Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


USIA DEWASA

Laporan Kasus
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Keperawatan Keluarga I

Dosen Pembimbing : Elis Noviati, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
IIM IMAS MASRU’AH
NIM. 1703277060

PROGRAM STUDI S-I KEPERAWATAN


3B
STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS
Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.20, Ciamis, Kec. Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa
Barat 46216
2020
LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. S Pendidika : SLTP


n
Umur : 52 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Ialam Alamat : Cijulang,
Pangandaran
Suku : Sunda No. Tlp : 0821-1955-6662
b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidikan


Keluarga
1. Ny. E P 51 Th Istri Wiraswasta SLTA
2. Nn. I P 21 Th Anak Mahasiswa SMA
3. An. M L 16 Th Anak Pelajar SMP
4. An. A L 13 Th Anak Pelajar SD

c. Genogram : 3 Generasi

Keterangan :

= Laki-Laki

= Perempuan
= Bercerai Hidup
= Meninggal

d. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn. S adalah Blended Family, karena Tn. S pernah
menikah 1 kali dan membawa 1 orang anak laki-laki, sedangkan Ny. E
juga pernah menikah 1 kali, kemudian ditinggal wafat suaminya dan
memiliki 4 orang anak dari suami pertamanya. Saat ini Tn. S dan Ny.
E tidak memiliki anak dari pernikahannya yang sekarang namun saat
ini Tn. S dan Ny. E dinggal bersama 1 orang anak dari pernikahan
pertama Tn. S dan 2 orang anak dari pernikahan pertama Ny. E.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. S dan Ny. E merupakan campuran dari suku Jawa
dan Sunda Indonesia. Karena keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa
dan Keluarga Ny. E berasal dari suku Sunda.
f. Agama dan Kepercayaan
Anggota keluarga Tn. S beragama islam. Tn. S dan Ny. E selalu
mengajarkan anak-anaknya untuk selalu taat beribadah kepada Allah
SWT, dengan mengingatkan anak-anaknya untuk sholat 5 waktu, dan
sering mengikuti pengajian minimalnya seminggu sekali
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Tn. S dan Ny. I berprofesi pada bidang wiraswasta dengan
penghasilan Tn. S sekitar 2 juta/bulan dan Ny. E 1 juta/bulan.
Penghasilan Tn. S dan Ny. E digunakan untuk kebutuhan makan
sehari-hari, bayar tagihan listrik, air, telfon, kebutuhan sekolah anak,
dll. Adapun perabotan yang dimiliki Tn S dan Ny. E adalah 1 tv, 1
mejikom, 1 blender, dll. Alat transfortasi yang dimiliki Tn. S dan Ny.
E yaitu 2 motor dan 1 mobil. Kebutuhan yang dieluarkan Tn S dan
Ny. E setiap 1 bulan ± Rp. 3.000.000.
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk rekreasi adalah menonton tv dan
sesekali bertamasya ke luar kota dan ke pantai. Kadang-kadang
berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan lebaran.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tn. S memiliki 1 orang anak pernikahan pertamanya dan Ny. E
memiliki 4 orang anak dari pernikahan pertamanya. Saai ini anak
pertama dan kedua dari pernikahan pertama Ny. E (Ny. A dan Ny. I)
sudah menikah, tinggal sendiri dan sudah mempunyai masing-masing
2 orang anak. tahap keluarga Ny A dan Ny. I sedang dalam tahap III
yaitu keluarga dengan usia anak pra sekolah. Anak ke-3 dari
pernikahan pertama Ny. E (An. I) berumur 21 tahun belum
berkeluarga dan masih kuliah serta anak ke-4 nya berumur 16 tahun
dan masih duduk di bangku SMA. Terakhir adalah anak dari
pernikahan pertama Tn. S berumur 13 tahun dan masih duduk di
bangku SMP.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan Tn. S dan Ny. E masih belum terpenuhi
karena Tn. S harus membiayai 3 anaknya lagi. Anak ke-3dari
pernikahan pertama Ny. E (An. I) masih dalam tahap perkrmbangan
keluarga dengan anak usia dewasa tang saat ini kuliah semester 6.
Anak ke-4 dari pernikahan pertama Ny. E dan 1 orang anak dari
pernikahan pertama Tn. S masih dalah taham perkembangan keluarga
dengan anak usia remaja.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat Penyakit Keluarga saat ini
Ny. E mengatakan Tn. S dan anggota keluarga lainnya jarang
sakit, namun ketika ada yang sakit biasanya langsung
memeriksakan diri ke dokter.
2. Riwayat Penyakit Keturunan
Suami pertama Ny. E (Tn. D) memiliki penyakit hipertensi,
gagal jantung, Diabetes, dan asma. Namun tidak satupun anak dari
pernikahan pertama Ny. E yang memiliki penyakit yang sama
dengan Tn. D. Sedangkan Tn. S tidak memiliki penyakit yang
kemungkinan dapat diturunkan.

3. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


(Kg) Kesehatan (BCG/ Kesehatan yang telah
Polio/DPT dilakukan
/HB
/Campak)
Tn. P 52 65 - Lengkap - -
Ny. E 51 50 - Lengkap - -
An. I 21 42 - Lengkap - -
An. M 16 50 - Lengkap - -
An. A 13 40 - Lengkap - -

4. Sumber Pelayanan Kesehatan yang Dimanfaatkan


Karena keluarga Tn. S memiliki akses, keluarga Tn. S
memanfaatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas/ Rumah sakit
Umum untuk memeriksakan kesehatan, konsultasi, ataupun untuk
mencari informasi tentang kesehatan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny. E mengatakan Sebelumnya An. I dan An. M Pernah
dirawat di rumah sakit dengan keluhan system pencernaan. Dan
aat ini sudah sembuh

3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal Tn. S memiliki luas 8 × 12 m. Tipe rumah 45,
milik sendiri. Tn. S memiliki kamar/ ruangan sebanyak 7 ruangan.
Ventilasi/ penerangan cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 1 ruang
tamu, 1 ruang untuk jualan, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1
dapur. Rumah Tn. S memiliki 1 septik tenk, jarak pembuangan (septik
tenk) dengan sumber mata air ± 10 m. keluarga Tn. S menggunakan
sumber air minum dari PDAM. Tersedia tempat sampah untuk limbah
rumah tangga yang berada di brlakang rumah dengan jarak ± 10 m
dari rumah dan biasanya diangkut 3 hari sekali. lingkungan rumah Tn.
S cukup jauh dari area pabrik.

Kamar

Kamar
Ruang
tamu
Kamar

Tempat
jualan

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. S tinggal di daerah pemukiman, tetangga yang ada
di sekitar rumah semuanya ramah dan saling tolong-menolong satu
sama lain. Warga sekitar khususnya ibu-ibu memiliki kebiasaan
mengadakan pengajian rutin setiap hari jum’at. Pengajian diadakan di
madrasah dekat rumah. Warga sekitar juga selalu mengadakan kerja
bakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan sekali.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. S telah menampati rumah itu sejak anaknya berusia 3 tahun
sampai sekarang, sedangkan Ny. E menempati rumah tersebut sejak
sudah menikah dengan Tn. S pada bulan November 2019.
Sebelumnya Tn. S tinggal di Jawa Timur dan Ny.E tinggal di Parigi,
Pangandaran. Kebanyakan anggota keluarga Tn. S dan Ny. E tinggal
berjauhan dan jarang berkunjung ke rumah.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. E aktif dalam kegiatan arisan dan PKK seminggu sekali.
Sedangkan Tn. S selalu ikut serta bila ada acara kerja bakti RT
maupun RW. Bial ada kegiatan seperti pemilu atau hari peringatan,
Tn. S ikut berperan membentu persiapan acara

e. Sistem Pendukung Keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota
keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama lain. Keluarga
Tn. S memiliki fasilitas : Televisi, MCK, tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor, dan mobil sebagai sarana transportasi ketika
ada masalah kesehatan. Keluarga Tn. S memiliki akses untuk
membantu biaya pengobatan ketika sakit.

