Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. E
2. Alamat dan No. Telpon : jln Asr Singgasana III, kampung durian, kecamatan
medan barat
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

Data Anggota Keluarga Tn .E


Hubungan
Jenis Status
No Nama Kepala Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Kesehatan
Keluarga
1. Tn. E LK Kepala 53 SMA Petani Asma
Rumah Bronchiale
tangga
2. Ny. S PR Istri 48 SMA Bekerja Sehat
3. An. R LK Anak 18 SMA Pelajar Sehat
4. An. Y LK Anak 15 SMP Pelajar Sehat

Genogram

Tn. E Ny.S
53 th 48 th

An.D, An. B
20 th 10 th
Ket:

: meninggal : serumah

: perempuan : garis keturunan

: Laki-laki : menikah
: Pasien
6. Tipe Keluarga.
Tipe kelurga Tn. E adalah tipe keluarga tradisional dengan keluarga inti
yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anaknya yang sudah dewasa, satu orang
anak bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan bantu keluarga , dan anak
yang bungsu masih sekolah.

7. Suku Bangsa.
Keluarga Tn. E adalah dari suku Jawa. Memakai bahasa jawa hanya ketika
ada teman yang mengajak bahasa jawa.

8. Agama.
Agama yang dianut oleh Tn. E beserta keluarga adalah Islam. Keluarga Tn.
E biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Tn. E dan Ny. Y jarang
melaksanakan shalat berjamaah, Tn E kurang aktif didalam kegiatan mushalla
dan juga jarang ikut dalam kepengurusan mushalla. Namun agama tetap menjadi
sumber kekuatan bagi keluarga.

9. Status Sosial Ekonomi.


Tn. E adalah Kepala keluarga dan seorang Wiraswasta dan Ny. Y adalah
seorang ibu rumah tangga dan berjualan makanan di rumah nya. Tn. E kepala
keluarga dengan penghasilan ± Rp 2.000.000,-/bulan, penghasilan berfokus pada
pembiayaan kebutuhan sehari-hari, Tn E juga menyisihkan sebagian dari
pendapatannya perhari yang bisa digunakan untuk kebutuhan mendadak dan
untuk pengobatan anggota keluarga yang sakit, keluarga menerima kartu BPJS.
10. Aktivitas rekreasi kelurga.
Keluarga Tn.E tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal,
karena Tn.E bekerja setiap hari, adapun aktivitas rekreasi keluarga Tn. E berupa
berkumpul dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang Tn E duduk-
duduk di ruang tamu sambil bercerita ringan dan menonton TV.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Tn. E saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan dewasa awal dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
1. Persiapan menjadi orang tua .
2. Adapatasi dengan perubahan anggota keluarga peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan .
3. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti Tn.
E mempunyai penyakit asma.

13. Riwayat keluarga inti


Ny. S mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn. E sering kumat , Ny.
S mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum Air hangat. , apabila air
hangat tersebut tidak bisa mengurangi serangan asma baru Tn.E memeriksakan
dirinya ke puskesmas. Anak pertama tidak ada mengeluhkan sakit. Anak yang
ketiga menderita deman dan sudah berobat ke Puskesmas.

14. Riwayat keluarga sebelumnya.


- Tn. E mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit asma.
Ibu dan Ayah Tn. E sudah meninggal beberapa tahun lalu karena lanjut usia.
- Ny. N mengatakan Ayah dan ibunya telah meninggal karena Penyakit
jantung.
III. Riwayat Kesehatan Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn. E dan Ny. S adalah rumah permanen.
dengan luas 6 x 8 .Rumah tersebut milik pribadi Tn E yang terdiri dari ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 buah (kompor gas ), dinding rumah dari papan atau kayu
yang sudah di cat, seta lantai rumah yang sebagian di keramik dan sebagian lagi
di semen biasa.
Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerangan. Peralatan yang
ada dirumah Tn. E diantaranya : 1 set kursi tamu, lemari, kasur dan termpat tidur
serta peralatan rumah tangga. Terlihat keluarga menggunakan TV dan tape
sebagai media informasi dan untuk hiburan anak-anak..
Untuk penyedia air bersih berasal dari PDAM. Keluarga mengatakan
sampah yang sudah dikumpul dan di angkut setiap 2 hari sekali. Air
pembuangan limbah di buang ke got di depan rumah dan pembuangan dikamar
mandi ke septik tank .Kebersihan rumah Kurang bersih termasuk perkarangan
rumah dan di depan rumah juga terdapat bunga sebagai hiasan rumah Tn. E,
Didepan perkarangan rumah ada jalan dan diseberangnya adalah halaman rumah
tetangga dari Tn. E

