Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

M DENGAN
HIPERTENSI PADA NY.A DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MUNGKAJANG
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
a. Nama kk : Tn.M
b. Pekerjaan KK : Petani
c. Pendidikan KK : SD
d. Agama : Islam
e. Alamat : Kelurahan Latuppa
f. Tanggal pengkajian : 11 Januari 2018
g. Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 3.1 Komposisi Anggota Keluarga
Status imunisasi
Nama Jk Umur Pdkn
BCG DPT Polio Hts Cmpk
Tn.M L 33 th SD √ √ √ √ √
Ny.U P 29 th SMP √ √ √ √ √
An.M L 12 th SD √ √ √ √ √
An.M P 10 th √ √ √ √ √

Ny.A P 54 th SD √ √ √ √ √

h. Riwayat kesehatan sekarang


1) Keluhan utama keluarga :
Ny.A diantar oleh keluarga ke Puskesmas Mungkajang pada tanggal 10 Januari
2018 sekitar pukul 09.00 dengan keluhan utama sakit kepala. Saat dilakukan
pengkajian Ny.A mengeluh kepala terasa sakit.
Riwayat keluhan :
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya yang kembali
naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda berat
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul

2) Keluhan yang menyertai : Ny.A mengatakan kepala terasa sakit disertai pusing,
nyeri pada leher dan terasa berat.
Hasil pemeriksaan : Ny.A tampak meringis, Ny.A tampak gelisah.
i. Genogram

Keterangan :: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Anggota keluarga sakit (Ny.A)
j. Tipe keluarga
Keluarga besar terdiri dari ayah, ibu, anak dan nenek
k. Suku bangsa
Semua anggota keluarga Tn.M bersuku tolaki.
l. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam
m. Status sosial ekonomi
Tn. M bekerja sebagai petani, Ny.U sebagai ibu rumah tangga dan Ny.A berjualan
(warung sembako). Penghasilan keluarga dalam sebulan ± 2.000.000.
n. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.M hanya sekali setahun untuk pergi rekreasi, dan keluarga
mendapatkan sarana hiburan dari menonton TV.
2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah anak sekolah (families with
shoolchildren)
b. Tugas perkembangan keluarga
1) Tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi :
Mendorong anak mereka yang sedang berkembang untuk lebih mandiri serta
menciptakan lingkungan yang sehat.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Semua tugas
perkembangan keluarga sudah terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga mengatakan tidak anggota keluarga inti yang menderita penyakit
keturunan atau mengidap penyakit tertentu.
d. Riwayat keluarga sebelumya
Tn.M mengatakan hanya Ny.A yang menderita penyakit hipertensi, keluarga
sebelumnya baik dari pihak suami maupun istri belum pernah ada yang mengalami
keluhan/masalah kesehatan yang sama seperti Ny.A
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu semi permanen, status kepemilikin rumah adalah milik pribadi
Tn.M dengan jumlah kamar 4, kamar mandi 1, dapur 1, atap seng lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang cukup dan
sirlukasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga yaitu
sumur, dengan kondisi bersih dan tidak berbau.
Jarak kamar mandi dengan sumur ± 10 meter.
b. Dena Rumah

R.TAM U K.4

DAP
K.2 UR
K.1 K.3

R.TAMU

c. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW


Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan bertetangga dan
komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individu dalam
bermasyarakat selama tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya.
d. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. Ny.A jika ingin ke Puskesmas di
antar oleh anak yaitu Tn.M. Keluarga tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat
tinggal
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan
masyarakat terjalin baik, interaksi antar warga banyak dilakukan pada saat selesai
sholat bersama di masjid dan sore hari di teras warung.
f. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
Keluarga memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Kelurahan yaitu
Puskesmas
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.M selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi
dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa
daerah tolaki dan bahasa indonesia. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka,
jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah
seluruh anggota keluarga. Tn.M selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah prilaku.
c. Struktur peran
Peran formal : Tn.M berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.U sebagai wakil
kepala keluarga.

Peran informal: Tn.M memiliki tanggungjawab untuk mencari nafkah, Ny.U


sebagai ibu rumah tangga dan Ny.A memiliki akdil yang cukup berpengaruh dalam
keluarga, dan Anak-anak Tn.M.
d. Nilai dan norma
Di dalam keluarga Tn.M tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan Tn.M dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik, angota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal
dengan masyarakat lainnya.
c. Fungsi reproduksi
Tn.M memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan mengikuti
program keluarga berencana (KB).
d. Fungsi ekonomi
Tn. M bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan. Ny.A juga turut serta membantuh ekonomi keluarga dengan berjualan
(warung sembako). Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada,
keluarga menggunakan kartu KIS untuk berobat.
e. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
a) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
b) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih
c) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan
asin. Hasil pengkajian :
a) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat
b) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyakit hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat :
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat. keluarga
mengantarkan Ny.A ke Puskesmas.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga
mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan : Keluarga tidak mampu
memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan hipertensi.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu Puskesmas.
6. Stres Dan Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
1) Jangka pendek (<6 bulan)
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya saja
Ny.A mengalami keluhan sakit kepala.
2) Jangka panjang (>6 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah biaya
untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya setingi mungkin serta
meningkatkan taraf hidup keluarganya.
b. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang digunakan
1) Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Ny.A harus
mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk lagi.
2) Strategi koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi
keluhan Ny.A

c. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn.M tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam terhadap
anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam menjelaskan
masalah.
7. Harapan Keluarga
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Ny.A
8. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga
Data Tn.M Ny.U An.M An.M Ny.A
TTV TD : 130/90 TD: 110/80 TD : - TD : - TD:180/110
N : 76 x/m N : 78x/m N : 84x/m N : 94x/m N: 96x/m
RR : 20 x/m RR : 20 x/m RR : 22 x/m RR : 22 x/m RR: 18x/m
S : 36,5 ̊ C S : 37 ̊ S : 36,7 ̊ C S : 36,5 ̊ C S : 37 ̊ C
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
rambut rambut rambut rambut rambut
warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam
dengan
sedikit uban
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
getah bening getah bening getah bening getah bening getah bening
Aksila Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan lesi dan
pembengkak pembengkak pembengkak pembengkak pembengkak
an pada axila an pada axila an pada axila an pada axila an pada axila
Dada Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak Dada tampak
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi
dan dan dan dan dan
pembengk pembengk pembengk pembengk pembengk
akan akan akan akan akan
berupa berupa berupa berupa berupa
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
asietes, asietes, asietes, asietes, asietes,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
dan nyeri dan nyeri dan nyeri dan nyeri dan nyeri
lepas lepas lepas lepas lepas
disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap
kuardran kuardran kuardran kuardran kuardran
Ekstremit Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
as atas oedema, oedema, oedema, oedema, oedema,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik baik
Ekstremit Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
as bawah oedem, oedem, oedem, oedem, oedem,
varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.
B. Data Fokus
Kepala Keluarga : Tn.M
Anggota Keluarga Sakit : Ny.A
Table 3.3 Data Fokus Hasil Pengkajian Keperawatan Keluarga
Data Subjektif Data Objektif

1. Ny.A mengeluh kepala terasa 1. Ny.A tampak meringis


sakit. 2. Ny.A tampak gelisah
P: Ny.A mengatakan timbulnya 3. Ny.A dan keluarga kurang dapat
keluhan karena tekanan darahnya mengingat.
yang kembali naik. 4. Ny.A dan keluarga tampak
Q: Ny.A mengatakan keluhan bingung dan tidak mengerti
yang dirasakan seperti tertekan ketika ditanya mengenai
benda berat penyakit hipertensi.
R: Ny.A mengatakan keluhan 5. TTV: TD:180/110, N: 96x/m,
dirasakan pada daerah kepala dan RR: 18x/m, S : 37 ̊ C.
leher.
S: Skala nyeri 6 (sedang) T:
Ny.A mengatakan keluhan
timbul secara tiba-tiba, sakit
kepala yang dirasakan hilang
timbul
2. Ny.A mengatakan pusing, nyeri
pada leher dan terasa berat.
3. Keluarga mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit
hipertensi.
4. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi garam yang berlebih
5. Ny.A mengatakan masih sering
mengosumsi yang bersantan, ikan
asin.
6. Keluarga mengatakan tidak tahu
cara merawat anggota keluarga
yang sakit dengan hipertensi
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
Tabel 3.4 Analisa Data Diagnosa Keperawatan Keluarga
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Ketidakmampuan Nyeri Akut
1. Ny.A mengeluh kepala keluarga
terasa sakit. merawat anggota
P: Ny.A mengatakan keluarga sakit
timbulnya keluhan karena
tekanan darahnya yang
kembali naik.
Q: Ny.A mengatakan
keluhan yang dirasakan
seperti tertekan benda
berat
R: Ny.A mengatakan
keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan
keluhan timbul secara
tibatiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul
2. Ny.A mengatakan pusing,
nyeri pada leher dan terasa
berat.
DO:
1. Ny.A tampak meringis
2. Ny.A tampak gelisah.
3. Tanda-tanda vital.
TD:180/110
N: 96x/m
RR: 18x/m
S : 37 ̊ C
2 DS : Ketidakmampuan Defisiensi
1. Keluarga mengatakan tidak keluarga pengetahuan
mengetahui tentang mengenal
penyakit hipertensi masalah
2. Keluarga mengatakan tidak
tahu cara merawat anggota
keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3. Ny.A mengatakan masih
sering mengosumsi garam
yang berlebih
4. Ny.A mengatakan masih
sering mengosumsi yang
bersantan, ikan asin.
DO :
1. TD : 180/110 mmHg
2. Ny.A dan keluarga kurang
dapat mengingat
3. Ny.A dan keluarga tampak
bingung dan tidak mengerti
ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi.

2. Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga


a. Nyeri Akut b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga sakit
Tabel 3.5 Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga Nyeri Akut
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah : 3x1/3 1 Masalah nyeri akut pada


Aktual : 3 Ny.A dirasakan dan perlu
tindakan perawatan
2 Kemungkinan 1x2/2 1 Pengetahuan sumber daya
masalah dapat diubah dan fasilitas kesehatan
: Sebagian : 1 tersedia dan dapat
dijangkau /dimanfaatkan
3 Potensial Masalah 2x1/3 0,6 Nyeri dapat dicegah bila
untuk dicegah cukup : keluarga mengetahui cara
2 perawatan yang benar
4 Menonjol masalah: 2x1/2 1 Masalah dirasakan oleh
Masalah dirasakan Ny.A dan bisa menjadi
dan perlu segera lebih serius bila tidak
ditangani segera ditanggani
:2
Total Skore 3,6
b. Defisiensi pengetahuan b/d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
Tabel 3.6 Skoring Diagnosa Keperawatan Defisiensi Pengetahuan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3x1/3 1 Keluarga tidak mengetahui
Aktual : 3 tentang penyakit hipertensi
2 Kemungkinan 1x2/2 1 Dengan informasi
masalah dapat diubah yang cukup, akan menambah
Sebagian : 1 wawasan dan pengetahuan
keluarga mengenai hipertensi
3 Potensial untuk 3x1/3 1 Hipertensi adalah penyakit
Dicegah : yang dapat dikendalikan
Mudah : 3 apabila keluarga mengetahui
4 Menonjol masalah 0x1/2 0 Masalah tidak dirasakan
Masalah tidak oleh Ny.A dan keluarga
dirasakan : 0
Total Skore 3
3. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Nyeri Akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
angggota keluarga sakit yang ditansai dengan :
Data subjektif :
1) Ny.A mengeluh kepala terasa sakit.
P: Ny.A mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya yang kembali
naik.
Q: Ny.A mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda berat
R: Ny.A mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Ny.A mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul
2) Ny.A mengatakan pusing, nyeri pada leher dan terasa berat.
Data objektif : 1) Ny.A tampak
meringis 2) Ny.A tampak gelisah.
3) Tanda-tanda vital.
TD:180/110
N: 96x/m
RR: 18x/m
S : 37 ̊ C
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah yang ditandai dengan :
Data subjektif :
1) Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi
2) Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit
dengan hipertensi
3) Ny.A mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih 4) Ny.A
mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan asin.
Data objektif :
1) TD : 180/110 mmHg
2) Ny.A dan keluarga kurang dapat mengingat
3) Ny.A dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyakit hipertensi.
D. Intervensi Keperawatan Keluarga
Diagnosa
No Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)
keperawatan
1 Nyeri akut NOC : NIC
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 3 Manejemen nyeri
ketidakmampuan kali kunjungan rumah diharapkan nyeri teratasi. 1. Kaji nyeri secara komprehensif.
keluarga merawat Kriteria hasil : 2. Observasi tanda-tanda vital
anggota keluarga sakit. 1. Klien mampu mengontrol nyeri (tahu 3. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri (teknik relaksasi)
penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik 4. Ajarkan/demonstrasikan teknik manajemen nyeri (distraksi)
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, 5. Anjurkan/demonstrasikan pada klien dan keluarga kompres hangat pada kepala bagian
mencari bantuan) belakang.
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 6. Anjurkan klien untuk meningkatkan istrahat.
manajemen nyeri.
7. Beri lingkungan yang nyaman untuk mengurangi nyeri.
3. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 8. Beri informasi pada klien dan keluarga tentang nyeri dan perawatan yang diberikan.
berkurang.