4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Komunikasi langsung/ tidak langsung keluarga Tn. S berjalan
dengan baik. Bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa
Indonesia kadang diselingi bahasa sunda. Dalam keadaan emosi
keluarga Tn. S tetap menggunakan kalimat positif. An. I, An. M, dan
An. A sering menceritakan kesehariannya dengan orang tuanya.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang dekat dengan keluarga Tn. S adalah Ny. E yaitu
kakak tertua dari suami pertama istri Tn. S saat ini yang tinggal dalam
1 kota. Dalam kesulitan Ny. E selalu berusaha untuk membantu.
c. Struktur Peran (peran masing-masing keluarga)
- Tn. S
Peran formal : sebagai anggota masyarakat
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suamu, dan ayah
- Ny. E
Peran formal : sebagai ketua komite TK Taruna Ciliang
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
- An. I
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, mahasiswa
Peran informal : sebagai anak
- An. M
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : sebagai anak
- An. A
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : sebagai anak
d. Nilai Norma Keluarga
Tn. S menganut agama Islam dan norma yang berlaku di
masyarakat sesuai adat istiadat orang sunda. Keluarga Tn. S sangat
mematuhi peraturan yang ada di rumah, seperti anak perempuan yang
tidak boleh keluar terlalu malam tanpa didampingi keluarga laku-laki.
Tn. S dan Ny. E juga mengajarkan pentingnya bersikap sopan santun
dengan orang lain.
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa
hal itu adalahh cobaan yang allah berikan agar keluarga menjadi lebih
kuat. Keluarga Tn. S selalu berusaha dan bertawakal saat menghadapi
musibah apapun.

5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. S dan Ny. E selalu menyayangi dan perhatian
kepada anak-anaknya. Ny. E dan Tn. S juga selalu mendukung dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anak-anaknya
selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan etika
sopan santun.
b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. S dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik,
saling mendukung, bahu-memahu, dan saling ketergantungan. Tn. S
memiliki peran yang sangat besar dalam mengambil keputusan dan
Tn. S selalu adil kepada seluruh keluarganya.
Masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan
menerapkan sopan santun dalam berperilaku. Tn. S mengajarkan dan
menanamkan perilaku soaial yang baik. Keluarga juga cukup aktif
dalam agenda kemasyarakatan. Pada waktu senggang biasanya
keluarga sering berkumpul.
c. Fungsi Keperawatan Kesehatan
1) Kemampuan Keluarga Mengenal Kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan sudah tahu dan mengenal terkait
beberapa masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, dan
lain-lain.
2) Kemampuan keluarga mengambil Keputusan Mengenai Tindakan
Kesehatan yang Tepat
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi,
lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada
anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan mengantarkan
ke rumah sakit atau petugas kesehatan.
3) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit maka Tn. S dan Ny. I
langsung bergegas untuk ke dokter.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. S menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan. Oleh sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan
rumahnya dengan membersihkan seluruh lingkungan
rumah.seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar
tidak menjadi sumber penyebaran penyakit.
5) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas yang ada di
Masyarakat
Tn. S dan Ny. E mengatakan sudah mengetahui fasilitas
pelayanan kesehatan. Selama ini keluarga mendapatkan pelayanan
kesehatan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya
dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. S dari istri pertamanya adalah 1
orang anak laki-laki dan anak yang dibawa Ny. E dari pernikahan
pertamanya adalah 3 orang anak perempuan dan 1 orang anak laki-
laki. Ny. E masih mengalami haid 1 bulan sekali dan tidak merasakan
nyeri saat haid, Ny. E menggunakan KB berupa pil.
e. Fungsi Ekonomi
Tn. S mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-
hari keluarganya dari pendapatan hasil jualan alat mebel yang berupa
lemari, meja, dll. Tn. S menyisihkan sebagian pendapatannya untuk
keperluan yang tidak terduga dan biaya sekolah anak-anaknya.

6. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor Jangka Panjang
Tn. S masih memikirkan biaya untuk sekolah anak-anaknya
b. Stresor Jangka Pendek
Tn. S merasa khawatir jika penyakit anak-anaknya sakit ketika
sedang jauh dari rumah.
c. Respon Keluarga Terhadap Stresor
Untuk stress jangka panjang Tn. S berusaha untuk mencukupi
kebutuhan sekolah anak-anaknya dengan bekerja keras
Untuk stressor jangka pendek, ketika anaknya sakit Tn. S
menyuruh anaknya untuk langsung memeriksakan diri ke dokter.
d. Strategi Koping
Keluarga Tn. S tidak pernah menggunakan kekerasan dan
perlakuan kejam terhadap anak-anak dan istrinya ataupun memberikan
ancaman-ancaman dalam menyelesaikan masalah.

7. KEADAAN GIZI KELUARGA


Ny. E merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampr
setiap hari Ny. E masak sayur dan lauk pauk dan dengan menu yang
berbeda setiap harinya. Sesekali Ny. E membeli lauk di luar
8. HARAPAN KELUARGA
Tn. S berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat. Keluarga juga
berharap petugas kesehatan dapat memeberikan pelayanan yang baik,
tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda-
bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada siapapun.

9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA


(PEMERIKSAAN FISIK)

Jenis Tn. S Ny. E An. I An. M An. A


Pemeriksa
an
Riwayat - - - - -
penyakit
saat ini
Keluhan - - . - -
yang
dirasakan
Tanda - - - - -
dan gejala
Riwayat - - An. I An. M -
penyakit pernah pernah
sebelumn mendapati mendapati
ya rawat inap pengobatan
karena rawat jalan
maag akut. dengan
Dan saat diagnose
ini sudah gejala tipus
sembuh. dan saat ini
sudah
sembuh.
TTV T : 130/80 T : 120/80 T : 110/70 T : 110/80 T : 110/80
P : 80 x/m P : 85 x/m P : 90 x/m P : 80 x/m P : 80 x/m
R : 20 x/m R : 21 x/m R : 20 x/m R : 20 x/m R : 20 x/m
S : 36,5℃ S : 36,0℃ S : 36,7℃ S : 36,5℃ S : 36,5℃
Kepala Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut
hitam hitam hitam, hitam, lurus, hitam, lurus,
beruban, beruban, lurus, pendek, dan pendek, dan
lurus, lurus, panjang, bersih bersih
pendek, dan panjang, dan bersih
bersih dan bersih
Mata Kedua mata Kedua Kedua mata Kedua mata
simetris, mata Kedua simetris, simetris,
konjungtiva simetris, mata konjungtiva konjungtiva
tidak konjungtiv simetris, tidak tidak
anemis, a tidak konjungtiv anemis, anemis,
sclera tidak anemis, a tidak sclera tidak sclera tidak
ikterik, sclera tidak ikterik, ikterik,
penglihatan ikterik, anemis, penglihatan penglihatan
baik, reflex penglihata sclera tidak baik, reflex baik, reflex
pupil + n baik, ikterik, pupil + pupil +
reflex penglihata
pupil + n baik,
reflex
pupil +

Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung Hidung


simentris, simentris, simentris, simentris, simentris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
polip, tidak polip, tidak polip, tidak polip, tidak polip, tidak
sinusitis, sinusitis, sinusitis, sinusitis, sinusitis,
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik baik baik baik baik
Paru-paru I : I : I : I : I :
Pengembang Pengemba Pengemba Pengembang Pengembang
an paru ngan paru ngan paru an paru an paru
simetris simetris simetris simetris simetris
P : Vocal P : Vocal P : Vocal P : Vocal P : Vocal
premitus premitus premitus premitus premitus
sama sama sama sama sama
P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup P : Redup
A : A : A : A : A :
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Abdomen I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris I : Simetris
A : Refluks A : A : A : Refluks A : Refluks
15 x/menit Refluks 15 Refluks 35 15 x/menit 15 x/menit
P : Tidak x/menit x/menit P : Tidak P : Tidak
ada nyeri P : Tidak P : ada ada nyeri ada nyeri
tekan ada nyeri nyeri tekan tekan tekan
P : Timpani tekan P : P : Timpani P :Timpani
P :Timpani Distensi
abdomen
Genetalia Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terpasang terpasang terpasang terpasang terpasang
kateter, tidak kateter, kateter, kateter, tidak kateter, tidak
terdapat tidak tidak terdapat terdapat
hemoroid. terdapat terdapat hemoroid. hemoroid.
hemoroid. hemoroid.
Ekstremit Pada Pada Pada Pada Pada
as ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas dan atas dan atas dan atas dan atas dan
bawah tidak bawah bawah bawah tidak bawah tidak
terdapat tidak tidak terdapat terdapat
pembengkak terdapat terdapat pembengkak pembengkak
an, pembengk pembengk an, an,
pergerakan akan, akan, pergerakan pergerakan
aktif pergerakan pergerakan aktif aktif
aktif aktif
B. ANALISA DATA