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Hubungan keluarga Tn. E dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas
sifatnya heterogen namun dominan bersuku Jawa. Sebagian besar komunitas
RW adalah penduduk asli berprofesi sebagai wiraswasta.
17. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.E tinggal di daerah ini sudah 12 tahun dari tahun2007 sampai
sekarang, sebelumnya Tn E tinggal di jambi. kemudian Tn pindah ke kotaMedan
karena pekerjaan sekarang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn. E berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari
dimana anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka
pada siang hari, Aktivitas yang dilakukan biasanya menonton TV. Hubungan
keluarga Tn. E dengan keluarga besar dari pihak Tn. E sendiri ataupun pihak istri
berjalan baik dan saling mengunjungi sedangkan dengan masyarakat di
lingkungan rumahnya, Ny. S cukup aktif dalam kegiatan pengajian bulan dan
sering berinteraksi dengan tetangga dekatnya

19. Sistem Pendukung Keluarga.


Tn. E mempunyai istri yang menyayanginya dan Dua orang anak,
walaupun hanya tinggal berempat tapi Tn. E selau berusaha menjaga
keharmonisan dalam keluarganya.

IV. Struktur Keluarga


20. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn E mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua
arah dengan menggunakan mayoritas bahasa Indonesia. Anggota keluarga
mengutarakan keinginan dan perasaannya dengan mendiskusikan dan
memberikan umpan balik yang tepat tidak ada pola komunikasi disfungsional
yang ditemukan dalam keluarga Tn E.
21. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn E merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai
kepala keluarga, proses pengambilan keputusan dengan cara musyawarah antara
Tn E, Ny. S dan anak mereka.
Tn E dan Ny. S mengendalikan pendapatan untuk digunakan sebagai
pengeluaran rumah tangga dan pengeluaran wajib seperti tagihan listrik, air dan
biaya yang tidak terduga lainnya.
22. Struktur Peran
Tn E berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan
bertindak sebagai pencari nafkah. Ny.S berperan sebagai ibu rumah tangga yang
ikut bertugas merawat anak mereka..Sedangkan anak pertama kadang ikut
membantu keluarga. dan anak kedua sebagai pelajar.
23. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.E menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di
masyarakat seperti jam tamu sampai jam 21.00 WIB. Selain berobat ke Pelayana
kesehatan , Tn. E mengatakan tidak percaya pergi ke dukun/ paranormal.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi Efektif
Tn.E dan Ny. S mengatakan sangat bahagia dengan perkawinan mereka,
jarang sekali ada pertengkaran dan apabila ada kesalah pahaman langsung
dibicarakan/ dimusyawarahkan bersama.
Tn.E dan Ny. S mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak –
anak, Tn.E sangat menyayangi istri dan anaknya.
25. Fungsi Sosialisasi
Tn. E dan Ny. S bertanggung jawab merawat dan membesarkan anaknya
dan juga memberi perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
26. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Praktik Diit Keluarga
Keluarga sering mengkonsumsi makanan pedas dan bersantan, sering
mengkonsumsi sayur dan buah tiap hari .
b. Kebiasaan tidur keluarga
Kebiasaan tidur Tn. E sering tidur agak larut dan kadang terganggu apabila
asma kambuh. Ny. S tidur sekitar jam 09.00 malam, tapi anak-anak ada yang
tidur agak larut karena menonton TV.
c. Latihan fisik
Kegiatan Latihan fisik Tn. E berjalan pagi sambil berjualan sarapan. Ny.S
yang kadang jalan pagi dan melakukan aktivitas rumah tangga.
d. Kebiasaan Penggunaan obat – Obatan
Kebiasaan keluarga kalau sakit, Ny.S dan anak- anak pergi berobat ke
puskesmas, Sedangkan Tn.S karena bekerja sering membeli kadang kadang
pergi berobat ke Puskesmas.
e. Peran Kelurga dalam pratik perawatan diri.
Tn. E mengatakan dadanya sesak, Batuk berdahak, susah untuk bernapas,
terutama bila Tn. E kelelahan. Tn. E mengatakan susah tidur. Ny. S
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum air hangat. Keluarga
Tn. E mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya. Ny. S mengatakan
hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan
terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali.
f. Tingkatan preventif Dasar
Tn. E mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya
ini, seperti jangan terlalu lelah dan kena dingin, tapi karena pekerjaan sebagai
Wiraswasta yang berjualan pada padi hari sampai habis, sering terkena faktor
penyebab tersebut dan apabila asmanya kambuh meminum hangat.
g. Praktik Keperawatn gigi
Keluarga Tn.E dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut melakukan sikat
gigi 2 kali sehari setelah bangun tidur dan waktu mandi di sore hari.
h. Pelayanan Perawatan Gawat darurat.
Tn. E mengatakan sejak tahun 2007 sudah menderita penyakit asma, Tn. E
masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja. Tn. E jarang
memeriksakan kesehatannya ke dokter tetapi hanya meminum air hangat,
karena Tn E merasa masih dapat mengatasi keadaan disaat serangan asma itu
kambuh, akan tetapi pada tahun 2018 Tn. E pernah dirawat karena penyakit
asmanya.
i. Sumber Pembiayaan
Keluarga Tn. E Memenuhi kenutuhan hidupnya dengan bekerja keras dengan
berjualan dan menyisihkan uangnya untuk menbayar BPJS Kesehatan.

27. Fungsi Reproduksi


Tn.E mempunyai istri Ny. S dan 2 orang anak. Ny.S memakai alat
kontrasepsi suntik sampai saat ini. Siklus haid Ny.S teratur pada tiap bulannya
dan belum memasuki masa menopause.Ny.s pernah konsultasi ke bidan di
puskesmas , hal itu karena pengaruh suntik yang menggunakan hormon
disarankan menggunakan spiral tapi merasa takut.
28. Fungsi Ekonomi
Tn. E dan Ny. S dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti
peralatan rumah tangga yang lengkap serta transportasi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


29. a. Stressor jangka pendek:
Perubahan dalam kesehatan seperti Tn. E sering merasakan sesak pada
dadanya, susah untuk beristirahat dan untuk tidur di malam .
b. Stressor jangka panjang
Tn. E bingung bila asmanya kambuh dan mengganggu pekerjaan untuk
membiayai kelurga

30. Kemampuan Keluarga Berespons.


Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Tn. E ke praktek
Puskesmas apabila air hangat tidak dapat mengatasi serangan asma. Biasanya
keluarga mendiskusikan masalah yang dihadapi anggota keluarga lain.

31. Strategi Koping yang Digunakan.


Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya dan keluarga besar jika
memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Sedangkan jika
ada masalah keluarga berusaha mengkomunikasikan bersama.

32. Strategi Adaptasi Disfungsional


Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar
tidak menjadi berlanjut, keluarga selalu terbuka satu sama lain.
VII. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada.
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut bisa
diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu

keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan solusi

yang tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya kunjungan rumah

tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan mereka tentang

kesehatan.
Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn. E Ny. S An.D An.B


1. Keadaan Umum TB : 170cm TB : 160 cm TB : 170 cm TB : 165 cm
BB : 75 kg BB : 55 kg BB : 65 kg BB : 58 kg

- Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi Benjolan (-), lesi
(-) (-)

- Rambut Ikal, tidak rontok, Lurus, rontok sedikit Lurus, rontok Lurus, rontok
beruban sedikit sedikit

- Mata Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak


anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera tidak
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan
baik. baik. baik. baik.

- Telinga Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-),


pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran baik.

Polip (-), sinusitis Polip (-), sinusitis


- Hidung Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), (-), lendir (-), (-), lendir (-),
lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman penciuman baik penciuman baik
baik baik

Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas


- Mulut Lidah bersih, nafas Lidah bersih, nafas tidak berbau, tidak berbau,
tidak berbau, jumlah tidak berbau, jumlah jumlah gigi jumlah gigi
gigi lengkap tidak ada gigi lengkap tidak ada lengkap tidak ada lengkap tidak ada
sariawan. sariawan. sariawan. sariawan.

Kuku bersih Kuku bersih


pendek dan terawat pendek dan terawat
- Kuku Kuku bersih pendek dan Kuku bersih pendek dengan baik dengan baik
terawat dengan baik dan terawat dengan
baik
Bersih, turgor baik Bersih, turgor baik
kulit teraba hangat kulit teraba hangat
Bersih, turgor baik kulit dan suhu 36,4oC dan suhu 36,7oC
- Kulit teraba hangat dan suhu Bersih, turgor baik kulit
36,5oC teraba hangat dan suhu
36oC

2 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid kelenjar tiroid pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
3 Payudara/ Thorax Tidak ada benjolan Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada teraba
berbentuk simetris tidak benjolan, bentuk benjolan, bentuk benjolan, bentuk
ada lesi dan lecet. simetris tidak ada lesi simetris tidak ada simetris tidak ada
dan lecet. lesi dan lecet. lesi dan lecet.
4 Sistem pernafasan Bunyi nafas mengi, Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas Bunyi nafas
sesak nafas, rasa dada frekuensi 20x/mnt tidak vesikuler frekuensi vesikuler frekuensi
tertekan, frekuensi nafas ada wheezing dan 20x/mnt tidak ada 20x/mnt tidak ada
30 kl/i, takipneau ronchi wheezing dan wheezing dan
ronchi ronchi
5 Sistem TD: 120/80 mmHg, TD: 110/70 mmHg, TD: 120/70 TD: 100/80
kardiovaskular nadi: 90 x/mnt, atus nadi: 80 x/mnt, atus mmHg, nadi: 80 mmHg, nadi: 80
cordis tidak terlihat cordis tidak terlihat, x/mnt, atus cordis x/mnt, atus cordis
irama jantung teratur. irama jantung teratur. tidak terlihat, tidak terlihat,
irama jantung irama jantung
teratur. teratur.
6 Sistem Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus Bising usus
gastrointestinal BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari normal, BAB 1 x normal, BAB 1 x
sehari sehari
7 Sistem genitounaria Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 BAK, frek 5 – 7
x/hari x/hari
8 Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan
muskuloskeletal ekstremitas baik, refleks ekstremitas baik, ekstremitas baik, ekstremitas baik,
patella (+), edema (-), refleks patella (+), refleks patella (+), refleks patella (+),
varises (-) edema (-), varises (-) edema (-), varises edema (-), varises
(-) (-)
ANALISA DATA
No Data Penunjang Problem Etiologi
1 Ds:
- Tn.E mengatakan sering merasa Ketidakmampuan Pola nafas tidak
sesak. keluarga dalam efektif
- Tn. E mengatakan sering merasa merawat
gelisah. penyakit asma
- Tn.M mengatakan sering batuk dan
bronchial
berdahak dan menyebabkan sesak
- Tn. E mengatakan kurang
pengetahuan tentang pemenuhan
kebutuhan oksigenasi dengan
tehnik batuk efektif.

Do:
- Takipneau
- Pernafasan : 30 kl/i
- TD Tn. E: 120/80 mmHg.
- Nadi: 90 x/menit
- Mengi (+)

2 DS :
- Keluarga mengatakan tidak tahu/ Ketidakmampuan Managemen
tidak mengerti terlalu rinci dengan keluarga dalam regimen
penyakit pada Tn. E Baik itu mengenal terapeutik tidak
mengenai pengertian, tanda gejala, masalah efektif
etiologi maupun pencegahan dan
kesehatan/ asma
perawatannya.
bronchial.
- Ny. S mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang
penyakit yang di derita Tn.E
- Ny.S mengatakan khawatir terhadap
kesehatan Tn. E

DO :
- Keluarga tidak mampu
menjelaskan tentang penyakit asma
bronchial yang diderita Tn. E
- Tn.E dan Ny.S banyak bertanya
kepada perawat mengenai
penyakit asma.
3. DS :
- Tn. E mengatakan bahwa ia Koping keluarga Ketidakmampuan
mempunyai kebiasaan merokok tidak efektif keluarga dalam
- Tn. E merasa sesak dan pusing menciptakan
saat menghirup asap rokok. lingkungan yang
- Tn. E mengatakan sulit untuk sehat.
berhenti merokok
- Ny. S mengatakan merokok bisa
sampai 1- 2 bungkus sehari
DO :
- Rumah Tn. E terdapat bungkus
rokok, putung rokok dan asbak
rokok.

SCORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan I : ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga


dengan masalah asma bronkial efektif : Pola nafas tidak
efektif

No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Masalah ini aktual dan jika tidak
Skala: ancaman 1 ditangani akan mengganggu
kesehatan kesehatan dan aktivitas klien jadi
diperlukan tindakan segera.
2. Kemungkinan 1 2 ½x2=1 Informasi tentang asma kurang
masalah dapat banyak dan berbagai tindakan
diubah dapat dilakukan di rumah,
Skala: sebagian masalah tidak dapat di atasi
dengan tuntas karena proses
menua yang memang tidak dapat
diubah.
3. Potensial 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan klien
masalah untuk 2/3 serta keluarga berperan aktif
dicegah. untuk mencegah terjadinya
Skala: cukup masalah tapi asma bisa sewaktu-
waktu kambuh.

4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Keluarga melihat bahwa


masalah. 1 permasalahan Tn.E harus diatasi
Skala: masalah karena bisa mempengaruhi
berat harus aktivitas Tn.E sehari-hari.
segera ditangani

TOTAL
3 1/3
Diagnosa Keperawatan :
2. ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial. tidak
efektif : Managemen regimen terapeutik

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.E mengalami kekambuhan


ancaman kesehatan penyakit asma dan keluarga kurang
paham tentang penyakit asma
bronchial.
2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendidikan kesehatan,
dapat dirubah : mudah. kesadaran keluarga untuk mencegah
kekambuhan, kemauan Tn.E untuk
menjaga pola istirahat dan
menghindari pencetus terjadinya
asma bronchial.
3 Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.E mau hidup sehat dengan
dicegah : cukup. menjaga pola istirahat dan bisa
menghindari pencetus kambuhnya
asma bronchial.
4 Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit asma
berat, harus segera di bronchial yang dialami Tn.E bisa
tangani. menimbulkan komplikasi dan
mengganggu pekerjaan bila tidak
ditangani segera.
TOTAL 4 1/3

3. ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat : koping


keluarga tidak efektif.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.E mengatakan mempunyai


ancaman kesehatan kebiasaan merokok.
2 Kemungkinan masalah 1 2 1/2 x 2 =1/2 Memberikan pendidikan kesehatan,
dapat dirubah :hanya kesadaran keluarga untuk mencegah
sebagian. kekambuhan, kemauan Tn.E untuk
menjaga pola istirahat dan
menghindari pencetus terjadinya
asma bronchial.
3 Potensi masalah dapat 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.E mau hidup sehat dengan
dicegah : cukup menjaga pola istirahat dan bisa
menghindari pencetus kambuhnya
asma bronchial.
4 Menonjolnya masalah : 0 1 0/2 x1 = 0 Keluarga tahu bahwa penyakit asma
berat, masalah tidak bronchial yang dialami Tn.E bisa
dirasakan menimbulkan komplikasi dan
mengganggu pekerjaan bila tidak
ditangani segera.
TOTAL 2

