Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KESIAPAN


MENINGKATKAN PENGETAHUAN PADA KELUARGA TN. G
DENGAN MASALAH PENYAKIT ASAM URAT DI RT 03 DUSUN
JANTEN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Profesi Ners Fakulas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:
ANANDA PUTRI ANGGITA
2110206058

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN TAHAP I

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. G
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 36 tahun
4. Alamat : RT 03 Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
6. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
7. Agama : Islam
8. Suku bangsa : Jawa
9. Tanggal pengkajian : 18 April 2022
10. Komposisi Keluarga
No. Nama JK Hub dg KK Umur Pend. Agama Pekerjaan
1. Tn. G L Kepala Keluarga 39 SLTA Islam Wiraswasta
2. Ny. R P Istri 51 SD Islam Wiraswasta
3. An. D L Anak 17 SD Islam Pelajar

11. Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan
12. Tipe Keluarga

Keluarga besar (Extended Family) yaitu keluarga inti yang ditambahkan

dengan sanak saudara seperti saudara laki-laki dari Ny.R.

13. Suku dan Bahasa

Keluarga Ny.R berasal dari suku jawa dan bahasa sehari-hari menggunakan

bahasa Jawa. Namun apabila ada tamu yang tidak dapat berbahasa Jawa,

Ny.R dapat menggunakan bahasa Indonesia.

14. Agama

Ny.R dan keluarganya beragama Islam, Ny.R sering beribadah di masjid

sedangkan suami dan anaknya sering beribadah di rumah.

15. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

Tn.G bekerja sebagai tukang las dan Ny.R bekerja bantu tetangga untuk

mengasuh anaknya. Penghasilan setiap bulan Tn.G sebanyak ± Rp. 1.000.000

sedangkan Ny.R Rp. 300.000 per minggu.

16. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Ny.R jarang untuk berekreasi bersama keluarga, hanya kadang-

kadang saja.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan remaja.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga dengan usia awal dan usia pertengahan.

3. Riwayat keluarga inti

a. Tn.G sebagai kepala keluarga pernah mengalami sakit ambeien dan untuk

saat ini Tn.G tidak mempunyai keluhan.


b. Ny.R mengeluhkan mempunyai asam urat yang tinggi, kadang-kadang

mengalami iritasi pada selangkangan dan asam lambung. Ny.R

mengatakan lupa hasil pemeriksaan asam uratnya sedangkan jika asam

lambungnya Ny.R lupa kapan terakhir kali kambuh.

c. An.D beberapa hari yang lalu sempat mengalami diare.

1. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.R mengatakan keluarga Ny.R memiliki riwayat DM, ibu Ny.R meninggal

karena penyakit DM.

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan lingkungan sekitar

a. Denah rumah

Kamar Mandi
Kamar Tidur
Kamar Tidur Dapur

Ruang Tamu
Kamar Tidur

Teras

b. Keadaan lingkungan dalam rumah


Rumah Ny.R adalah permanen, menggunakan listrik sebagai alat
penerangan, lantai rumah menggunakan tegel. Dapur terletak dibagian
belakang dengan kondisi cukup bersih, kamar mandi 1 dan WC terletak
dibagian belakang rumah, pembuangan sampahnya ke TPU, pembuangan
air limbah rumah tangga di resapan yang terletak di depan rumah. Sumur
terletak dibelakang rumah. Terdapat sangkar burung yag diletakkan di
dalam ruang tamu.
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebelah kanan rumah Ny.R terdapat lahan kosong, sebelah kiri rumah
Ny.R dikontrakkan dan masih dalam 1 atap. Jarak rumah Ny.R dengan
tetangga berdekatan. Ny.R mengikuti kegiatan dasawisma dan arisan PKK.
d. Mobilisasi geografis keluarga
Keseharian Ny.R sering pergi ke rumah tetangganya untuk membantu
mengasuh anaknya ketika ditinggal kerja oleh ayah dan ibunya.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.R biasanya mengikuti perkumpulan dasawisma setiap 2 minggu sekali
dan mengikuti PKK setiap tanggal 8.
f. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny.R mempunyai sistem pendukung keluarga berupa jaminan
kesehatan BPJS.
Ecomap:
PKK
Dasawisma

Tempat kerja

Tempat kerja

Masjid

Keterangan :
: selalu/sering dilakukan
: kadang-kadang
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi, terkadang
apabila ada tamu yang tidak bisa berbahasa Jawa dapat menggunakan bahasa
Indonesia dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan. Ny.R
mengatakan apabila ada masalah biasanya didiskusikan dengan suami untuk
mencari jalan keluarnya. Tn.G sebagai pengambil keputusan yang utama
dengan musyawarah terlebih dahulu bersama istri. Ny.R mengatakan bahwa
An.D lebih dekat dengan ibunya daripada ayahnya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny.R mempunyai asam urat tinggi dan anggota keluarga lainnya dalam keadaan
sehat. Namun Tn.G merupakan seorang perokok aktif.
3. Struktur peran
a. Tn.G sebagai kepala keluarga
b. Ny.R sebagai istri
c. An.D sebagai anak
d. Tn.x sebagai saudara kandung dari Ny.R
e. Nilai dan norma budaya
Ny.R dan keluarga percaya bahwa kesehatan itu nomor satu, apabila ada
yang sakit keluarga membawanya ke puskesmas untuk berobat. Saat ini
Ny.R menangani asam uratnya dengan minum rebusan daun salam dan
daun serai.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Keluarga afektif
a. Keadaan kesehatan
Ny.R mengeluhkan asam lambung dan asam urat yang tinggi. Namun
ketika dilakukan pengkajian kondisi Ny.R tidak ada keluhan, sedangkan
Tn.G merupakan perokok aktif.
b. Kebersihan perorangan
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan mandi 2 kali dalam sehari dan
menggosok gigi 2 kali dalam sehari pada saat mandi.
c. Penyakit sering diderita
Ny.R mengatakan beberapa waktu lalu An.D mengalami diare.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular
Ny.R mempunyai riwayat penyakit DM, tidak mempunyai penyakit kronis
atau menular.
e. Kecacatan keluarga
Tidak ada yang mengalami kecacatan pada keluarga Ny.R
f. Pola makan
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan makan 3 kali dalam sehari dengan
menu makanan yang beragam yang terdiri dari nasi dan lauk pauk. Ny.R
mengatakan sering memanaskan kembali sayur yang berkuah santan.
g. Pola istirahat
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan tidur malam sekitar pukul 21.00
WIB.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga setiap hari berkumpul di rumah ketika sore hingga malam hari. An.D
jarang keluar rumah. An.D adalah seseorang yang sangat pemalu dan jarang
bermain ke luar rumah.
3. Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak yang terdiri dari nasi dan lauk. Ny.R
mengindari kacang-kacangan untuk mencegah asam uratnya kambuh.
4. Fungsi reproduksi
Ny.R mengatakan sering iritasi pada selangkangan, keputihan yang normal,
darah haid yang keluar hanya sedikit. Ny.R mengatakan menggunakan KB pil.
5. Fungsi ekonomi
Tn.G sebagai kepala keluarga bekerja sebagai tukang las dengan penghasilan
± Rp. 1.000.000 setiap bulannya. Ny.R mengatakan penghasilan Tn.G dirasa
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari yang mana ditambah dengan
penghasilan Ny.R sebesar Rp. 300.000 setiap minggunya.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny.R mengatakan tidak mengalami stressor dalam hal keuangan karena Ny.R
merasa cukup, dalam hal keharmonisan keluarga Ny.R merasa suaminya baik
kepadanya namun dalam hal anak Ny.R sedikit kepikiran karena anaknya
sangat pemalu.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ny.R mengatakan mengatasi rasa sakit ketika asam uratnya tinggi adalah
dengan istirahat dan biasanya Ny.R meminum rebusan daun salam dan serai
sebagai obat alaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.R dan keluarga selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah yang
ada.
VII. HARAPAN KELUARGA
Ny.R mengatakan selalu berharap dan berdoa semoga diberikan kesehatan selalu,
serta berharap bahwa anaknya tidak menjadi seseorang yang pemalu.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Jenis Tn. G Ny. R An. D Tn. S
Pemeriksaan
Tekanan 117/77 136/90 116/74 129/80
Darah
Nadi 89 87 67 98
Suhu 36,0 36,5 36,3 36,6
Respirasi 20 20 20 20
Kepala Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
berbentuk berbentuk berbentuk berbentuk
mesosepalus, mesosepalus, mesosepalus, mesosepalus,
warna rambut warna rambut warna rambut warna rambut
hitam hitam hitam hitam
keputihan dan keputihan dan keputihan dan keputihan dan
tampak tampak tampak bersih. tampak bersih.
bersih. bersih.

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


berwarna berwarna berwarna berwarna
pink, sklera pink, sklera pink, sklera pink, sklera
putih, tidak putih, tidak putih, tidak putih, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
penglihatan. penglihatan. penglihatan. penglihatan.

Hidung Tampak Tampak Tampak Tampak


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada polip, ada polip, ada polip, ada polip,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sekret. sekret. sekret. sekret.

Telinga Tampak Tampak Tampak Tampak


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
pendengaran, pendengaran, pendengaran, pendengaran,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
bengkak bengkak. bengkak. bengkak.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
tiroid. tiroid.
Dada Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak
adanya adanya adanya adanya
retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dada. dinding dada. dinding dada. dinding dada.

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


bengkak, bengkak, bengkak, tidak bengkak, tidak
tidak ada tidak ada ada gangguan ada gangguan
gangguan gangguan pencernaan. pencernaan.
pencernaan. pencernaan.

Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


gangguan gangguan gangguan gangguan
pada pada pada pada
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
bawah dan bawah dan bawah dan bawah dan
atas, tidak atas, tidak atas, tidak ada atas, tidak ada
ada gangguan ada gangguan gangguan gangguan
dalam dalam dalam dalam
berjalan. berjalan. berjalan. berjalan.

PENJAJAKAN TAHAP II
1. Mengenal masalah
a. Pengertian
Ny.R belum memahami apa itu asam urat tinggi.
b. Penyebab
Ny.R hanya mampu menyebutkan satu saja faktor risiko asam urat tinggi yaitu
banyak makan kacang-kacangan.
c. Tanda dan gejala
Ny.R mengetahui 3 tanda dan gejala asam urat tinggi yaitu kemeng di kedua tangan,
rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada telapak tangan.
d. Identifikasi singkat keseriusan masalah dalam keluarga
Ny.R mengatakan asam urat yang tinggi dapat membahayakan kesehatan apabila
tidak segara ditangani.
2. Mengambil keputusan
Ny.R mengatakan apabila asam urat tinggi dirasa kambuh Ny.R kemudian beristirahat
dalam beberapa jam.
3. Melakukan perawatan dan pencegahan
Ny.R mengatakan melakukan pengobatan dengan obat alami yaitu meminum rebusan
daun salam dan daun sereh. Ny.R belum mengetahui bagaimana pencegahan asam urat.
4. Modifikasi lingkungan
a. Lingkungan fisik
Ny.R mengatakan saat ini mengurangi kacang-kacangan.
b. Lingkungan psikologis
Ny.R mengatakan selalu berdoa agar dirinya diberikan kesehatan selalu dan tidak
lagi mengalami asam urat yang tinggi.
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Ny.R mengatakan biasanya jika ada keluarga yang sakit dan dirasa parah dibawa ke
puskesmas kasihan II.
b. Frekuensi kunjungan
Ny.R mengatakan berkunjung ke puskesmas apabila merasa sakit saja.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. ANALISIS DATA KEPERAWATAN KELUARGA
NO. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data Subjektif :
a. Ny.R mengatakan mempunyai D.0113
riwayat asam urat tinggi. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
b. Ny.R mengatakan belum
memahami tentang asam urat. Kategori : perilaku
c. Ny.R belum mengetahui cara Subkategori : penyuluhan dan
pencegahan asam urat tinggi. pembelajaran
d. Ny.R mengatakan ketika asam
uratnya dirasa tinggi hanya
digunakan untuk istirahat saja.

Data Objektif :
a. Ny.R hanya mampu menyebut
salah satu faktor risiko asam urat
tinggi.
b. Ny.R tampak bingung ketika
ditanya tanda dan gejala
kemudian hanya mampu
menyebutkan tiga macam saja.
c. Hasil pemeriksaan fisik
TD : 136/90 mmhg
Nadi : 87 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5oC
2. Data Subjektif D.0112
a. Ny.R mengatakan sering Kesiapan Peningkatan Manajemen
memanaskan kembali sayur yang Kesehatan
berkuah santan hingga berhari-
hari. Kategori : perilaku
b. Ny.R mengatakan tidak Subkategori : penyuluhan dan
mengetahui dampak apabila sayur pembelajaran
yang berkuah santan dimasak
berkali-kali.

Data Objektif
a. Ny.R tampak diam saja ketika
ditanya dampak dari sayur santan
yang dipanaskan berkali-kali.

B. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Kesiapan peningkatan pengetahuan tentang asam urat tinggi pada keluarga Tn.G
khususnya Ny.R.
KRITERIA BOBOT SKOR JUSTIFIKASI
Sifat masalah 1 3/3 x 1 = 1 Keluarga Tn.G terutama Ny.R
mempunyai pola hidup yang tidak
sehat dulunya yang disebabkan
karena kurangnya pengetahuan.

Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Pengetahuan Ny.R baik tentang


asam urat tinggi yang gejalanya
masalah dapat
sering kambuh.
dipecahkan
Potensi masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.R sudah mengurangi kacang-
kacangan yang dikatakan menjadi
untuk dicegah
makanan berisiko untuk
meningkatkan asam urat.

Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Ny.R sangat merasa terganggu


aktivitasnya apabila gejala asam
masalah
urat tingginya kambuh.

TOTAL 3 2/3

2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


KRITERIA BOBOT SKOR JUSTIFIKASI
Sifat masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Tn.G terutama Ny.R
mempunyai perilaku berisiko
terjadinya masalah kesehatan
seperti meningkatnya angka
kolesterol.
Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Pengetahuan Ny.R kurang
mengenai dampak dari perilaku
masalah dapat
berisikonya terhadap kesehatan.
dipecahkan
Potensi masalah 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.R sangat ingin mengetahui
dampak dari pemanasan berulang
untuk dicegah
sayur santan terhadap
kesehatannya.

Menonjolnya 1 1/2 x 1 = 1/2 Ny.R mengatakan apabila ia tahu


dampak buruk dari perilaku
masalah
berisikonya maka ia dapat
merubah perilaku tersebut.

TOTAL 2 5/6

C. PRIORITAS MASALAH
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan Setelah dilakukan pendidikan Edukasi Kesehatan (I.12383)
kesehatan Ny.R dapat mencapai Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Tingkat Pengetahuan (L.12111) informasi.
1. Perilaku sesuai dengan 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
pengetahuan dari skor 1 (menurun) meningkatkan dan menurunkan motivasi
menjadi skor 3 (sedang). perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Perilaku sesuai dengan anjuran dari Terapeutik
skor 1 (menurun) menjadi skor 3 1. Sediakan materi dan media pendidikan
(sedang). kesehatan.
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan
kesepakatan.
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya. Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Kesiapan peningkatan manajemen Setelah dilakukan pendidikan Edukasi Kesehatan (I.12383)


kesehatan kesehatan Ny.R dapat mencapai Observasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Manajemen Kesehatan (L.12104) informasi.
1. Melakukan tindakan untuk 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
mengurangi faktor risiko dari skor meningkatkan dan menurunkan motivasi
1 (menurun) menjadi skor 3 perilaku hidup bersih dan sehat.
(sedang). Terapeutik
1. Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan.
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan
kesepakatan.
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya. Edukasi
1. Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN JANTEN RT 03 NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL,
YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Ananda Putri Anggita


Kunjungan ke I
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)
Tanggal : Selasa, 19 April 2022

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dalam satu tempat di bawah satu atap
dan saling ketergantungan. Keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari setiap anggota keluarga.
Keluarga memiliki tahap perkembangan dan tugas perkembangan. Adapun
tahap perkembangan terdiri dari keluarga baru menikah, keluarga dengan anak baru
lahir, keluarga dengan anak usia pra sekolah, keluarga dengan anak remaja, keluarga
dengan usia pertengahan dan keluarga dengan lansia atau lanjut usia.
Dalam memulai interaksi antara individu satu dengan individu lainnya
diperlukan sebuah kepercayaan. Salah satu hal yang dilakukan untuk menumbuhkan
kepercayaan yaitu dengan membina hubungan saling percaya. Bina hubungan saling
percaya dilakukan dengan menggunakan komunikasi terapeutik, yaitu menyapa
dengan ramah dan baik secara verbal maupun non verbal. Perkenalkan diri dengan
sopan, tanyakan nama klien kemudian menjelaskan tujuan dan maksud dari
pertemuan. Bersikap terbuka dan jujur serta menepati janji untuk tidak memberikan
data keluarga kepada pihak manapun, menjaga privasi keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Belum ditegakkan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan BHSP tercipta hubungan saling percaya antara keliarga
dengan mahasiswa.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit diharapkan:
a. Tercipta hubungan saling percaya antara keluarga dan mahasiswa.
b. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan.
c. Mahasiswa melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya dengan keluarga.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan dalam BHSP adalah wawancara dan diskusi dengan
anggota keluarga.
2. Media dan Alat
Belum ada media dan alat yang digunakan
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Selasa, 19 April 2022
Waktu : 15.30 WIB
Alamat : Janten RT 03 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
4. Rencana Kegiatan
Perkenalan, membina hubungan saling percaya.
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 24 menit Pelaksanaan a. Mendengarkan dan
a. Memperkenalkan diri memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan b. Menjawab pertanyaan
kedatangan
c. Menanyakan nama dan
jumlah anggota keluarga
d. Menanyakan secara singkat
masalah kesehatan yang ada
dikeluarga
e. Kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya
3. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Mengucapkan semua b. Berdiskusi menentukan
b. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Laporan pendahuluan disiapkan
b. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Tidak ada gangguan
3. Kriteria Hasil
a. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
E. Pengesahan
Yogyakarta, 18 April 2022

Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Lapangan

Ananda Putri Anggita, S.Kep Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Kunjungan Ke : I (satu)
Hari/Tanggal : Selasa, 19 April 2022
Waktu : 15.30 WIB
Tempat : Rumah Ny. R
Kegiatan : Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP)

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan pertama pada hari Selasa, 18 April 2022 pukul 15.30 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan pertama yaitu untuk membina hubungan saling
percaya antara keluarga Ny. R dengan mahasiswa serta kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
Indonesia dan berbahasa Jawa. Keluarga sangat kooperatif dalam menanggapi
pertanyaan dan melakukan diskusi dengan mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa
dengan baik keluarga bersedia menjadi keluarga binaan dari mahasiswa.
B. Hasil Kegiatan BHSP
Dari kegiatan BHSP mahasiswa mengetahui nama kepala keluarga yaitu
Tn. G, masalah kesehatan yang ada dikeluarga. Keluarga Tn. G menerima dengan baik
mahasiswa dan bersedia menjadi pasien kelolaan mahasiswa dan menyepakati kontrak
waktu berikutnya. Besok bertemu dengan keluarga setiap jam 14.00 WIB.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN JANTEN RT 03 NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL,
YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Ananda Putri Anggita


Kunjungan ke 2
Kegiatan : Pengkajian Tahap I
Tanggal : Rabu, 20 April 2022

A. Latar Belakang
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan
mengumpulkan data-data yang akurat dari keluarga kelolaan, sehingga akan diketahui
berbagai permasalahan yang ada pada keluarga tersebut. Pengumpulan dan
pengorganisasian data yang dilakukan harus menggambarkan status kesehatan
keluarga dan masalah dialami keluarga. Data dapat diperoleh dengan melakukan
wawancara ataupun observasi lingkungan yang dilakukan terhadap keluarga untuk
mengelola kesehatan anggota keluarga.
Data yang diperlukan berupa data umum meliputi nama kepala keluarga
dan anggota keluarga lainnya, tipe keluarga, suku, agama, status sosial keluarga,
aktivitas rekreasi keluarga. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, tahap
perkembangan keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Riwayat keluarga inti, lingkungan: karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan
komunitas, mobilisasi geografi keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat, sistem pendukung keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga stress,
koping keluarga dan harapan keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Diagnosa belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan dan belum
dilakukan analisa data.
2. Tujuan Umum
Dalam waktu kurang lebih 40 menit terkumpul data pengkajian yang lebih yang
dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x40 menit diharapkan:
a. Terkumpul pengkajian penjajakan tahap 1.
b. Teridentifikasi masalah keperawatan.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Wawancara, observasi, diskusi.
2. Media dan Alat
Format pengkajian keperawatan keluarga dan tensimeter.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2022
Waktu : 14.00 WIB
Alamat : Janten RT 03 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
4. Rencana Kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang data keluarga meliputi:
a. Data umum
b. Data lingkungan
c. Tahap perkembangan keluarga
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping keluarga
g. Harapan keluarga
Pengorganisasian waktu dan acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 34 menit Pelaksanaan a. Mendengarkan dan
a. Menanyakan tentang data memperhatikan
umum keluarga. c. Berdiskusi
b. Menanyakan tentang data d. Menjawab pertanyaan
lingkungan keluarga.
c. Diskusi tentang tahap
perkembangan keluarga.
d. Menanyakan tentang struktur
keluarga.
e. Menanyakan tentang fungsi
keluarga.
f. Menanyakan tentang stres
dan koping keluarga.
g. Menanyakan harapan
keluarga.
3. 3 menit Penutup c. Menjawab salam
c. Mengucapkan semua d. Berdiskusi menentukan
d. Kontrak waktu kegiatan rencana kegiatan
selanjutnya

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan disiapkan
b. Media disiapkan
c. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Tidak ada gangguan
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan:
a. Data umum
b. Data lingkungan
c. Tahap perkembangan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping
g. Harapan keluarga
h. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
E. Pengesahan
Yogyakarta, 19 April 2022

Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Lapangan

Ananda Putri Anggita, S.Kep Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Kunjungan Ke : 2 (dua)
Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. R
Kegiatan : Pengkajian Tahap I

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan kedua pada hari Rabu, 20 April 2022 pukul 14.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan kedua yaitu untuk mendapatkan data
pengkajian tahap 1 serta kontrak waktu pertemuan selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
Indonesia dan berbahasa Jawa. Keluarga sangat kooperatif dalam menanggapi
pertanyaan dan melakukan diskusi dengan mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa
dengan baik keluarga bersedia menjadi keluarga binaan dari mahasiswa.
B. Hasil Kegiatan Pengkajian Tahap I
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. G
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 36 tahun
4. Alamat : RT 03 Janten, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
5. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
6. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
7. Agama : Islam
8. Suku bangsa : Jawa
9. Tanggal pengkajian : 18 April 2022
10. Komposisi Keluarga
No. Nama JK Hub dg KK Umur Pend. Agama Pekerjaan
1. Tn. G L Kepala Keluarga 39 SLTA Islam Wiraswasta
2. Ny. R P Istri 51 SD Islam Wiraswasta
3. An. D L Anak 17 SD Islam Pelajar

11. Genogram

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

12. Tipe Keluarga

Keluarga besar (Extended Family) yaitu keluarga inti yang ditambahkan

dengan sanak saudara seperti saudara laki-laki dari Ny.R.

13. Suku dan Bahasa

Keluarga Ny.R berasal dari suku jawa dan bahasa sehari-hari menggunakan

bahasa Jawa. Namun apabila ada tamu yang tidak dapat berbahasa Jawa,

Ny.R dapat menggunakan bahasa Indonesia.

14. Agama

Ny.R dan keluarganya beragama Islam, Ny.R sering beribadah di masjid

sedangkan suami dan anaknya sering beribadah di rumah.

15. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga

Tn.G bekerja sebagai tukang las dan Ny.R bekerja bantu tetangga untuk

mengasuh anaknya. Penghasilan setiap bulan Tn.G sebanyak ± Rp.

1.000.000 sedangkan Ny.R Rp. 300.000 per minggu.


16. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Ny.R jarang untuk berekreasi bersama keluarga, hanya kadang-

kadang saja.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan remaja.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga dengan usia awal dan usia pertengahan.

3. Riwayat keluarga inti

a. Tn.G sebagai kepala keluarga pernah mengalami sakit ambeien dan

untuk saat ini Tn.G tidak mempunyai keluhan.

b. Ny.R mengeluhkan mempunyai asam urat yang tinggi, kadang-kadang

mengalami iritasi pada selangkangan dan asam lambung. Ny.R

mengatakan lupa hasil pemeriksaan asam uratnya sedangkan jika asam

lambungnya Ny.R lupa kapan terakhir kali kambuh.

c. An.D beberapa hari yang lalu sempat mengalami diare.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny.R mengatakan keluarga Ny.R memiliki riwayat DM, ibu Ny.R meninggal

karena penyakit DM.


III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan lingkungan sekitar

a. Denah rumah

Kamar Mandi Kamar Tidur


Kamar Tidur
Dapur

Ruang Tamu
Kamar Tidur
Teras

b. Keadaan lingkungan dalam rumah


Rumah Ny.R adalah permanen, menggunakan listrik sebagai alat
penerangan, lantai rumah menggunakan tegel. Dapur terletak dibagian
belakang dengan kondisi cukup bersih, kamar mandi 1 dan WC terletak
dibagian belakang rumah, pembuangan sampahnya ke TPU, pembuangan
air limbah rumah tangga di resapan yang terletak di depan rumah. Sumur
terletak dibelakang rumah. Terdapat sangkar burung yag diletakkan di
dalam ruang tamu.
c. Karakteristik tetangga dan komunitas
Sebelah kanan rumah Ny.R terdapat lahan kosong, sebelah kiri rumah
Ny.R dikontrakkan dan masih dalam 1 atap. Jarak rumah Ny.R dengan
tetangga berdekatan. Ny.R mengikuti kegiatan dasawisma dan arisan
PKK.
d. Mobilisasi geografis keluarga
Keseharian Ny.R sering pergi ke rumah tetangganya untuk membantu
mengasuh anaknya ketika ditinggal kerja oleh ayah dan ibunya.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny.R biasanya mengikuti perkumpulan dasawisma setiap 2 minggu sekali
dan mengikuti PKK setiap tanggal 8.
f. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny.R mempunyai sistem pendukung keluarga berupa jaminan
kesehatan BPJS.
Ecomap:
PKK
Dasawisma

Tempat kerja

Tempat kerja

Masjid

Keterangan :
: selalu/sering dilakukan
: kadang-kadang
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi,
terkadang apabila ada tamu yang tidak bisa berbahasa Jawa dapat
menggunakan bahasa Indonesia dan mendapatkan informasi kesehatan dari
petugas kesehatan. Ny.R mengatakan apabila ada masalah biasanya
didiskusikan dengan suami untuk mencari jalan keluarnya. Tn.G sebagai
pengambil keputusan yang utama dengan musyawarah terlebih dahulu
bersama istri. Ny.R mengatakan bahwa An.D lebih dekat dengan ibunya
daripada ayahnya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny.R mempunyai asam urat tinggi dan anggota keluarga lainnya dalam
keadaan sehat. Namun Tn.G merupakan seorang perokok aktif.
3. Struktur peran
a. Tn.G sebagai kepala keluarga
b. Ny.R sebagai istri
c. An.D sebagai anak
d. Tn.x sebagai saudara kandung dari Ny.R
e. Nilai dan norma budaya
Ny.R dan keluarga percaya bahwa kesehatan itu nomor satu, apabila ada
yang sakit keluarga membawanya ke puskesmas untuk berobat. Saat ini
Ny.R menangani asam uratnya dengan minum rebusan daun salam dan
daun serai.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Keluarga afektif
a. Keadaan kesehatan
Ny.R mengeluhkan asam lambung dan asam urat yang tinggi. Namun
ketika dilakukan pengkajian kondisi Ny.R tidak ada keluhan, sedangkan
Tn.G merupakan perokok aktif.
b. Kebersihan perorangan
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan mandi 2 kali dalam sehari dan
menggosok gigi 2 kali dalam sehari pada saat mandi.
c. Penyakit sering diderita
Ny.R mengatakan beberapa waktu lalu An.D mengalami diare.
d. Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular
Ny.R mempunyai riwayat penyakit DM, tidak mempunyai penyakit
kronis atau menular.
e. Kecacatan keluarga
Tidak ada yang mengalami kecacatan pada keluarga Ny.R
f. Pola makan
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan makan 3 kali dalam sehari dengan
menu makanan yang beragam yang terdiri dari nasi dan lauk pauk. Ny.R
mengatakan sering memanaskan kembali sayur yang berkuah santan.
g. Pola istirahat
Keluarga Ny.R mempunyai kebiasaan tidur malam sekitar pukul 21.00
WIB.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga setiap hari berkumpul di rumah ketika sore hingga malam hari.
An.D jarang keluar rumah. An.D adalah seseorang yang sangat pemalu dan
jarang bermain ke luar rumah.
3. Fungsi perawatan keluarga
Penyediaan makanan selalu dimasak yang terdiri dari nasi dan lauk. Ny.R
mengindari kacang-kacangan untuk mencegah asam uratnya kambuh.
4. Fungsi reproduksi
Ny.R mengatakan sering iritasi pada selangkangan, keputihan yang normal,
darah haid yang keluar hanya sedikit. Ny.R mengatakan menggunakan KB
pil.
5. Fungsi ekonomi
Tn.G sebagai kepala keluarga bekerja sebagai tukang las dengan penghasilan
± Rp. 1.000.000 setiap bulannya. Ny.R mengatakan penghasilan Tn.G dirasa
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari yang mana ditambah dengan
penghasilan Ny.R sebesar Rp. 300.000 setiap minggunya.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny.R mengatakan tidak mengalami stressor dalam hal keuangan karena
Ny.R merasa cukup, dalam hal keharmonisan keluarga Ny.R merasa
suaminya baik kepadanya namun dalam hal anak Ny.R sedikit kepikiran
karena anaknya sangat pemalu.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ny.R mengatakan mengatasi rasa sakit ketika asam uratnya tinggi adalah
dengan istirahat dan biasanya Ny.R meminum rebusan daun salam dan serai
sebagai obat alaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ny.R dan keluarga selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
yang ada.
VII. HARAPAN KELUARGA
Ny.R mengatakan selalu berharap dan berdoa semoga diberikan kesehatan selalu,
serta berharap bahwa anaknya tidak menjadi seseorang yang pemalu.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Jenis Tn. G Ny. R An. D Tn. S
Pemeriksaan
Tekanan 117/77 136/90 116/74 129/80
Darah
Nadi 89 87 67 98
Suhu 36,0 36,5 36,3 36,6
Respirasi 20 20 20 20
Kepala Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
berbentuk berbentuk berbentuk berbentuk
mesosepalus, mesosepalus, mesosepalus, mesosepalus,
warna rambut warna rambut warna rambut warna rambut
hitam hitam hitam hitam
keputihan dan keputihan dan keputihan dan keputihan dan
tampak tampak tampak bersih. tampak bersih.
bersih. bersih.

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


berwarna berwarna berwarna berwarna
pink, sklera pink, sklera pink, sklera pink, sklera
putih, tidak putih, tidak putih, tidak putih, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
penglihatan. penglihatan. penglihatan. penglihatan.

Hidung Tampak Tampak Tampak Tampak


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada polip, ada polip, ada polip, ada polip,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sekret. sekret. sekret. sekret.

Telinga Tampak Tampak Tampak Tampak


bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak bersih, tidak
ada gangguan ada gangguan ada gangguan ada gangguan
pendengaran, pendengaran, pendengaran, pendengaran,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
bengkak bengkak. bengkak. bengkak.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
tiroid. tiroid.

Dada Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak Tidak tampak


adanya adanya adanya adanya
retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dada. dinding dada. dinding dada. dinding dada.

Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


bengkak, bengkak, bengkak, tidak bengkak, tidak
tidak ada tidak ada ada gangguan ada gangguan
gangguan gangguan pencernaan. pencernaan.
pencernaan. pencernaan.

Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


gangguan gangguan gangguan gangguan
pada pada pada pada
ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
bawah dan bawah dan bawah dan bawah dan
atas, tidak ada atas, tidak ada atas, tidak ada atas, tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
dalam dalam dalam dalam
berjalan. berjalan. berjalan. berjalan.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN JANTEN RT 03 NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL,
YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Ananda Putri Anggita


Kunjungan ke 3
Kegiatan : Pengkajian Tahap II
Tanggal : Kamis, 21 April 2022

A. Latar Belakang
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan
mengumpulkan data-data yang akurat dari keluarga kelolaan, sehingga akan diketahui
berbagai permasalahan yang ada pada keluarga tersebut. Pengumpulan dan
pengorganisasian data yang dilakukan harus menggambarkan status kesehatan
keluarga dan masalah dialami keluarga. Data dapat diperoleh dengan melakukan
wawancara ataupun observasi lingkungan yang dilakukan terhadap keluarga untuk
mengelola kesehatan anggota keluarga.
Pada penjajakan tahap II ini diperlukan data yang telah dikelompokkan
pada beberapa bagian seperti mengenal masalah, mengambil keputusan, cara
melakukan perawatan sederhana, modifikasi lingkungan, pemanfaatan fasilitas
kesehatan.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Diagnosa belum dapat dapat ditegakkan.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pengkajian dalam 2 hari diharapkan terkumpulnya data yang
menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x40 menit diharapkan:
a. Terkumpul data berupa pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunaka adalah wawancara dan diskusi bersama anggota keluarga.
2. Media dan Alat
Format pengkajian keperawatan keluarga.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Kamis, 21 April 2022
Waktu : 14.00 WIB
Alamat : Janten RT 03 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
4. Rencana Kegiatan
Diskusi dan wawancara tentang pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga meliputi:
a. Pengertian masalah
b. Penyebab masalah
c. Tanda dan gejala
d. Identifikasi singkat keseriusan masalah dalam keluarga
e. Akibat
f. Keputusan keluarga
g. Cara perawatan yang dilakukan
h. Cara-cara pencegahan
i. Lingkungan fisik
j. Lingkungan psikologis
k. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
l. Frekuensi kunjungan
Pengorganisasian waktu dan acara
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan memperhatika
kedatangan n
2. 34 menit Pelaksanaan a. Mendengarkan dan
a. Menanyakan tentang memperhatikan
pelaksanaan 5 tugas b. Berdiskusi
kesehatan keluarga c. Menjawab pertanyaan

3. 3 menit Penutup a. Menjawab salam


a. Mengucapkan semua
b. Kontrak waktu kegiatan b. Berdiskusi menentukan
selanjutnya rencana kegiatan

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan disiapkan
b. Media disiapkan
c. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Tidak ada gangguan
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan:
a. Pengertian masalah
b. Penyebab masalah
c. Tanda dan gejala
d. Identifikasi singkat keseriusan masalah dalam keluarga
e. Akibat
f. Keputusan keluarga
g. Cara perawatan yang dilakukan
h. Cara-cara pencegahan
i. Lingkungan fisik
j. Lingkungan psikologis
k. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
l. Frekuensi kunjungan
E. Pengesahan
Yogyakarta, 21 April 2022
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Lapangan

Ananda Putri Anggita, S.Kep Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Kunjungan Ke : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : Kamis, 21 April 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Ny. R
Kegiatan : Pengkajian Tahap II

A. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan
Pertemuan ketiga pada hari Kamis, 21 April 2022 pukul 14.00 WIB.
Maksud dan tujuan dari pertemuan kedua yaitu untuk mendapatkan data tentang
pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga serta kontrak waktu pertemuan
selanjutnya.
2. Komunikasi
Mahasiswa menggunakan komunikasi terapeutik dengan berbahasa
Indonesia dan berbahasa Jawa. Keluarga sangat kooperatif dalam menanggapi
pertanyaan dan melakukan diskusi dengan mahasiswa.
3. Respon Keluarga
Respon keluarga baik, keluarga menerima kehadiran mahasiswa
dengan baik keluarga bersedia menjadi keluarga binaan dari mahasiswa.
B. Hasil Kegiatan Pengkajian Tahap II
PENJAJAKAN TAHAP II
1. Mengenal masalah
a. Pengertian
Ny.R belum memahami apa itu asam urat tinggi.
b. Penyebab
Ny.R hanya mampu menyebutkan satu saja faktor risiko asam urat tinggi yaitu
banyak makan kacang-kacangan.
c. Tanda dan gejala
Ny.R mengetahui 3 tanda dan gejala asam urat tinggi yaitu kemeng di kedua
tangan, rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada telapak tangan.
d. Identifikasi singkat keseriusan masalah dalam keluarga
Ny.R mengatakan asam urat yang tinggi dapat membahayakan kesehatan
apabila tidak segara ditangani.
2. Mengambil keputusan
Ny.R mengatakan apabila asam urat tinggi dirasa kambuh Ny.R kemudian
beristirahat dalam beberapa jam.
3. Melakukan perawatan dan pencegahan
Ny.R mengatakan melakukan pengobatan dengan obat alami yaitu meminum
rebusan daun salam dan daun sereh. Ny.R belum mengetahui bagaimana
pencegahan asam urat.
4. Modifikasi lingkungan
a. Lingkungan fisik
Ny.R mengatakan saat ini mengurangi kacang-kacangan.
b. Lingkungan psikologis
Ny.R mengatakan selalu berdoa agar dirinya diberikan kesehatan selalu dan
tidak lagi mengalami asam urat yang tinggi.
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
a. Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
Ny.R mengatakan biasanya jika ada keluarga yang sakit dan dirasa parah
dibawa ke puskesmas kasihan II.
b. Frekuensi kunjungan
Ny.R mengatakan berkunjung ke puskesmas apabila merasa sakit saja.
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN JANTEN RT 03 NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL,
YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Ananda Putri Anggita


Kunjungan ke 4
Kegiatan : Pemeriksaan Asam Urat dan Kontrak Implementasi
Tanggal : Jumat, 22 April 2022

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dalam satu tempat di bawah satu atap
dan saling ketergantungan. Keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari setiap anggota keluarga.
Implementasi yang akan dilakukan pada keluarga binaan perlu adanya
beberapa tahapan sebelumnya seperti pengkajian terlebih dahulu sehingga diperoleh
data yang akurat yang dapat menunjang penegakan diagnosa keperawatan keluarga.
Setelah diagnosa dapat ditegakkan dan permasalahan kesehatan keluarga ditemukan
maka perlu dilakukan kontrak waktu terhadap keluarga khususnya pada anggota
keluarga yang menjadi sasarannya yaitu Ny.R kemudian akan dilanjutkan dengan
pemberian asuhan keperawatan terhadap keluarga Tn.G.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Kesiapan peningkatan pengetahuan
b. Kesiapan peningkatan managemen kesehatan
2. Tujuan Umum
Mahasiswa dan keluarga bersama menentukan waktu kapan dilakukan implementasi
peningkatan kesehatan.
3. Tujuan Khusus
a. Terjalinnya hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga.
b. Mahasiswa dan keluarga dapat bersama-sama menyimpulkan permasalahan
kesehatan keluarga yang terjadi dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunaka adalah diskusi dan tanya jawab bersama anggota keluarga.
2. Media dan Alat
Seperangakat alat pemeriksaan asam urat.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Jumat, 22 April 2022
Waktu : 11.30 WIB
Alamat : Janten RT 03 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
4. Rencana Kegiatan
Cek asam urat dan kontrak waktu implementasi.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan disiapkan
b. Media disiapkan
c. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
3. Evaluasi Hasil
a. Mendapatkan hasil asam urat terbaru Ny.R
b. Mahasiswa dan keluarga mampu menentukan waktu untuk implementasi.
E. Pengesahan
Yogyakarta, 22 April 2022
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Lapangan

Ananda Putri Anggita, S.Kep Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


LAPORAN HASIL KUNJUNGAN

Kunjungan Ke : 3 (tiga)
Hari/Tanggal : Jumat, 22 April 2022
Waktu : 11.30 WIB
Tempat : Rumah Ny. R
Kegiatan : Pemeriksaan asam urat dan kontrak waktu implementasi

Kegiatan kunjungan ke empat :


1. Melakukan kontrak waktu untuk implementasi yang telah disepakati antara mahasiswa
dan keluarga yaitu setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
2. Hasil Pemeriksaan
a. Asam urat 4.9
b. GDS : 142 mg/dL
c. Kolesterol : 248
LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DI DUSUN JANTEN RT 03 NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL,
YOGYAKARTA

Nama Mahasiswa : Ananda Putri Anggita


Kunjungan ke 5
Kegiatan : Pendidikan Kesehatan Asam Urat Tinggi
Tanggal :

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dalam satu tempat di bawah satu atap
dan saling ketergantungan. Keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari setiap anggota keluarga.
Implementasi yang akan dilakukan pada keluarga binaan perlu adanya
beberapa tahapan sebelumnya seperti pengkajian terlebih dahulu sehingga diperoleh
data yang akurat yang dapat menunjang penegakan diagnosa keperawatan keluarga.
Setelah diagnosa dapat ditegakkan dan permasalahan kesehatan keluarga ditemukan
maka perlu dilakukan kontrak waktu terhadap keluarga khususnya pada anggota
keluarga yang menjadi sasarannya yaitu Ny.R kemudian akan dilanjutkan dengan
pemberian asuhan keperawatan terhadap keluarga Tn.G.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Kesiapan peningkatan pengetahuan
b. Kesiapan peningkatan managemen kesehatan
2. Tujuan Umum
Mahasiswa dan keluarga bersama menentukan waktu kapan dilakukan implementasi
peningkatan kesehatan.
3. Tujuan Khusus
a. Terjalinnya hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluarga.
b. Mahasiswa dan keluarga dapat bersama-sama menyimpulkan permasalahan
kesehatan keluarga yang terjadi dan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunaka adalah diskusi dan tanya jawab bersama anggota keluarga.
2. Media dan Alat
Seperangakat alat pemeriksaan asam urat.
3. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Mei 2022
Waktu : 11.30 WIB
Alamat : Janten RT 03 Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.
4. Rencana Kegiatan
Cek asam urat dan kontrak waktu implementasi.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Laporan pendahuluan disiapkan
b. Media disiapkan
c. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang ditentukan
b. Evaluasi Hasil
c. Mendapatkan hasil asam urat terbaru Ny.R
d. Mahasiswa dan keluarga mampu menentukan waktu untuk implementasi.
E. Pengesahan
Yogyakarta, 23 April 2022
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Lapangan

Ananda Putri Anggita, S.Kep Suri Salmiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kes


SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASAM URAT TINGGI DAN PEMERIKSAAN ASAM URAT

POKOK BAHASAN : Keperawatan Keluarga


SUB POKOK BAHASAN : Asam Urat dan Pemeriksaan Asam
Urat SASARAN : Keluarga Tn.G
WAKTU : , Mei 2022
MEDIA : Poster, satu set alat cek asam urat
METODE : Diskusi dan praktik
TEMPAT : Kediaman Tn.G

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam
urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan nyeri di
daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi
penderitanya.
Meningkatnya kadar asam urat dalam darah disebut hiperurisemia.
Hiperurisemia dapat disebabkan oleh dua hal yaitu karena pembentukan kadar asam
urat yang berlebihan atau karena penurunan pengeluaran oleh ginjal. Hiperurisemia
jika tidak tertangani dapat menyebabkan asam urat dalam darah berlebih sehingga
menimbulkan penumpukan krisral asam urat. Apabila kristal berada dalam cairan
sendi maka akan menyebabkan penyakit gout (peradangan sendi). Seseorang dikatakan
asam urat tinggi apabila diatas 7 mg/dL bagi laki-laki dan diatas 6 mg/dL bagi
perempuan.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn.G didapatkan
data bahwa isteri Tn.G atau Ny.R menderita asam urat tinggi. Gejala yang sering
dirasakan adalah pergelangan tangan dan kaki terasa nyeri, telapak tangan mati rasa
serta sesekali menimbulkan gejala pusing. Gejala yang dirasakan tentunya sangat
mengganggu aktivitas Ny.R dan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk Ny.R
dapat kembali beraktivitas seperti semula.
B. PENGANTAR
Bidang studi : Keperawatan Keluarga
Topik : Asam Urat Tinggi dan pemeriksaan asam urat
Sub Topik : Meningkatkan pengetahuan dan manajemen kesehatan
Sasaran : Keluarga Tn.G
Hari/Tanggal : Mei 2022
Jam :
Waktu :
Tempat : Kediaman Tn.G
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x kunjungan diharapkan keluarga
Tn.G dapat memahami topik asam urat tinggi tersebut sehingga dapat meningkatkan
kualitas kesehatan yang baik.
D. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan keluarga Tn.G dapat:
1. Memahami materi tentang asam urat tinggi
2. Memahami angka normal asam urat
E. MATERI
(Terlampir)
F. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi
G. MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN
1. Poster
2. Satu set alat pemeriksaan asam urat
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta
1. 5 menit PEMBUKAAN a. Menjawab salam
b. Membaca doa
a.Memberi salam
c. Mendengarkan dan
b.Doa
memperhatika
c.Menjelaskan TIU dan TIK
n
d.Menyebutkan pokok bahasan yang
akan disampaikan
2. 22 menit INTI a. Mendengarkan dan
a. Memaparkan materi memperhatikan
b. Sesi tanya jawab dan diskusi b. Bertanya kepada
c. Pemeriksaan kesehatan penyuluh

3. 3 menit PENUTUP a. Menjawab pertanyaan


b. Menjawab salam
a. Evaluasi materi
b. Apresiasi
c. Mengucapkan salam penutup
d. Penyerahan tanda terimakasih
I. PENGESAHAN
Yogyakarta, 23 April 2022
Sasaran Penyuluh

Keluarga Tn.G Ananda Putri Anggita, S.Kep


Mengetahui,
Pembimbing Materi Penyuluh

Suri Salmiyati, S.Kep., Ns., M.Kes


Lampiran

HIDUP SEHAT TANPA ASAM URAT TINGGI


A. PENGERTIAN
Asam urat adalah asam berbentuk kristal yang merupakan hasil dari pemecahan purin.
Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang
dikonsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat pada tiap bahan makanan yang
berasal dari tubuh makhluk hidup. Jika tubuh dalam keadaan normal, asam urat itu
akan dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran atau urin. Namun karena ginjal tidak
mampu mengeluarkan asam urat maka yang terjadi adalah kadar asam urat dalam
tubuh berlebihan. Asam urat tadi kemudian terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri dan bengkak. Oleh karena itulah maka penderita asam urat
biasanya sulit berjalan (Kemenkes, 2019).
B. PENYEBAB
Kondisi asam urat yang meningkat dalam tubuh akan terjadi penumpukan asam urat
pada sendi akan membentuk kristal yang ujungnya tajam seperti jarum. Kondisi ini
menimbulkan respon peradangan dan berakhir dengan serangan gout (Madyaningrum
dkk, 2020).
C. TANDA DAN GEJALA
Gejala yang dirasakan dan tanda yang sering muncul pada penderita Gout diantaranya
adalah:
1. Rasa nyeri hebat dan mendadak pada ibu jari kaki dan jari kaki.
2. Terganggunya fungsi sendi yang biasanya terjadi di satu tempat sekitar 70-80%
pada pangkal ibu jari.
3. Terjadi hiperurikemia dan penimbunan kristal asam urat dalam cairan dan jaringan
sendi, ginjal, tulang rawan dan lain-lain.
4. Telah terjadi >1 kali serangan di persendian (arthritis) yang bersifat akut.
5. Adanya serangan nyeri pada satu sendi, terutama sendi ibu jari kaki. Serangan juga
biasa terjadi ditempat lain seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut, siku,
pergelangan tangan atau jari-jari tangan.
6. Sendi tampak kemerahan.
7. Peradangan disertai demam (suhu tubuh >38oC) dan pembengkakan tidak simteris
pada satu sendi dan terasa panas.
8. Nyeri hebat di pinggang bila terjadi batu ginjal akibat penumpukan asam urat di
ginjal.
D. ANGKA NORMAL ASAM URAT
Kadar normal asam urat menurut WHO pada pria adalah 3,5-7 mg/dL dan pada wanita
adalah 2,6-6 mg/dL
E. PENGOBATAN PENYAKIT ASAM URAT
Penyakit asam urat dapat diobati dan dikelola secara efektif dengan perawatan medis
dan strategi manajemen diri. Perawatan serangan asam urat terdiri dari obat
antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti:
1. Ibuprofen
2. Steroid
3. Obat antiinflamasi colchicine
Pencegahan serangan asam urat adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup
seperti:
1. Menurunkan berat badan
2. Membatasi alkohol
3. Mengurangi makan makanan kaya purin (seperti daging merah atau jeroan)
F. MAKANAN YANG PERLU DIBATASI
Berikut merupakan makanan yang mengandung purin tinggi:
1. Hati 11. Sarden
2. Ginjal 12. bebek
3. Jantung 13. Kaldu ekstrak daging
4. Limpa 14. burung
5. Otak 15. Angsa
6. Ham 16. Remis
7. Sosis 17. Ragi
8. Babat
9. Usus
10. Paru
PENDIDIKAN PROFESI NERS TA 2021/2022
STASE KEPERAWATAN KELUARGA

HIDUP SEHAT TANPA ASAM URAT


"TINGGI"

APA ITU PURIN ? 9. Dan bahan lainnya.


--
-
urin adalah zat sisa hasil pengolahan
protein yang dapat membentuk kristal
asam urat. kristal tersebut
dapat menumpuk pada persendian
(tangan, kaki) serta ginjal atau saluran
kencing.

APA BAHAN MAKANAN YANG HARUS SAYA HINDARI ?

1.Jeroan Ayam/Sapi
2. Sosis
3. Kaldu ekstra daging

BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN

1. Nasi
2.Bihun
3.Jagung
4.Ubi
5.Kentang
6.Wortel
7. Labu Siam
8.Terong
BERAPA KADAR NORMAL
ASAM URAT ?

Pria : 3,5 - 7 mg/dL


Wanita : 2,6 - 6 mg/dL

1. Banyak konsumsi sayur dan buah- HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


buahan minimal 5 porsi sehari (400 gr).
2. Batasi konsumsi makanan dengan
kandungan garam tinggi seperti
asinan, makanan yang diawetkan,
kecap, saus botolan, ikan, daging
kalengan, minuman bersoda, bumbu
penyedap, ekstrak kaldu.
3. Olah bahan makanan dengan cara
direbus, dikukus, diungkep, ditumis,
dipanggang maupun dipepes.
4. Jika memiliki BB berlebih disarankan
untuk menurunkan BB menjadi BB BMI
normal.

ANANDA PUTRI ANGGITA S.KEP DisarankanKonsumsiairputihyang


SURI SALMIYATI, S.KEP., NS.,
M.KES
banyak ketika asam urat tinggi,
minimal 8 gelas per hari.

Anda mungkin juga menyukai