No Data Masalah
.
1. DS : Kesiapan
- Ny. E mengatakan jika ada anggota keluarga yang Meningkat
sakit, maka langsung dibawa ke puskesmas/ dokter kan
dengan menggunakan akses pelayanan kesehatan Manajeme
pemerintah (BPJS). n
- Ny. E mengatakan suami pertamanya memiliki Kesehatan
beberapa penyakit yang kemungkinan dapat
diturunkan, namun saat ini anak-anaknya tidak ada
yang memiliki penyakit yang sama dengan suami
pertama Ny. E karena pola hidup yang baik.
DO :
- Pengungkapkan keinginan untuk melakukan
penanganan terhadap gejala yang muncul.
- Pengungkapkan keinginan untuk melakukan
penanganan terhadap factor resiko.
2. DS : Kesiapan
- Ny. E mengatakan jika ada masalah Tn. S tidak Meningkat
pernah menggunakan kekerasan dan perlakuan kan
kejam terhadap anak-anak dan istrinya ataupun Koping
memberikan ancaman-ancaman dalam Keluarga
menyelesaikan masalah
- Ny. E mengatakan jika ada anggota keluarga yang
sakit, maka langsung dibawa ke puskesmas/ dokter
dengan menggunakan akses pelayanan kesehatan
pemerintah (BPJS).
DO :
- Pengungkapan penyelesaian masalah menggunakan
koping adaptif.
- Pola pengungkapan keinginan untuk memilih
pengalaman yang mengoptimalkan kesejahteraan
kesehatan.
SCORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan :

1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan.

No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1
1. Sifat masalah : 1 1 /3 × 1 = 1/3 Sudah mengetahui
Keadaan tentang penanganan
sejahtera beberapa penyakit
seperti gangguan
pencernaan, dll.
2
2. Kemungkinan 2 2 /2 × 2 = 2 Tn. S mengatakan
masalah dapat saat ada anggota
diubah : Mudah keluarga yang sakit
akan langsung
dibawa ke dokter.
2
3. Potensial 2 1 /3 × 1 = 2/3 Masalah penyakit
masalah untuk keturunan yang
dicegah : dimiliki suami
Cukup pertama Ny. E
kemungkinan dapat
dicegah dengan pola
hidup yang baik.
0
4. Menonjolnya 0 1 /2 × 1 = 0 Tidak terdapat
masalah : masalah yang saat ini
masalah tidak dirasakan oleh
dirasakan keluarga Tn. S.
TOTAL 3

Diagnosa Keperawatan :
1. Kesiapan meningkatkan koping keluarga.

No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1
1. Sifat masalah : 1 1 /3 × 1 = 1/3 Tn. S selalu
Keadaan mengupayakan untuk
sejahtera pemecahan masalah
dengan koping
adaptif.
1
2. Kemungkinan 1 2 /2 × 2 = 1 Terkadang masalah
masalah dapat dalam keluarga pasti
diubah : dapat muncul kapan
Sebagian saja, namun jika ada
masalah tidak pernah
sekalipun Tn. S
menggunakan
kekerasan sebagai
cara pemecahan
masalah.
2
3. Potensial 2 1 /3 × 1 = 2/3 Masalah keluarga
masalah untuk bisa saja dicegah
dicegah: dengan komunikasi
Cukup yang baik,tapi kita
tidak pernah tau
mungkin saja ada
waktu dimana akan
timbulnya suatu
masalah lain.
0
4. Menonjolnya 0 1 /2 × 1 = 0 Tidak terdapat
masalah : masalah yang saat ini
masalah tidak dirasakan oleh
dirasakan keluarga Tn. S.
TOTAL 2

