Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.H PADA Ny.

E DENGAN

HIPOTENSI DI BANJAR DINAS DALEM, DESA JINENGDALEM, KECAMATAN

SINGARAJA KABUPATEN BULELENG

PADA TANGGAL 15 MARET 19 MARET 2024

Dosen Pembimbing :
Ketut Sudiantara, A.Per.Pen. S.Kep.Ns M.Kes

OLEH:
Nama :Komang Arhya Duta Martha
Nim : P07120221033
Kelas : 3A STr Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H PADA Ny.E DENGAN
HIPOTENSI DI BANJAR DINAS DALEM, DESA JINENGDALEM, KECAMATAN
SINGARAJA KABUPATEN BULELENG
TANGGAL 15 MARET – 19 MARET 2024

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
b. Alamat : Banjar Dinas Dalem, Desa Jinengdalem, Buleleng
c. Telpon : xxxxxxxxx897
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi anggota keluarga :
Status Imunisasi
Hub Ket
Pendidika Polio DPT Hepatitis Campak
Nama JK Dng Umur
n BCG 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK

Tn. H L KK 52 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Th

Ny. D P Istri 49 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Th

Ny. E P Anak 22 D3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Th

Tn. K L Anak 20 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Th

Tn. P L Anak 15 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Th
2. Genogram

A. Riwayat Keluarga

Keterangan :

= meninggal

= laki-laki masih hidup

= perempuan masih hidup

= hubungan perkawinan

= pasien
---------- = Tinggal satu rumah

Penjelasan Genogram:

Gambar genogram di atas adalah orang tua dari Ny. E. yaitu Tn.H sebagai ayahnya dan Ny.
D. sebagai ibu. Ayah dan ibu Ny. E tidak memiliki penyakit keturunan.
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H adalah keluarga dengan tipe Nu Clear Family, dimana di dalam keluarga
terdapat ayah, ibu dan anak.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. H berasal dari suku Bali. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa
Indonesia.
5. Agama
Keluarga Tn. H menganut kepercayaan agama Hindu dan selalu melakukan kewajiban sesuai
dengan ajaran agama serta semua aktivitas yang dilakukan tidak pernah mempengaruhi
Kesehatan dalam keluarga.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Dalam keluarga Tn.H, terdapat dua anggota keluarga yang bekerja yaitu Tn.H dan Ny.E. Tn. H
bekerja sebagai salah satu karyawan swasta di sebuah hotel dan berpenghasilan sekitar Rp.
4.200.000/bulan, sedangkan Ny. E bekerja di salah satu restoran dengan penghasilan sekitar
Rp. 2.500.000/bulan. Tingkat ekonomi keluarga Tn. H tergolong mencukupi.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. H mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi sekeluarga,
karena waktu luang yang dimiliki keluarga sangat terbatas dikarenakan kesibukan masing-
masing anggota keluarga. Ny. E mengatakan biasanya waktu luang yang ada lebih banyak
digunakan untuk istirahat di rumah dan berkumpul dengan keluarga di rumah.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap IV (keluarga dengan anak usia sekolah)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada saat diwawancarai, Ny. D mengatakan bahwa anak yang sudah dewasa belum tinggal
terpisah dengan keluarga melainkan masih tinggal di satu rumah.
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga inti Tn. H hanya Istri dan anak pertama yang memiliki masalah kesehatan,
Ny.D mengalami DM tipe II dan Ny. E menderita hipotensi semenjak usia 20 tahun. Seluruh
anggota keluarga Tn.H mendukung dan memfasilitasi pelayanan kesehatan bagi anggota
keluarganya yang sakit. Keluarga Tn. H menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga inti Tn.H tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipotensi, Ny. E merupakan
anggota keluarga pertama yang menderita hipotensi yang diakibatkan karena pada saat
menstruasi yang berlebihan, Ny. E sempat merasa pusing dan juga diakibatkan oleh
jarangnya mengonsumsi air putih

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. H terdiri dari dapur, tiga kamar tidur, merajan, kamar mandi dan ruang
tamu. Cara pengaturan perabotan tertata rapi, kebiasaan merawat rumah dengan menyapu
2x sehari pagi dan sore hari. Tipe rumah permanen, atap terbuat dari genteng, lantai dilapisi
ubin dan terdapat fentilasi di setiap ruangan dibuka setiap hari, dan keluarga kalau mandi
PDAM, minum air PDAM. Kamar Ny.E terlihat sedikit tidak teratur, ada beberapa barang
yang berada diatas meja belajar yang diletakkan tidak beraturan. Tembok Kamar Ny. E
berwarna putih. Terlihat beberapa bagian tembok terdapat coretan.