9. Kolabari pemberian terapi farmakologi (analgetik) untuk megurangi nyeri (katopril 25 mg)
2 Defisiensi NOC : NIC
pengetahuan Setelah dilakukan kunjungan rumah sebanyak 3 Teaching : disease proses
berhubungan dengan kali kunjungan rumah diharapkan keluarga 1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertensi
ketidakmampuan mengetahui proses penyakit. Kriteria hasil : 2. Diskusikan dengan keluarga tentang hipertensi dengan menggunakan leaflet/lembar balik
keluarga mengenal 1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman meliputi pengertian hipertensi, penyebab, tanda dan gejalah, proses penyakit, komplikasi,
masalah. tentang penyakit, perawatan dan pencegahan hipertensi.
3. Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan untuk merawat anggota kelaurga sakit.
2. kondisi, dan program pengobatan.Pasien 4. Diskusikan dengan keluarga cara merawat anggota keluarga yang sakit.
dan keluarga mampu melaksanakan 5. Jelaskan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari penderita hipertensi.
prosedur yang dijelaskan secara benar.
6. Diskusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang menunjang kesehatan.
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan
kembali apa yang dijelaskan perawat.Klien 7. Diskusikan bersama keluarga tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan.
dan keluarga mengetahui komplikasi
hipertensi
E. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan
Keluarga Keluarga
Hari
Diagnosa Evaluasi
Tanggal Implementasi
keperawatan SOAP
Jam
Nyeri akut b.d 11 1. Mengkaji nyeri secara Subjektif :
ketidakmampuan Januari 2. komprehensif. - Klien mengatakan nyeri
keluarga merawat 2018 Hasil : masih dirasakan namun
anggota keluarga P: Ny.A mengatakan timbulnya sudah sedikit berkurang
sakit. keluhan karena tekanan darahnya (skala nyeri 4).
yang kembali naik. - Klien mengatakan mampu
Q: Ny.A mengatakan keluhan mengontrol nyeri dengan
yang dirasakan seperti tertekan teknik relaksasi dan
benda berat distraksi (klien melakukan
R: Ny.A mengatakan teknik distraksi nyeri
keluhan dirasakan pada daerah dengan membaca Al-
kepala dan leher Quran).
S: Skala nyeri 6 (sedang) T: Ny.A - Klien menyebutkan
mengatakan penyebab terjadinya dan
keluhan timbul secara tibatiba, sakit nyeri.
kepala yang dirasakan hilang timbul - Klien mengatakan nyeri
Mengobservasi tanda-tanda vital. sedikit berkurang setelah
Hasil : melakukan teknik
TD:180/110 menejeman nyeri yang
N: 96x/m diajarkan.
RR: 18x/m - Klien mengatakan merasa
lebih nyaman dan nyeri
berkurang setelah
melakukan kompres
hangat pada kepala bagian
belakang.
Objektif :
- Klien mampu
mendemonstrasikan
teknik relaksasi, distraksi
dan kompres
3. S : 37 ̊ C hangat pada kepala bagian
Mengajarkan/demonstrasika n belakang.
teknik manajemen nyeri (teknik - Klien mampu
relaksasi). menyebutkan penyebab
Hasil : terjadinya nyeri.
DS : Klien mengatakan bersedia - Ny.A tidak lagi terlihat
diajarkan teknik relaksasi gelisah dan meringis.
DO : Klien mengikuti teknik
- Tanda-tanda vital :
4 relaksasi yang diajarkan.
Mengajarkan/demonstrasika n TD : 150/100.
teknik manajemen nyeri (distraksi). N : 90 x/m
DS : Klien mengatakan belum tahu RR : 18 x/m
apa itu teknik distraksi. S : 36,8 ̊ C
DO : Tampak klien menyimak A : Masalah teratasi sebagian
teknik distraksi yang Planning :
diajarkan. - Kaji skala nyeri
Menganjurkan/demonstrasik an
- Observasi TTV
pada klien dan keluarga kompres
hangat pada kepala bagian - Anjurkan melakukan
belakang. teknik relaksasi.
Hasil : Klien dan keluarga - Anjurkan melakukan
kooperatif. teknik distraksi.
Menganjurkan klien untuk - Anjurkan memberi
meningkatkan istrahat. kompres hangat pada
kepala bagian belakang.
- Anjurkan klien
meningkatkan istrahat.
Hasil :
DS : Klien mengatakan paham
dengan instruksi yang disampaikan.
DO : Klien kooperatif. Tampak
menyimak
dengan baik instruksi yang
disampaikan.

7. Menganjurkan keluarga memberi


lingkungan yang nyaman untuk
klien untuk mengurangi nyeri.
Hasil :
DS : Keluarga mengatakan
paham dengan instruksi
yang disampaikan
DO : Keluarga kooperatif.

8. Memberikan informasi pada


klien dan keluarga tentang nyeri
dan perawatan yang diberikan.
Hasil :
DS : Klien mengatakan bersedia
mendengarkan informasi.
DO : Tampak klien dan keluarga
menyimak informasi yang
disampaikan.
Defisiensi 11 1. Mengkaji pengetahuan klien dan Subjektif :
pengetahuan b.d Januari keluarga tentang hipertensi. - Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan 2018 Hasil : tentang penyakit, kondisi, dan
keluarga DS : Klien mengatakan program pengobatan yang
mengenal hipertensi adalah darah diberikan pada Ny.A.
masalah. tinggi.
- Keluarga mengatakan
DO : Klien dan keluarga tampak
melaksanakan program
bingung ketika ditanya tentang
hipertensi. Mendiskusikan pengobatan sesuai dengan
dengan keluarga tentang yang dijelaskan perawat.
hipertensi dengan menggunakan - Keluarga menyebutkan
2. leaflet/lembar balik meliputi pengertian hipertensi,
pengertian hipertensi, penyebab, penyebabnya, tanda dan
tanda dan gejalah, proses gejalah, komplikasi,
penyakit, komplikasi, perawatan perawatan dan pencegahan
dan pencegahan hipertensi. penyakit hipertensi dengan
DS : Keluarga mengatakan bahasa sendiri.
bersedia mendengarkan Objektif :
informasi. - Klien dan keluarga mampu
DO : Keluarga kooperatif. melaksanakan prosedur yang
Mendiskusikan dengan keluarga dijelaskan secara benar.
tentang keputusan untuk - Klien dan keluarga mampu
merawat anggota kelurga sakit. menjelaskan kembali apa
DS : Keluarga mengatakan yang dijelaskan namun masih
3. memanfaatkan sering lupa dan tidak lancar.
- Klien dan keluarga
mengetahui komplikasi
hipertensi A : Masalah
teratasi sebagian.
Planning :
- kaji pengetahuan keluarga
tentang hipertensi.