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Score


01 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan. 3
02 Kesiapan meningkatkan koping keluarga 2
C. INTERVENSI

No. Masalah Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kesiapan Setelah 1. Tn. S mampu Sikap 1. Keluarga mampu 1. Bina hubungan saling percaya
meningkatk dilakukan meningkatkan kesehatan mengetahui dengan anggota keluarga.
kunjungan fisik dan psikologis perkembangan fisik 2. Tentukan tipe hubungan antar
an
rumah selama
anggota keluarganya dan psikologis yang anggota keluarga.
managemen 1 kali
diharapkan 2. Tn. S mampu melakukan Sikap baik. 3. Gunakan riwayat keluarga
kesehatan
keluarga skrining kesehatan 2. Keluaga mampu untuk mendukung diskusi
mampu anggota keluarganya meningkatkan keluarga.
meningkatkan sesuai usia secara rutin kesehatan fisik dan 4. Orientasi keluarga terkait
integritas dan
dengan menggunakan Verbal mental tatanan pelayanan kesehatan
status
kesehatannya akses keperawatan 3. Keluarga mampu seperti rumah sakit/ klinik.
kesehatan yang melakukan skrining 5. Berikan pertimbangan
dimilikinya. kesehatan anggota mengenai komitmen keluarga
3. Ny. E mampu sesuai usia dengan untuk meningkatkan frekuensi
meningkatkan aktifitas rutin. aktifitas fisik yang baik.
fisik keluarganya sebagai Sikap 4. Keluarga mampu
salah satu cara meningkatkan aktifitas
pencegahan penyakit fisik yang baik.
keturunan dari suami
pertamanya.

6. Kesiapan Setelah 1. Tn. S mampu Sikap 1. Mampu menghadapi 1. Monitor hubungan keluarga
meningkatk dilakukan mengungkapkan perasaan dan mengelola konflik saat ini.

an koping kunjungan dan emosi secara terbuka masalah keluarga 2. Hargai privasi dari setiap
diantara anggota keluarga dengan baik. individu anggota keluarga
keluarga rumah selama
2. Tn. S mampu Sikap 2. Melibatkan anggota 3. Identifikasi tipe mekanisme
1 kali
menggunakan strategi dalam pemecahan koping keluarga
diharapkan
untuk mengelola konflik masalah. 4. Breritahu anggota keluarga
keluarga
keluarga. Sikap 3. Secara konsisten mengenai keterampilan koping
mampu 3. Seluruh anggota keluarga menunjukan tambahan yang efektif untuk
meningkatkan memberikan dukungan penggunaan system mereka gunakan.
integritas dan selama masa krisis. dukungan keluarga 5. Kolaborasikan dengan
koping yang tersedia keluarga tentang bagaimana
keluarga. Sikap 4. Menggunakan sumber cara pemecahan masalah dan
daya masyakat dan pengambilan keputusan yang
kesehatan yang baik.
tersedia .

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Hari/ Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Formatif Sumatif
Tanggal .
DX
Sbtu, 09 13.00 01 1. Membina hubungan saling Sabtu, 09 Mei 2020 pukul 13.40 WIB Selasa, 12 Mei 2020 pukul 13.00
Mei WIB percaya dengan anggota S : S:
2020 keluarga. - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
2. Menentukan tipe hubungan memiliki akses pelayanan memiliki akses pelayanan
antar anggota keluarga. kesehatan anjuran pemerintah kesehatan anjuran pemerintah
3. Menggunakan riwayat dan akan menggunakannya sudah menggunakannya untuk
keluarga untuk mendukung ketika dibutuhkan seperti untuk skrining kesehatan rutin seluruh
diskusi keluarga. skrining kesehatan rutin seluruh anggota keluarganya.
4. Mengorientasi keluarga anggota keluarganya. - Keluarga mengatakan sudah
terkait tatanan pelayanan - Keluarga mengatakan akan meningkatkan aktifitas fisik
kesehatan seperti rumah meningkatkan aktifitas fisik yang baik dengan berolahraga
sakit/ klinik. yang baik dengan berolahraga secara rutin.
5. Memberikan pertimbangan secara rutin. O:
mengenai komitmen O: - Keluarga terlihat sudah
keluarga untuk - Keluarga terlihat sudah memahami dengan pemanfaatan
meningkatkan frekuensi memahami dengan pemanfaatan akses pelayanan kesehatan dari
aktifitas fisik yang baik. akses pelayanan kesehatan dari pemerintah dan sudah
pemerintah dan akaan menggunkannya untuk
menggunkannya untuk melakukan skrining kesehatan
melakukan skrining kesehatan rutin bagi seluruh anggota
rutin bagi seluruh anggota keluarganya.
keluarganya. - Keluarga terlihat mempunyai
- Keluarga terlihat mempunyai antusis yang baik melalui
antusia yang baik untuk peningkatan aktivitas fisik
meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga secara rutin.
dengan berolahraga secara rutin.
Selasa, 13.20 02 1. Memonitor hubungan Selasa, 12 Mei 2020 pukul 14.00 Sabtu, 15 Mei 2020 pukul 13.00
12 Mei keluarga saat ini. S: S:
2020 2. Menghargai privasi dari - Keluarga khususnya Tn. S - Keluarga khususnya Tn. S
setiap individu anggota sebagai kepala keluarga sebagai kepala keluarga
keluarga mengatakan sudah mampu mengatakan sudah mampu
3. Mengidentifikasi tipe mengelola ketika terjadi konflik mengelola ketika terjadi konflik
mekanisme koping dalam keluarga dan akan dalam keluarga dan sudah
keluarga melibatkan anggota keluarga melibatkan anggota keluarga
4. Memberitahu anggota lain dalam upaya pemecahan lain dalam upaya pemecahan
keluarga mengenai masalah. masalah.
keterampilan koping - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
tambahan yang efektif mengerti mengenai menerapkan terkait
untuk mereka gunakan. keterampilan koping tambahan keterampilan koping tambahan
5. Berkolaborasi dengan yang efektif untuk digunakan yang efektif untuk digunakan
keluarga tentang ketika menghadapi suatu ketika menghadapi suatu
bagaimana cara pemecahan masalah. masalah.
masalah dan pengambilan - Keluarga mengatakan sudah - Keluarga mengatakan sudah
keputusan yang baik. mengerti tentang bagaimana mengerti tentang bagaimana
cara pemecahan masalah dan cara pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan ketika pengambilan keputusan ketika
terjadi suatu konflik. terjadi suatu konflik.
O: O:
- Tn. S sebagai kepala keluarga - Tn. S sebagai kepala keluarga
terlihat memiliki sikap yang terlihat memiliki sikap yang
baik terhadap upaya baik terhadap upaya
pengelolaan suatu masalah dan pengelolaan suatu masalah dan
akan melibatkan anggota sudah melibatkan anggota
keluarga lain dalam upaya keluarga lain dalam upaya
pemecahan masalah. pemecahan masalah.
- Keluarga terlihat sudah - Keluarga terlihat sudah
memahami mengerti mengenai memahami mengerti mengenai
keterampilan koping tambahan keterampilan koping tambahan
yang efektif untuk digunakan yang efektif untuk digunakan
ketika menghadapi suatu ketika menghadapi suatu
masalah. masalah.
- Keluarga khususnya Tn. S - Keluarga khususnya Tn. S
terlihat sudah memahami terlihat sudah memahami
tentang bagaimana cara tentang bagaimana cara
pemecahan masalah dan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan ketika pengambilan keputusan ketika
terjadi suatu konflik. terjadi suatu konflik.

Anda mungkin juga menyukai