Kamar mandi
U
Merajan

Kamar 3
Ruang Tamu Teras
Dapur S

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli Banjar Dinas Dalem, hubungan antar
tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga.
3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. H sudah menempati rumahnya yang dihuni sekarang semenjak tahun 1998.
Saat dilakukan pengkajian Tn. H mengatakan bahwa belum pernah berpindah tempat.
Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki sangat baik, apabila keluarga Tn. H sakit akan
mengunjungi UPT. Puskesmas Buleleng 3 yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalnya

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. H sangat terbuka dengan keluarga. Apabila ada masalah, selalu diceritakan
terlebih dahulu kepada Tn. H. Begitu pula dengan anak - anak dari Tn. H, semua anak –
anak dari Tn. H sangat terbuka kepada Ny. D selaku ibu dan juga merupakan istri dari Tn.
H. keluarga Tn. H mengikuti kegiatan di Banjar Dinas Dalem dengan masyarakat setempat.
Ibu Ny. E juga mengikuti organisasi seperti kegiatan PKK yang berada di daerah Banjar
Dinas Dalem.
5. Sistem pendukung keluarga
Tn.H mengatakan jika ada keluarga yang sakit, maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan
terdekat seperti puskesmas, dokter praktek mandiri, atau rumah sakit terdekat. Semua
anggota keluarga Tn. H memiliki kartu jaminan kesehatan ( BPJS ). Keluarga inti Tn. H
selalu saling support dalam menjaga dan merawat satu sama lain, memenuhi kebutuhan
hidup dan menjalankan hidup bersama. Jika salah satu anggota keluarga sedang sakit, maka
anggota keluarga lainnya saling membantu dan mengantarkan langsung aggota keluarga
yang sedang sakit ke fasilitas pelayanan Kesehatan terdekat.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn. H mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara terbuka dan
sudah cukup baik, terbukti jika ada masalah keluarga saling musyawarah dan segera
menyelesaikan masalah tersebut dengan baik, setiap anggota keluarga menghargai
pendapat anggota keluarga lainnya, akan tetapi pengambilan keputusan utama adalah Tn.
H sebagai kepala keluarga. Tn.H mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam
keluarganya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga mengatakan yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga adalah
Tn.H sebagai kepala keluarga, dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan Bersama-
sama sebelumnya. Keluarga Tn.H mengatakan di dalam keluarganya mereka saling
menghargai antara satu dengan yang lain serta saling mendukung.
3. Struktur peran
Tn.H mengatakan bahwa dirinya berperan sebagai kepala keluarga dalam keluarganya dan
pengambil keputusan sedangkan Ny,D sebagai istri berperan ibu rumah tangga. Ny.D
membantu kegiatan sehari-hari keluarga seperti membersihkan rumah, membuat banten,
dan mebanten. Tn.H berperan sebagai pencari nafkah dan Ny.D adalah sebagai ibu rumah
tangga, sedangkan anak pertama Tn.H sudah bekerja di salah satu restoran, sedangkan
anak Tn. H yang kedua dan ketiga berperan membantu mengerjakan pekerjaan rumah
ringan karena statusnya masih bersekolah. Keluarga Tn.H merupakan anggota masyarakat
dari Banjar Dinas Dalem. Oleh karena itu, jika ada kegiatan di lingkungannya,salah satu
anggota keluarga juga ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
4. Norma keluarga
Norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianutnya
serta norma masyarakat di sekitarnya. Bila ada keluarga yang sakit akan dibawa ke sarana
pelayanan kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah setempat, tidak ada larangan atau
pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap kesehatan maupun dalam kegiatan sehari-
