Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KASUS DIABETES MILITUS DI DESA TAKUTI


KECAMATAN MATARAMAN KABUPATEN BANJAR

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Yopan Gunawan
Nim : 1140970120024
Tingkat : III ( Tiga )
Semester : V ( Lima )

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESDAM VI BANJARMASIN
TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Muhammad Yopan Gunawan
Nim : 1140970120024

Telah menyelesaikan Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny.J dengan diagnose


Diabetes Militus di Desa Takuti Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar,telah disetujui
pembimbing lahan dan pembimbing akademik.

Banjar, Desember 2022


Mahasiswa

Muhammad Yopan Gunawan


Nim : 1140970120024

Mengetahui,
Pembimbing Akademik, Pembimbing Lahan,

Indrayadi.,S.Kep.,Ns.,M.Kes Tri Rahayu Amd.kep


NIDN 1117019004 Nip: 19820216201406200
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari tanggal pengkajian : Jumat, 23 Desember 2022


Oleh : Muhammad Yopan Gunawan

I. Data Umum
a. Nama KK : Tn.S
b. Umur : 59 Tahun
c. Alamat : Rt 7 Desa Takuti
d. Pekerjaan : Petani
e. Pendidikan : SD
f. Agama :Islam
g. Suku/bangsa : Banjar/ Indonesia
h. Komposisi keluarga :

No Nama JK Hub dg Umur Pendidikan Agama Pekerjaan


KK
1 Tn.S L Kepala 59 Th SD Islam Petani
Keluarga
2 Ny.J P Istri 51 Th SD Islam IRT

i. Status imunisasi anggota keluarga balita :

No Nama Status imunisasi


BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
j. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
X : Meninggal Dunia
: Pasien
: Tinggal Serumah

k. Tipe keluarga
Keluarga terdiri dari suami dan istri lanjut usia yang tinggal di rumah tersebut
(Keluarga inti ).
l. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn S mengatakan rekreasi ataupun kegiatan yang dapat melepas stress
mereka lakukan dengan pergi ke pengajian.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah Keluarga usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Kelurga ini sudah mencapai tahap perkembangan tertinggi dalam keluarga yaitu
keluarga lanjut usia sebab Tn S dan Ny J sudah memasuki tahap lanjut usia
(elderly) dan didalam rumah terdapat Tn S ( Suami ) dan Ny J ( Istri ).
c. Riwayat keluarga inti
Ny J mengatakan dirinya mengetahui penyakit Diabetes Militus sejak 1 tahun yang
lalu, dan klien tidak memiliki penyakit keturunan dari orang tuanya. Klien
mengatakan penyakit Diabetes Militusnya karena pola hidupnya. Sekitar 1 tahun
yang lalu klien mengatakan saat dirinya mau ke acara perkawinan lalu mengalami
kecelakan dan terjadi luka di area kepala, pasien mekatakan lukanya lama sembuh
dan ada keluar nanah lalu pasien di lakukan cek gula darah dan hasilnya tinggi.
d. Riwayat keluarga dahulu
Tn S mengatakan dari keluarganya tidak mempunyai riwayat Diabetes Militus dan
Hipertensi, dan dari keluarga Ny J tidak ada riwayat penyakit keturunan. Ny.J
mempunyai kebiasaan minum teh 1-2 kali setiap hari dan makan roti setiap
sarapan, sedangkan Tn S tidak mempunyai kebiasaan yang menonjol.

