontrol diri. Jika

perkembangan kemandirian toodler tidak didukung oleh orangtua, maka rerata anak

akan memiliki kepribadian yang ragu-ragu dan jika anak dibuat merasa buruk pada

saat kegiatan stimulasi ia melakukan kegagalan, maka anak akan menjadi pemalu dan

pendiam

pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh

manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika

seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda


atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan

sebelumnya (Irmayanti, 2010). (Irmayanti, 2010)

pengetahuan merupakan salah satu faktor terbentuknya suatu perilaku. Perilaku

dapat terjadi didasari oleh pengetahuan, artinya suatu tindakan dapat terjadi apabila

individu mengetahui terlebih dahulu dari objek tersebut. Pengetahuan ibu yang baik

akan memberikan hasil yang baik, artinya dengan adanya pengetahuan ibu yang baik

tentang pola asuh maka perkembangan anak terhadap motorik halus, kasar, sosial dan

bahasa pada anak usia 1-3 tahun. Begitu pula sebaliknya, pengetahuan ibu yang

kurang akan memberikan efek yang kurang baik terhadap anak (Notoatmodjo, 2013).

BAB II

Pengetahuan dapat juga dijelaskan sebagai hasil dari mengetahui

obyek-obyek di alam nyata menurut akal dengan jalan pengamatan.

Pengetahuan tidak lain dari perangkat informasi yang tersusun dan terarah

mengenai fenomena dalam pengalaman.

Pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang

tua dengan anak, di mana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya

dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang

dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh

dan berkembang secara sehat dan optimal (Gerungan, 2014).

jika definisi mandiri untuk dewasa adalah kemampuan seseorang

untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang

lain, sedangkan untuk anak usia dini, adalah belajar berjalan, belajar makan,
berlatih berbicara, koordinasi tubuh, kontak perasaan dengan lingkungan,

membutuhkan pengertian dan belajar moral (Permendiknas, 2019).

Balita merupakan kelompok anak yang berada dalam proses

pertumbuhan, dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola

pertumbuhan, dan perkembangan fisik contohnya koordinasi motorik halus

dan motorik kasar juga kecerdasan yang sesuai dengan tingkat

pertumbuhan, dan perkembangan yang dilalui oleh anak (Septiari, B.B.

2017).

PEMBAHASAN

Hal ini sesuai dengan Notoatmodjo (2010) yang mengatakan bahwa

pengetahuan adalah faktor predisposisi terbentuknya perilaku. Perilaku yang

didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

didasari oleh pengetahuan. Makin baik pengetahuan seseorang maka akan

lebih baik pula dalam mengambil keputusan untuk berprilaku.

Anda mungkin juga menyukai