hari. Norma yang diterapkan keluarga Tn. H seperti saling menghormati orang lain,
mencuci tangan sebelum dan sehabis makan, dan lain-lain.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada keluarga yang sakit
maka anggota keluarga yang lain akan memberi semangat dan saling membantu dan begitu
pula sebaliknya. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, seluruh anggota keluarganya saling
membantu dan mendukung anggota keluarga nya yang sakit dengan cara langsung membawa
ke Puskesmas Buleleng 3 atau pusat pelayanan Kesehatan terdekat.
2. Fungsi sosialisasi
Saat berkumpul bersama keluarga sering mengobrol dan berinteraksi dengan anggota
keluarga lain. Tn. H menekankan perlunya membiasakan anggota keluarga untuk bisa
berinteraksi dan bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat. Keluarga selalu mengajarkan
dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Ny. D merasa senang jika anak – anaknya
mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat karena Ny. D juga merupakan salah satu
masyarakat yang rajin mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
3. Fungsi perawatan Kesehatan
Keluarga merasa mampu untuk melakukan perawatan keluarga yang sakit hipotensi karena
bisa membawa berobat ke dokter. Tetapi keluarga belum mengetahui pasti penyebab,
perawatan mandiri yang dibutuhkan pada keluarga yang sakit hipotensi. Tn. H mengatakan
baik ia maupun anggota keluarga yang lain jarang untuk melakukan kegiatan olahraga karena
kesibukan masing – masing.
4. Fungsi Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn. H Dan Ny. E adalah SMA. Tn. H dan Ny. E memiliki 3 anak. Anak
pertama Tn. H telah tamat pendidikan Diploma 3. Anak kedua Tn. H sedang menempuh
pendidikan S1. Sedangkan anak ketiga sedang menempuh pendidikan SMP.
5. Fungsi reproduksi
Tn. H sudah memiliki 3 anak. Anak pertama adalah perempuan berusia 22 tahun, anak kedua
adalah laki-laki berusia 20 tahun, sedangkan anak ketiga adalah laki-laki berusia 15 tahun.
Tn. H mengatakan bahwa ia tidak berhubungan intim lagi.
6. Fungsi ekonomi
Keuangan dalam keluarga dikelola dengan baik sesuai dengan keperluan dan kebutuhan
keluarga. Keluarga mampu menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan dengan baik.
Keluarga Tn. H memiliki pemenuhan kebutuhan yang sudah tercukupi dari penghasilan Tn.
H, keuangannya selalu dikelola dengan baik agar dapat di tabung untuk acara atau ada
kegiatan mendadak yang membutuhkan uang.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga tidak mampu mengenal seluruh masalah keluarganya. Keluarga hanya
megetahui pengertian dan penyebab hipotensi.
2. Mengambil keputusan
Keluarga Tn.H mengatakan apabila ada keluarga yang sedang sakit maka keputusan
yang diambil tentang tindakan yang akan dilakukan untuk merawat anggota
keluarganya yang sakit yaitu dengan membawa ke pelayanan kesehatan terdekat
terlebih dahulu (puskesmas/klinik).
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga tidak mampu merawat Ny.E saat sedang kambuh, hal ini ditunjukkan dengan
kurang mengetahui keadaan sakit, perkembangan perawatan yang dibutuhkan.
4. Memelihara lingkungan
Keluarga Tn. H mengatakan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya dan
meminimalkan tempat-tempat yang berisiko jatuh seperti sedikitnya jumlah anak
tangga pada bangunan rumah Tn. H
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan Kesehatan
Tn.H mengatakan setiap keluarganya sakit atau memerlukan control kesehatan selalu
menggunakan pelayanan kesehatan di praktek dokter mandiri atau dirumah sakit swasta
yang dekat dengan lingkungan rumah serta puskesmas Buleleng 3 yang juga dekat
dengan wilayah rumah keluarga Tn.H

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan Panjang
Keluarga Tn. H mengatakan khawatir dengan penyakit Ny. E yang diketahui tiba-tiba dapat
mengancam jiwanya. Keluarga Ny. E mengatakan khawatir keturunannya akan menderita
penyakit yang sama yaitu hipotensi. Stress jangka pendek yang dialami keluarga ketika Ny.
E sering merasakan masuk angin dan juga pusing saat kelelahan setelah beraktivitas. Stress
jangka panjang yang dialami keluarga Tn.H mengatakan jika pusing Ny. E sering
mengkonsumsi obat penambah darah.
b. Kemampuan keluarga
Keluarga Tn. H sudah mengetahui penyakit yang diderita Ny. E dan memeriksakan
kesehatan ke Puskesmas dan meminta rujukan agar bisa diperiksa ke Rumah Sakit yang
sekiranya mampu untuk mengetahui penyakitnya lebih dalam.
c. Strategi koping
Keluarga Tn. H mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikannya dalam keluarga
sehingga masukan dari anggota keluarga lainnya dapat membantu dalam menyelesaikan
masalah.
d. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak ditemukan cara-cara keluarga dalam menghadapi masalah
dengan mekanisme koping yang maladaptif.
Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Tn.H Ny. D Ny. E An. P


Fisik
Kepala Rambut hitam Rambut sedikit Rambut hitam Rambut hitam
lurus dan beruban lurus dan bersih lurus dan
bersih dan bersih Rontok (-) bersih
Rontok (-) Rontok (-) Rontok (-)
TTV TD = 120/80 TD = 120/90 TD = 90/60 TD = 120/00
mmHg mmHg mmHg mmHg
N = 88 x/menit N = 86 x/menit N = 88 x/menit N = 88 x/menit
S = 36,4 oC S = 36,4 oC S = 36,8 oC S = 36,4 oC
RR = 20 RR = 20 RR = 20 RR = 20
x/menit x/menit x/menit x/menit
BB/TB BB = 65 kg BB = 54 kg BB = 40 kg BB = 50 kg
TB = 165 cm TB = 155 cm TB = 155 cm TB = 160 cm
Mata Anemis (-) Anemis (-) Anemis (-) Anemis (-)
Hidung Sekret (-) Sekret (-) Sekret (-) Sekret (-)
Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-)
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, lembab, lembab, lembab,
Kesulitan Kesulitan Kesulitan Kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-) menelan (-)
Leher Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
(-) (-) (-) (-)
Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
dan paru dan paru dan paru dan paru
normal normal normal normal
Abdomen Kembung (-), Kembung (-), Kembung (-), Kembung (-),
Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus
= = = =
Tangan Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-)
Kaki Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-)
Keadaan Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
umum Sakit Hipotensi
Kesimpulan Sehat Sehat Sakit Sehat

HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap Masalah Kesehatan


Ny. E berharap dapat meningkatkan kesehatannya agar dapat melakukan aktivitas secara
optimal.
b. Terhadap petugas Kesehatan yang ada
Keluarga sangat berharap mendapatkan informasi tentang Kesehatan atau penyakit yang
dialami dan sangat senang ada mahasiswi keperawatan yang datang ke rumah.
ANALISIS DATA

Nama Klien : Ny. E

MASALAH : Defisit pengetahuan tentang manajemen hipotensi

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI MASALAH

DS :

- Keluarga mengatakan hanya mengetahui


Defisit Defisit
pengertian dan
Pengetahuan pengetahuan
penyebab dari tekanan darah rendah
(D. 0111 )
- Ny. E mengatakan jika pusing ia sering
mengkonsumsi obat
Tidak mengetahui
penambah darah tanpa beristirahat.
tentang hipotensi

DO :
Hipotensi
- Keluarga tampak santai menghadapi penyakit
yang dialami
Ny. E
- Keluarga Ny. E tampak menanyakan mengenai
penyakit
Hipotensi
- Keluarga tampak menanyakan apakah bisa
mengatasi tanpa
menggunakan obat – obatan

HASIL TTV:

TD =
90/60
mmHg N
= 88
x/menit
S = 36,8 oC
RR = 20 x/menit

DX Keperawatan Keluarga :

- Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. H merawat anggota


keluarga yang sakit Hipotensi pada Ny. E.
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

NO KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN

1. Sifat Masalah : 1 2 x 1 = 0,67 Ny. E mengatakan gejala pusing nya


3
a. Tidak/kurang sehat 3 tidak terjadi terus menerus, biasanya

2 jika pusing, Ny. E langsung minum


b. Ancaman kesehatan
obat tanpa beristirahat.
c. Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan 2 x 2 = 2 Ny. E tampak mengetahui penyebab


masalah dapat diubah: dan penyakit yang diderita dan
a. Mudah mengatakan ingin meningkatkan
2
b. Sebagian kesehatannya.
1
c. Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk 1 x 1=0,67 Keluarga mengatakan ingin
dicegah : megetahui penanganan yang tepat
a. Tinggi 3 jika hipotensi kambuh

b. Cukup 2
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah: 1 x1=0,5 Ny. E mengatakan selama ini tidak

a. Masalah berat, harus 2 ada gejala yang muncul kecuali

segera ditangani saat kelelahan.

b. Ada masalah tetapi 1

tidak perlu ditangani


c. Masalah tidak 0

dirasakan

JUMLAH 3,84
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

N DIAGNOSIS TUJUAN KRITERIA STANDAR EVALUASI RENCANA


O KEPERAWA EVALUASI INTERVENSI
. TAN
1. Defisit Setelah diberikan 1. Keluarga dan Ny. E 1. Jelaskan
pengetahuan asuhan keperawatan mampu menjelaskan kepada
tentang selama 2x (@30 pengertian hipotensi
menit) keluarga dan
manajemen
hipotensi 1. Tingkat 2. Keluarga dan Ny. E Ny. E
pengetahuan mampu menyebutkan
berhubungan pengertian
penyebab penyakit
dengan keluarga Ny. Verbal
hipotensi hipotensi
kurang E meningkat
terpapar 2. Pertanyaan 3. Keluarga dan Ny. E 2. Jelaskan kepada
tentang Afektif mampu menyebutkan tanda
informasi keluarga dan Ny. E
masalah dan gejala hipotensi
dibuktikan
4. Keluarga dan Ny. E penyebab hipotensi
dengan yang
menanyakan dihadapi mampu menyebutkan cara 3. Jelaskan kepada
masalah yang menurun pencegahan hipotensi
keluarga dan Ny. E
dihadapi, 3. Persepsi 5. Keluarga dan Ny. E tanda dan gejala
menunjukkan yang keliru mampu menjelaskan
persepsi yang terhadap pertolongan pertama jika hipotensi
keliru masalah mengalami hipotensi 4. Jelaskan kepada
terhadap menurun keluarga dan Ny. E
masalah yaitu
cara pencegahan
hanya minum
obat tanpa hipotensi
beristirahat. 5. Jelaskan kepada
keluarga dan Ny. E
pertolongan pertama
jika mengalami
hipotensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

TANG Dx TINDAKAN EVALUASI PARAF


GAL/
KEPERAWATAN
JAM
15 Maret Defisit pengetahuan 1. Memberi salam Ds :
2024 tentang manajemen kepada keluarga - Keluarga mengatakan senang karena
09.00- hipotensi berhubungan
Ny. E ada penjelasan mengenai tekanan darah
09.10 dengan kurang terpapar
wita informasi dibuktikan 2. Memperkenalkan diri rendah yang diderita Ny. E
dengan menanyakan
3. Menjelaskan Do :
masalah yang
dihadapi, menunjukkan maksud dan tujuan - Keluarga tampak menyambut
persepsi yang keliru penyuluhan kepada kehadiran mahasiswa
terhadap masalah yaitu
keluarga Keluarga tampak mendengarkan dan
hanya minum obat
tanpa beristirahat. 4. Melakukan memperhatikan dengan seksama
kontrak waktu HASIL TTV:
penyuluhan TD = 90/60
5. Melakukan mmHg N =
pengukuran tekanan
88 x/menit
darah dan menanyakan
S = 36,8 oC
keluhan
RR = 20 x/menit
16 6. Jelaskan kepada Ds :
Maret - Keluarga mengatakan baru mengetahui
keluarga dan Ny. E
2024 mengenai tanda, gejala serta cara mencegah
pengertian hipotensi penyakit tekanan darah rendah
09.10- 7. Jelaskan kepada
09.20 - Ny. E mengatakan akan beristirahat jika merasa
wita keluarga dan Ny. E kelahan dan tidak langsung memutuskan untuk
penyebab hipotensi meminum obat
Do :
8. Jelaskan kepada - Keluarga tampak mendengarkan dengan
keluarga dan Ny. E seksama
- Keluarga tampak memperhatikan
tanda dan gejala
hipotensi
9. Jelaskan kepada
keluarga dan Ny. E
cara pencegahan
hipotensi
17 Ds :
Maret 1. Melakukan evaluasi - Keluarga mengatakan memahami penjelasan
2024 terhadap materi yang yang diberikan
telah diberikan dengan
09.20- pertanyaan terarah Do :
09.30 - Keluarga tampak menjawab pertanyaan dengan
wita baik
18 1. Menjelaskan kepada Ds :
Maret keluarga dan Ny. E - Keluarga mengatakan akan menerapka
2024 pertolongan pertama pertolongan pertama jika Ny. E mengalami ke
jika mengalami kambuhan yang serius
09.30- hipotensi Do :
09.40 - Keluarga tampak memperhatikan dan
wita mendengarkan materi yang diberikan

- Keluarga tampak mau menerapkan ajaran yang


Diberikan

19 1. Melakukan evaluasi Ds :
Maret terhadap materi yang - Keluarga mengatakan memahami penjelasan
2024 telah diberikan dengan yang diberikan
pertanyaan terarah sendok
09.40- the bubuk kayu manis, Do :
09.45 madu dan air 0.5 Liter) - Keluarga tampak menjawab pertanyaan dengan
wita baik
- Pasien sangat menyimak dengan cermat tentang
ramuan jamu untuk hipotensi
EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/ DIAGNOSA EVALUASI PARAF

TANGGAL
19 Maret Defisit pengetahuan S: Tiwi
2024
tentang manajemen Keluarga mengatakan :
hipotensi berhubungan
- Hipotensi adalah keadaan
dengan kurang
dimana tekanan darah
terpapar informasi
mencapai 90/60 mmHg
dibuktikan dengan
- Penyebab dan hipotensi seperti
menanyakan masalah yang
kurang berolahraga, kurang
dihadapi, menunjukkan
mengkonsumsi air putih,
persepsi yang keliru
kehamilan, perdarahan.
terhadap masalah yaitu
- Tanda dari tekanan darah
hanya minum obat tanpa
rendah yaitu merasa pusing,
beristirahat.
menguap, pucat, berkunang –
kunang, dehidrasi
- Pencegahan hipotensi seperti
mengkonsumsi air 8-10
gelas/hari, mengkonsumsi
makanan bergizi, jalan kaki 30
menit 3x seminggu, istirahat
yang cukup dan minum
vitamin
- Pertolongan pertama pada
hipotensi seperti berbaring
dengan posisi kaki lebih tinggi
daripada kepala, melakukan
pemijatan perlahan dari kaki
ke kepala, mengkonsumsi teh
manis dan menambah asupan
garam
- Ramuan tradisional hipotensi
ada ramuan kunyit dan jus
tomat
O:
- Tekanan darah Ny. E saat
diperiksa 110/70 mmHg

19 Maret 2024 Tingkat kemandirian keluarga IV Tiwi

Keluarga tampak menerima petugas


perawatan kesehatan masyarakat,
tampak menerima pelayanan
keperawatan yang diberikan sesuai
dengan rencana keperawatan, tahu
dan dapat mengungkapkan masalah
kesehatan secara benar setelah
menyimak dengan baik serta
kooperatif saat melakukan teknik
relaksasi dan terapi komplementer
yang dianjurkan, mampu
memanfaatkan faskes dengan aktif,
melakukan pencegahan sesuai
anjuran, dan melakukan tindakan
promotive secara aktif.

A : TUK tercapai sesuai rencana


P : Pertahankan kondisi Ny. E dan
keluarga

Anda mungkin juga menyukai