III. Lingkungan
a. Karateristik rumah
1. Denah rumah

Halaman depan/Teras

Ruang tamu &


Kamar 2 Kamar 1
ruang keluarga

WC &
Kamar Dapur
mandi

Cuci
Laundry
piring

2. Keadaan lingkungan dalam rumah


Keadaan lingkungan dalam rumah klien tergolong bersih dan rapi, keadaan
ventilasi rumah tertutup dengan kawat nyamuk serta gorden,dengan pintu
dapur yang terbuka dari pagi hingga siang hari, sama halnya dengan
lingkungan luar rumah juga tampak bersih.
3. Keadaan lingkungan di luar rumah
a) Pemanfaatan halaman
Halaman depan rumah klien dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.
b) Sumber air minum
Sumber air minum klien dan keluaga menggunakan air pam yang dimasak.
c) Pembuangan air kotor
Pembuangan air kotor menggunakan saluran pipa menuju selokan.
d) Pembuangan sampah
Pembuangan sampah dengan cara dibakar
e) Jamban
Rumah Tn.S sudah menggunakan jamban bersih layak pakai dengan jenis
leher angsa.
f) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran lingkungan dari pembakaran sampah organik oleh
warga sekitar.
g) Sanitasi rumah
Sanitasi rumah sudah dilaksanakan keluarga dengan baik.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Klien mengatakan tetangga sekitar rumah bersuku jawa, dan ada beragam macam
komunitas disekitar lingkungan rumah mereka seperti, komunitas pengurus
posyandu, komunitas religi ( pengajian, yasinan ), dan komunitas lainya, namun
keluarga klien hanya mengikuti komunitas religi.
c. Mobilitas geografi keluarga
Tn.S mengatakan berasal dari Balangan, pada tahun 1995, klien merantau ke
mataraman dan sampai sekarang tinggal di Rt 7 Desa Takuti.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S dan istrinya mengatakan tidak ada kendala dalam hubungan baik didalam
keluarganya maupun hubungan dengan masyarakat sekitar, Ny J juga
mengatakan sering berangkat pegajian juga yasinan Bersama dengan masyarakat
sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua keluarga berkontribusi untuk mendukung dan membantu dalam
pemecahan suatu masalah, hubungan peran antar keluarga terbilang sangat erat.
Ny.J mengatakan ingin meningkatkan Kesehatan anggota keluarga serta
mencegah kekambuhan penyakit dengan cara meminum obat rutin dan Tn.N juga
selalu mengingatkan untuk selalu mengikuti kegiatan poswindu setiap bulan sekali.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola komunikasi
Tn S dan Ny.J berkomunikasi dengan baik dengan anggota keluarga dan
masyarakat menggunakan Bahasa Banjar
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn.S dan Ny.J mengatakan dalam pengambilan keputusan bisa didiskusikan
Bersama namun terkadang Tn S sebagai kepala keluarga juga bisa mengambil
keputusan untuk keluarganya.
c. Struktur peran formal dan informasi
Nama Peran
Formal Informal
Tn.N Petani Kepala Keluarga
Ny.S - Ibu Rumah tangga, istri

d. Nilai dan norma


Dalam keluarga tampak diajarkan sopan santun santun sejak kecil, dan tampak
Tn.S masuk kedalam rumah dengan mengucapkan salam.

V. Fungsi keluarga
a. Fungsi biologis
1. Keadaan Kesehatan
Keadaan Kesehatan Tn.S tampak sehat dan tidak ada gangguan pada
ekstremitas atas dan ekstrmitas bawah.sedangkan Ny.J terlihat sedikit lemas.
2. Kebersihan perseorangan
Kebersihan perseoranan keluarga Tn S sangat terjaga kebersihanya, baik diri
sendirimaupun lingkungan sekitanya.
3. Penyakit yang sering diderita
Pemyakit yang sering diderita Tn.S adalah batuk pilek, sedangkan Ny.J
menderita penyakit diabetes militus.
4. Penyakit keturunan
Tn.S dan Ny.J mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dari
keluarganya.
5. Penyakit kronis/menular
Tn.S dan Ny.J mengatakan di keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit krois
dan menular.

