Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
2. Umur : 58 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : PNS Guru
5. Alamat : JL.By pass simpang taruko
6. Komposisi keluarga

N Jenis Hub dgn


Nama TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
O Kelamin KK
Kepala
1. Tn. S Laki-laki 57 tahun SD Buruh
Keluarga
2. Ny. I Perempuan Istri 55 tahun SMA IRT
3. Sdr. N Perempuan Anak 25 tahun SMK Wiraswasta
4. Sdr. A Perempuan Anak 23 tahun SMA Mahasiswa
5. Sdr. I Perempuan Anak 21 tahun SMA Mahasiswa
6. Sdr. P Perempuan Anak 17 tahun SMA Pelajar
7. An. I Laki-laki Anak 14 tahun SMP Pelajar

1. Genogram

Ny.I Tn.S

Sdr.N Sdr.A Sdr.I Sdr.P An. I

Keterangan:

: Laki-laki : Perempuan : Pasien : tinggal 1 rumah


2. Tipe Keluarga : Nuclear family
3. Suku : Jawa
4. Agama : Islam
5. Status Sosek keluarga :
Menengah,penghasilan yang didapatkan Tn. S tidak menentu, tetapi cukup
untuk makan dan biaya anak sekolah.
6. Aktivitas rekreasi keluarga:
Tidak pasti, hanya nonton TV di rumah dan berkumpul dengan anaknya yg
sering dilakukan.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah keluarga dengan anak
dewasa muda dengan tugas perkembangan:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru melalui perkawinan anak-anak.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lanjut usiadan sakit-sakitan dari suami amupun
istri.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
melalui perkawinan anak-anak.
3. Riwayat keluarga inti:
Salah satu anggota keluarga mempunyai kadar asam urat tinggi yaitu Ny. I
4. Riwayat keluarga sebelumnya:

C. Lingkungan
1. Denah Rumah

K. K. K.
Ruang T
T
T tengah
Ruang
tamu
D
a
Garasi K.T
i K.
M

2. Karakteristik rumah: Rumah Tn. S merupakan rumah permanen. Tembok dari


batako, sekat kamar masih ada yang menggunakan kayu dan tripleks, lantai
terbuat dari semen, kamar mandi didalam rumah, air bersih dan jernih, jarak
sumur dengan pembuangan > 10 m. Keadaan didalam rumah terlihat sedikit
kurang rapi.
Batas-batas rumah:
a. Depan : Jalan utama dusun
b. Samping kanan :Rumah tetangga
c. Samping kiri : Rumah tetangga
d. Belakang :Pekarangan
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RT:
Sebagian besar tetangga bekerja sebagai pekerja buruh dan swasta. Terdapat
perkumpulan rutin ibu-ibu arisan, kelompok posbindu, pengajian rutin ibu-ibu
setiap seminggu sekali
4. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga selalu tinggal menetap.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn. S setiap hari bertemu dan berkumpul untuk berbincang-bincang
dengan anaknya. Tn. S dan Ny. I rutin mengajar pengajian di mushola. Ny. I
selalu mengikuti kegiatan rutin yg diadakan untuk ibu-ibu. Tn. S juga selalu
mengikuti perkumpulan yang diadakan untuk bapak-bapak. Anak-anak di
keluarga ini juga aktif mengikuti kegiatan kelompok muda-mudi. Hubungan
dengan tetangga baik, juka ada tetangga yang sakit keluarga Tn. S selalu pergi
menjenguk.
6. Sistem Pendukung Keluarga
Kerabat yg masih tinggal dekat keluarga Tn. S selalu berkunjung dan bila ada
masalah selalu berdiskusi dengan keluarga yg lain.

Ecomap:

Ny.I Tn.S

Tempat
kerja Masjid
Sdr.N Sdr.A Sdr.I Sdr.P An. I

Sekolah
Perkumpula
Perkumpula Perkumpula
n bapak-
n ibu-ibu n muda-
bapak
mudi

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:
Cara komunikasi keluarga secara langsung dan harmonis dengan menggunakan
bahasa jawa. Keluarga mengutarakan perasaan dan kebutuhan dengan komunikasi
yang baik dan jelas.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga menyelesaikan permasalahan dengan cara bermusyawarah dengan
penentu keputusan adalah kepala keluarga.
3. Struktur peran:
Tn. S adalah Kepala keluarga. Istri dan anak-anaknya masih tinggal di rumah
semua.
4. Nilai dan norma budaya:
Jika ada keluarga yang sakit, keluarga berobat ke puskesmas atau RS. Nilai dan
norma keluarga tidak bertentangan dengan status kesehatan.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif:
Anggota keluarga saling menghargai satu sama lainnya. Ny. I selalu menyiapkan
segala sesuatu yg dibutuhkan keluarganya.
2. Fungsi sosialisasi:
Tn. S dan Ny. Imempunyai kewajiban yang sama dalam mendidik dan
membesarkan anaknya. Keluarga Tn. S dapat bersosialisasi dengan baik terhadap
tetangga sekitar.
3. Fungsi reproduksi (biologi):
Tn. S dan Ny. I memiliki 5 anak dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki,
saat pengkajian Ny. I sudah menopause.
4. Fungsi ekonomi:
Kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi dari penghasilan Tn. S sebagai buruh dan
kadang dibantu anak pertamanya yg sudah bekerja yaitu Sdr. N.
5. Fungsi perawatan keluarga:
a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Ny. Ibelum mengetahui bahwa Ny. I mempunyai asam urat.
b. Kemampuan mengambil keputusan
Ny. Ibelum pernah memeriksakan kesehatannya terkait asam urat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny. I kurang pengetahuan tentang cara mengatasi dan mencegah Asam urat,
jika terdapat gejala hanya diistirahatkan.
d. Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keadaan rumah Ny. I terlihat kurang rapidan remang-remang.
e. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan
Ny. Ibelum pernah memeriksakan masalah yang dialaminya kepada petugas
kesehatan seperti dokter praktek atau puskesmas.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek:
Ny. Imengatakan sering nyeri di bagian lutut, biasanya muncul jika selesai sholat.
2. Stressor jangka panjang:
Ny. I memikirkan masalah anaknya yg kedua yg belum bisa lulus kuliah tepat
waktu.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah:
Ny. I selalu berdiskusi dengan anak dan suaminya juka ada masalah yang sedang
difikirkan.
4. Strategi koping yang digunakan:
Ny. I bertanya dan berkonsultasi kepada mahasiswa PPN yang berada di Dusun
Salakan RT 04.
5. Strategi adaptasi disfungsional:
Semua adaptasi dalam keluarga berfungsi sebagaimana mestinya, tidak ada
adaptasi disfungsional dalam keluarga.

G. Harapan keluarga
Ny. I mengatakan ingin lebih hidup sehat fisik maupun rohani, harapannya saat ini
hanya ingin anak-anaknya semua bisa menyelesaikan sekolahnya dan hidup dengan
baik.
H. Pemeriksaan fisik

KRITERIA Tn. S Ny. I Sdr. N Sdr. A Sdr. I Sdr. P Sdr. I


Umur 57 tahun 55 tahun 25 tahun 23 tahun 21 tahun 17 tahun 14 tahun
Berat Badan 6 kg Kg kg Kg kg kg kg
Status nutrisi Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Tinggi badan 155 cm 150 cm 155 cm 153 cm 150 cm 150 cm 134 cm
Respirasi Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Nadi 85 x/mnt 88 x/mnt 85 x/mnt 88 x/mnt 88 x/mnt 85 x/mnt 85 x/mnt
Tekanan darah 120/70 mmHg 120/80 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
Kepala Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Mata Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Gigi Lengkap Tidak lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Asam Urat 4 mg/dl 8 mg/dl - - - - -
PENJAJAKAN TAHAP II

Penjajakan tahap II mengacu pada lima tugas kesehatan keluarga


A. Mengenal Masalah
1. Pengertian:
Ny. I tidak mengerti tentang pengertian tentang asam urat secara benar, Ny. I
mengatakan kalau tidak mengetahui kadar asam uratnyatinggi.
2. Penyebab :
Ny. I mengatakan penyebab nyeri dan kesemutan bagian kaki yg dirasakan adalah
kelelahan.
3. Tanda dan gejala :
Ny. I mengatakan nyeri pada sendi jari kaki, pergelangan, dan lutut.
4. Identifikasi tingkat keseriusan masalah dalam keluarga :
Masalah asam urat bagi keluarga serius karena ini adalah masalah yang aktual
sedang terjadi.
B. Mengambil keputusan
1. Akibat:
Akibat dari sakit asam uratnya Ny. I sering istirahat
2. Keputusan keluarga:
Keputusan keluarga mengenai keadaan kesehatannya saat yaitu diserahkan
kembali kepada Ny. I
C. Melakukan perawatan sederhana
1. Cara – cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga:
Ny. I mengatakan saat kakinya terasa nyeri Ny. I melakukan perawatan sederhana
dengan mengompres di bagian yang sakit.
2. Cara – cara pencegahan:
Ny. Imencegah kadar asam urat dengan cara beristirahat dan makan yang teratur.
D. Modifikasi lingkungan
1. Lingkungan fisik:
Ny. I mengatur kegiatan yang dilakukan supaya tidak terlalu lelah saat
beraktivitas.
2. Lingkungan psikologis:
Ny. I mengatakan mengendalikan stres dengan sholat dan mengaji.
E. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
1. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga: puskesmas
2. Frekuensi kunjungan: frekuensinya sangat jarang karena bila ada saat ada keluarga
sakit.
II. ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA

N DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


O
1. DS: Ketidakefektifan pemeliharaan
- Ny. I belum mengetahui bahwa Ny. I kesehatan diri tentang asam urat
mempunyai asam urat. pada keluarga Tn. S khususnya
- Ny. I belum pernah memeriksakan Ny. I
kesehatannya terkait asam urat.
- Ny. I kurang pengetahuan tentang cara
mengatasi dan mencegah Asam urat,
jika terdapat gejala hanya
diistirahatkan.
- Ny. I tidak mengerti tentang pengertian
tentang asam urat secara benar
- Ny. I mengatakan kalau tidak
mengetahui kadar asam uratnya tinggi
- Ny. Imencegah kadar asam urat dengan
cara beristirahat dan makan yang
teratur.
DO:
- Kadar asam urat 8 mg/ dl
2. DS: Nyeri akut b.d asam urat pada
- Ny. I mengatakan sering nyeri di keluarga Tn. S khususnya Ny. I
bagian lutut, biasanya muncul jika
selesai sholat.
- Ny. I mengatakan penyebab nyeri dan
kesemutan bagian kaki yg dirasakan
adalah kelelahan
DO:
-
3. DS: Kesiapan meningkatkan koping
- Masalah asam urat bagi keluarga serius terhadap kesehatan pada keluarga
karena ini adalah masalah yang aktual Tn. S khususnya Ny. I
sedang terjadi.
- Keputusan keluarga mengenai keadaan
kesehatannya saat yaitu diserahkan
kembali kepada Ny. I
- Ny. I selalu berdiskusi dengan anak
dan suaminya juka ada masalah yang
sedang difikirkan.
- Ny. I bertanya dan berkonsultasi
kepada mahasiswa PPN yang berada di
Dusun Salakan RT 04.
- Semua adaptasi dalam keluarga
berfungsi sebagaimana mestinya

III. SKORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Kriteria Bobot Skor Justifikasi


1. Sifat masalah 1 Aktual: 3
Resiko: 2
Potensial: 1
2. Kemungkinan masalah 2 Mudah: 2
untuk dipecahkan Sebagian: 1
Tdk dapat dipecahkan: 0
3. Potensi masalah untuk 1 Tinggi:3
dicegah Cukup: 2
rendah: 1
4. menonjolnya masalah 1 segera diatasi: 2
tdk segera diatasi: 1
Tdk dirasakan adanya
masalah: 0

No Kriteria Diagnosa 1 Diagnosa 2 Diagnosa 3


1 Sifat masalah 3/3 x 1 = 3/3 3/3 x 1 = 3/3 1/3 x 1 = 1/3
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 ½x2=1 ½x2=1
untuk diatasi
3 Potensi masalah untuk 2/3x 1 = 2/3 1/3x 1 = 1/3 2/3 x 1 = 2/3
dicegah
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 2/2 ½ x 1 = 1/2 ½ x 1 = 1/2
JUMLAH 4 2/3 2 5/6 2 1/2

III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan diri tentang asam urat pada keluarga Tn. S
khususnya Ny. I
2. Nyeri akut b.d asam urat pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I
3.Kesiapan meningkatkan koping terhadap kesehatan pada keluarga Tn. S khususnya Ny. I
IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tujuan Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan  80 % keluarga dapat 1. Pengertian 1.Health education
pemeliharaan tindakan kunjungan selama 3 x30 mengetahui tentang asam urat Pendidikan kesehatan
kesehatan diri tentang keperawatan menit diharapkan pengertian asam urat 2. Tanda dan tentang penyakit asam urat
keluarga selama 1
asam urat pada keluarga Tn. S  80% keluarga dapat gejala asam
minggu keluarga 2. Decision Making Support
keluarga Tn. S Tn. S khususnya khususnya Ny. I mampu mengetahui tentang urat a. Berikan informasi yang
khususnya Ny. I Ny. I mampu mengatasi masalah tanda dan gejala 3. Diet asam urat dibutuhkan
meningkatkan Ny. I ditandai dengan:  80% keluarga dapat  Jenis bahan b. Jelaskan tujuan dan
mengerti dan mengerti tentang makanan yang manfaat keputusan yang
memahami tentang Knowledge : arthritis cara diet yang benar sebaiknya akan dilakukan
pengertian, tanda management
dan gejala, cara diet a. Kadar asam urat  80% keluarga dapat dihindari
3. Nutrition Management
yang benar, terapi dalam batas normal (5) mempraktikkan  Jenis bahan Mampu menyediakan menu
nonfarmakologi b.Mengetahui tanda terapi makanan yang diit untukasam urat
asam urat gejala penyakit asam nonfarmakologi. sebaiknya
urat memburuk (5) 4. Activity Teherapy
dibatasi
c. Cara untuk a. Anjurkan pasien untuk
menyeimbangkan antara 4. Cara
mengikuti diet untuk
aktivitas dan istirahat (4) mengatasi penderita asam urat
d. Memodifikasi diet (5) asam urat dalam kehidupan sehari-
e. Mengetahui hari
penatalaksanaan asam b. Anjurkan pasien untuk
urat (5) menghindari makanan
yang dilarang dan
mengkonsumsi makanan
Participation in Health yang dianjurkan untuk
Care Decisions penderita asam urat
Mengetahui dampak dan c. Anjurkan pasien untuk
komplikasi asam urat (4) menghindari aktivitas
berlebihan dan tidur 7-8
Adherence Behavior : jam/hari
healthy diet
a. Rencanakan diet 5. Relaxation therapy
untuk penderita asam Ajarkan senam asam urat
urat(4)
b. Menyediakan 6. Health System Guidance
makanan yang a. Jelaskan pada keluarga
dianjurkan untuk mengenai pentingnya
penderita asam urat (4) pelayanan kesehatan
c. Melakukan olahraga b. Monitoring kadar asam
yang dianjurkan untuk urat bagi pasien asam urat.
penderita asam urat
(senam asam urat) (4)

Nyeri akut b.d asam Setelah dilakukan Setelah dilakukan  80% keluarga dapat 1. Cara 1. Decision Making Support
urat pada keluarga Tn. tindakan kunjungan selama 1 x30 mengidentifikasi melakukan a. Berikan informasi yang
S khususnya Ny. I keperawatan menit diharapkan nyeri teknik dibutuhkan
b. Jelaskan tujuan dan
keluarga selama 1 keluarga Tn. S  80% keluarga dapat mengurangi
manfaat keputusan yang
minggu keluarga khususnya Ny. I mampu mempraktikkan cara nyeri yaitu akan dilakukan
Tn. S khususnya mengatasi masalah mengurangi nyeri kompres
Ny. I ditandai dengan: hangat dan 2.. Relaxation therapy
mampumelakukan teknik nafas Ajarkan kompres hangat,
a. Nyeri berkurang/dapat ajarkan teknik nafas dalam
tindakan untuk dalam
diadaptasi(4)
mengurangi nyeri
b. Dapat mengindentifikasi
aktivitas yang
meningkatkan/menurunka
n nyeri(4)
c. Skala nyeri ringan(4)
d. Melakukan cara yang
dianjurkan untuk
mengurangi nyeri
(kompres hangat, nafas
dalam)(4)
Kesiapan Setelah dilakukan Setelah dilakukan  80% keluarga dapat 1. Pencapaian 1. Pengkajian
meningkatkan koping tindakan kunjungan selama 1 x30 mengidentifikasi Perkembangan : a. Kaji sumber fisik, emosi,
terhadap kesehatan keperawatan menit diharapkan masalah kesehatan Memfasilitasi dan pendidikan dari
atau keluarga.
pada keluarga Tn. S keluarga selama 1 keluarga Tn. S  80% keluarga dapat
mengajarkan b. Identifikasi pengaruh
khususnya Ny. I minggu keluarga khususnya Ny. I mampu membuat keputusan budaya keluarga
kepada anggota
Tn. S khususnya mengatasi masalah terkait masalah keluarga tentang c. Identifikasi adanya defisit
Ny. I mampu ditandai dengan: kesehatan masalah perawatan diri pada pasien
membuat kesehatan yg d. Identifikasi struktur dan
keputusan yang a. Mengembangkan dihadapi untuk peran keluarga
rencana untuk kesehatan memfasilitasi e. Ajarkan rencana asuhan
tepat untuk masalah personal(4) pengambilan keperawatan dan medis
kesehatan b. Mengevaluasi dan keputusan kepada keluarga
mengubah rencana 2. Dukungan f. Berikan pengetahuan
sesuai dengan yang dibutuhkan tentang
Keluarga :
kebutuhan(4)
Peningkatan pilihan-pilihan kepada
c. Mengidetifikasi dan
ketertarikan dan keluarga yang akan
memprioritaskan tujuan
tujuan keluarga membantu mereka dalam
personal(4)
dalam
d.Mengimplementasikan membuat keputusan tentang
menangani
rencana(4) perawatan penyakit
masalah
kesehatan
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Tanggal Implementasi Evaluasi


Dan
Waktu Struktur Proses Hasil

Ketidakefektifan Rabu, Bina Hubungan - Persiapan ke keluarga - Perkenalan mahasiswa - Mahasiswa mampu
pemeliharaan Saling Percaya pertama-tama persiapan dan keluarga berjalan berinteraksi baik
kesehatan diri 04 Maret (BHSP) mental. dengan baik dengan keluarga
tentang asam urat 2015 - Mahasiswa langsung - Keluarga mau - Mahasiswa mampu
pada keluarga Tn. Pukul mendatangi keluarga Tn menerima kedatangan membina hubungan
S khususnya Ny. I 14.30 WIB S untuk perkenalan dan mahasiswa dan saling percaya
terciptanya hubungan menyambut dengan dengan keluarga
saling percaya. baik - Keluarga dan
- Tercipta hubungan mahasiswa
saling percaya menyepakati
- Adanya kesepakatan kontrak waktu
waktu untuk untuk kunjungan
kunjungan selanjutnya selanjutnya dalam
rangka pengkajian

Kamis, 05 Pengkajian Tahap - Persiapan ke keluarga - Pengkajian keluarga - Mahasiwa mampu


Maret I yaitu membawa format berjalan dengan baik berinteraksi baik
2015 pengkajian keluarga - Keluarga kooperatif dengan keluarga
Pukul - Mahasiswa langsung dengan bersedia - Mahasiswa
14.30 WIB mendatangi keluarga Tn. mengutarakan semua mengkaji keluarga
S untuk melakukan permasalahan sampai riwayat dan
pengkajian keluarga. kesehatan yang terjadi tahap
pada keluarga perkembangan
keluarga
Senin, 9 Pengkajian Tahap - Sudah ada kontrak - Pengkajian keluarga - Mahasiwa mampu
Maret II waktu pada pertemuan berjalan dengan baik berinteraksi baik
2015 sebelumnya untuk - Keluarga kooperatif dengan keluarga
Pukul bertemu dengan dengan bersedia - Mahasiswa
13.00- keluarga Tn. S mengutarakan semua mengkaji
WIB - Mahasiswa menyiapkan permasalahan lingkungan dan
format pengkajian yang kesehatan yang terjadi struktur keluarga
belum dipertanyaakan pada keluarga - Mahasiswa
mengkaji fungsi
keluarga

Kamis, 12 Pengkajian tahap - Sudah ada kontrak - Pengkajian keluarga - Mahasiwa mampu
Maret III waktu pada pertemuan berjalan dengan baik berinteraksi baik
2015 sebelumnya untuk - Keluarga kooperatif dengan keluarga
Pukul bertemu dengan dengan bersedia - Mahasiswa
16.30 WIB keluarga Tn. S mengutarakan semua mengkaji stress dan
- Mahasiswa menyiapkan permasalahan koping keluarga,
format pengkajian yang kesehatan yang terjadi harapan keluarga
belum dipertanyaakan pada keluarga - Mahasiswa
dan membawa alat melakukan
pemeriksaan fisik. pemeriksaan fisik
pada keluarga Tn. S

Senin, 16 Pengkajian Tahap - Sudah ada kontrak - Keluarga ikut serta - Mahasiwa mampu
Maret IV waktu pada pertemuan dalam penentuan berinteraksi baik
2015 sebelumnya untuk skoring prioritas dengan keluarga
Pukul bertemu dengan masalah. - Mahasiswa dan
16.00 WIB keluarga Tn. S - Pengkajian keluarga keluarga mampu
- Mahasiswa membawa berjalan dengan baik menemukan
hasil pengkajian yang - Keluarga kooperatif permasalahan
sudah dianalisis dengan bersedia kesehatan yang
mengutarakan semua terjadi
permasalahan - Mahasiswa dan
kesehatan yang terjadi keluarga mampu
pada keluarga menentukan
prioritas diagnosa.
- Mahasiswa
melakukan
pemeriksaan kadar
asam urat

20 Maret Memberikan - Pertemuan dengan - Pemberiann  Mahasiswa mampu


2015 penyuluhan keluarga Ny. T sudah penyuluhan tentang berinteraksi baik
16.00 – tentang asam urat disepakati 1 hari masalah asam urat dengan keluarga Ny.T
16.30 kepada Ny.I: sebelumnya dan senam asam urat  Keluarga Ny. T dapat
1. Menjelaskan - Mahasiswa telah kepada Ny.K berjalan memahami tentang
tentang mempersiapkan media dengan baik dan lancar pengertiantanda dan
pengertian penyuluhan berupa - Keluarga bersikap gejala dan diet tentang
asam urat leaflet Asam urat kooperatif saat asam urat.
2. Menjelaskan - Melakukan penyuluhan penyuluhan
tanda dan tentang asam urat dan - Keluarga mampu
gejala melatih gerakan senam menjawab pertanyaan
3. Menjelaskan kepada Ny.T yang diajukan
diet yang - Melakukan tanya jawab
benar dengan keluarga Ny.T
terkait materi asam urat
- Melakukan evaluasi dan
kontrak waktu untuk
kunjungan selanjutnya

23 Maret Evaluasi dan - Persiapan dilakukan - Kegiatan evaluasi  Mahasiswa mampu


Terminasi sehari sebelum datang dapat berjalan dengan berinteraksi baik
2015 ke keluarga berupa lancar dengan keluarga
17.00 – kontrak waktu dengan - Keluarga mampu Ny. T
17.30 keluarga bersikap kooperatif  Mahasiswa
- Keluarga mampu mengobservasi
menjawab pertanyaan senam asam urat
yang diajukan Ny. T

Anda mungkin juga menyukai