Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK PROFESI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. M DENGAN MASALAH


KESEHATAN DIABETES MELITUS DI DUSUN KARANGANOM ,
WONOKROMO, PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA

Untuk Memenuhi Tugas Individu


Praktik Profesi Keperawatan Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :

Zenita Avisena 16/406386/KU/19392

Dosen Pendamping : Purwanta, S.Kep., Ns., M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
FORMAT PENGKAJIAN KEPALA KELUARGA

A. Data keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
b. Jenis kelamin : L
c. Umur : 54 tahun
d. Pendidikan : SMU
e. Agama : Islam
f. Alamat : Karanganom RT 07
g. Jumlah anggota keluarga : 3 orang

2. Susunan Keluarga
Umur Hub dg
No Nama Sex Pendidikan Pekerjaan Ket
(tahun) KK
1. Tn.S 54 L KK SLTA Buruh
2. Ny.M 48 P Istri SLTA IRT
3. Nn. Y 19 P Anak SLTA Buruh

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.S adalah keluarga inti (nuclear
family), yaitu keluarga yang hanya terdiri dari
keluarga inti saja yang hidup bersama dalam satu
rumah.

4. Genogram

68 65 60

17
Keterangan :
Laki-laki X Meninggal
Perempuan Tinggal bersama
Klien

Gambar 2. Genogram Keluarga Ny.M Based on Sloane,


P,D.,Slatt, L.M., Ebell, M.H., Jaques, L.B. 2002.
Essential of Family Medicine 4th Edition.Baltimore :
Lippincott Williams & Wilkins

5. Suku bangsa dan Agama


Keluarga Ny. M merupakan Suku Jawa dan beragama
Islam.Ny. M menjalankan ibadah wajib shalat lima
waktu.

6. Status sosial ekonomi keluarga


Ny. M mengatakan dirinya hanya bekerja sebagai ibu
rumah tangga saja, mengurus rumah dan keluarga.
Sesekali juga membuat rajutan dan membnatu di sawah.
Tetapi untuk kebutuhan harian keluarga dicukupi oleh
Tn. S dari penghasilannya sebagai buruh.

7. Aktivitas rekreasi
Keluarga Ny. M tidak memiliki agenda rutin
berekreasi.Hanya saja ketika ada waktu luang berkumpul
bersama dengan anak cucu untuk liburan akan digunakan
dan dimanfaatkan oleh keluarga untuk pergi berekreasi
ke tempat rekreasi.Ny.M dikunjungi setiap hari oleh
anak-anaknya serta cucu-cucunya yang tinggal di
sekitar tempat tinggal Ny. M.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pra lansia dengan tugas perkembangan
mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,
beradaptasi dengan perubahan kekuatan fisik, dan
pendapatan, mempertahankan keakraban dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat, serta mempertahankan penataan
yang memuaskan.
b. Keluarga dengan anak remaja dengan tugas
perkembangan memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab, mempertahankan hubungan yang
intim dengan keluarga, mempetahankan komunikasi,
perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh
kembang keluarga.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga sudah dipenuhi.

3. Riwayat keluarga inti


Ny. M dan Tn S. tinggal di Dusun Karanganom dengan
satu anaknya yaitu Nn. Y.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Ny M. dan Tn S. merupakan penduduk asli Karanganom.
Sudah sejak menikah Ny. M dan Tn. S tinggal di rumah
yang sampai saat ini masih ditinggali di Karanganom
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang di tempati merupakan rumah milik sendiri.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan rumah merupakan kumpulan rumah-rumah warga
yang cukup padat.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sudah sejak menikah dengan Tn. S puluhan tahun yang
lalu Ny.M tinggal di rumahnya.

4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan


masyarakat
Ny.M sejak menderita DM sudah tidak aktif dalam
kegiatan di wilayahnya, tetapi dulu Ny. M merupakan
kader kesehatan di desanya.

5. Sistem pendukung keluarga


Ny. M tinggal bersama suami dan anaknya. Menurut Ny.M
dengan anak-anaknya serta cucunya tinggal berdekatan
dan selalu mengunjunginya merupakan kebahagiaan
tersendiri sehingga Ny. M tidak merasa kesepian.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan
Ny.M apabila ada masalah disidkusikan bersama Tn. S
dan meminta nasihat anak-anak Ny.M lainnya.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Ny.M saling menghargai satu sama lain, saling
membantu, serta saling mendukung. Ny.M, TnS., Ny M.
yang mencukupi pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti
memasak dan membersihkan rumah dibantu dengan anaknya.

3. Struktur peran (formal dan informal)


a. Tn. S adalah kepala keluarga dan saat ini bekerja
wiraswasta.
b. Ny.M adalah ibu rumah tangga dan tidak bekerja.
c. Nn. Y adalah anak bungsu Ny. M dan Tn. S dan saat
ini menjadi karyawan di sebuah pabrik.

4. Nilai atau norma keluarga


Keluarga Ny.M menerapkan atura-aturan sesuai dengan
ajaran agama Islam, klien menjalankan ibadah shalat
wajib 5 waktu.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyanyangi satu sama
lain. Anak Ny.M yang rumahnya berdekatan dengan rumah
Ny. M datang berkunjung setiap hari dan tampak anak
Ny. M beserta cucu Ny.S sangat menyayangi nenek dan
kakenya.

2. Fungsi sosialisasi
Lingkungan sosialisasi di sekeliling rumah NyM baik,
Ny.M masih melakukan interaksi sosial dengan tetangga
yang rumahnya berdekatan.
3. Fungsi reproduksi
Ny.M saat ini sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi
dan memasuki masa menopause dengan jumlah anak 5
orang.

4. Fungsi ekonomi
Ny.M mengatakan bahwa penghasilan dari wiraswasta
cukup digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan
keluarga.

F. Fungsi perawatan keluarga


1. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga sudah mengenal masalah kesehatan yang dialami
seperti masalah DM. Ny.M mengatakan dirinya selalu
control ke puskesmas setiap bulannya.

2. Kemampuan mengambil keputusan


Keluarga sudah mengambil tindakan dengan melakukan
kontrol rutin dan konsumsi obat DM secara rutin, Ny. M
juga telah banyak mengurangi garam, kolesterol dan
gula untuk dikonsumsi.

3. Kemampuan merawat anggota keluarga


Keluarga kurang memiliki pengetahuan tentang keadaan
penyakit, sifat dan keterampilan untuk perawatanya.

4. Kemampuan memodifikasi lingkungan


Keluarga sudah memodifikasi lingkungan sehingga terasa
nyaman dan tidak menjemukan serta dapat digunakan
untuk cucu-cucunya bermain dengan aman.

5. Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan


Ny.M mengatakan bahwa menggunakan jasa layanan dokter
di puskesmas.
G. Stress dan Koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan
keluarga
Ny.M mengatakan sering merasa khawatir jika kadar gula
darahnya naik secara drastis.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau


stressor
Jika ada masalah keluarga Ny. M yang akan membuka
diskusi dan meminta saran dari suami serta anak-
anaknya yang tinggal disekitarnya.

3. Strategi koping yang digunakan


Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu
mendiskusikan bersama untuk dapat membantu
menyelesaikan masalah.

4. Strategi adaptasi fungsional


Dari hasil pengkajian tidak didapat adanya cara-cara
keluarga mengatasi masalah secara maladaptif.

H. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Hasil
Fisik
Kepala Rambut tebal, luru, berwarna hitam,
pendek dan bersih
Tanda-tanda N=70x/menit; RR=20x/menit; TD=120/80
vital mmHg; S=36,50C; GDS=199
BB, TL/TB BB=52 Kg; TL=40 cm; TB=155,6 cm; IMT=22
Mata Tidak anemis, tidak ada secret
Visus: OD=6/60; OS=6/60
Hidung Tidak ada secret, penciuman normal
Mulut Mukosa lembab, gigi lengkap
Leher Tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
Dada Paru : Suara vesikuler, tidak ada
retraksi dinding dada
Jantung : Suara jantung 1 dan 2 normal
Abdomen Tidak ada keluhan
Ekstremitas Tangan: tidak ada keluhan
(Tangan & Kaki) Kaki : terkadang semutan
4 4
4 4
Keadaan umum Composmentis,

I. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan senang dengan kehadiran perawat dan
berharap dapat membantu keluarga meningkatkan kesehatan
Ny.M.
Analisis Masalah

No Data Masalah Keperawatan Etiologi


Keluarga
1. DS : Ny M mengatakan gula sudah terkontrol Resiko Kurang kepatuhan pada
dengan nilai GDP terakhir 199, dan GD PP 2 Ketidakstabilan rencana manajemen
jam 260. Ny. M sudah mulai mengurangi makanan kadar glukosa diabetes
yang tinggi gula, walaupun masih sering
tergoda untuk mencicipi minuman yang manis-
manis.

Tanggal 17 Juli 2017 cek Kadar glukosa darah.


GDP 260
GD PP 2 jam 414
Ny M mengatakan saat puasa tidak pernah
olahraga, dan saat lebaran pola makan tidak
dikontrol. Minum manis berlebih.
DO : TD 120/80 HR 80 x/menit RR 20 x/menit
TB 155cm BB 52kg
2. DS : Klien mengatakan sudah dapat Kesiapan Ekspresi keinginan
mengkontrol pola makannya. Ny. M juga meningkatkan untuk meningkatkan
mengatakan sudah rutin berolahraga minimal 3x manajemen kesehatan managemen penyakit
seminggu serta rutin mengkonsumsi obat untuk diri
DM nya.

Klien mengatakan kaki nya merasa sering


kesemutan dan gatal setiap dari sawah. Klien
menanyakan penyebab tersebut dan cara
mengatasi maslaah pada kaki.
DO : anggota keluarga tampak terlibat dalam
dalam merubah perilaku dan melakukan tindakan
mengurangi faktor resiko

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


Resiko Blood glucose level Hyperglycemia management
Setelah dilakukan intervensi
ketidakstabilan Aktivitas:
keperawatan diharapkan gula darah
kadar glukosa 1. Monitor kadar gula darah
klien dalam batas normal dengan 2. Monitor tanda dan gejala
Definisi:
Resiko terhadap indikator: hiperglikemi
3. Anjurkan untuk memperbanyak minum
variasi glukosa Indikator Awalan Target
4. Libatkan keluarga dalam managemen
darah/kadar gula Gula darah 3 5
hiperglikemia
dari level normal
yang mugkin dapat Teaching: Prescribed Diet
1. Kaji pola makan klien
mengganggu kesehatan
2. Kaji kebiasaan makan klien
3. Jelaskan tentang pentingnya diet DM
kepada klien
4. Jelaskan pada klien sampai kapan
klien harus mengikuti program diet
5. Dampingi klien untuk menentukan diet
yang tepat
6. Observasi pola diet klien
7. Rekomendasikan klien untuk memasak
sendiri
8. Berikan informasi mengenai pola
makan dan diet yang tepat
9. Berikan reinforcemen positif

Kesiapan Knowledge: health behavior Health education


Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi faktor internal dan
meningkatkan
keperawatan diharapkan klien dapat ekternal yang mempengaruhi motivasi
manajemen kesehatan
meningkatan kesehatan diri klien prilaku hidup sehat
diri.
2. Susun tujuan program-program
Pola pengaturan dan dengan indikator:
pengintegrasian ke Indikator Awalan Target edukasi
Diet yang sesuai 3 4 3. Identifikasi alat dan sumber yang
dalam kehidupan
Strategi/manajemen 3 4 mendukung program
sehari- hari suatu
4. Mencari materi edukasi sesuai
regimen terapeutik
dengan sasaran program
untuk pengobatan 5. Susun materi edukasi
6. Gunakan metode belajar yang sesuai
penyakit dan
dan tepat
sekuelnya yang
7. Beri informasi sesuai kebutuhan
dapat ditingkatkan
klien

Teaching : foot care

CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Tanggal Tindakan Evaluasi
17Ketidakstabilan 29 Mei, 14.00 S : Ny. M mengatakan sudah terdiagnosis DM
2017 1. Perkenalan dengan
kadar glukosa sejak 3 tahun
klien dan keluarga Klien mengatakan sudah membatasi pola
berhubungan
serta membina makan. Sudah berolahraga teratur dan minum
dengan
hubungan saling obat rutin.
ketidakpatuhan
O : Porsi makan klien 2-3 porsi dalam
percaya
manajemen
2. Melakukan pengkajian sehari. Minum klien 8 gelas air putih atau
diabetik
awal pada Ny. M es teh tanpa gula. GDS terakhir : 199
3. Mengkaji riwayat A : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
penyakit klien Indikator Awalan Target Capaian
4. Mengkaji riwayat Gula darah 3 5 4
penyakit keluarga dan P : Menyusun rencana untuk mendiskusikan

pola makan sehari- mengenai pengaruh menjaga kepatuhan

hari olahraga terhadap kadar gula darah


5. Mengkaji adanya
alergi makanan
6. Mengkaji pengobatan
yang telah dilakukan
klien
Senin, 16.00 WIB S: Ny. M mengatakan ingin olahraga namun
5 Juni 1. Mengkaji tanda-tanda
sulit menemukan waktu yang tepat karena
2017 peningkatan kadar gula
sedang puasa, senam juga libur.
darah Klien mengatakan akan mencoba mengubah pola
2. Melakukan penyuluhan
minum
atau pedidikan O: Porsi makan klien hari ini 2x dengan
kesehatan dengan menu nasi, lauk dan sayur. Minum 8 gelas
menggunakan media air putih dan the 2 gelas
A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
leaflet tentang diet
3. Memberikan belum tercapai
reinforcement positif Indikator Awalan Target Capaian
pada klien Gula darah 3 5 4
4. Membuat kontrak P: Mengevaluasi pola aktivitas klien
selanjutnya

Senin, 15.00 WIB S: Klien juga mengatakan sudah mengurangi


7 Juni 1. Mengevaluasi pola
minuman manis dan teh
2016 makan dan diet klien O: Klien makan 2x dengan nasi, lauk dan
2. Memberikan
sayur. Minum 8 gelas air putih. The 1 gelas
reinforcement positif A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
pada klien belum tercapai
3. Membuat kontrak
Indikator Awalan Target Capaian
selanjutnya Gula darah 3 5 4
P: Pantau pola makan dan diet klien
Senin, 16.00 WIB S: Klien mengatakan kaki nya mereh merah
1. Mengkaji tanda-tanda
10 Juli dan gatal. Mengatakan seperti itu jika
peningkatan kadar gula
2017 pulang dari sawah.
darah O: Klien makan 2x dengan nasi, lauk dan
2. Memberikan penyuluhan
sayur. Minum 8 gelas air putih. Teh 1 gelas
mengenai apa yang Kaki klien tampak ada ruam- ruam merah.
A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
boleh dan tidak boleh
belum tercapai
dilakukan pada kaki
Indikator Awalan Target Capaian
penderita DM
3. Memberikan Gula darah 3 5 4
P: Pantau aktivitas dan kadar gula darah,
reinforcement positif
ajarkan perawatan kaki
pada klien
4. Membuat kontrak
selanjutnya
Senin, 16.00 WIB S: Klien mengatakan akan melakukan
1. Mengkaji tanda-tanda
17 Juli perawatan kaki nya.
peningkatan kadar gula O: Kemerahan dikaki sudah mulai hilang
2017
A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
darah
2. Melakukan penyuluhan belum tercapai
atau pedidikan Indikator Awalan Target Capaian
kesehatan dengan Gula darah 3 5 4
P: Pantau aktivitas dan kadar gula darah,
menggunakan media
ajarkan perawatan kaki
leaflet tentang
perawatan kaki
diabetes
3. Memberikan
reinforcement positif
pada klien
4. Membuat kontrak
selanjutnya
Senin,24 17.00 WIB S: Klien mengatakan sudah mulai mengurangi
1. Menganjurkan Ny. S
Juli minum manis dan akan memulai olahraga
untuk mengurangi
2017 paginya setiap hari lagi.
minuman manis dan O: Klien tampak segar dan bersemangat,
berolahraga kembali GDS : 413
setiap pagi.
A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
2. Memeriksa Kadar
belum tercapai
gula darah Ny. M
3. Menganjurkan Ny. M Indikator Awalan Target Capaian
untuk tidak berlama Gula darah 3 5 3
P: Pantau pola makan dan diet
lama merendam kaki Evaluasi aktivitas dan pola minum Ny. M
saat disawah
4. Memberikan
reinforcment
positif
5. Membuat kontrak
selanjutnya
Minggu, 15.00 WIB S: Ny. S mengatakan sudah rutin berolahraga
1. Melakukan pengkajian
30 Juli pagi (sepedaan atau jalan kaki) setiap
pola minum pada klien
2017 pagi, Senam kaki DM sudah dilakukan setiap
2. Memeriksa Kadar gula
hari selama seminggu 2 kali sehari pagi dan
darah Ny. M
3. Mengkaji aktivitas sore. Merasa badannya lebih segar. Keluhan
senam kaki DM Ny. M kesemutan di kaki sudah hilang.
4. Memberikan O: Ny. S tampak antusias dan segar, kadar
reinforcement positif gula darah sewaktu : 213
A: Resiko ketidakstabilan kadar glukosa
tercapai
Indikator Awalan Target Capaian
Gula darah 3 5 5
P: Pantau dan evaluasi pola makan, diet dan
aktivitas
Ketidakefektifan 29 Mei, 14.00 S : Ny. M rutin memeriksakan gula darahnya
2017 1. Memperkenalkan
manajemen klien dan sudah rutin olahraga, tetapi
maksud dan tujuan
kesehatan diri saat puasa NY. M mengatakan libur
kepada Ny. M dan
berhubungan olahraganya.
membina hubungan O : Porsi makan klien 2-3 porsi dalam
dengan kurang
saling percaya klien sehari
pengetahuan
2. Melakukan pengkajian Minum 8 gelas sehari air putih dan 2 gelas
kepada klien teh
3. Mengaji kebiasaan A : Ketidakefektifan manajemen kesehatan
makan klien diri belum teratasi
4. Melakukan pengkaji
Indikator Awalan Target Capaian
tingkat pengetahuan Diet yang sesuai 3 4 3
klien tentang Strategi/manajemen 3 4 3
P : Edukasi klien tentang diet dan
penyakitnya
5. Mengkaji penanganan aktivitas
yang telah dilakukan
klien untuk
mengatasi peyakitnya
6. Membuat janji dengan
klien untuk
pertemuan
selanjutnya
Senin, 16.00 WIB S: Ny. M mangatakan sudah mengerti mengenai
5 Juni 1. Melakukan penyuluhan
makanan dan diet yang baik utuk penderita
2017 kesehatan dengan tema
DM
diet DM sesuai O: Ny. M tampak bersemangat dalam kegiatan
kontrak yang telah pendidikan kesehatan. Ny. M tampak mengerti
disepakati sebelumnya dan mengikuti materi pendidikan kesehatan
2. Mengajarkan Ny. M A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
mengenai makanan diri belum teratasi
pengganti Indikator Awalan Target Capaian
3. Mengajarkan Ny. M Diet yang sesuai 3 4 3
menngenai minuman Strategi/manajemen 3 4 3
P: Evaluasi pola makan dan diet dan
yang sebaiknya
aktivitas
dibatasi dan
dihindari
4. Mengevaluasi dari
hasil penyuluhan atau
pendidikan kesehatan
yang telah diberikan
pada klien
5. Memberikan
reinforcment positif
pada klien
6. Membuat kontrak
selanjutnya untuk
memberikan klien
pendidikan kesehatan
mengenai manfaat
olahraga
Senin, 15.00 WIB S: Klien juga mengatakan sudah mengurangi
7 Juli 1. Menanyakan pola makan
minuman manis dan the. Klien mengatakan
2016 dan diet pada klien
jarang sekali berolahraga karena sulit
2. Mengevaluasi hasil
menemukan waktu untuk berolahraga selama
penyuluhan atau
puasa kemarin
pendidikan kesehatan
O: Klien makan 2x dengan nasi, lauk dan
yang telah diberikan
sayur. Minum 7 gelas air putih.
pada klien A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
3. Melakukan pengkajian
diri belum teratasi
tentang aktifitas dan
Indikator Awalan Target Capaian
latihan klien Diet yang sesuai 3 4 3
4. Memberikan Strategi/manajemen 3 4 3
reinforcement positif P: Menganjurkan olahraga ringan sebagai

pada klien aktivitas tambahan


Pantau pola makan dan diet klien
Senin, 15.00 WIB S: Klien mengatakan belum banyak melakukan
1. Mengedukasi klien
17 Juli aktivitas seperti olahraga ringan
mengenai aktifitas O: Klien mengikuti pendidikan kesehatan
2017
dan olahraga yang dengan antusias
A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
bisa dan baik
diri teratasi
dilakukan oleh klien
2. Menagajarkan Ny. M Indikator Awalan Target Capaian
perawatan kaki Diet yang sesuai 3 4 3
Strategi/manajemen 3 4 3
diabetes P: Mengevaluasi aktivitas dan pola diet
3. Memberikan
klien
reinforcement positif
pada klien
4. Membuat kontrak
dengan klien untuk
mengevaluasi diet dan
olahraga
Senin,24 16.00 WIB S: Klien mengatakan sudah mulai sepedaan
1. Melakukan
Juli setiap pagi kembali. Klien akan rutin
penyuluhan
2017 melakukan senam kaki.
kesehatan dengan O: Klien tampak semangat dan atusias
tema diet DM mengikuti senam kaki DM
A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
sesuai kontrak
diri teratasi
yang telah
Indikator Awalan Target Capaian
disepakati
Diet yang sesuai 3 4 4
sebelumnya Strategi/manajemen 3 4 4
2. Mengajarkan Ny. M P: Menganjurkan olahraga rutin dilakukan
senam kaki Pantau pola makan dan diet klien
diabetes
3. Mengevaluasi dari
hasil penyuluhan
atau pendidikan
kesehatan yang
telah diberikan
pada klien tentang
perawatan kaki
4. Memberikan
reinforcment
positif pada klien
5. Membuat kontrak
selanjutnya untuk
evaluasi hasil
senam kaki DM
Minggu, 1. Evaluasi senam kaki S: Klien mengatakan sudah mulai sepedaan
30 Juli DM yang sudah setiap pagi kembali. Klien mengatakan rtuin
2017 diajarkan melakukan senam kaki 2x sehari setiap hari.
2. Mengajurkan untuk O: Klien tampak senang karena kadar GDS nya
menjaga pola sudah turun menjadi 213
A: Ketidakefektifan manajemen kesehatan
olahraga yang sudah
diri teratasi
dilakukan
Indikator Awalan Target Capaian
Diet yang sesuai 3 4 4
Strategi/manajemen 3 4 4
P: Menganjurkan olahraga rutin dilakukan
Pantau pola makan dan diet klien
Daftar Pustaka

Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M. 2013.


Nursing Intervention Classification (NIC). Sixth Edition. Mosby
Year Book, Inc.

Herdman, T.H. and Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing


Diagnoses: Definition & Classification 2015-2017. Oxford: Wiley
Blakwell

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. 2013. Nursing


Outcomes Classification (NOC). Fifth Edition. Mosby- Year Book, Inc
.

Anda mungkin juga menyukai