A. Hasil Penelitian
1. Analisis Situasi dan karakteristik responden
Ulak Karang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Padang
Utara, Padang Sumatera Barat. Padang Utara memiki wilayah sebesar 8,08
Kelurahan di Padang Utara terdiri dari Air Tawar Barat, Ulak Karang Utara,
dan disebelah barat dikelilingi oleh pantai Padang. Daerah ini merupakan
pusat Kota Padang yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat
wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang ini sangat menyukai makanan cepat
saji dan makanan yang berlemak yang memicu terjadinya hipertensi seperti
2. Analisis Univariat
1) Rerata tekanan darah Lansia Sebelum diberikan seduhan
bunga rosella kering pada Kelompok Intervensi
1
2
Tabel 4.1
Rerata tekanan darah lansia sebelum diberikan seduhan bunga
rosella kering pada kelompok intervensi di wilayah kerja
puskesmas Ulak Karang Padang
Tahun 2017
terendah 140 mmHg dan tekanan darah tertinggi 150 mmHg (95%CI
Tabel 4.2
Rerata tekanan darah lansia sesudah diberikan seduhan bunga
rosella kering pada kelompok intervensi di wilayah kerja
puskesmas Ulak Karang Padang
Tahun 2017
rosella adalah 140,83 dengan tekanan darah terendah 134 mmHg dan
147.17 dengan tekanan darah terendah 140 mmHg dan tekanan darah
3. Analisa Bivariat
Tabel 4.5
Perbedaan Rerata tekanan darah lansia sesudah diberikan seduhan
bunga rosella kering pada kelompok intervensi di wilayah kerja
puskesmas Ulak Karang Padang Tahun 2017
Max
6 144,17 140-150 1,600
Systolic 6 140,83 134-148
2,040 0.013
Diastolic 6 94,83 89-100 3,468
6 87,83 86-89 0,401 0,012
`
Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa, hasil analisis menunjukan rerata
tekanan darah lansia sebelum dan sesudah diberikan seduhan bunga rosella
dan p=0,012 ( p≤0,05) artinya ada pengaruh yang bermakna antara sebelum
dan sesudah pemberian bunga rosella kering terhadap tekanan darah pada
lansia.
Tabel 4.6
Perbedaan rerata tekanan darah lansia pada kelompok kontrol
dilakukan pada pengukuran pertama dan pengukuran hari
terakhir di wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang Padang
Tahun 2017
Variabel N Mean Min- SE p value
Max
6 147,17 140-160 3,060
Systolic 6 148,00 140-160
2,921 0.093
Diastolic 6 100 90-108 2,683
7
Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa, hasil analisis menunjukan rerata
pada lansia.
B. Pembahasan
1. Analisa Univariat
a. Tekanan Darah Lansia
Hasil penelitian pada kelompok kasus didapatkan rerata tekanan
rosella kering yaitu 144,17 mmHg dan 94,83 mmHg. Pada kelompok
mmHg.
Ganong (2008) mengatakan bahwa hipertensi adalah peningkatan
hidup yang lain seperti misalnya tingkat mengkonsumsi garam yang dapat
tubuh menjadi tidak lancar. Agar tubuh mendapatkan aliran darah yang
seluruh tubuh, hal inilah yang membuat tekanan darah meningkat pada
dan apabila sudah turun, lansia tersebut akan berhenti minum obat. Sangat
tekanan darah normal. Salah satu obat hipertensi yaitu diuretik yang
tidak teratur dalam minum obat, tekanan darah penderita hipertensi sewaktu
uji statistic mendapatkan nilai p= 0,013 dan p=0,012 ( p≤0,05) artinya ada
pada lansia setelah diberikan seduhan bunga rosella kering yaitu dari 140-
merah terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia
dengan seduhan teh rosella yaitu 150-160 mmHg menjadi 145-155 mmHg
dengan p value≤0,05.
Pemberian ekstrak methanol kelopak bunga rosella dengan dosis 10
sistolik dan diastolik pada pasien dengan hipertensi ringan sampai sedang.
teh bunga rosella secara rutin sesuai dengan dosis maka akan mengalami
teh bunga rosella yaitu senyawa aktif asam organik membuat viskositas
darah menurun maka kerja jantung akan menjadi lebih ringan sehingga
pertama dan kedua didapatkan p value 0,093 yang artinya tidak ada