Anda di halaman 1dari 13

Keperawatan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.S


KHUSUSNYA An.N DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT

Dosen Pembimbing
Tina Yuli Fatmawati, M,Kes

Disusun oleh
Nandiayuska
Npm.202011005

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWTAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
TAHUN 2022/2023

1
PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. S
2. Alamat : RT. 01 RW. 015 Kelurahan Talang Babat
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Sex Hubungan Keluarga Usia Pendidikan


1. Ibu U P Istri 27 tahun S-1
2. An P Anak 7 tahun -
Genogram

4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. M adalah Nuclear family yang terdiri dari orang tua, istri, anak

5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Kerinci/Indonesia, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak bersantan, tidak
ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa
Indonesia.
6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, walau kadang-kadang
ada yang masih tertinggal dalam sholat lima waktu. Keluarga mengikuti pengajian di RW dan
RT
7. Status Sosial Ekonomi
Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan, ibu U berdagang minyak tanah
eceran di rumahnya. Bp. S bekerja wiraswasta tidak menetap. Hubungan dengan tetangga
cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Bila ada tetangga yang sakit atau
meninggal, keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya.
8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi secara
bersama-sama. Bapak S jarang berkumpul bersama-sama karena pekerjaannya. Tidak ada
jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.

2
II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga dengan anak sekolah

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama, disamping itu hubungan
dengan tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling menghargai.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya, di samping itu juga
tinggal bersama. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga biasanya selalu dibicarakan
bersama-sama.

III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur ruang tengah
terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi. Rumah nampak rapi dan
bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.

Denah Rumah

Keterangan:
Rumah permanen, ada tingkat di atas rumah dan merupakan kamar tidur Ibu Y dan tempat
jemur pakaian. Ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
RT. 01 RW. 015 Kelurahan Talang Babat cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan
banyak yang berdempetan, Rumah Bp. S dipinggir Jalan raya tetapi sudah tidak terganggu
dengan bisingnya kendaraan lewat. Tetangga dari banyak berasal dari daerah seperti Jawa,
Sunda, dan melayu . Pekerjaan beragam dari pedagang, pemilik rumah kontrakan, dan
karyawan swasta, juga wiraswasta. Dalam RT dan RW ada kegiatan pengajian dan diikuti
warganya..

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga pernah mengatakan tinggal di Kabupaten Kerinci namun sekarang pindah ke
kabupaten Tanjung Jabung Timur karena Bapak S pindah tempat kerja.
3
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari Keluarga
mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya terutama Ibu A. Dalam bertetangga
selalu bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali silaturahmi.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat dukungan
dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama. Keluarga dekat
dengan praktik dokter, bidan swasta dan jauh dari Puskesmas.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga
bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak S sebagai KK dan atas
pertimbangan Ibu A sebagai istri. Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering
adalah malam hari dan biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota
keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu Esebagai
mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh Bapak S.

c. Struktur Peran Keluaga


Bapak S sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan dalam
pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu A sebagai ibu juga sering memberikan
nasehat kepada anak.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam yang
dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam keluarga.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah selalu
dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga.

4
c. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga juga mengatakan An.N sering pilek dan lama sembuh sampai sebulan karena
sembuh sendiri hanya dengan komix dari warung. An.N juga mengeluh hidung
tersumbat.Kurang baik, keluarga tidak tau apa itu ISPA, apa saja faktor penyebabnya,
serta cara mencegah terjadinya ISPA.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat Cukup baik
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Kurang baik, keluarga belum mengerti bagaimana cara merawat keluarga yang sedang
sakit, keluarga hanya mengetahui ketika sakit langsung diberi obat namun dalam proses
penyembuhan dapat diperbaiki di dalam pola makanan yang sehat. Anak N mengeluh
demam, sesak nafas dan disertai batuk berdahak selama 3 hari.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan/
memelihara lingkungan yang sehat untuk perawatan anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.S selalu menjaga kebersihan rumah namun Tn.S mengatakan sering lupa
menjauhkan asap rokok dari anaknya ketika sedang merokok
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan di masyarakat Cukup baik, keluarga mengatakan ketika ada anggota keluarga
yang sakit tidak langsung memeriksakan diri ke puskesmas namun hanya
mengkonsumsi obat warung saja atau mengambil obat pada perawat terdekat, namun
ketika penyakit sudah parah baru memeriksakan diri ke puskesmas.

VI. Stres dan koping Keluarga


a. Stresor Jangka pendek
Keluarga mengatakan sangat cemas terhadap anaknya karena penyakit anaknya tidak sembuh-
sembuh.
b. Stresor jangka Panjang
Klien tidak memiliki stres dalam jangka panjang

c. Strategi Koping Yang Digunakan


meendiskusikan setia pada masalah pada Tn.S sehingga masukan atausolusi yang diberikan
dapat membantu menyelesaikan masalahnya
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bapak S mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar mereka
tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau mengungkapkan bila dianggap
tidak penting.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di RT 01/15.

5
HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Bapak S Ibu A An. A
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C 36,8 0 C 36,8 0 C
Nadi 80 x/mnt 75 x/mnt 82 x/mnt
RR 18 x/mnt 18 x/mnt 22 x/mnt
TD 130/80 mm Hg 110/70 mm Hg -
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah Rambut sebagian sudah Rambut berwarna hitam
beruban, bersih beruban, bersih dan terlihat bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, Konjungtiva tak anemis, Konjungtiva tak anemis,
sklera tidak ikterik, tidak sklera tidak ikterik, tidak ada sklera tidak ikterik, tidak
ada keluhan penurunan keluhan penurunan ada keluhan penurunan
penglihatan. penglihatan. penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, Simetris, tida ada serumen, Simetris, tida ada
tidak ada peradangan, tidak tidak ada peradangan, tidak serumen, tidak ada
ada keluhan penurunan ada keluhan penurunan peradangan, tidak ada
pendengaran pendengaran keluhan penurunan
pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, tidak ada Tidak ada secret,Tidak ada ada sekret, mengeluh
keluhan keluhan sering pilek, hidung terasa
gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi Tidak ada keluhan, gigi Tidak ada keluhan, gigi
geraham sudah tanggal geraham sudah tanggal geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi Bentuk dada simetris, bunyi Bentuk dada simetris,
nafas vesikuler, tidak ada nafas vesikuler, tidak ada bunyi nafas vesikuler,
keluhan sesak dan nyeri. keluhan sesak dan nyeri. mengeluh sesak dan
Ronkhi atau wheezing tidak Ronkhi atau wheezing tidak nyeri. Terdapat Ronkhi
ditemukan. ditemukan. ditemukan. Mengatakan

6
kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, Tidak ada pembesaran, Tidak ada pembesaran,
bising usus (+), tidak ada bising usus (+), tidak ada bising usus (+), tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar pembesaran hepar pembesaran hepar
9. Ektremitas rentang gerak kurang, reflek rentang gerak kurang, reflek Tidak ada keluhan pada
patela +/+ , kekuatan otot patela +/+ , kekuatan otot ektremitas.

Analisa data

No.
Data Diagnosa Keperawatan

1. Data subyektif: Gangguan bersihan jalan nafas


- Keluarga juga mengatakan An.N sering pilek
dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak
pernah dibawa berobat ke puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
- An.N mengatakan bahawa hidung nya tersumbat
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan
kadang berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler,
tidak ada ronkhi atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius
2. Data subyektif : Kurang pengetahuan
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui tanda
dan gejala ISPA
- Keluarga mengatakan memeriksa Kesehatan
hanya saat sakit yang dirasakan sudah parah

Data Obyektif :
- Keluarga terlihat bingung saat ditanyakan
tentang penyakit yang dialami
- Keluarga banyak bertanya tentang peyakit yang
sedang dialami

7
SKORING MASALAH

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An.N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah
Sebagian nilai 1 cukup.
Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan adanya
Cukup nilai 2 support system dari anggota keluarga yang
selalu mencari informasi tentang perawatan
dan pengobatan.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya masalah
Masalah ada dan perlu segera tersebut dan melakukan pengobatan sendiri
ditangani nilai 2
Skore 3 2/3

Prioritas Diagnosa Masalah


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada An.N berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA

8
9
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Tujuan
Rencana Intervensi
. Keperawa tan Jangka panjang Jangka pendek
1. Gangguan bersihan Setelah tindakan 1. Setelah pertemuan selama 1x45
jalan nafas pada keperawatan 4x45 menit menit keluarga/ lansia mampu
keluarga Bapak E gangguan bersihan jalan mengenal masalah ISPA
khususnya An.N nafas pada ibu U teratasi 1.1. Menyebutkan pengertian 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian ISPA
berhubungan dengan ISPA 1.1.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
ketidak mampuan 1.1.3. Evaluasi kembali penjelasan yang sudah diberikan
keluarga merawat 1.1.4. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga menjelaskan
anggota keluarga kembali.
dengan ISPA

1.2. Menyebutkan penyebab 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab ISPA
ISPA 1.2.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
1.2.3. Tanyakan kembali pada keluarga tentang jenis ispa
1.2.4. Beri renforcement positif

1.3. Menyebutkan, tanda dan 1.3.1. Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala sesuai
gejala sesuai dengan jenis dengan jenis ISPA
IS 1.3.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
1.3.3. Evaluasi kembali tentang tanda dan gejala yang telah didiskusikan
1.3.4. Beri reinforcement positif

2. Memutuskan untuk merawat 2.1.1. Diskusikan dengan dengan keluarga tnetang akibat bila ISPA
anggota keluarga yang tidak diatasi
mengalami masalah ISPA 2.1.2. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya bila ada yang
2.1. Keluarga mampu belum jelas
menyebutkan akibat ISPA 2.1.1. Beri reinforcement positif pada keluarga
bila tidak ditangani dengan
baik

2.2. Keluarga mampu 2.2.1. Motivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang dihadapi
mengambil keputusan 2.2.2. Beri reinforcement positif atas keputusan yang diambil keluarga
untuk mengatasi anggota
keluarga yang mengalami
masalah ISPA
11
3. Keluarga mampu merawat
anggota keluarga dengan ISPA
3.1 Menyebutkan cara 3.1.1. Diskusikan dengan keluarga tentang cara pencegahan ISPA
pencegahan timbulnya 3.1.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
ISPA 3.1.3. Tanyakan kembali pada keluarga tantang cara pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif pada keluarga

3.2 Keluarga mampu 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga tentang perawatan ISPA
menyebutkan dan 3.2.2. Lakukan demontrasi cara kompres bila demam
perawatan anggota 3.2.3. Lakukan demontrasi cara inhalasi
keluarga yang mengalami 3.2.4. Lakukan demontrasi cara tarik nafas dalam
ISPA 3.2.5. Lakukan demontrasi cara membuat obat tradisonal campuran
jeruk nipis dengan kecap dan madu.
3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk redemonstrasi dengan bimbingan
perawat
3.2.2. Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya yang tidak
dimengerti
3.2.3. Tanyakan kembali apa yang telah dijelaskan
3.2.4. Beri reinforcement positif atas jawaban dan redemontrasi yang
benar

4. Keluarga mampu memodifikasi 4.1.1. Diskusikan bersama keluarga cara memodifikasi lingkungan
lingkungan: 4.1.2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
4.1 Menyebutkan cara-cara 4.1.3. Tanya kembali tentang cara modifikasi lingkungan
modifikasi lingkungan 4.1.4. Beri reinforcement positif
untuk mengatasi masalah
ISPA

5. Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan fasilitas kesehatan
yang ada untuk mengatasi
maag:
5.1. Mampu menyebutkan 5.1.1. Diskusikan bersama keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan
manfaat fasilitas pelayanan 5.1.2. Beri kesempatan keluarga untuk mengulangi dan beri pujian atas
kesehatan jawaban yang benar
12
5.2. Keluarga mampu
membawa anggota 5.2.1. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan
keluarga yang sakit maag yang dapat dimanfaatkan sesuai kemampuan keluarga
ke fasilitas kesehatan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk membawa anggota keluarga yang
mengalami ISPA ke fasilitas pelayanan kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif pada keluarga atas usaha yang telah
dilakukan

13
15

Anda mungkin juga menyukai