4. Puskesmas untuk - Diskusikan dengan kelu


mengobati Ny.A leaflet/lembar balik me
DO : Keluarga kooperatif gejalah, proses penyaki
Mendiskusikan dengan Diskusikan dengan kel
keluarga cara merawat keluarga sakit.
(program pengobatan) anggota
keluarga yang sakit.
DS : Keluarga mengatakan
bersedia diajarkan tentang -
5. cara merawat Ny.A.
DO : Keluarga kooperatif.
Menjelaskan makanan yang
harus dikonsumsi dan
dihindari penderita hipertensi.
DS : Klien menyebutkan diet
makanan yang baik untuk
hipertensi.
DO : Klien mampu mengulang
informasi yang disampaikan.
6. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang lingkungan
yang menunjang kesehatan.
DS : Keluarga menyebutkan
lingkungan yang baik
untuk menunjang
kesehatan.
DO : Keluarga
mampu
mengulang
informasi
yang
disampaikan.
7. Mendiskusikan
bersama keluarga
tentang
pemanfaatan
fasilitas
kesehatan.
Hasil :
DS : Keluarga
menyebutkan
manfaat
faskes untuk
kesembuhan
anggota
keluarga
sakit.
DO : Keluarga
mampu
mengulang
informasi
yang
disampaikan.
Nyeri akut b.d 11 1. Mengkaji skala Subjektif :
ketidakmampuan Januari nyeri. Hasil : - Ny.A mengatakan nyer
keluarga 2018 Ny.A - Klien mengatakan mam
merawat anggota mengatakan distraksi nyeri dengan m
keluarga sakit. 2. skala nyeri yang - Klien menyebutkan pen
dirasakan adalah
- Klien mengatakan nyer
4 (nyeri
sedang).
Mengobservasi
tanda-tanda
vital.
3. Hasil :
TD : 150/100.
N : 90 x/m
RR : 18 x/m
S : 36,8 ̊ C
Menganjurkan
melakukan
teknik
manajemen nyeri
(teknik
relaksasi).
4. Hasil : teknik menejeman nyeri yang
Ny.A mendemonstrasikan diajarkan.
teknik relaksasi. - Klien mengatakan merasa lebih
Menganjurkan klien nyaman dan nyeri berkurang
melakukan teknik setelah melakukan kompres
manajemen nyeri hangat pada kepala bagian
(distraksi) sesuai kebiasaan belakang.
klien. Objektif :
Hasil : klien mengatakan - Ny.A mampu
5. melakukan teknik distraksi mendemonstrasikan teknik
dengan membaca kitab suci relaksasi, distraksi dan kompres
Al-Quran. hangat pada kepala bagian
Menganjurkan pada klien belakang.
dan keluarga kompres - Ny.A tidak lagi terlihat gelisah
hangat pada kepala bagian dan meringis.
6. belakang.
- Tanda-tanda vital :
Hasil : Klien dan keluarga TD : 140/90.
kooperatif. N : 84 x/m
Menganjurkan klien untuk RR : 18 x/m
meningkatkan istrahat. S : 37 ̊ C
Hasil : A : Masalah teratasi sebagian
DS : Klien mengatakan Planning :
paham dengan - Kaji skala nyeri
instruksi yang
- Observasi TTV
disampaikan.
DO : Klien kooperatif. - Anjurkan melakukan teknik
Tampak menyimak relaksasi.
dengan baik instruksi - Anjurkan melakukan teknik
yang disampaikan. distraksi.

- Anjurkan memberi kompres


hangat pada kepala bagian
belakang.
- Anjurkan klien meningkatkan
istrahat.
Defisiensi 11 1. Mengkaji pengetahuan klien Subjektif :
pengetahuan b.d Januari 2. dan keluarga tentang - Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan 2018 hipertensi. tentang penyakit, kondisi, dan
keluarga Hasil : program pengobatan yang
mengenal DS : klien dan keluarga diberikan pada Ny.A.
masalah menyebutkan tentang - Keluarga menyebutkan
hipertensi dengan pengertian hipertensi,
bahasa sendiri. penyebabnya, tanda dan gejalah,
DO : Klien dan keluarga komplikasi, perawatan dan
mampu menyebutkan pencegahan penyakit hipertensi
tentang hipertensi dengan bahasa sendiri.
namun masih sering lupa
Objektif :
dan tidak lancar.
Mendiskusikan dengan - Klien dan keluarga mampu
keluarga tentang hipertensi menjelaskan kembali apa yang
dengan menggunakan dijelaskan namun masih sering
leaflet/lembar balik lupa dan tidak lancar.
meliputi pengertian - Klien dan keluarga mengetahui
hipertensi, penyebab, tanda
komplikasi hipertensi A :
dan gejalah, proses
penyakit, komplikasi, Masalah teratasi sebagian.
perawatan dan pencegahan Planning :
hipertensi. - kaji pengetahuan keluarga
DS : Keluarga mengatakan tentang hipertensi.
bersedia mendengarkan - Diskusikan dengan keluarga
informasi. tentang hipertensi dengan

3. DO : Keluarga kooperatif. menggunakan leaflet/lembar


Mendiskusikan dengan balik meliputi pengertian
keluarga cara merawat hipertensi, penyebab, tanda dan
(program pengobatan) gejalah, proses penyakit,
anggota keluarga yang sakit. komplikasi, perawatan dan
DS : Keluarga mengatakan pencegahan hipertensi.
melaksanakan program - Diskusikan dengan keluarga cara
pengobatan sesuai merawat (program pengobatan)
dengan yang dijelaskan anggota keluarga sakit.
perawat.
DO : Keluarga kooperatif.
Nyeri akut b.d 11 1. Mengkaji skala nyeri. Subjektif :
ketidakmampuan Januari Hasil : Ny.A mengatakan - Klien mengatakan nyeri sudah
keluarga merawat 2018 skala nyeri yang dirasakan tidak dirasakan.
anggota keluarga adalah 3 (nyeri ringan). - Klien mengatakan mampu
sakit. 2. Mengobservasi tanda- mengontrol nyeri dengan teknik
tanda vital. menejemen nyeri.
Hasil :
- Klien mengatakan nyeri
TD : 140/90. berkurang dengan manajemen
N : 84 x/m nyeri.
RR : 18 x/m
- Klien mengatakan sudah merasa
S : 37 ̊ C
nyaman karena nyeri yang
3. Menganjurkan melakukan
dirasakan sudah hilang.
teknik manajemen nyeri Objektif :
(teknik relaksasi).
- Klien menyatakan rasa nyaman
Hasil :
setelah nyeri berkurang.
Ny.A mendemonstrasikan
teknik relaksasi. - Klien mampu
mendemonstrasikan teknik
relaksasi, distraksi dan kompres
4. Menganjurkan klien hangat pada kepala bagian
melakukan teknik belakang.
manajemen nyeri - Klien mampu menyebutkan
(distraksi) sesuai kebiasaan penyebab terjadinya nyeri.
klien. - Ny.A tidak terlihat gelisah dan
Hasil : klien mengatakan meringis.
melakukan teknik distraksi - Tanda-tanda vital :
dengan membaca kitab suci TD : 130/90.
Al-Quran. N : 78 x/m
5. Menganjurkan pada klien
RR : 18 x/m
dan keluarga kompres
S : 36,6 ̊ C
hangat pada kepala bagian
belakang. A : Masalah teratasi
Planning :
Hasil : Klien dan keluarga
kooperatif. Intervensi dipertahankan klien dan
6. Menganjurkan klien untuk keluarga.
meningkatkan istrahat.
Hasil :
DS : Klien mengatakan
paham dengan
instruksi yang
disampaikan.
DO : Klien kooperatif.
Tampak menyimak
dengan baik instruksi
yang disampaikan.

Defisiensi Rabu 1. Mengkaji pengetahuan klien Subjektif :


pengetahuan b.d 30/5/18 dan keluarga tentang - Keluarga mengatakan paham
ketidakmampuan 16.55 hipertensi. tentang penyakit, kondisi, dan
keluarga Hasil : program pengobatan yang
mengenal DS : klien dan keluarga diberikan pada Ny.A.
masalah. menyebutkan tentang - Keluarga mengatakan
hipertensi dengan melaksanakan program
bahasa sendiri. pengobatan sesuai dengan yang
DO : Klien dan keluarga
dijelaskan perawat.
mampu menyebutkan
tentang hipertensi meski - Keluarga menyebutkan
masih sering lupa. pengertian hipertensi,
2. Mendiskusikan dengan penyebabnya, tanda dan gejalah,
keluarga tentang hipertensi perawatan dan pencegahan
dengan menggunakan penyakit hipertensi dengan
leaflet/lembar balik bahasa sendiri.
meliputi pengertian - Klien dan keluarga menyebutkan
hipertensi, penyebab, tanda komplikasi hipertensi Objektif :
dan gejalah, proses - Klien dan keluarga mampu
penyakit, komplikasi, melaksanakan prosedur yang
perawatan dan pencegahan dijelaskan secara benar.
hipertensi. - Klien dan keluarga mampu
DS : Keluarga mengatakan menjelaskan kembali apa yang
bersedia mendengarkan dijelaskan perawat tentang
informasi. hipertensi.
DO : Keluarga kooperatif. - Klien dan keluarga mengetahui
3. Mendiskusikan dengan komplikasi hipertensi A :
keluarga cara merawat Masalah teratasi.
(program pengobatan) Planning : Intervensi dipertahankan
anggota keluarga yang sakit. keluarga.
DS : Keluarga mengatakan
melaksanakan program
pengobatan sesuai
dengan yang dijelaskan
perawat.
DO : Keluarga kooperatif.

Anda mungkin juga menyukai