Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

PELAYANAN YANG TERINTEGRASI DAN


TERKOORDINASI

RSU GRIYA
RUMAH MAHARDHIKA
SAKIT YOGYAKARTA
UMUM GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA
TAHUN 2018
Alamat : Jl. Parangtritis Km. 4,5 Gg. Wijayakusuma 212 Yogyakarta
Telp. (0274) 445020, 445024, 445026. Fax. (0274) 445023

PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSU GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA


NOMOR : 212 /SK/ DIR / RSGM / III / 2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN TERINTEGRASI DAN
TERKOORDINASI
RSU GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA

1
DIREKTUR UTAMA RSU GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Rumah


Sakit Umum Griya Mahardhika Yogyakarta, maka perlu disusun
panduan pelayanan Terintegrasi dan terkoordinasi di RSU Griya
Mahardhika Yogyakarta;
b. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a di atas perlu
diberlakukan Panduan pelayananan Terintegrasi dan terkoordinasi
RSU Griya Mahardhika Yogyakarta yang ditetapkan dengan,
Surat Ketetapan Direktur RSU Griya Mahardhika Yogyakarta;
Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-undang RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RSU GRIYA MAHARDHIKA
YOGYAKARTA TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN
PELAYANAN TERINTEGRASI DAN TERKOORDINASI DI RSU
GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA.
KEDUA : Panduan sebagaimana pada diktum KESATU terlampir yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Ditetapkan
penetapannya, di Bantulperbaikan kembali sebagaimana mestinya.
akan dilakukan
Pada Tanggal 10 Maret 2018

DIREKTUR UTAMA
RSU GRIYA MAHARDHIKA YOGYAKARTA

dr. R.A Yohanes Indahyanto


BAB I
DEFINISI

Pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi adalah pelayanan pasien yang bersifat dinamis dan
melibatkan banyak unit pelayanan kesehatan.
Segala informasi kesehatan dapat dideteksi serta ditangani secara menyeluruh sehingga
mendapatkan terapi dan pelayanan yang tepat.

BAB II
RUANG LINGKUP

Semua unit kerja dan pelayanan yang ada di rumah sakit, sehingga pelayanan terintegrasi dan
terkoordsinasi menghasilkan proses asuhan yang efisien, penggunaan yang lebih efektif
sumber daya manusia dan sumber daya lain.

3
BAB III
TATALAKSANA

1. Pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi dituangkan dalam lembar terintegrasi.


2. Dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapi dan tenaga kesehatan lain menulis perkembangan
pasien dalam lembar rekam medis pada lembar terintegrasi.
a. Kolom identitas pasien diisi oleh perawat.
b. Kolom hari, tanggal dan profesi, kolom p[erkembangan pasien, daftar instruksi dan
verifikasi DPJP. Kolom implementasi diisioleh dokter, perawat ahli gizi dan petugas
lain yang melalui tindakan medis maupun non medis pada pasien.
3. Lembar terintegrasi diisi sesuai dengan pola SOAP
S : Subyektif/ Saw adalah keluhan pasien atau dilihat pemeriksaan.
O : Data dari hasil pengkajian.
A : Assesmen/ kajian
P : Plan pada hari tersebut

4. Petunjuan pengisian
a. Dokter
- Dokter menulis tentang fisik diagnostik, diagnose, hasil laborat yang penting dan
hasil visite pada saat itu, pada kolom perkembangan pasien.
- Doker menulis instruksi di kolom daftar interuksi.
- Dokter memberikan paraf dan nama terang pada setiap akhir catatan pada kolom
implementasi.
b. Perawat
- Perawat menulis hasil pengkajian vital sign dan pemeriksaan fisik dikolom
perkembangan pasien.
- Perawat menulis pelaksanaan instruksi dokter dan temuan penting di kolom daftar
instruksi.
- Perawat memberikan jam pelaksanaan dan paraf serta nama terang pada kolom
implementasi.
c. Ahli Gizi
- Ahli gizi menulis pengkajian status gizi pasien dan rencana terapi gizi pada kolom
perkembangan pasien.
- Ahli gizi menulis pelaksanaan diet pasien pada kolom daftar instruksi
- Ahli gizi menulis jam pelaksanaan, paraf dan nama terang pada kolom
implementasi.
d. Fisioterapi
- Fisioterapi menulis pengkajian rehabilitasi medic pada kolom perkembangan pasien.
- Fisioterapi menulis pelaksanaan tindakan rehabilitasi medic pada kolom daftar
instruksi.

4
- Fisioterapi menulis jam pelaksanaan, paraf dan nama terang pad kolom
implementasi.
e. Farmasi
- Farmasi menulis hasil pengecekan obat sesuai dengan instruksi dokter pada kolom
perkembangan pasien.
- Farmasi menulis pemberian informasi tentang obat pada kolom daftar instruksi.
- Farmasi menulis jam pelaksanaan, paraf dan nama terang pada kolom implementasi.
5. Rencana asuahn dikembangkan dalam waktu 24 jam setelah pasien diterima di rawat inap.
6. Dilakukan visite bersama o9leh DPJP dan ditindaklanjuti oleh perawat.

BAB IV
DOKUMENTASI

Lembar terintegrasi dan terkoordinasi ditempatkan di rekam medis pasien merupakan


catatan perkembangan pasien yang diikuiti selama rawat inap

5
6

Anda mungkin juga menyukai