Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN STUNTING

Dosen Pembimbing: Ns. Puji Lestari, S.Kep., M.Kep., (Epid)

Disusun Oleh:
Kelompok 9

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2022

A. PENGKAJIAN KELUARGA
Format pengkajian keprawatan keluarga menurut Friedman :
IDENTITAS UMUM KELUARGA
Identitas kepala keluarga
Nama :Tn.. A Pendidikan : SD Pekerjaan : Karyawan swasta
Umur : 39 th Alamat : Duwet, Tambangan Rt 03/Rw 02 Mijen
Semarang
Agama : Islam Nomor Telpon : -
Suku : Jawa

Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub.klg Pekerjaan Pendidikan Ket.
1. Tn.A L 39th Ayah Buruh SD
bangunan
2. Ny.M P 33th Ibu Karyawan SMP
swasta
4. An.F L 2,5 th Anak

Genogram

Ny M Tn.A
MM

An. F

ket:
: Laki-laki meninggal : Perempuan

: Perempuan : Garis pernikahan

: Garis keturunan : Tinggal satu rumah

Tipe keluarga : keluarga inti yang terdiri dari ayah ibu dan anak.
Suku bangsa : Keluarga berasal dari suku jawa
Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Ny. M beragama islam dan melakukan ibadah sesuai keyakinan yaitu
sholat 5 waktu, dan ibadah lainnya. Jika ada permasalahan kesehatan, keluarga
Ny. M selalu memohon pertolongan dan berikhtiar kepada Allah.
Status sosial ekonomi keluarga: Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah
Ny.M
Penghasilan : dalam sebulan, total penghasilan keluarga kurang lebih Rp.
3.0000.000
Upaya lain :-
Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi dll): 1 laptop, Tv 2, magiccom,
memiliki sepeda motor dll
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: keluarga Ny. M mengeluarkan kebutuhan
keluarga lebih dari 1 juta dalam sebulan untuk biaya makan sehari-hari
Aktivitas rekreasi keluarga: keluarga Tn.A melakukan liburan setiap 1 tahun
sekali
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan kepala keluarga)
Pada saat ini keluarga Tn.A berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak balita berusia 2,5 tahun.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan Tn. A masih belum terpenuhi yaitu masih bertanggung
jawab untuk merawat dan membesarkan anaknya , Mempertahankan
hubungan yang intim dengan keluarga
Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan saat ini: Tn. A sebagai kepala keluarga jarang
sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan maupun
kebutuhan dasar lainnya. Ny. M jarang sakit, tidak mempunyai
masalah kesehatan, makan, istirahat, maupun kebutuhan dasar
lainnya, An. F pernah sakit diare tapi tidak sampai parah, susah untuk
makan, proporsi tubuh tidak sama dengan anak seusianya.
b) Riwayat penyakit keturunan: Tn A tidak memiliki Riwayat penyakit
keturunan seperti hipertensi, asma, diabetes mellitus, ataupun penyakit
keturunan lainnya.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
An. F menderita stunting tetapi keluarga Tn. W dari pihak bapak/ibu
tidak ada yang menderita stunting
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
Kesehata (BCG/Polio Kesehatan yang telah
n /DPT/HB/ dilakukan
Campak)
1. Tn. A 39 th 65 Tidak ada Lengkap Tidak ada Mempertahan
kg keluhan kan pola
hidup sehat

2. Ny. M 33 th 55 Tidak ada Lengkap Tidak ada Mempertahan


kg keluhan kan pola
hidup bersih
dan sehat

3. An. F 2,5 th 11kg Lengkap Stunting Memeriksaka


n ke rumah
sakit

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Keluarga Tn. A


memanfaatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas/ bidan untuk
memeriksaan kesehatan
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : anak Tn. A mengalami
stunting
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
a) Luas Rumah : ± 12m
b) Type Rumah : Rumah sendiri
c) Kepemilikan : Rumah sendiri
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : ada 3 kamar
e) Ventilasi/jendela : ada ventilasi dan jendela
f) Pemanfaatan ruang : ruang tamu, kamar anak, kamar
ayah ibu, dapur
g) Septic tank : ada letak : Didepan Rumah
h) Sumber air minum : Bersih dari isi ulang
i) Kamar mandi/WC : memiliki kamar mandi/WC
j) Sampah : Biasanya dibuang ke TPS Limbah RT:
limbah RT biasanya di buang ke tempat TPS setiap hari pasti ada yang
mengambil disetiap rumah-rumah.
k) Kebersihan lingkungan : lingkungan bersih
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaan
b) Aturan/kesepakatan
Di lingkungan Tn. A selalu di adakan ronda setiap malam dengan
jadwal piket yang sudah disesuaikan. Warga sekitar juga selalu
mengadakan kerja bhakti membersihkan lingkungan setiap 1 bulan
sekali. Selain itu, warga sekitar selalu membantu jika ada acara besar
di rumah.
c) Budaya
Budaya yang ada dilingkungan masyarakat yaitu seperti sedekah bumi,
nyadran, punggahan, pidunan, pengiriman doa untuk orang meninggal.
d) Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. A bertempat tinggal tetap di rumahnya sekarang karena
sudah memiliki rumah milik sendiri.
e) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Dalam lingkungan Tn. A dan Ny. M selalu tolong menolong dan
ramah. Warga sekitar khususnya bapak-bapak memiliki kebiasaan
mengadakan pengajian seminggu sekali rutin, dan pengajian diadakan
bergiliran dari rumah ke rumah. Untuk ibu-ibu memiliki kebiasaan
mengadakan PKK setiap satu minggu sekali bergilir dirumah rumah.
f) Sistem pendukung :
Antar anggota keluarga saling menyayangi dan membantu satu sama
lain. Keluarga Tn. A memiliki fasilitas: Televisi, MCK, tempat tidur
yang nyaman, sumber air bersih, dan motor sebagai sarana transportasi
dan untuk masalah kesehatan, keluarga Tn. A memiliki akses untuk
membantu biaya pengobatan.
STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga:
Setiap harinya, keluarga Tn. A berkomunikasi menggunakan Bahasa dan
Indonesia dan dalam menyelesaikan masalah selalu dengan berpikir
positif. Jika ada pendapat disampaikan secara langsung dan akan
didengarkan.
b. Struktur kekuatan keluarga:
Tipe struktur kekuatan yang ada dalam keluarga Tn. A yaitu reward
point/kekuasaan penghargaan. Dimana istri dan anak patuh kepada Tn. A
selaku kepala keluarga yang memimpin.
c. Struktur peran:
1) Tn. A berperan sebagai kepala rumah tangga yang memutuskan
pendapat dan memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah dan
Ny. M seorang ibu yang mengelola rumah tangga
2) An. F berperan sebagai anak
d. Nilai atau norma keluarga:
Norma dan nilai yang berlaku di dalam keluarga Tn. A sama dengan nilai
agama dan juga norma sosial yang berlaku di masyarakat. Keluarga Tn.
A selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah dan
percaya akan kuasa Allah. Keluarga Tn. A juga menerapkan rasa saling
menghormati, terutama kepada yang lebih tua.
FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif: dikeluarga Tn. A setiap anggota keluarga saling
meberikan perhatian satu sama lain. Memberikan perlindungan setiap
anggota keluarga. Memberikan rasa nyaman dan kasih sayang setiap
anggota keluarga
b. Fungsi sosial: Interaksi Tn. A dengan istri dan anaknya terjalin dengan
sangat baik, saling mendukung, bahu membahu dan saling
ketergantungan. Tn.A memiliki peran yang besar dalam mengambil
keputusan, namun Tn. A selalu adil kepada keluarganya. Masing-masing
anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan sopan santun
dalam berperilaku. Keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku
sosial yang baik, keluarga yang cukup aktif didalam masyarakat.
c. Fungsi perawatan kesehatan:
1) Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Keluarga mengatakan tidak tahu atau tidak mengerti tentang masalah
kesehatan anggota keluarga masing-masing.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga hanya memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika
merasa sakit, terutama untuk memeriksakan kondisi Kesehatan
anaknya yang masih balita.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Selalu memeriksakan kondisi anaknya secara rutin untuk mengetahui
tumbuh kembang anaknya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. A menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh
sebab itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan
membersihkan lingkungan rumah seperti, menyapu, mengepel, dan
menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat
Keluarga Tn. A hanya menggunakan pelayanan kesehatan ketika ada
anggota keluarga mengalami sakit.
d. Fungsi reproduksi:
Perencanaan anak: Berencana untuk memiliki anak lagi
Aseptor: -
e. Fungsi ekonomi: Tn. A mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup
keluarganya sehari-hari dari pendapatan yang diterima. Tn. A
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keperluan pendidikan
anaknya dan untuk kebutuhan tidak terduga.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek :
Tn A mengatakan sementara tidak mempunyai masalah yang berat hanya
saja Tn. A dan Ny. M merasakan khawatir akan kondisi anaknya yang
tidak bertumbuh seperti anak seusianya.
b. Stressor jangka panjang :
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan akan
masalah biaya kehidupan sehari-hari dan untuk biaya sekolah anaknya
agar dapat bersekolah setinggi mungkin serta meningkatkan taraf hidup
keluarganya.
c. Respon keluarga terhadap respon stressor :
Keluarga mengatakan selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit
ke petugas Kesehatan terdekat.
d. Strategi koping :
Keluarga mengatakan jika terdapat masalah selalu berusaha untuk
menyelesaikannya dengan bermusyawarah dan tetap tenang dalam
berfikir.
e. Strategi adaptasi fungsional :
Tn A mengatakan tidak pernah melakukan Tindakan kekerasan atau
kejam kepada anggota keluarga dalam menyelesaikan masalah.
KEADAAN GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi :
Keluarga Tn. A biasanya makan 2-3 kali sehari dengan lauk pauk yang
berbeda setiap harinya tetapi kadang-kadang membelikan lauk di warung.
HARAPAN KELUARGA
Tn. A berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat dan keluarga juga berharap
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik, tepat, dan cepat untuk
membantu masalah An. F
PEMERIKSAAN FISIK
VARIABLE NAMA ANGGOTA KELUARGA
No
Ny. S Ny. M An. F
1. Riwayat Tn. A mengatakan tidak Ny. M mengatakan tidak memiliki Ny. M mengatakan tidak An. F
penyakit saat memiliki penyakit yang penyakit yang diderita saat ini mengalami stunting
ini diderita saat ini
2. Keluhan yang Tn. A mengatakan tidak Ny. M mengatakan tidak memiliki Ny. M mengatakan An. F
dirasakan memiliki keluhan yang keluhan yang diderita saat ini mengalami keterlambatan
diderita saat ini perkembangan
3. Tanda dan - - Bentuk tubuh tidak seperti anak
Gejala seusianya
4. Riwayat Tn A mengatakan tidak Ny. M mengatakan tidak memiliki Stunting
penyakit memiliki penyakit serius penyakit serius sebelumnya
sebelumnya sebelumnya
5. Tanda-tanda TD: 127/86mmHg TD: 120/80mmHg TD: 90/70mmHg
vital S: 36,3˚C S: 36,1˚C S: 36,7˚C
N: 76 x/mnt N: 72 x/mnt N: 80 x/mnt
RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt RR: 20 x/mnt
6. Sistem 1. Inspeksi : dada simtris , 5. Inspeksi : dada simtris , tidak 1. Inspeksi : dada simtris, tidak
Cardiovaskuler tidak terdapat kelainan terdapat kelainan pada bentuk terdapat kelainan pada bentuk
pada bentuk dada klien. dada klien. dada klien.
2. Palpasi : Pada saat 6. Palpasi : Pada saat perabaan 2. Palpasi : Pada saat perabaan
perabaan perkembangan perkembangan dinding dada perkembangan dinding dada
dinding dada simetris, simetris, tidak teraba adanya simetris, tidak teraba adanya
tidak teraba adanya nyeri nyeri tekan pada daerah dada dan nyeri tekan pada daerah dada
tekan pada daerah dada sekitarnya. dan sekitarnya.
dan sekitarnya. 7. Perkusi: batas jantung tidak 3. Perkusi: batas jantung tidak
3. Perkusi: batas jantung melebihi dari 4,7 ,10 cm ke arah melebihi dari 4,7 ,10 cm ke
tidak melebihi dari 4,7 ,10 kiri. arah kiri.
cm ke arah kiri 8. Auskultasi : Tidak terdengar 4. Auskultasi : Tidak terdengar
4. Auskultasi : Tidak bunyi suara nafas tambahan, bunyi suara nafas tambahan,
terdengar bunyi suara tidak terdengar bunyi suara nafas tidak terdengar bunyi suara
nafas tambahan, tidak tambahan dan bunyi jantung S1 , nafas tambahan dan bunyi
terdengar bunyi suara S2 tunggal. jantung S1 , S2 tunggal.
nafas tambahan dan bunyi
jantung S1 , S2 tunggal.
7. Sistem 1. I : pengembangan paru 1. I : pengembangan paru simestris 1. I : pengembangan paru
Respirasi simestris 2. P : Vokal premitus sama “77” simestris
2. P : Vokal premitus sama (tujuh pulih tujuh). 2. P : Vokal premitus sama “77”
“77” (tujuh pulih tujuh). 3. P :Redup (tujuh pulih tujuh).
3. P :Redup 4. A : vesikuler 3. P :Redup
A : vesikuler 4. A : vesikuler
8. Sistem Gi I : simetris I : simetris I : simetris
Tract A : Refluk 14x/menit A : Refluk 12x/menit A : Refluk 15x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan P : Tidak ada nyeri tekan P : Terdapat nyeri pada
P :Timpani P :Timpani suprapubis
P :Timpani
9. Sistem Hidung simestris, tidak ada Hidung simestris, tidak ada polip, Hidung simestris, tidak ada polip,
Persarafan polip, tidak ada sinusitis, tidak ada sinusitis, penciuman baik. tidak ada sinusitis, penciuman
penciuman baik. baik.
10. Sistem Nilai kekuatan otot : Nilai kekuatan otot : Nilai kekuatan otot :
Muskuloskelet 1. Ektremitas atas kanan : 5 5. Ektremitas atas kanan : 5 kekuatan 1. Ektremitas atas kanan : 5
al kekuatan normal normal kekuatan normal
2. Ektremitas atas kiri : 5 6. Ektremitas atas kiri : 5 kekuatan 2. Ektremitas atas kiri : 5
kekuatan normal normal kekuatan normal
3. Ektremitas bawah kanan: 5 7. Ektremitas bawah kanan: 5 3. Ektremitas bawah kanan: 5
kekuatan normal kekuatan normal kekuatan normal
4. Ektremitas bawah kiri : 5 8. Ektremitas bawah kiri : 5 kekuatan 4. Ektremitas bawah kiri : 5
kekuatan normal normal kekuatan normal
11. Sistem - - -
Genetalia

B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisist Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai masalah
kesehatan
3. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan tidak kemampuan mengatasi masalah (individu dalam
keluarga)
C. Perencanaan Keperawatan
SDKI SLKI SIKI
Defisist Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
berhubungan dengan (L. 12111) (I. 12383)
kurang terpaparnya Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x Definisi: mengajarkan penglolaan faktor resiko penyakit dan
informasi diharapakan keluarga mampu: perilaku hidup bersih serta sehat
(D. 0111) 1. Perilaku sesuai anjuran meningkat Tindakan :
2. Kemampuan menjelaskan pengetahuan Observasi :
tentang suatu topic meningkat 1. Identifikasi keseiapan dan kemampuan mwenerima
3. Pertanyaan tentang masalah yang informasi
dihadapi menurun 2. Identifikasi faktir-0faktor yang dapat meningkatkan
4. Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan
menurun sehat.
5. Perilaku membaik Terapeutik :
1. Sediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan
2. Jadwalkan Pendidikan Kesehatan sesuai kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
Kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningjkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Manajemen kesehatan Manajemen kesehatan keluarga Dukungan koping keluarga (I 09260)
keluarga tidak efektif (L.12105) Definisi : memfasilitasi peningkatan nilai-nilai, minat dan
berhubungan dengan Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x tujuan dalam keluarga.
kurangnya pengetahuan diharapakan keluarga mampu : Tindakan :
keluarga mengenai 1. Kemampuan menjelaskan masalah Observasi:
masalah kesehatan kesehatan yang dialami meningkat 1. Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat
(D.0115) 2. Aktifitas keluarga mengatasi ini
masalah kesehatan tepat meningkat 2. Identifikasi kesesuaiaan antara harapan pasien,
3. Gejala penyakit anggota keluarga keluarga, dan tenaga kesehatan
menurun Terapeutik:
1. Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan
keluarga
2. Diskusikan rencana medis dan keperawatan
Edukasi:
1. Informasikan pemajuan pasien secara berkala
Kolaborasi :
Rujuk untuk terapi keluarga jika perlu
Pemeliharaan Kesehatan Pemeliharaan kesehatan (L 12106) Pelibatan keluarga (I 14525)
tidak efektif Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x Definisi : memfasilitasi partisipasi anggota keluarga dalam
berhubungan dengan diharapakan keluarga mampu: perawatan emosional dalam fisik
tidak kemampuan 1. Menunjukkan perilaku adaptif
mengatasi masalah meningkat Tindakan :
(individu dalam 2. Menunjukkan pemahaman perilaku Observasi :
keluarga) D.0117 sehat meningkat 1. Identifikasi kesiapan kelyarga untuk terlibat dalam
3. Kemampuan menjalakan perilaku keperawatan
sehat meningkat Terapeutik :
4. Menunjukkan minat meningkatkan 1. Ciptakan hubungan terapeutik pasien dalam keluarga
perilaku sehat meningkat dalam perawatan
5. Memiliki system pendukung 2. Diskusikan cara perawatan dirumah
meningkat 3. Fasilitasi keluarga membuat keputusan keperawatan.
Edukasi :
1. Jelaskan kondisi pasien dalam keluarga
2. Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI).
Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SLKI DPP. 2019. Standart Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI).
Fadhilah, Harif; PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. 2018. Standart Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II. Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI).
WOC MASALAH KESEHATAN KELUARGA DENGAN DISMENORE

FSH dan LH tidak stabil

anovulasi

Tidak ada lorpus


cluteum dan
progesteron

Endometrium Penyakit
berpolefrasi meningkat (endometriosis,
adenomiosis, kista, dll)

Folikel tidak terbentuk


Perdarahan
(menstruasi)
Esterogen menurun

Desminore sekunder

Perdarahan
(menstruasi) Dismenore primer Nyeri ketika
Nyeri akut
menstruasi
Eritrosit keluar, HB Ansietas Tidak ada penanganan
menurun

Konjungtiva anemis, Lingkungan Perilaku kurang tepat Kurang terpapar


lemah, mudah lelah informasi

Anemia Keluarga tidak begitu


Manajemen kesehatan Defisit pengetahuan
memperhatikan kesehatan
keluarga tidak efektif
anggota keluarga lain

Mengabaikan atau
membiarkan gejala

Memeliharaan
kesehatan tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai