Anda di halaman 1dari 23

AUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA IBU.

D
KAMPUNG RITA KAKA
SUMBA BARAT DAYA - NTT

OLEH YOSEFINA WELLO NIM :2212B1176

INSTITUT ILMU KESEHATAN


STRADA INDONESIA

PROGRAM KHUSUS
STUDI PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 1


PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. B (47 tahun)
2. Alamat : Rita Kaka - Kalembu Dara Mane - Wewewa Timur - Sumba
Barat Daya
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Sex Hubungan Keluarga Usia Pendidikan


1. Ibu D P Mertua 70 tahun Tidak sekolah
2. Ibu S P Istri 38 tahun SD
3. Nn. M P Anak kandung 20 tahun SMA
Genogram

Keterangan:
Ibu D mengeluh nyeri pada lutut, sering kram, sukar digerakkan, batuk pilek dan darah
tinggi

4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. B adalah Extended family yang terdiri dari orang tua, istri, anak dan
mertua

5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Indonesia/Sumba NTT, Tidak ada kebiasaan memasak tertentu seperti hobi masak
bersantan, tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau yang lainnya. Bahasa sehari-
hari menggunakan bahasa daerah.
6. Agama
Kristen, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama Kristen.

7. Status Sosial Ekonomi


Keluarga tidak mau menyebutkan penghasilan perbulan karena tidak pasti, ibu S
berdagang minyak tanah eceran di rumahnya. Bp. B bekerja sebagai petani tidak
menetap. Hubungan dengan tetangga cukup baik, dan sering mengikuti kegiatan
seperti doa bersama. Bila ada tetangga yang sakit atau meninggal, keluarga datang
mengunjungi begitu pula sebaliknya.

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 2


8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga jarang melakukan kegiatan rekreasi bersama, hanya kadang nonton telivisi
secara bersama-sama. Bapak B jarang berkumpul bersama-sama karena
pekerjaannya. Tidak ada jadwal khusus untuk pergi ke tempat rekreasi khusus.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan dengan keluarga usia dewasa muda. Saat
interaksi dengn keluarga, tidak pernah bertemu dengan bp. B dan ibu S karena
kesibukannya

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Keluarga mengatakan cukup senang tinggal dirumah sendiri bersama orang tua, dan
bertetangga dengan berkeluarga dari pihak suami, disamping itu hubungan dengan
tetangga juga cukup baik, saling tolong menolong dan saling menghargai.

3. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mengatakan tinggal bersama dengan istri dan 1 orang anaknya, di samping
itu juga tinggal bersama ibu mertua. Bila ada konflik atau masalah dalam keluarga
biasanya selalu dibicarakan bersama-sama.

III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur dan lemari pakaian, dapur dan kamar mandi.
Rumah nampak rapi dan bersih. Jendela ada pada ruang tamu dan bisa dibuka.

Denah Rumah

Keterangan:
Rumah permanen dengan ukuran rumah 12 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk tidak padat, jarak antara rumah tidak berdekatan ada pekarangan untuk
menanam tumbuh-tumbuhan.. Tetangga dari banyak berasal dari daerah setempat.
Pekerjaan beragam dari pedagang, karyawan swasta dan juga wiraswasta.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga mengatakan pernah tinggal di Kodi tetapi sekarang sudah merasa senang
dan nyaman tinggal di alamat domisili saat ini.

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 3


d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari
Keluarga mengikuti kegiatan yang ada di lingkungannya terutama Ibu S, seperti
doa/koor lingkungan. Dalam bertetangga selalu bertegur sapa, saling mengunjungi,
dan menjalin persaudaraan.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Keluarga dekat dengan praktik bidan swasta dan jauh dari Pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan. Pengambil keputusan adalah Bapak B
sebagai KK dan atas pertimbangan Ibu S sebagai istri juga ibu D selaku mertua.
Anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu yang tersering adalah malam hari dan
biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan semua anggota keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu terutama dengan Ibu S
sebagai mertua, tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh
Bapak B.

c. Struktur Peran Keluaga

Bapak B sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan
dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ibu D sebagai mertua juga
sering memberikan nasehat kepada anak dan cucunya. Anak bapak B hanya dua
orang dan satu sudah menikah, tinggal lain rumah dengan keluarga. Anak keduanya
(Nn.M ) sedang mencari kerja. Ibu D juga ikut membantu kegiatan rumah tangga
seperti memasak bila ingin, mencuci pakaian sendiri, dan membersihkan rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Kristen dan dalam keluarga diajarkan norma agama
Kristen yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling
menghargai dalam keluarga.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu D sering mengikuti kegiatan dilingkungan rumahnya bila encoknya
tidak kambuh dan tidak sakit bila berjalan. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk
bergaul dengan tetangga di lingkungan rumahnya.

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 4


c. Fungsi Perawatan Keluarga

Keluarga mengatakan IbuD suka sakit pada kedua lutut dan daerah sambungan
seperti pinggang dan bahu. Sering kaku dan kram bila kambuh. Ibu D mengatakan
tidak tahu apakah sakit yang dirasakan adalah rematik. Keluarga mengatakan sakit
rematik adalah sakit pada lutut dan sambungan tulang. Sakit pada lutut paling sering
dirasakan hampir setiap hari terutama bila dingin, lelah, dan bila makan makanan
seperti kangkung. Sakit dirasakan sudah lama. Keluarga mengatakan penyakitnya
langsung kambuh bila makan sayur kangkung. Ibu D mengatakan untuk
mencegahnya agar tidak kambuh memantang makanan seperti kangkung. Ibu D
mengatakan bila sakit hanya diobati dengan minum obat Patigon 2x1 yang dibelinya
di warung, diberi balsem dan istirahat saja. Ibu D mengatakan jarang berobat ke
Puskesmas karena jauh.
Keluarga juga mengatakan ibu D sering pilek dan batuk dan hanya minum obat
warung seperti komix. Keluarga juga mengatakan ibu D pernah darah tinggi 3 bulan
yang lalu (180/90 mmHg dari catatan kesehatan) mengatakan belum pernah kambuh
lagi. Waktu sakit darah tinggi, ibu D berobat ke puskesmas tapi tidak pernah kontrol
lagi karena tidak ada keluhan. Keluarga menyatakan ada riwayat darah tinggi dalam
keluarganya.

VI. Stres dan koping Keluarga


a. Stresor Jangka pendek
Ibu D sering mengalami ngilu, kram, kaku pada sambunan tulang seperti lutut, bahu,
dan pinggang dan sering kambuh sehingga kadang-kadang sampai tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Stresor jangka Panjang


Ibu D mengatakan sakit lututnya sudah lama dan diberi balsem, istirahat, minum
obat bila kambuh dan tidak pernah berobat ke Puskesmas karena jauh.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Bila sakit ibu D kambuh keluarga biasannya membelikan obat diwarung Patigon dan
memintanya untuk banyak beristirahat. Pekerjaan sehari-hari dibantu anggota
keluarga yang lain. Ibu D mengatakan sakit di sambungan tulangnya karena sudah
tua.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya. Ibu D mengatakan kalau sudah capek istirahat saja.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ibu D mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan dan sangat senang ada
mahasiswa keperawatan yang praktik di desa Rita Kaka.

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 5


HASIL PEMERIKSAAN FISIK
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu D
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
otot
5555 5555
5544 5544

Analisa data

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 6


No. Data Masalah Keperawatan
1. Data subyektif: Keterbatasan pergerakan
- Keluarga mengatakan ibu D sering sakit pada
daerah sambungan tulang seperti lutut, bahu, dan
pinggang, terasa kaku, kram dan ngilu
- Ibu D mengatakan sakitnya encok dan tidak tahu
sakit yang dirasakan adalah rematik.
- Keluarga mengatakan sakit rematik adalah sakit
pada sambungan tulang.
- Ibu D mengatakan sakit pada daerah sambungan
tulang seperti lutut, bahu dan pinggang dirasakan
sudah lama, dan bila kambuh sakitnya sampai
tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari, ngilu,
kaku, kram terasa bila terasa lelah.
- Keluarga mengatakan penyakitnya langsung
kambuh bila makan sayur kangkung.
- Ibu D mengatakan untuk mencegahnya agar
tidak kambuh memantang makanan seperti
kangkung.
- Ibu D mengatakan bila sakit hanya diobati
patigon 2 x 1, diberi balsem pada lokasi kram,
kaku, dan ngilu yang dibeli di warung juga
istirahat saja.
Obyektif:
- Ibu U menunjukkan lokasi nyeri pada daerah
lutut, bahu, dan pinggangnya.
- Rentang gerak kurang, jalan hati-hati dan agak
lambat
- Kekuatan otot
5555 5555
5544 5544
- Reflek patela +/+

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 7


Analisa data

No.
Data Diagnosa Keperawatan

2. Data subyektif: Gangguan bersihan jalan nafas


- Keluarga juga mengatakan ibu D sering pilek
dan lama sembuh sampai sebulan karena sembuh
sendiri hanya dengan komix dari warung, tidak
pernah dibawa berobat ke puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
- Ibu D menyatakan sekarang juga sedang pilek
Obyektif:
- Hidung tersumbat +, batuk jarang-jarang dan
kadang berdahak, hidung terasa gatal
- RR 18x/menit, sesak - , suara nafas vesikuler,
tidak ada ronkhi atau wheezing
- Suhu: 36,8° celcius

3. Data Subyektif:
- Keluarga menyatakan ibu D pernah darah tinggi Risiko perubahan perfusi
3 bulan yang lalu, tapi tidak pernah kambuh jaringan cerebral
- Ibu D menyatakan tidak pernah kontrol ke
Puskesmas
Data Objektif:
- TD saat pengkajian : 130/80 mmHg
- Data TD bulan Agustus 2005 180/90 mmHg
- Riwayat Hipertensi dalam keluarga

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 8


SKORING MASALAH

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak B khususnya Ibu D berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sering dirasakan dan


Cukup nilai 2 adanya support system dari
anggota keluarga yang selalu
mencari informasi tentang
perawatan dan pengobatan.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan adanya
Masalah ada dan perlu segera masalah tersebut dan
ditangani nilai 2 melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3

SKORING MASALAH
2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga mempunyai


Cukup nilai 2 motivasi untuk merawat ibu D
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya
Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 3 1/6

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 9


SKORING MASALAH
3. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

Kriteria Bobot Pembenaran


Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung

Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk


Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
Pengetahuan keluarga tentang
penyakit kurang

Potensial dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah pernah terjadi,


Cukup nilai 2 ada riwayat hipertensi dalam
keluarga

Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasakan adanya


Masalah dirasakan tetapi tidak masalah tersebut tetapi tidak
segera ditangani perlu segera ditangani
Skore 2 5/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Keterbatasan pergerakan pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik

2. Gangguan bersihan jalan nafas pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D berhubungan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Ispa

3. Risiko perubahann perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak E khususnya Ibu D
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 10


RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
1. Keterbatasan Setelah 1. Setelah pertemuan 1x45
pergerakan pada pertemuan menit keluarga mampu
keluarga Bapak E 4x45 menit mengenal masalah
khususnya Ibu D keterbatasan rematik:
berhubungan pergerakan 1.1. Menyebutkan Respon verbal Rematik adalah penyakit 1.1.1. Jelaskan arti rematik
ketidakmampuan pada Ibu D pengertian rematik yang mengenai jaringan dengan lembar balik
keluarga merawat dapat teratasi ikat/sendi yang cenderung 1.1.2. tanyakan kembali arti
anggota keluarga menahun rematik dan beri
dengan masalah reinforcement positif atas
rematik jawaban yang benar

1.2. Menyebutkan tanda Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan
dan gejala rematik menyebutkan 4 dari 8 keluarga tanda dan gejala
tanda rematik: rematik melalui lembar
- Nyeri sendi, nyeri balik
bertambah bila kontak 1.2.2. Tanyakan kembali tanda
dengan benda atau dan gejala rematik pada
udara dingin. keluarga
- Bengkak sampai 1.2.3. Beri reinforcement posistif
memerah atas jawaban yang benar
- Kaku sendi dan berat
- Lesu, lemah, mudah
lelah
- Tidak nafsu makan
- Demam
- Kemerahan
- Gerak terganggu

1.3. Menyebutkan faktor Respon verbal Keluarga dapat 1.3.1. Jelaskan penyebab rematik
penyebab terjadinya menyebutkan 4 dari 6 dengan menggunakan
rematik penyebab rematik lembar balik
- Proses menua 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
- Kelelahan mengulang penjelasan
- Cedera mendadak perawat
- Infeksi kuman 1.3.3. Beri reinforcement posistif
- Penurunan kekebalan atas jawaban yang benar

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 11


tubuh
- Tidak diketahui
dengan jelas

1.4. Mengidentifikasi Respon verbal Keluarga mengenali 1.4.1. Bantu keluarga mengenali
adanya rematik pada adanya rematik pada adanya masalah nyeri
anggota keluarga anggota keluarga karena rematik pada
berdasarkan tanda dan anggota keluarga
gejala yang ada 1.4.2. Beri reinforcement positif
atas jawaban yang benar

2. Memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan rematik
2.1. Menyebutkan akibat Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
lanjut rematik menyebutkan 2 dari 6 rematik dengan lembar
akibat lanjut dari rematik: balik
- Aktifitas terganggu 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
oleh nyeri mengulang dan beri
- Berat badan turun, reinforcement positif atas
demam, kurang darah jawaban yang benar
- Mata dan mulut kering
- Berpengaruh pada
paru, jantung dan
ginjal
- Tulang keropos
- Tulang mudah patah

2.2. Keluarga Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
memutuskan merawat merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
anggota keluarga rematik pada anggota dihadapi
dengan rematik keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
atas keputusan yang
diambil keluarga

3. Setelah pertemuan 2x45 Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Jelaskan cara mencegah
menit keluarga mampu menyebutkan 3 dari 6 cara kambuhnya rematik dengan
merawat anggota keluarga pencegahan rematik: lembar balik
dengan rematik - Istirahat yang cukup 3.1.2. Minta keluarga untuk
3.1. Menyebutkan cara - Hindari kerja berta menjelaskan kembali
mencegah kambuhnya - Makan-makanan 3.1.3. Beri reinforcement positif
rematik tinggi kalsium atas kemampuan
PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 12
- Berjemur dipagi hari menjelaskan kembali
- Olah raga teratur 3.1.4. Beri kesempatan pada
sesuai kemampuan keluarga untuk bertanya
- Kurangi makanan tentang hal yang belum
yang mengandung jelas
asam urat

3.2. Melakukan perawatan Respon Cara perawatan rematik: 3.2.1. Jelaskan cara perawatan
sendiri pada daerah psikomotor - Hindari makanan yang rematik dengan lembar
yang nyeri mengandung asam balik
urat: jeroan, kacang- 3.2.2. Demosntrasikan cara
kacangan perawatan nyeri dengan
- Kompres dengan air alat bantu: baskom, waslap,
hangat/dingin sesuai air sesuai dengan
kebutuhan: dingin jika kebutuhan (hangat/dingin)
bengkan dan 3.2.3. Motivasi keluarga untuk
kemerahan, hangat mengulangi kembali cara
bila tidaka ada perawatan rematik
bengkak dan 3.2.4. Beri reinforcement positif
kemerahan atas tindakan yang
- Waslap dibasahi dilakukan keluarga
dengan air es/ hangat
sesuai kebutuhan,
diperas dan dibalutkan
pada daerah yang sakit
- Kurangi aktifitas/
pekerjaan yang berat
dan istirahat yang
cukup

3.3. Mengidentifikasi Respon Di keluarga tersedia 3.3.1. Lakukan kunjungan tidak


makanan yang sesuai kognitif makanan yang tidak direncanakan untuk
memperburuk keluhan mengevaluasi konsumsi
makanan
3.3.2. Beri penghargaan atas
tindakan yang dilakukan
dengan benar

4. Setelah pertemuan 1x45 Respon verbal Keluarga mampu 4.1.1. Jelaskan lingkungan yang
menit keluarga mampu menyebutkan 5 dari 7 aman bagi lansia
memodifikasi lingkungan lingkungan yang aman 4.1.2. Motivasi keluarga untuk
PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 13
fisik bagi lansia untuk lansia: mengulangi penjelasan
4.1. Menyebutkan - Cahaya tidak terlalu yang telah diterima
lingkungan yang terang dan gelap 4.1.3. beri reinforcement positif
aman bagi lansia - Lantai tidak licin, atas jawaban yang benar
barang-barang tidak
berserakan
- Perabot rumah teratur
- Tembok kamar mandi
diberi pegangan, lantai
tidak licin, ketinggian
toilet cukup
- Tempat tidur tidak
teralalu tinggi
- Alat dapur dan
kompor aman, keset
tidak basah dan tidak
mudah bergerak
- Jika perlu gunakan alat
bantu yang aman

4.2. Memodifikasi Respon afektif Bersama mahasiswa 4.2.1. Lakukan bersama keluarga
lingkungan melakukan modifikasi cara memelihara
lingkungan yang aman lingkungan yang aman
bagi lansia untuk lansia

5. Keluarga mampu Respon verbal Pelayanan kesehatan yang 5.1.1. Jelaskan fasilitas pelayanan
memanfaatkan pelayanan biasa dimanfaatkan kesehatan yang ada
kesehatan untuk mengatasi Puskesmas, RS. dimasyarakat
rematik 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Menyebutkan fasilitas untuk mengulangi dan beri
pelayanan kesehatan pujian atas jawaban yang
yang bisa benar
dimanfaatkan

5.2. Menyebutkan waktu Respon verbal Pergi ke pelayanan 5.2.1. Identifikasi bersama
untuk pergi ke kesehatan untuk keluarga kapan harus pergi
palayanan kesehatan pemeriksaan rutin dan ke pelayanan kesehatan
apabila ada keluhan 5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa Ibu D ke
palayanan kesehatan.

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 14


5.3. Memanfaatkan Respon afektif Keluarga pergi ke 5.3.1. evaluasi apakah keluarga
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan untuk sudah pergi ke pelayanan
kesehatan mengatasi masalah rematik kesehatan
5.3.2. Beri pujian jika pergi ke
pelayanan kesehatan

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 15


RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
Diagnosa
No. Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
Keperawatan
panjang
2. Gangguan bersihan Setelah 1. Setelah pertemuan selama
jalan nafas pada tindakan 1x45 menit keluarga/
keluarga Bapak B keperawatan lansia mampu mengenal
khususnya Ibu D 4x45 menit masalah ISPA
berhubungan dengan gangguan 1.1. Menyebutkan Respon verbal ISPA adalah penyakit 1.1.1. Diskusikan dengan keluarga
ketidak mampuan bersihan jalan pengertian ISPA infeksi saluran pernafasan tentang pengertian ISPA
keluarga merawat nafas pada ibu akut disebut juga batuk 1.1.2. Beri kesempatan keluarga
anggota keluarga D teratasi pilek, dapat terjadi pada untuk bertanya
dengan ISPA siapa saja. 1.1.3. Evaluasi kembali
penjelasan yang sudah
diberikan
1.1.4. Beri reinforcement positif
atas usaha keluarga
menjelaskan kembali.

1.2. Menyebutkan Respon verbal Keluarga dapat 1.2.1. Diskusikan dengan keluarga
penyebab ISPA menyebutkan 2 dari 4 tentang penyebab ISPA
penyebab gastritis 1.2.2. Beri kesempatan keluarga
Penyebab utama : Virus untuk bertanya
Penyebab lain : 1.2.3. Tanyakan kembali pada
- Tertular penderita lain keluarga tentang jenis ispa
- Kurang makanan 1.2.4. Beri renforcement positif
bergizi
- Tinggal dilingkungan
yang kurang sehat
1.3.1. Diskusikan dengan keluarga
1.3. Menyebutkan, tanda Respon verbal Keluarga menyebutkan 2 tentang tanda dan gejala
dan gejala sesuai dari 3 jenis ISPA dan sesuai dengan jenis ISPA
dengan jenis ISPA tanda/gejala ISPA: 1.3.2. Beri kesempatan keluarga
- ISPA Ringan untuk bertanya
- Tandanya: batuk pilek, 1.3.3. Evaluasi kembali tentang
kadang disertai demam tanda dan gejala yang telah
- ISPA Sedang didiskusikan
(Pneumonia) 1.3.4. Beri reinforcement positif
- Tandanya: batuk pilek

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 16


disertai napas cepat
- ISPA Berat (Pneumonia
berat)
Tandanya: batuk pilek
disertai sesak napas.

2. Memutuskan untuk Respon verbal Keluarga dapat 2.1.1. Diskusikan dengan dengan
merawat anggota keluarga menyebutkan 2 dari 3 ispa keluarga tnetang akibat bila
yang mengalami masalah bila tidak diatasi ISPA tidak diatasi
ISPA - Daya tahan tubuh 2.1.2. Beri kesempatan pada
2.1. Keluarga mampu menurun keluarga untuk bertanya
menyebutkan akibat - Biaya berobat mahal bila ada yang belum jelas
ISPA bila tidak - Sesak napas berat bisa 2.1.3. Beri reinforcement positif
ditangani dengan baik meninggal dunia pada keluarga

2.2. Keluarga mampu Respon verbal Keputusan keluarga untuk 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
mengambil keputusan merawat dan mengatasi mengatasi masalah yang
untuk mengatasi masalah ISPA dihadapi
anggota keluarga 2.2.2. Beri reinforcement positif
yang mengalami atas keputusan yang
masalah ISPA diambil keluarga

3. Keluarga mampu merawat Respon verbal Keluarga dapat 3.1.1. Diskusikan dengan keluarga
anggota keluarga dengan menyebutkan 1 dari cara tentang cara pencegahan
ISPA pencegahan ISPA: ISPA
5.1. Menyebutkan cara - Istirahat yang cukup 3.1.2. Beri kesempatan keluarga
pencegahan - Makan makanan yang untuk bertanya
timbulnya ISPA bergizi 3.1.3. Tanyakan kembali pada
keluarga tantang cara
pencegahan ISPA
3.1.4. Beri reinforcement positif
pada keluarga

5.2. Keluarga mampu Respon Verbal Keluarga dapat


menyebutkan dan menyebutkan 3 dari 6 cara 3.2.1. Diskusikan dengan keluarga
perawatan anggota Respon perawatan ispa: tentang perawatan ISPA
keluarga yang psikomotor - Istirahat yang cukup 3.2.2. Lakukan demontrasi cara
mengalami ISPA - Bersihkan hidung yang kompres bila demam
tersumbat dengan sapu 3.2.3. Lakukan demontrasi cara
tangan inhalasi
- Jika demam: 3.2.4. Lakukan demontrasi cara
1. Berikan obat tarik nafas dalam
PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 17
penurun panas 3.2.5. Lakukan demontrasi cara
2. Minum yang membuat obat tradisonal
banyak campuran jeruk nipis
3. Kompres dengan dengan kecap dan madu.
air pada dahi dan 3.2.1. Minta keluarga/lansia untuk
ketiak redemonstrasi dengan
4. Jangan bimbingan perawat
menggunakan 3.2.2. Beri kesempatan pada
selimut yang tebal. keluarga untuk bertanya
- Jika Batuk: yang tidak dimengerti
1. Berikan inhalasi 3.2.3. Tanyakan kembali apa
(pelega yang telah dijelaskan
tenggorokan dan 3.2.4. Beri reinforcement positif
pernapasan) atas jawaban dan
dengan redemontrasi yang benar
menggunakan air
panas dalam
baskom dan
menthol (minyak
kayu putih)
2. Tarik napas dalam
dan batuk efektif
3. Obat tradisional:
campuran setengah
sendok makan air
perasan jeruk nipis
dengan setengah
sendok makan
madu atau kecap
- Memakan makanan
yang bergizi

4. Keluarga mampu Respon verbal Cara memodifikasi


memodifikasi lingkungan: lingkungan mengatasi 4.1.1. Diskusikan bersama
5.1. Menyebutkan cara- masalah ISPA keluarga cara memodifikasi
cara modifikasi - Rumah dan lingkungan lingkungan
lingkungan untuk bersih 4.1.2. Beri kesempatan keluarga
mengatasi masalah - Penerangan dari sinar untuk bertanya
ISPA matahari cukup 4.1.3. Tanya kembali tentang cara
- Hindari debu dan asap modifikasi lingkungan
- Pertukaran udara 4.1.4. Beri reinforcement positif
(ventilasi) cukup
PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 18
dengan cara membuka
jendela setiap pagi
- Tidak lembab

5. Keluarga mampu Respon afektif Manfaat fasilitas


memanfaatkan pelayanan kesehatan: sebagai sarana 5.1.1. Diskusikan bersama
kesehatan fasilitas untuk pemeriksaan, keluarga tentang manfaat
kesehatan yang ada untuk perawatan/pengobatan fasilitas kesehatan
mengatasi maag: ISPA, sebagai sarana untuk 5.1.2. Beri kesempatan keluarga
5.1. Mampu menyebutkan mendapatkan informasi untuk mengulangi dan beri
manfaat fasilitas yang akurat dan tepat pujian atas jawaban yang
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah benar
ISPA

5.2. Keluarga mampu Respon verbal Keluarga mengatakan akan


membawa anggota membawa anggota 5.2.1. Diskusikan dengan
keluarga yang sakit keluarga yang mengalami keluarga tentang fasilitas
maag ke fasilitas ISPA ke fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan yang
kesehatan kesehatan: Puskesmas, dapat dimanfaatkan sesuai
dokter praktek, RS kemampuan keluarga
5.2.2. Motivasi keluarga untuk
membawa anggota keluarga
yang mengalami ISPA ke
fasilitas pelayanan
kesehatan
5.2.3. Beri reinforcement positif
pada keluarga atas usaha
yang telah dilakukan

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 19


CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 20


Keterbatasan - Menjelaskan arti rematik dengan menggunakan lembar balik 08/06/23
pergerakan pada - Menanyakan kembali arti rematik dan memberi reinforcement 10.30-11.15
keluarga Bapak B positif atas jawaban yang benar WITA
khususnya Ibu D - Mendiskusikan dengan keluarga tanda dan gejala rematik
berhubungan melalui lembar balik
ketidakmampuan - Menanyakan kembali tanda dan gejala rematik pada keluarga
keluarga merawat - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar
anggota keluarga - Menjelaskan penyebab rematik dengan menggunakan lembar
dengan masalah balik
rematik - Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan mahasiswa
- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar
- Membantu keluarga mengenali adanya masalah nyeri karena
rematik pada anggota keluarga
- Menjelaskan akibat lanjut dari rematik dengan menggunakan
lembar balik
- Memotivasi keluarga untuk mengulangi dan memberi
reinforcemen positif atas jawaban yang benar
- Memotivasi keluarga untuk mengatasi masalah remtik yang
dihadapi
- Memberi reinforcement positif atas keputusan yang diambil
- Menjelaskan cara perawatan rematik
- Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang
diberikan mahasiswa
- Mendemonstrasikan cara merawat rematik dengan kompres
dingin dan hangat
- Mendemonstrasikan cara senam sendi
- Meminta keluarga untuk redemonstrasi cara merawat rematik
dengan cara kompres dingin/hangat
- Meminta keluarga meredemonstrasikan cara senam sendi
- Memberi reinforcement postif atas kemampuan keluarga Yosefina
melakukan redemontrasi

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 21


Diagnosis Implementasi TT/Tgl
Keperawatan Waktu
Keterbatasan - Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang 09/06/23
pergerakan pada aman bagi lansia Pk.12.30-
keluarga Bapak B - Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah 13.10 WITA
khususnya Ibu D diberikan mahasiswa
berhubungan - Memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga
ketidakmampuan menjelaskan kembali lingkungan yang aman bagi lansia
keluarga merawat - Menjelaskan sarana pelayanan kesehatan yang ada di
anggota keluarga masyarakat, dan manfaat sarana pelayanan kesehatan.
dengan masalah - Mendiskusikan bersama keluarga kapan harus pergi ke Yosefina
rematik sarana pelayanan kesehatan

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA

Diagnosis Implementasi TT/Tgl


Keperawatan Waktu
Gangguan - Menjelaskan kepada keluarga tentang pengertian, 10/64/23
bersihan jalan penyebab dan tanda dan gejala ISPA 10.00 - 11.00
nafas pada - Meminta keluarga untuk menjelaskan pengartian ISPA WITA
keluarga Bapak B dan menyebutkan penyebab dan gejala dari ISPA
khususnya Ibu S - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar
berhubungan - Menjelaskan ulang tentang pengertian, penyebab dan
dengan ketidak gejala ISPA
mampuan keluarga - Menjelaskan akibat dari ISPA
merawat anggota - Meminta keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari
keluarga dengan ISPA
ISPA - Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar
- Menjelaskan kepada keluarga tentang cara mengatasi
ISPA
- Meminta keluarga untuk mengulangi penjelasan yang
telah diberikan mahasiswa
- Memberi reinforcement positif atas jawaban yang benar
PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 22
- Menjelaskan kembali dengan melakukan demonstrasi cara
inhalasi dengan menggunakan minyak kayu putih
- Meminta keluarga untuk meredomntrasikan kembali cara
inhalasi dengan minyak kayu putih
- Memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga
mendemontrasikan ulang cara inhalasi dengan minyak
kayu putih
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan
rumah yang sehat untuk menghindari ISPA
- Memotivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan yang
sehat untuk menghindari ISPA
- Memberi reinforcement positif atas kemauan keluarga
menciptakan lingkungan yang sehat
- Memotivasi keluarga untuk membawa keluarga yang Yosefina
ISPA ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas)

PROFESI NERS IIK STRADA INDONESIA Page 23

Anda mungkin juga menyukai