6. Kecacatan
Tn.S dan Ny.J tidak memiliki kecacatan baik pada ekstremitas aas maupun
ekstremitas bawah.
7. Pola makan
Tn.S dan Ny.J mengatakan keluarganya memiliki pola makan yang baik,
frekuensi makan 3 kali sehari, degan porsi nasi, lauk dan sayur.
8. Pola istirahat
Tn.S dan Ny.J mengatakan keluarganya beristirahat dengan baik, dengan 2
jam tidur pada siang hari dari jam 13.00 – 15.00 siang dan 7 jam pada malam
hari dari jam 22.00 – 05.00 pagi. Ny.S mengatakan dirinya sering mengantuk
dan merasa pusing saat gula darahnya tinggi.

b. Fungsi psikologis
1. Keadaan emosi
Semua anggota keluarga Tn.S dan Ny.J di dalam rumah tampak memiliki
keadaan emosi yang dapat dikontrol dengan baik.
2. Kebiasaan buruk
Tn.S juga mengaku dirinya tidak mempunyai kebiasaan buruk seperti
meminum-minumn keras dan juga merokok.
3. Pengambilan keputusan
Untuk pengambilan keputusan Tn.S mendiskusikan dengan keluarganya.
4. Ketergantungan obat
Tn.S tidak memiliki ketergantungan terhadap obat apapun, sedangkan Ny.J
memiliki riwayat Diabetes militus mengkonsumsi obat Latibet 5 Mg 1 kali dalam
sehari dan dikonsumsi pada malam hari untuk terapi diabetesnya.
5. Pencarian pelayanan Kesehatan
Sebagai pengguna pelayanan Kesehatan, Tn.S dan Ny.J telah memiliki kartu
berobat BPJS masing-masing sebab keluarga berasumsi bahwa untuk
masalah kesehatan harus segera ditangani oleh tenaga Kesehatan.

c. Fungsi spiritual
1. Keataan beribadah
Ketaatan dalam beribadah baik Tn.S dan Ny.J sangat taat dan kuat. Klien dan
suaminya selalu melaksanakan sholat 5 waktu di mushola dekat rumahnya.
2. Keyakinan Kesehatan
Keyakinan dalam mencapai Kesehatan selalu megutamakan untuk berobat ke
rumah sakit ataupun klinik.
d. Fungsi sosial
1. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Tn.S dan Ny.J adalah SD / Sederjat, dan kurang
mengetahui defiisi, tanda dan gejala dari penyakit diabetes militus.
2. Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan antar anggota keluarga terjalin dengan baik dan erat
3. Hubungan dengan orang lain
hubungan dengan orang lain termasuk tetangga juga tergolong baik
4. Kegiatan organisasi sosial
Untuk kegiatan organisasi sosial Tn.S dan Ny.J sering mengikuti kegiatan
pengajian serta yasinan disekitar rumahnya.

e. Fungsi cultural
1. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan biasa masalah akan didiskusikan bersama
namun terkadang Tn.S sebagai kepala keluarga juga bisa mengambil
keputusan dalam keluarganya
2. Adat yang berpengaruh terhadap Kesehatan
sebagai masyarakat suku jawa keluarga Tn.S memiliki keyakinan mandi 7
bulanan untuk anak pertama yang diyakinkan agar anaknya sehat dan proses
melahirkan akan berjalan lancar.
3. Tabu-tabu
Klien mengatakan dirinya memiliki kepercayaan bahwa saat senja atau magrib
tidak boleh menjemur baju diluar.

f. Fungsi reproduksi
Tn.S dan Ny.J memiliki 3 orang anak, anak pertama dan kedua berjenis kelamin
laki laki sedangkan anak ketiga berjenis kelamin perempuan

g. Fungsi ekonomi
Ny.J mengatakan untuk kebutuhan selama sebulan mereka mengandalkan
penghasilan suaminya dan juga pemberian dari anak-anaknya.

h. Fungsi perawatan kesehatan keluarga


1. Mengenai masalah
Tn.S dan keluarga mengetahui apa yang terjadi pada istrinya, dan
membawanya berobat ke mantri dan juga rumah sakit.
2. Mengambil keputusan yang tepat
Tn.S mengabil keputuasn mengenai penyakit yang diderita istrinya dengan
rutin mengingatkan istrinya untuk datang ke posbindu dan selalu mengingatkan
istrinya untuk meminum obat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Tn.S mengatakan tidak ada kesulitan merawaat istrinya saat sedang sakit.
4. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung Kesehatan
Tn.S dan Ny.J sangat memperhatikan lingkunan rumahnya, karena lingkunan
rumah klien sangat bersih dan rapi.
5. Memanfaatkan fasilitas Kesehatan
Ny.J rutin mengikuti poswindu untuk mengecek gula darah dan teknan
daahnya agar mengetahui perkembangan kesehatanya setiap bulan.

VI. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan jangka Panjang
Tn.S tampak sedih mendengar kembali cerita masa lalunya, sedangkan untuk
stressor jangka Panjang tidak tampak pada kelurga.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Tn.S mengungkapkan kesedihan dengan menagis
c. Strategi koping yang digunakan
Tn.S mengatakan caranya dalam menghadapi masalah dengan memperbanyak
berdzikir, shloat, dan kegiatan ibadah lainnya.
d. Strategi adapatasi disfungsional
Tidak ada strategi maladaptive yang dilakukan dalam menghadapi masalah.

VII. Pemeriksaan Fisik


No Nama TB BB LLA TD Nadi Resp Suhu Keterangan/Keluhan
1 Tn.S 158 54 23,5 120/90 104 22 36,6 Tidak memiliki
keluhan apapun
2 Ny.J 149 59 24 130/70 116 20 36,4 GDS : 349 mg/dl

a. Pemeriksaan fisik pada Tn. S


1. Kepala
Kepala bersih,tidak ada benjolan/lesi,serta tidak ada kutu dan ketombe. Rambut
berwarna hitam bercampur putih (beruban)
2. Mata
Sklera berwarna putih,kontungtiva tidak anemis dan tidak ikterik,kedua mata
tampak simetris ,fungsi penglihatan menurun namun tidak menggunakan alat
bantu penglihatan seperti kacamata.
3. Telinga
Bersih,bentuk telinga normal, tidak menggunakan alat bantu dengar,dan fungsi
pendengaran baik.
4. Mulut,gigi dan bibir
Mulut tampak bersih,mukosa bibir lembab,gigi tampak bersih berwarna putih ke
kuningan,dan tidak ada pendarahan.
5. Hidung
Bersih,fungsi penciuman baik,tidak ada secret,tidak ada lesi,dan tidak ada
pernafasan cuping hidung
6. Dada
I Bentuk dada normal dan simetris antara kiri dan
kanan,tidak ada lesi dan edema,dan tidak ada penggunaan
otot bantu napas.
P Pergerakan dinding dada simetris antar kiri dan kanan,tidak
teraba benjolan .
P Terdengar sonor
A Suara napas vasikuler, tidak ada ronchi ataupun whezhing.
7. Abdomen
I Abdomen simetris, tidak ada lesi/ benjolan.
P Bising usus 16x/mnt.
P Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
A perkusi normal dan terdapat bunyi timpani
8. Kulit
Kulit berwarna Putih, kulit tampak sehat,tidak lesi/edema,akral teraba
hangat,tidak tampak sianosis,turgor kulit Kembali dalam waktu ≤ 2 detik.
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas antara kiri dan kanan tidak ada lesi, tidak ada edema, kekuatan
otot tangan sebelah kanan menurun karena klien pernah menjalani operasi
tulang scapula dextra masih terpasang ven hingga sekarang.
b. Pemeriksaan fisik pada Ny.J
1. Kepala
Rambut berwarna hitam, bersih,tidak ada benjolan/lesi, terdapat uban.
2. Mata
Sklera berwarna putih,kontungtiva tidak anemis dan tidak ikterik,kedua mata
tampak simetris,tidak tampak menggunakan alat bantu penglihatan ,fungsi
penglihatan menurun.
3. Telinga
Bersih,bentuk telinga normal ,tidak menggunakan alat bantu dengar,dan fungsi
pendengaran baik.
4. Mulut,gigi dan bibir
Mulut tampak bersih,mukosa bibir lembab, tidak tampak mengunakan gigi palsu.
5. Hidung
Bersih,fungsi penciuman baik,tidak ada secret,tidak ada lesi,dan tidak ada
pernafasan cuping hidung
6. Dada
I Bentuk dada normal dan simetris antara kiri dan kanan,tidak
ada lesi dan edema,dan tidak ada penggunaan otot bantu
napas.
P Pergerakan dinding dada simetris antar kiri dan kanan,tidak
teraba benjolan .
P Terdengar hipersonor
A Suara napas whezhing.
7. Abdomen
I Abdomen tampak bersih.
P Bising usus 11x/mnt .
P Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
A perkusi normal dan terdapat bunyi timpani
8. Kulit
Kulit berwarna kuning langsat,kulit tampak sehat,tidak lesi/edema,akral teraba
hangat,tidak tampak sianosis,turgor kulit Kembali dalam waktu ≤ 2 detik.
9. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah lengkap antara kiri dan kanan,tidak tampak
sianosis,tidak ada lesi/edema,crt Kembali dalam waktu 2 detik,terdapat benjolan
kecil pada ekstremitas bawah sebelah kanan pada bagian paha.

VIII. Harapan Keluarga


a. Persepsi terhadap masalah
Tn. S mdan Ny.J engatakan masalah apapun termasuk penyakit dan coba an
yang datang sebagai penghapus dosa masa lalu yang akan meringankan hari
esoknya.

b. Harapan terhadap masalah


Tn. S dan Ny.J mengatakan selalu berharap agar masalah yang datang segera
selesai dengan upaya yang sudah dilakukannya.

IX. Tipologi Masalah Kesehatan


N Daftar Masalah Kesehatan Diagnosa Keperawata
o
1 Ancaman -

2 Kurang/tidak sehat - Defisit pengetahuan

3 potensial - Kesiapan peningkatan manajemen Kesehatan

X. Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga


No Kriteria Pengkajian
1 Mengenal masalah Tn.S dan Ny.J mengatakan belum mengetahui
definisi serta tanda dan gejala dari diabetes melitus.
Ny.J berasumsi penyakit tersebut karena factor
kebiasaanya mengkonsumsi sembarang makanan.
2 Mengambil keputusan yang Baik Tn. S maupun anggota keluarga lain dalam
tepat rumah mampu mengambil keputusan yang tepat
dalam mengahadapi masalah kesehatan.
3 Merawat anggota keluarga Keluarga Tn.S (Tn.S, dan Ny. J) selalu bekerja sama
yang sakit atau punya dalam mencegah dan merawat anggota keluarga
masalah yang sakit, namun apabila salah satu dari anggota
dalam rumah sakit Tn. S juga bisa menghubungi
anaknya untuk meminta bantuan.
4 Memodifikasi lingkungan Tn.S serta keluarga sudah mampu memodifikasi
lingkungan yang aman bagi anggota keluarga yang
berisiko untuk terjadi cedera, seperti lantai WC yang
selalu rutin dibersihkan sebab terpasang keramik
namun tidak licin, serta tidak ada factor lingkungan
lainnya yg menjadi sumber injuri dalam rumah.
5 Memanfaatkan sarana Tn. S dan keluarga sudah mampu memanfaatkan
Kesehatan sarana kesehatan, seperti dengan berobat
menggunakan kartu BPJS, menebus obat bulanan
diklinik keluarga atau puskesmas terdekat. Tn.S juga
mengatakan selalu ingin meningkatkan kesehatan
anggota keluarga serta mencegah kekambuhan
penyakit dengan cara meminum obat rutin juga
kontrol sesuai jadwalnya.

