Disusun Oleh:
Betris Melda
1941312075
1
DATA UMUM
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
c. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
2
Genogram
Keterangan :
: Serumah
: Meninggal :Meninggal
3
d. Tipe keluarga
Tipe Keluarga Ny. S adalah tipe keluarga extended family atau keluarga besar karena
mencakup tiga generasi atau lebih.
f. Identifikasi Religius
Keluarga Ny.S beragama Islam dan melakukan sholat 5 waktu kadang -kadang
berjamaah di Mesjid. Ny.S aktif di dalam kegiatan pengajian dikelurahan dan
mengikuti acara-acara keagaaman lain syukuran, Akekah dll. Keluarga Ny.S meyakini
bahwa penyakit yang diderita adalah takdir dari Allah Swt dan akan selalu
mengusahakan kesembuhan.
4
g. Status Kelas Sosial
Keluarga Ny.S adalah keluarga dengan golongan ekonomi menengah. Sumber
penghasilan keluarga Ny.S berasal dari pensiunan dan penghasilan anak dan menantu
yang tinggal serumah dengannya. Dimana penghasilan ini didapatkan dari hasil
pensiun dan gaji kerja anak/meantu. Penghasilan keluarga Ny.S cukup memadai untuk
menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Ny.S mengatakan mampu mengelola
keuangan keluarganya dan tidak merasa kekurangan dengan penghasilan keluarganya.
Untuk jaminan kesehatan keluarga menggunakan kartu BPJS. Selain itu keluarga
tidak mempunyai tabungan lainnya untuk kesehatan.
Ny.S dan almarhum suami (Tn.M) sudah menikah selama ± 42 tahun. Tn.M dan
Ny.S dikaruniai 4 orang anak yaitu 2 orang perempuan, 2 orang laki-laki. Semua
anak Ny.S telah menikah dan tinggal dirumahnya sendiri tetapi karena Tn. M
meninggal dunia maka anak Ny.S yaitu Ny.B beserta keluarga pindah dan tinggal
bersama dirumah Ny.S.
5
Ny.S mengatakan suaminya Tn.M meninggal pada tahun 2019 dikarenakan sakit
gula (DM) dengan komplikasi. Ny.S mengatakan Tn.M didiagnosis DM tahun
1996 dan kontrol rutin ke Rumah sakit. Ny.S menyatakan Tn. M tidak mau
mengontrol makananya sehingga gula darah sering meningkat dan beberapa kali
dirawat diRSUD Pariaman dan RS Aisyah. Dan Akhirnya meninggal karena
komplikasi diabetes.
Ny.S mengatakan bahwa saat ini beliau sedang menderita penyakit Hipertensi
dan juga sering mengeluh nyeri sendi lutut terutama pada bagian kaki kiri.
Ny.S mengatakan bahwa penyakit hipertensi yang dideritanya terdiagnosa ±
sejak tahun 2017 dengan TD 160/90 mmHg. Ny.S dianjurkan untuk
mengkonsumsi obat. Ny.S menyatakan minum obat hipertensi tidak teratur,
obat diminum jika kepala terasa sakit.Ny.S melakukan Puasa senin kamis untuk
mengatasi hipertensinya. Ny.S menyukai jenis makanan bersantan, gorengan,
dan pedas serta buah-buahan. Ny.S mengatakan mengontrol kesehatan di
posyandu Lansia dan Di RS terdekat. Saat pengkajian keluarga, mahasiswa
profesi melakukan pemeriksaan tekanan darah pada Ny. S dan didapatkan hasil
TD: 160/ 90 mmhg.
Ny. B saat ini tidak ada mengeluhkan sakit.
Tn.R saat ini tidak ada mengeluh sakit, Tn.R menyatakan sering berolah raga
teratur dan tidak merokok.
An.Q saat ini tidak mengeluhkan rasa sakit
An. S saat ini tidak mengeluh rasa sakit hanya tidak suka makan makanan
bercabe
An. Ql terlihat tidak mengeluh sakit,
6
DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Inferior: 1 ruang tamu, 2 ruang keluarga, 3 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar
mandi, semua ruangan mempunyai ventilasi, pencahayaan yang memadai dan cukup
perabot
Eksterior : perkarangan rumah,kandang ayam, pemagaran yg sudah memadai
C. Dapur: terlihat air galon untuk air minum dan air kran dari sumur bor untuk mencuci,
tampak kurang rapi , lemari es terisi bahan makanan yang memadai
D. Kamar Mandi: terlihat baskom besar untuk penampung air, terlihat alat perlengkapan
mandi seperti sabun, odol di tempatnya, anggota keluarga mengunakan handuk yang
berbeda, air dari sumur bor terlihat jernih, sanitasi dialiri lewat pipa ke septik tank
E. Pengaturan tidur : Ada 3 kamar tidur yang cukup memadai untuk menjaga privasi
anggota keluarga, anak yg paling kecil masih tidur bersama orang tuanya
F. Keadaan umum kebersihan : Rumah tampak tidak rapi, tampak mainan anak berserak
di lantai, adanya hewan pelihaaran di dalam rumah seperti kucing
G. Bahaya Keamanan : tidak tampak bahaya keamanan, cat rumah tampak baru, stok
kontak listrik ditinggikan agar tidak dijangkau anak-anak, lantai dapur dan kamar
mandi tidak licin
H. Pembuangan Sampah : sampah rumah tangga dikumpulkan di belakang rumah dan
dibakar
I. Kaji perasaan puas/ tidak puas : Keluarga Ny. S merasa puas dengan keadaan rumah
saat ini.
7
Denah Rumah
WC Dapur
Ruang makan
Kamar Ny.S
Kamar Tidur
Ruang Keluarga
WC
Kamar Tidur
Teras
Ruang Tamu
Halaman Rumah
Keterangan :
1. : Jendela
2. : Pintu
Tipe lingkungan/ komunitas keluarga Ny.s berupa desa, terdapat beberapa usaha rumah
tangga/industri kecil seperti usaha perabot, penjahit baju dan pengolahan kikil. Jalan raya
disekitar rumah ny.s tampak terpelihara, bersih dan adanya petugas pengangkut sampah
setip 2 hari. Masalah polusi udara, suara dan air tidak terjadi karena masih merupakan
industri kecil. Tipe komunitas umumnya bersifat homogen di mana mayoritas
masyarakat pribumi bersuku minang asli. Lingkungan rumah masih terlihat kental
dengan budaya masyarakat. Hubungan kekeluargaan dan masyarakat masih tinggi dalam
komunitas tersebut karena semuanya masih dalam hubungan kerabat yang sama dan
sudah tinggal disana selama turun-temurun. Sebagian besar penduduk bekerja sebagai
pedagang, karyawan swasta, PNS, guru, wiraswasta dan ibu rumah tangga dengan hobi
8
yang berbeda seperti berkebun, jalan-jalan, dan olah raga. Tingkat kepadatan penduduk
sedang.tidak ada perubahan demografi baru-baru ini.
Di lingkungan tempat tinggal ny.s ada terdapat rumah sakit, Jarak rumah ke pelayanan
kesehatan 50 meter. Terdapat mesjid, sekolah SD swasta dan SD Negri yang mudah
dijangkau. Kondisi sekolah bersih tertata rapi dengan banyak tanaman disekitar sekolah.
Tidak ada masalah integrasi yang mempengaruhi keluarga Ny.S. Tidak terdapat fasilitas
rekreasi di lingkungan tempat tinggal Ny.S. Jenis fasilitas tranportasi umum yang
tersedia seperti angkot, bus sekolah dan Gojek, keluarga Ny.S tidak mengunakan
transportasi umum. Menurut Ny.S belum ada terjadi insiden kejahatan dilingkungan dan
komunitas Ny.S.
Keluarga Ny.S merupakan penduduk asli, sudah lama hidup menetap di sini dan tidak
pernah pindah rumah atau pun merantau.
Ny. S sering berkunjung ke kantor lurah untuk pengurusan surat keterangan untuk
pencairan uang pensiun almarhum suami Ny.s, hal ini dilakukan 1 kali 3 bulan, keluarga
juga sering kekantor lurah karena merupakan tempat posyandu balita dan lansia setiap
bulan. Posyandu dilakukan untuk pemantau tumbuh kembang An. Ql dan pemeriksaan
kesehatan Ny. S yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Ny. S dan keluarga lain.
9
POLA KOMUNIKASI
Tahap siklus kehidupan keluarga: Komunikasi lebih sopan dan lembut pada
orang yang lebih tua
STRUKTUR KEKUASAAN
Keputusan sering dibuat Ny. S, Anggaran keluarga ditanggung Ny. S dan Tn. R . Ny.
S yang memutuskan kerabat yang ingin dikunjungi, Perpindahan dalam pekerjaan atau
tempat tinggal diputuskan Tn. R, untuk mendisiplinkan anak anak keputusan terletak
pada Ny.B
Untuk membuat keputusan keluarga Ny. S sering mengunakan teknik tawar menawar
c. Dasar-dasar kekuasaan
Kekuasaan keluarga Ny.S dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga, dimana yang
lebih tua seringkali mengembangkan dan mempertahankan kekuasaannya terhadap
11
yang lebih tua hampir selalu lebih berkuasa dari pada yang lebih muda (Friedman,
2014).
STRUKTUR PERAN
Ny.S berperan sebagai ibu bagi anaknya, Ny.S juga berperan sebagai nenek bagi
cucu-cucucnya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, dan sebagai pencari nafkah tambahan
untuk keluarga. Ny.S merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam keluarganya.Ny.S
yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Ny.S mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran tersebut. Mereka saling
membantu dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah.Ny.S mengatakan
masing-masing anggota keluarga menjalankan perannya dengan baik.Ny.S mengatakan
12
saling membantu dalam menjalankan peran jika anggota keluarga membutuhkan bantuan
anggota keluarga lain.
Ny.S sebagai kepala keluarga mencontoh gaya memimpin dari orang tuanya. Ny.S
mengatakan juga menjalani peran sebagai ibu mencontoh gaya pola asuh ibunya. Ny.S
mengatakan mengikuti gaya orang tua mereka sebagai orang tuanya. Ny.S mengatakan
kedua orang tuanya saat mereka kecil mendidiknya dengan baik, Sehingga Ny.S
mencontoh gaya mendidik anak-anaknya dari orang tuanya. Selain itu, Ny.S mengatakan
kedua orang tuanya tidak otoriter dalam mengasuh anak-anaknya. Orang tua Ny.S
mengedapankan demokrasi dalam mengasuh anak-anaknya sehingga Ny.S mencontoh
mereka.
Dalam keluarga Ny.S tidak ada masalah peran yang muncul. Ny.S mengatakan
masing-masing anggota keluarga menjalankan peran dan fungsinya masing-masing
dengan baik, tidak ada anggota keluarga yang merasa peran anggota keluarga lain tidak
sesuai. Dalam pengkajian tidak didapatkan peran informal yang disfungsional.
Dalam keluarga Ny.s nilai keluarga merupakan nilai ajaran agama Islam dan adat
istiadat minang. Aturan-aturan yang berlaku di keluarga Ny.s merujuk pada norma di
masyarakat. Ny.s mengatakan pencapaian dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
merupakan salah satu nilai utama dalam keluarga. Ny.s mengatakan apapun yang
dikerjakan dan hasil pekerjaan saat ini didukung dan dihargai anggota keluarga lain. Ny.s
mengatakan keberhasilan sesorang tidak hanya dilihat dari material dan pekerjaan, tetapi
dari kebahagiaan yang dihasilkan untuk keluarga.
Dalam keluarga Ny.S tidak tampak adanya konflik nilai. Hal ini tampak hubungan
kekuasaan dan pola komunikasi terbuka dalam keluarga. Ny.S mengatakan norma atau
aturan yang berlaku di masyarakat tidak ada yang bertentangan dengan aturan di
keluarganya. Ny.S mengatakan sekolah yang berada di lingkungannya tidak mengajaran
apapun yang bertentangan dengan nilai atau aturan di keluarga. Selain itu, pelayanan
kesehatan juga tidak bertentangan dengan keyakinan dan nilai dalam keluarga.
c. Nilai Keluarga
Ny.S mengatakan tidak ada aturan khusus di keluarga, anggota keluarga mengikuti
norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Ny.S mengatakan nilai dalam keluarga
yang paling penting :
1) Nilai agama: nilai agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang sangat
penting sebagai pedoman menjalankan hidup.
2) Pendidikan: pendidikan dianggap sangat penting untuk mencapai karir/pekerjaan yang
baik. Ny.S mengatakan sangat menghargai pendidikan, karena selain untuk karir/
pekerjaan, pendidikan mempengaruhi cara pandang dan wawasan seseorang.
3) Pekerjaan: Ny.S mengatakan pekerjaan yang baik dapat menjamin kehidupan
keluarga..
14
4) Kesehatan: Ny.S mengatakan kesehatan juga paling utama, karena untuk menjalankan
semua aktivitas sehari-hari sangat dibutuhkan jiwa raga yang sehat.
Ny.S mengatakan tidak ada aturan khusus dalam keluarganya. Hanya saja ada perilaku
yang menjadi kebiasaan dalam keluarga, seperti anggota keluarga selalu mengucapkan salam
ketika akan keluar rumah, menawarkan (basa-basi) ketika makan kepada anggota keluarga
lain, dsb.
Perawatan dan praktek kesehatan keluarga Ny.S masih belum terlaksana dengan baik.
Ny.S merasa belum mampu dengan optimal jika harus membatasi makanan dan memilih-
milih makanan. Ny.S sering lupa saat membatasi dirinya untuk makan makanan berlemak,
gorengan, bergaram.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Saling asuh, Keakraban dan identifikasi
Tn. Ny.
R B
Ny.
S
An. An. An.
Ql Q S
2. Fungsi Sosialisasi
Pengendalian perilaku meliputi disiplin, penghargaan dan hukuman mulai diterapkan
Keluarga Ny.S sejak usia pra sekolah, An. Ql sudah diajarkan cuci tangan, berdoa
sebelum makan, Melap air yang ditumpahkanya. An. S dan Q sudah mulai diajarkan
disiplin untuk bangun pagi, shalao subuh dan siap-siap berangkat sekolah. Pada
keluarga Ny.S peran membesarkan anak dan fungsi sosialisasi lebih berperan pada
Ny. B, tetapi peran ini akan dibantu oleh Ny.S dan Tn.R jika Ny. B sedang kuliah.
Anak anak diberikan hak dalam memilih mainan, pakaian yang disuka, boleh
melakukan hobi yang disukai seperti An.Q yg suka memasak dan An. S bersepeda.
Lingkungan tempat tinggal keluarga Ny.s cukup memadai untuk bermain, halaman
yang cukup luas, lingkungan yang banyak anak yang seusia dan jauh dari jalan raya,
dengan tetangga yang merupakan masih kerabat sehingga hubungan pertemanan
mudah dibina oleh anak-anak keluarga Ny. S.
Menurut Ny.S sakit adalah keadaan tidak mampu melakukan aktivitas, dan
sehat adalah keadaan mampu beraktivitas dan tidak merasakan keluhan apapun.
Jika ada anggota keluarga mengalami demam tinggi, mual, merasakan sakit,
muntah, pusing segera dibawa ke pelayanan kesehatan, informasi kesehatan
didapatkan dari keluarga sendiri dan media TV dan komunikasi. Saat pengkajian
keluarga Ny.S dapat mengenali penyakit yang saat ini diderita yaitu penyakit
Hipertensi.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa
Keluarga Ny.S menyadari bahwa Ny. S sudah memasuki usia lansia yang akan
rentan mengalami penurunan status kesehatan ditambah dengan BB Ny. S yang
berlebih yang akan memperberat kerja sendi untuk menopang berat badan. Saat
pengkajian didapatkan anggota keluarga yang sakit, Ny.S menderita penyakit
Hipertensi, Ny.S tampak meringis sambil memegang kepalanya. Ny.S
mengatakan ia mengalami penyakit hipertensi yang sudah dideritanya sejak 3
tahun yang lalu. Keluhan yang dirasakan adalah sakit kepala, pegal-pegal dileher,
sulit tidur dll.
Ny.S mengatakan memeriksakan kesehatan ketika terjadi keluhan-keluhan
tertentu pada anggota keluarga. Misalnya, ada anggota yang mengeluh pusing,
lemas, dan flu, batuk, atau keluhan lain.
17
d. Praktik Diet Keluarga
selingan gorengan
selingan Es cendol
18
aturan dalam jumlah atau porsi makanan. Namun keluarga tetap selalu
mengingatkan Ny.S agar tidak terlalu banyak makan makanan berlemak.
Ny.S mengatakan tidak ada aturan dalam jam istirahat dan tidur. Jika mengantuk
maka anggota keluarga akan tidur di kamar yang telah disediakan. Ny.S
mengatakan cukup sering tidur siang selama kurang lebih 1 jam. Ny.S
mengatakan ia dan anggota keluarga istirahat pada malam hari rata rata 7-6 jam
yaitu dari jam 21.00-05.00.
Ny.S mengatakan rekreasi dan olah raga merupakan dua hal yang sangat penting
untuk kesehatan. keluarga mengetahui olahraga sangat penting namun cukup
jarang melakukan karena malas atau lelah dengan pekerjaan sehari-hari. Ny.S
mengatakan setiap shalat subuh sering ke mesjid dengan jalan kaki dengan jarak
tempuh 100 meter( 10 menit), mengurus ayam peliharaan (Menyiapkan makanan,
merapikan kandang) selama kurang lebih 20 menit kemudian dilanjutkan
berkebun( menamam tanaman, mencabut rumput dan menambah tanah dan pupuk
tanaman) selama 30 menit setelah itu istirahat, sorenya kadang-kadang Ny.S
membantu menyiapkan makanan. Jenis rekreasi yang dilalukan keluarga Ny. S
yaitu jalan –jalan kerumah kerabat, tempat wisata,dan wisata kuliner.
Orang tua Ny.S tidak memiliki riwayat penyakit keturunan . Sedangkan dari
Almarhum suami memiliki riwayat DM. Tidak ada anggota keluarga yang
memiliki masalah emosi, bunuh diri dan riwayat penyakit yang berhubungan
dengan lingkungan dalam keluarga
20
L. Layanan perawatan kesehatan yang diterima
Keluarga Ny.S menerima perawatan dari puskesmas dan rumah sakit yang cukup
memberikan kebutuhan obat anti hipertensi bagi Ny. S setiap bulan
Keluarga Ny.s tinggal dekat dengan RS, jadi kalau masalah kesehatan yang
darurat selalu di bawa ke RS.
O. Sumber Pembayaran
Keluarga Ny. S memiliki asuransi kesehatan BPJS, jadi semua biaya perawatan
ditanggung BPJS, BPJS tidak memberikan informasi tentang pelayanan preventif .
Jarak fasilitas perawat an cukup dekat dengan rumah keluarga Ny. S(50 Meter),
bisa ditempuh dengan jalan kaki.
21
corona ini dianggap keluarga sebagai tantangan supaya keluarga lebih banyak
dirumah, lebih banyak mengontrol pelajaran anak dan menyajikan masakan
sendiri yang tentunya lebih sehat.
Stres jangka panjang yaitu penyakit Ny. S yang perlu perawatan jangka panjang
dan keluarga berharap penyakit Ny.S tidak memburuk kedepannya. Keluarga
selalu memotivasi Ny.S agar rutin memeriksakan kesehatan meskipun Ny. S tidak
mau minum obat sesuai petunjuk dokter, Ny.S lebih bersedia melakukan
pendekatan rohani untuk mengatasi penyakitnya seperti melakukan shalat sunat,
puasa sunat dan berdoa meminta pertolongan Allah, Pengaturan makanan
dilakukan dengan mengimbangi banyak makan buah dan sayur.
c. Adaptasi Keluarga
Keluarga Ny.S menyediakan menu makanan yang sesuai selera NY.S tetapi tidak
menganggu kesehatanya . Keluarga Ny.S berusaha tidak memberikan beban pikiran
dan beban kerja kepada Ny.S. An.Q/S/Q sering bercengkrama bersama Ny.S, memijit
kaki Ny.S jika pegal-pegal.
22
d. Melacak stresor, koping, adaptasi sepanjang waktu
Keluarga Ny.S menuju masa pemulihan terhadap stresor yang ada.
23
Pemeriksaan Fisik
24
No Pemeriksaan Fisik Ny.S Ny.B Tn.R An.Q An.S An.QL
1. Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik Baik Baik
BB/TB 75 kg/155 cm 70 kg/157cm 80kg/170cm 33kg/140cm 22kg/123cm 14kg/100cm
IMT 31,2 28,4 27,68 16,83 14,47 14
2. Kesadaran CMC CMC CMC CMC CMC CMC
TD: 160/90 TD: 110/80 TD: 120/80
mmHg mmHg mmHg
3. Tanda-tanda vital N: 90 x/i N: 86 x/i N: 81x/i N : 92 X/i N: 92 X/i N: 96 x/i
P: 20x/i P: 18x/i P: 19x/i P : 24 X/I P : 24 X/i P: 26x/i
S: 360C S: 360C S: 36,50C S : 36,5 ◦C S: 36,5◦ S: 36,20C
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
Kepala : Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
ikal, tidak Ikal, tidak Ikal, tidak Lurus , tidak Lurus , tidak Lurus , tidak
rontok, dan rontok, dan rontok, dan rontok, dan rontok, dan rontok, dan
tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah tidak mudah
Rambut dicabut, dicabut, dicabut, dicabut, dicabut, dicabut,
terdapat berwarna berwarna berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam.
beberapa hitam. hitam.
helai uban
Konjungtiva, Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis tidak tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak anemis, sklera tidak sklera tidak sklera tidak
Mata ikterik, iktenik, sklera tidak ikterik, ikterik, ikterik,
pandangan penglihatan ikterik, penglihatan penglihatan baik penglihatan baik
kabur cukup baik penglihatan miopia
baik
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal
normal normal normal cerumen(-) cerumen(-) cerumen(-)
4.
cerumen(-) cerumen (-) cerumen(-) pendengaran pendengaran pendengaran
Telinga
pendengaran pendengaran pendengaran baik, simetris baik, simetris baik, simetris
baik, simetris baik, simetris baik,
simetris
Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-), Polip (-),
sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-),
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-),
Hidung
Penciuman Penciuman Penciuman Penciuman baik, Penciuman baik, Penciuman baik,
baik, baik, baik, Simetris Simetris Simetris
Simetris Simetris Simetris 25
Lidah kurang Lidah kurang Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,
bersih, caries bersih, caries caries dentisc caries dentisc (-), caries dentisc (+), caries dentisc (-),
dentisc (-), dentisc (-), (-), Sariawan Sariawan (-) gigi Sariawan (-) gigi Sariawan (-) gigi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
26
kesulitan mengatur berusaha tidak
menu Ny.S karena memberikan
pengaturan diet beban pikiran dan
beban kerja
hipertensi
kepada Ny.S
membuat Ny. S
tidak selera makan.
- Keluarga Ny.S
menyatakan
kesulitan
memotivasi Ny. s
agar minum obat
teratur karena
pengalaman
kerabat yang
mengalami gagal
ginjal.
Intervensi Keperawatan
27
o Persepsi yang keliru Edukasi Jelaskan penyebab dan faktor resiko
terhadap masalah(1-3) penyakit
Jelaskan kemungkinan terjadinya
komplikasi
Ajarkan cara meredakann atau
mengatasi gejala yang dirasakan
Edukasi program Observasi Identifikasi pengetahuan tentang
pengobatan pengobatan yang direkomendasikan
28
29
30
31
32