Diagnosa keperawatan
1. ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah asma
bronkial berhubungan dengan Pola nafas tidak efektif ditandai dengan Tn.E
mengatakan sering merasa sesak, Tn. E mengatakan sering merasa gelisah, Tn.E
mengatakan sering batuk dan berdahak dan menyebabkan sesak, Tn. E
mengatakan kurang pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan oksigenasi
dengan tehnik batuk efektif. Takipneau, Pernafasan : 30 kl/i, TD Tn.E: 120/80
mmHg, Nadi: 90 x/menit, Mengi (+).
2. ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial
berhubungan dengan Managemen regimen terapeutik tidak efektif ditandai
dengan Keluarga mengatakan tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan
penyakit pada Tn. E Baik itu mengenai pengertian, tanda gejala, etiologi maupun
pencegahan dan perawatannya ditandai dengan Ny. S mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang penyakit yang di derita Tn.E, Ny.S mengatakan
khawatir terhadap kesehatan Tn. E, Keluarga tidak mampu menjelaskan tentang
penyakit asma bronchial yang diderita Tn. E, Tn.E dan Ny.E banyak bertanya
kepada perawat mengenai penyakit asma.
3. Ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan lingungan yang sehat
berhubungan dengan koping keluarga tidak efektif ditandai dengan Tn. E
mengatakan bahwa ia mempunyai kebiasaan merokok, Tn. E merasa sesak dan
pusing saat menghirup asap rokok. Tn. E mengatakan sulit untuk berhenti
merokok, Ny. S mengatakan merokok bisa sampai 1- 2 bungkus sehari, Rumah
Tn. E terdapat bungkus rokok, putung rokok dan asbak rokok.
Pasien I
Nama : Tn. E
Umur : 53 Tahun
Rencana Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Keluarga Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


Utama Khusus Kriteria Standart
2. ketidakmampuan keluarga dalam Keluarga mampu Setelah dilakukan Psikomotor Tn. E mampu 1. Kaji pola aktivitas Tn. E
mengenal masalah kesehatan/ asma memenuhi kunjungan 4x Tn. E menghilangkan 2. Beritahu keluarga dan
kebutuhan mampu rasa sesak. pasien untuk melakukan
bronchial berhubungan dengan
oksigenasi pada Tn. menghilangkan rasa teknik relaksasi Batuk
Managemen regimen terapeutik tidak E nyeri dengan Efektif
efektif ditandai dengan Keluarga dibantu oleh 3. Anjurkan keluarga untuk
mengatakan tidak tahu/ tidak keluarga. meminum air hangat ketika
sesak
mengerti terlalu rinci dengan
4. Beritahu keluarga dan
penyakit pada Tn. E Baik itu pasien tentang penyakitnya.
mengenai pengertian, tanda gejala, 5. Beri edukasi kepada
etiologi maupun pencegahan dan keluarga dan pasien tentang
penanganan awal saat
perawatannya ditandai dengan Ny. S
penyakitnya kambuh.
mengatakan selalu bertanya kepada 6. Anjurkan keluarga dan
petugas kesehatan tentang penyakit pasien untuk berobat ke
yang di derita Tn.E, Ny.S puskesmas.

mengatakan khawatir terhadap


kesehatan Tn. E, Keluarga tidak
mampu menjelaskan tentang
penyakit asma bronchial yang
diderita Tn. E, Tn.E dan Ny.E
banyak bertanya kepada perawat
mengenai penyakit asma.
.3.4 Implementasi Keperawatan
Pasien I
Nama : Tn.E
Umur : 53 Tahun
Implementasi dan Evaluasi pasien Hari I
No Hari/ tanggal Dx Pukul Implementasi Evaluasi
1. Senin/ 23-12- I 16.10 1. Mengkaji pernapasan Tn.E S : keluarga mengatakan tidak memahami tentang
2019 WIB Hasil : Tn. E tampak sesak nafas dengan rr pemenuhan kebutuhan oksigenasi
34x/i O : Keluarga tampak bingung.
Respon : Tn. E mengatakan merasa sesak dan batuk 1. Keluarga dan Tn. E tidak mengetahui teknik
disertai dahak terutama pada malam hari. batuk efektif
2. Memberitahu keluarga dan pasien untuk
melakukan teknik relaksasi Batuk Efektif 2. RR : 34 x/i
Hasil : keluarga tampak bingung saat di tanya
16.20 tentang batuk efektif 3. Keluarga dan Tn. E tidak mengetahui
WIB Respon : Tn. E menanyakan apa itu tehnik batuk tentang penyakitnya.
efektif 4. Keluarga dan Tn E tidak mengetahui apa yg
3. Anjurkan keluarga untuk meminum air hangat harus dilakukan jika penyakitnya kambuh.
ketika sesak
Hasil : Tn. E tampak mengikuti anjuran perawat 5. Keluarga dan Tn. E akan mengikuti anjuran
Respon : Tn. E mengatakan akan mengikuti perawat dan akan berobat ke puskesmas.
16.15 anjuran perawat
A:
WIB 4. Beritahu keluarga dan pasien tentang penyakitnya Masalah belum teratasi
Hasil : Tn. E tampak tidak mengetahui penyakitnya
P:
Respon : Tn E menanyakan tentang penyakitnya
Lanjutkan intervensi
5. Beri edukasi kepada keluarga dan pasien tentang 1. Mengkaji pernafasan pada Tn. E
penanganan awal saat penyakitnya kambuh
Hasil : keluarga dan Tn E bertanya tentang 2. Membantu keluarga dan Tn. E melakukan
penanganan awal saat asma kambuh Batuk efektif
Respon : keluarga dan Tn. E mendengarkan
penjelasan perawat 3. Anjurkan keluarga untuk meminum air
6. Anjurkan keluarga dan pasien untuk berobat hangat ketika sesak
kepuskesmas.
Hasil : keluarga dan Tn. E mengatakan akan 4. Beritahu keluarga dan pasien tentang
berobat kepuskesmas. penyakitnya
Respon : Keluarga dan Tn. E tampak mengerti
5. Beri edukasi kepada keluarga dan pasien
anjuran perawat.
tentang penanganan awal saat penyakitnya
kambuh

6. Anjurkan keluarga dan pasien untuk berobat


kepuskesmas.
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

TUJUAN HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


Keluarga mengenal asma 7. Mengkaji pengetahuan keluarga S:
tentang asma - Keluarga mengatakan bahwa asma adalah
8. Menjelaskan pengertian asma. penyempiyan jalan nafas.
Asma adalah Bronkus (jalan - Keluarga mengatakan bahwa penyebab asma
nafas )yang normal yang Aktivitas berlebihan.
revelsibel. Biasanya diantara
periode terdapat periode - Keluarga mengatakan tanda dan gejala asma
pernafasan yang asma suatu Sesak nafas
keadaan klinis yang di tandai Nafas cepat dan dangkal
dengan episode berulang, O:
9. Meminta keluarga untuk mengulang - Keluarga menyebutkan pengertian dan
pengertian asma penyebab asma secara sederhana
10. Mendiskusikan penyebab asma. - Keluaraga mengidentifikasi penyebab asma
Zat-zat elergen - Keluarga menyebutkan tanda dan gejala asma
o iritan yang ada pada keluarga
o perubahan udara yang ektrim A:
o kegiatan yang berlebihan - keluaraga dapat mengenal gejala asma
o obat obatan P:
o kegiatan yang berlebihan - Intervensi dilanjudkan ke tupen ke 2 yaitu :
11. Meminta keluarga menyebutkan memutuskan tindakan yang tepat dalam
penyebab asma, mengidentifikasi mengatasi gejala asma
apakah penyebab asma yang diderita
oleh keluarga .
12. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang gejala asma
o Nafas sesak
o gelisah
o batuk khususnya pada malam
hari
o nafas cepat dan dangkal
o peningkatan usaha nafas
13. Memberikan penjelasan kepada
keluarga tentang asma
14. Meminta keluarga menjelaskan
kembali tanda dan gejala asma

Anda mungkin juga menyukai