XI. Daftar Masalah


No Data Problem Etiologi
1 DS : Defisit Pengetahuan Kurang terpapar
Tn.S dan Ny.J informasi
mengatakan belum
mengetahui definisi serta
tanda dan gejala dari
diabetes melitus.
DO :
GDS Ny.J 349 Mg/dl
2 DS: Kesiapan peningkatan
Ny.J mengatakan ingin manajemen Kesehatan
meningkatkan Kesehatan
anggota keluarga serta
mencegah kekambuhan
penyakit dengan cara
meminum obat rutin dan
Tn.S juga selalu
mengingatkan untuk
selalu mengikuti kegiatan
poswindu setiap bulan
sekali.
DO:
Ny.J tampak berupaya
mengoptimalkan
pengobatan dengan
minum obat rutin sesuai
waktu yang sudah
ditentukan dokter.

XII. Skoring
A. Diagnosa: Defisit Pengetahuan
No Kriteria Perhitungan skor Pembenaran

1 Sifat masalah Bisa menjadi ancaman


(ancaman karena Tn.S serta keluarga
kesehatan) kurang mengetahui definisi,
2/3 x 1 2/3 tanda dan gejala dari
penyakitnya serta Ny.J
pernah mengalami GDS
<400 g/dl

2 Kemungkinan Keluarga mau


masalah dapat 2/2 x 2 1 mendengarkan penjelasan
diubah (Mudah) dan pendapat orang lain.

3 Potensial masalah Potensial masalah dapat


dapat dicegah dicegah karena keluarga
2/3 x 1 2/3
(cukup) membantu Ny.J dengan
mengontrol gula darah.

4 Menojolnya Kurangnya pengetahuan


masalah (masalah keluarga tentang kadar
berat, harus glukosa darah dapat
2/2 x 1 1
segera ditangani) kerusakan integritas kulit
sehingga harus segera
ditangani.
A. Kesiapan peningkatan manajemen Kesehatan
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah Tn.S dan Ny.J mengatakan


ingin meningkatkan
(keadaan sejahtera)
1/3 x 1 1/3 kesehatan anggota keluarga
serta mencegah kekambuhan
penyakit.

2 Kemungkinan Masalah mudah diubah


masalah dapat sebab Ny.J patuh meminum
2/2 x 2 2
diubah obat rutin juga kontrol sesuai
jadwalnya dengan dokter.
(mudah)

3 Potensial masalah Pontensi masalah untuk


dapat dicegah dicegah kekambuhannya
cukup, sebab Ny.J sudah
(cukup)
menjalani pengobatan rutin
2/3 x 1 2/3 sedangkan apabila suatu
saat Ny.J menghentikan atau
tidak rutin lagi berobat maka
potensi tersebut bisa menjadi
tinggi.

4 Menonjolnya Masalah kesehatan Ny.J


masalah telah ditangani oleh dokter
½x1 1/2 dan Ny.J sudah rutin
(ada masalah ttp tdk
menjalani pengobatan.
perlu ditangani)

XIII. Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Kriteria Standar
1 Defisit Tujuan 1. Afektif Klien dan 1. Menjelaskan
Pengetahuan Umum: Keluarga keluarga mengenai
b.d kurang Setelah bersedia mampu penyakit DM,
terpapar dilakukan untuk mengetahui meliputi definsi,
informasi Tindakan menerima tentang DM tanda gejala,
keperawatan informasi secara penyebab/
selama 2 kali penyuluhan keseluruhan komplikasi
kunjungan tentang DM penyakit serta
keluarga 2.Kognitif penatalaksanaan
mampu Pengetahuan penyakit
mengetahui keluarga tersebut.
tentang mengenai 2. Mendiskusikan
penyakit DM penyakit DM pengetahuan
Tujuan meningkat keluarga
Khusus: mengenai
1. Mampu penyakit DM.
mengetahui 3. Meminta
definisi DM keluarga
2. Mampu mengulang
mengetahui penjelasan yang
tentang telah
tanda dan didiskusikan.
gejala DM 4. Memberikan
pujian keluarga
yang telah
bekerja sama
dengan baik.
2 Kesiapan Tujuan 1. Afektif Klien dan 1. Menanyakan
peningkatan Umum: Keluarga keluarga kesiapan
manajemen Setelah bersedia mampu keluarga dalam
kesehatan d.d dilakukan untuk mengetahui menerima
mengatakan tindakan menerima pentingnya informasi.
ingin keperawatan informasi perilaku 2. Menjelaskan
meningkatkan selama 2 kali mengenai hidup sehat factor risiko
kesehatan kunjungan peningkatan serta yang dapat
anggota maka kesehatan. strateginya mempengaruhi
keluarga serta manajemen 2.Kognitif kesehatan.
mencegah kesehatan Pengetahuan 3. Mendiskusikan
kekambuhan keluarga keluarga faktor-faktor
penyakit meningkat yang dapat
meningkat. berkaitan meningkatkan
Tujuan dengan dan
Khusus: perilaku menurunkan
1. mampu hidup sehat motivasi hidup
mengetahui serta bersih dan
tentang strateginya sehat.
pentingya 4. Mengajarkan
kesehatan perilaku hidup
dan bersih dan
perilaku sehat, strategi
bersih & yang dapat
sehat. dilakukan untuk
2. Mampu meningkatkan
mengetahui perilaku bersih
strategi dan sehat.
untuk 5. Memberikan
melakukan reinforcement
perilaku positif kepada
hidup keluarga
bersih dan
sehat.
XIV. Implementasi
No Diagnosa Keperawatan Pukul Tindakan Keperawatan Paraf
1. Defisit Pengetahuan b.d 1. Menjelaskan mengenai
kurang terpapar informasi penyakit DM, meliputi
definsi, tanda gejala,
penyebab/ komplikasi
penyakit serta
penatalaksanaan penyakit
tersebut.
2. Mendiskusikan
pengetahuan keluarga
mengenai penyakit DM.
3. Meminta keluarga
mengulang penjelasan
yang telah didiskusikan.
4. Memberikan pujian
keluarga yang telah
bekerja sama dengan
baik.
2. Kesiapan peningkatan 1. Menanyakan kesiapan
manajemen kesehatan d.d keluarga dalam menerima
mengatakan ingin informasi.
meningkatkan kesehatan 2. Menjelaskan factor risiko
anggota keluarga serta yang dapat mempengaruhi
mencegah kekambuhan kesehatan.
penyakit 3. Mendiskusikan faktor-
faktor yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
hidup bersih dan sehat.
4. Mengajarkan perilaku
hidup bersih dan sehat,
strategi yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan perilaku
bersih dan sehat.
5. Memberikan reinforcement
positif kepada keluarga
XV. Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
1. Defisit Pengetahuan S. Pasien mengatakan sudah memahami
b.d kurang terpapar tentang penyakit DM yang di deritanya.
informasi O. Pasien nampak sudah mengerti tentang
penyakit DM yang sudah di jelaskan.
A. Masalah teratasi
P. Intervensi di hentikan

2. Kesiapan peningkatan S. Pasien sudah mengerti tentang penyakit


manajemen kesehatan DM yang di deritanya dan ingin
d.d mengatakan ingin menigkatkan kesehatannya untuk
meningkatkan mencegah kekambuhan penyakit.
kesehatan anggota O. Pasien ingin meningkatkan kesehatannya
keluarga serta untuk mengurangi kakambuhan penyakit
mencegah DM yang di deritannya.
kekambuhan penyakit A. Masalah teratasi
P. Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai