Anda di halaman 1dari 30

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Jl. Karimata no 49 Telp. (0331) 332240, Fax. (0331) 337957 Kotak Pos 104 Jember
68121
Website:http://www.unmuhjember.ac.id e-mail: Kantorpusat@unmuhjember.ac.id

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Tn.M Pendidikan : SMA
Umur : 50 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Dusun Krajan
Suku : Jawa Nomor Telp : 082

b. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Tn. M L 50 th Suami Wiraswasta SMA
2. Ny. Y P 45 th Istri IRT SMA
3. Sdr. I L 19 th Anak Karyawan SMK
4. An. A L 7 th Anak - SD

c. Genogram :

Keterangan:
: Laki-laki : Laki-laki meninggal
: Perempuan : An. A
: Serumah : Status Perkawinan
: Status Keturunan

d. Type Keluarga :
1) Jenis Type Keluarga :Nuclear Family (Keluarga Inti)
2) Masalah yang terjadi dengan type tersebut
e. Suku Bangsa :
1) Asal suku bangsa : Jawa
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan keluarga :
f. Agama dan keperacayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Dalam keluarga Ny. Y beragama islam, Tn. M sebagai kepala keluarga
meyakini bahwa jika sakit adalah sebuah ujian, dan menurut Ny.Y sehat dan
sakit merupakan suatu hal pemberian dari Allah.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. M
2) Penghasilan : < Rp. 1.500.000
3) Upaya lain :Selain bertani Tn.M juga berwiraswata.
4) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi,dll)
Sepeda, motor, ladang, rumah, dan sawah.
5) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : pengeluaran tiap bulan biasanya
digunakan untuk membayar listrik dan keperluan bulanan.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga : keluarga mengatakan jarang berekreasi bersama
karena Tn.M sibuk bekerja selain itu jarak dengan tempat rekreasi juga cukup
jauh.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua) :
Tahap perkembangan pada keluarga Ny. Y adalah tahap perkembangan
keluarga anak usia sekolah. Adapun tahap perkembangan keluarga
diantaranya
1) Memberikan kebutuhan asah, asih, dan asuh kepada anak.
2) Memberikan kesempatan kepada anak untuk bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar.
3) Mempertahankan kesehatan keluarga.
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Tahap perkembangan dalam keluarga Ny. Y sudah terpenuhi.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn.M , Ny.Y dan Sdr. I secara umum dalam kondisi yang baik. Namun
Ny.Y mengatakan An.A mengalami Demam sudah 3 hari dan mengeluh
nafsu makannya turun.
2) Riwayat penyakit keturunan :
Riwayat penyakit keturunan dari ayah Ny. N memiliki riwayat hipertensi
dan ibu Ny.N memiliki riwayat Diabetes Melitus.
3) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi
Keadaan Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB (BCG/Polio/DPT/
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
HB/Campak)
1 Tn. M 50 th 70 Kg Baik Sudah Pegal-pegal Pijat istirahat
melakukan ketika bekerja cukup
imunisasi terlalu berat
lengkap
2 Ny.Y 45 th 65 kg baik Sudah Sering pegal Beristirahat
melakukan dengan cukup
imunisasi
lengkap
3 Sdr. I 19 th 55 Kg baik Sudah Tidak ada Menjaga
melakukan masalah kesehatan
imunisasi kesehatan tubuh
lengkap
4 An. A 7th 24 kg baik Sudah Tidak ada Menjaga
melakukan masalah kesehatan
imunisasi kesehatan tubuh
lengkap

4) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :


Keluarga sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di bidan praktik
mandiri dan puskesmas
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : -.

III. PENKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1) Luas Rumah: 7 x 10 m2
2) Type Rumah: Type rumah permanen
3) Kepemilikan : Milik pribadi
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang makan,
1 ruang tamu, dan 1 kamar mandi
5) Ventilasi/cendela: terdapat 4 jendela di setiap ruangan.
6) Pemanfaatan ruangan: tidak terdapat ruang kosong.
7) Septic tank: ada/tidak. Letak di belakang rumah dan ≥ 10 meter dari
sumber air.
8) Sumber air minum: Sumur
9) Kamar mandi/WC: terdapat 1 kamar mandi dengan kondisi bersih dan
tidak terdapat jentik.
10) Sampah : Ny. F mengumpulkan sampah-sampah yang kemudian jika
sudah terkumpul akan di bakar di belakang rumah.
11) Kebersihan lingkungan : Di depan rumah Ny.F banyak pepohonanan,
kondisi rumah cukup bersih.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1) Kebiasaan : rumah keluarga Ny. N lumayan ramai dan berdekatan dengan
tetangga, Ny.Y jika sering bersosialisasi dengan tetangga dekatnya.
2) Aturan dan kesepakatan: tidak terdapat aturan atau kesepakatan yang
terjalin di lingkungan tempat tinggal Ny.F
3) Budaya: Budaya yang terdapat di lingkungan Ny.F adalah jawa dan
madura, namun mayoritas budaya di sekitar tempat tinggal Ny.F adalah
madura.
c. Mobilitas Geografis Keluarga : Keluarga menggunakan kendaraan pribadi
untuk melakukan mobilitas.
d. Perkumpilan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Ny.F sering ikut perkumpulan di masyarakat, Ny.F mengatakan
biasanya keluarga Ny.F berkumpul dengan masyarakat jika ada acara-acara
tertentu seperti acara pernikahan, acara pengajian rutin dan acara-acara
lainnya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Tn.M mengatakan bahwa cara komunikasi
keluarga adalah lebih bersifat ke saling terbuka antara satu dengan yang lain.
Setiap ada masalah harus di komunikasikan dengan terbuka.
b. Struktur Kekuatan Keluarga : Tn. M mengatakan setiap masalah harus segera
di selesaikan dengan baik-baik dan secara kekeluargaan. Ny.Y juga
mengatakan ketika ada masalah perihal perekonomian Tn.M selalu
memberikan penjelasan kepada Ny.Y untuk banyak bersabar selain sabar juga
harus diiringi dengan bekerja keras karena rejeki sudah diatur oleh yang maha
kuasa.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
1) Tn.M sebagai kepala keluarga memiliki tanggung jawab untuk mencari
nafkah, sebagai pelindung keluarga, dan juga sebagai pengambil keputusan
di dalam keluarga.
2) Ny. Y sebagai seorang ibu rumah tangga mengurus ibu dan anak nya yang
sekarang duduk di bangku taman kanak-kanak, Ny.Y juga bertugas untuk
mengantarkan anaknya ke sekolah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Ny.Y beragama islam dan dalam kesehariannya memberikan ajaran-
ajaran islam kepada seluruh anggota keluarga seperti kebiasan untuk saling
menghargai dan berusaha untuk menjalankan sholat 5 waktu dengan tepat
waktu.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Ny.Y saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga
yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga Ny. Y mengatakan bahwa
keluarganya rukun tidak terdapat konflik apapun, jika ada masalah segera
di selesaikan.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Interaksi antara anggota keluarga
satu dengan yang lainnya sangat baik, karena selalu menyempatkan untuk
berkumpul bersama keluarga meskipun hanya sebentar.
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Pada
keluarga Ny.Y pengambil keputusan lebih dominan dilakukan oleh Tn.M
dikarenakan Tn. Y merupakan kepala keluarga.
4) Kegiatan keluarga waktu senggang: Ny.Y mengatakan ketika ada waktu
senggang terkadang akan digunakan untuk berkunjung ke rumah mertua
nya.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Ny. Y mengikuti kegiatan pengajian
rutinan di dekat rumah..
c. Fungsi keperawatan kesehatan
1) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya : Tn.M mengatakan kurang mengenali secara pasti masalah
kesehatan yang timbul. Ny.Y istri dari Tn.M
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: Tn. M akan memutuskan untuk membawa kelurga yang sakit ke
pelayanan kesehatan terdekat.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Ketika An. A mengalami demam Ny. Y membawa An.A untuk segera
diperiksakan ke Bidan dan Puskesmas setempat.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Rumah dan lingkungan dari keluarga Ny. Y sudah terpelihara dengan baik
barang-barang rumah sudah tertata dengan baik..
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat:
Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti bidan praktek mandiri
dan puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
1) Perencanaan jumlah anak: dua
2) Akseptor: Ya, yang digunakan suntik KB 3 bulan sekali
3) Keterangan lain: Tidak ada
e. Fungsi ekonomi
1) Usaha pemenuhan sandang pangan: Tn. M berwirausaha.
2) Pemanfaatan sumber dimasyarakat: Keluarga Tn. M memanfaatkan
sumber dimasyarakat yaitu adanya pelayanan kesehatan seperti bidan dan
puskesmas.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: Keluarga mengatakan tidak ada stress
b. Stressor jangka panjang: Keluarga mengatakan tidak ada stress
c. Respon keluarga terhadap stressor: Tn. M dan Ny.Y mengatakan semisal ada
stress yang menganggu segera dibicarakan berdua
d. Strategi koping: Ny. Y dan Tn. M lebih memilih untuk menyelesaikan
masalah apapun yang terjadi di keluarganya dengan keluarga inti tanpa
melibatkan anggota lainnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional: Setiap permasalahan tidak pernah
menggunakan pemecahan dengan jalur kekerasan.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: Ny. Y mengatakan jika hanya untuk pangan penghasilan sehari-
hari sudah cukup untuk memenuhinya. Pemenuhan gizi di dalam keluarga Ny.Y 3
kali dalam sehari.
Upaya lain: Ny.Y mengatakan jika terkadang perekonomian turun biasanya Ny.Y
mengambil hasil sayur-mayur yang ditanam di kebunnya meskipun tidak banyak
namun setidaknya cukup untuk dimakan sekeluarga. Keluarga selalu
mengupayakan untuk memnuhi kebutuhannya salah satunya kebutuhan pangan.

VIII. PEMERIKSAAN FISIK


a. Identitas
Nama : An. A
Umur : 7 th
L/P : L
Pendidikan: SD
Pekerjaan : -
b. Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini
Ny. Y mengatakan kalau saat ini An. A sudah tidak ada keluhan dan sudah
tidak ada demam.
c. Riwayat Penyakit Sebelumnya
Ny.Y mengatakan An. A 3 hari yang lalu mengalami demam thypoid.
d. Tanda-tanda vital :
TD : - mmHg
N : 85 x/mnt
T : 36.8 C
RR : 28 x/mnt
e. System Cardio Vascular
Tidak tampak ictus cordis. Tidak terdapat pembesaran jantung. Tidak terdapat
suara jantung tambahan.
f. System Respirasi
Bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan sesak dan nyeri. Ronkhi atau
wheezing tidak ditemukan.
g. System Gastrointestinal (Gl Tract)
Bentuk abdomen, tidak ada nyeri tekan
h. System Persyarafan
Tidak terdapat masalah persyarafan pada An. A.
i. System Muskoloskeletal
Tidak terdapat masalah pada sistem muskuloskeletal.
5555 5555

5555 5555

j. System Genitalia
Tidak terdapat gangguan pada system genitalia.

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya: Keluarga berharap semoga tidak ada
keluarga tidak ada yang sakit sehingga bisa beraktifitas kembali seperti
biasanya.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Pemantauan terhadap ibu hamil lebih
ditingkatkan seperti pembentukan kader posbindu di setiap wilayah dengan
cakupan RT sehingga lebih memudahkan untuk melakukan kegiatan
pemantauan secara berkala.
FORMAT PEMERIKSAAN FISIK

No. Pemeriksaan Tn. Y Ny. M Sdr. I An. A


I: tidak ada I: Rambut I:Rambut I:Rambut
benjolan, rambut berwarna hitam berwarna hitam berwarna hitam
berwarna hitam , dan terdapat uban dan bersih. dan bersih.
Kepala dan terdapat P: tidak terdapat P: tidak terdapat P: tidak terdapat
uban. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
P: tidak terdapat
nyeri tekan.
TD: 130/90 TD: 120/80 TD:100/70 TD: - mmHg
mmHg mmHg mmHg N: 75x/menit
TTV N: 90 x/menit N: 85 x/menit N: 75x/menit T: 37,2 C
T: 36 C RR: 18x/menit
T: 36,5 T: 36,5 RR: 20x/menit
RR: 20 x /menit RR: 20 x /menit
BB : 70 Kg BB : 65 Kg BB : 55 Kg BB : 25 Kg
BB,TB,PB
TB : 165 cm TB : 155 cm TB : 167 cm TB : 109 cm
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
mata simetris, mata simetris, mata simetris, mata simetris,
Mata sklera putih. sklera putih. sklera putih. sklera putih.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
penglihaan. penglihaan. penglihaan. penglihaan.
Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, simetris
Tidak ada sekret, Tidak ada sekret, Tidak ada sekret, Tidak ada sekret,
Hidung dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
cuping hidung cuping hidung cuping hidung cuping hidung
Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
keluhan, mukosa keluhan, mukosa keluhan, mukosa keluhan, mukosa
Mulut bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab, bibir lembab,
kondisi mulut mulut bersih. mulut bersih. mulut bersih.
bersih.
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
Leher tyroid dan tidak tyroid dan tidak tyroid dan tidak tyroid dan tidak
ada keluhan ada keluhan nyeri ada keluhan ada keluhan
nyeri telan. telan. nyeri telan. nyeri telan.
Paru: Paru: Paru: Paru:
I: dada simetris, I: dada simetris, I: dada simetris, I: dada simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
rektraksi dada rektraksi dada rektraksi dada rektraksi dada
P: tidak ada P: tidak ada nyeri P: tidak ada nyeri P: tidak ada
Dada nyeri tekan tekan tekan nyeri tekan
P: sonor dikedua P: sonor dikedua P: sonor dikedua P: sonor dikedua
lapang paru lapang paru lapang paru lapang paru
A: tidak terdapat A: tidak terdapat A: tidak terdapat A: tidak terdapat
suara tambahan suara tambahan suara tambahan suara tambahan
Jantung: Jantung: Jantung: Jantung:
I: dada terlihat I: dada terlihat I: dada terlihat I: dada terlihat
simetris simetris simetris simetris
P: tidak terdapat P: tidak terdapat P: tidak terdapat P: tidak terdapat
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
P: batas jantung P: batas jantung P: batas jantung P: batas jantung
jelas jelas jelas jelas
A: suara jantung A: suara jantung A: suara jantung A: suara jantung
S1-S2 tunggal S1-S2 tunggal S1-S2 tunggal S1-S2 tunggal
I: Bentuk I: Bentuk flat, I: Bentuk I: Bentuk
abdomen flat adanya stretch abdomen flat abdomen flat
A: bising usus mark. A: bising usus A: bising usus
15x menit A: bising usus 15x menit 15x menit
Perut
P: tidak ada 16x/menit. P: tidak ada nyeri P: tidak ada
nyeri tekan P: tidak ada nyeri tekan nyeri tekan
P: bunyi tympani tekan P: bunyi P: bunyi
P: bunyi tympani tympani. tympani.
Simetris, Tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak
ada nyeri, tidak ada nyeri, tidak ada nyeri, tidak ada nyeri, tidak
Tangan terdapat lesi dan terdapat lesi dan terdapat lesi dan terdapat lesi dan
dapat berfungsi dapat berfungsi dapat berfungsi dapat berfungsi
dengan baik. dengan baik. dengan baik. dengan baik.
Simetris, Tidak Simetris, tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak
ada nyeri, tidak terdapat lesi, ada nyeri, tidak ada nyeri, tidak
Kaki terdapat lesi. tidak ada nyeri terdapat lesi. terdapat lesi.
tekan dan tidak
ada oedema
FORMAT ANALISA DATA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Zunanda Handrie L


Tanggal Analisa : Kamis, 6 April 2023
No. Tanggal Data Diagnosa Etiologi
Keperawatan
1. Kamis, DS: Manajemen Kompleksitas
6 April - Ny. Y mengatakan Kesehatan Keluarga program
2023 sebelumnya tidak Tidak Efektif perawatan/
mengetahui bagaimana pengobatan
merawat An. A yang
mengalami demam
- Ny. Y mengatakan kalau
mengatasi demam dengan
kompres saja
DO:
- TD : - mmHg
- Suhu 37,2°C

2 Kamis, DS: Hipertermi Proses


6 April - Ny. Y mengatakan An. A penyakit
2023 mengalami demam sudah 3 hari infeksi
- Ny. Y mengatakan An. A
nafsu makannya turun.
- Ny. Y mengatakan An. A
demam naik turun
DO:
- Ekspresi wajah mengerutkan
dahi.
- Suhu An. A 37,2 °C
-

Kamis,
3 6 April DS: Kesiapan
2023 - Tn.M mengatakan bahwa peningkatan proses
cara komunikasi keluarga keluarga
adalah lebih bersifat ke
saling terbuka antara satu
dengan yang lain.
- Ny. Y mengatakan bahwa
keluarganya rukun tidak
terdapat konflik apapun, jika
ada masalah segera di
selesaikan.
DO:
- Keluarga selalu
mengupayakan untuk
memenuhi kebutuhannya
salah satunya kebutuhan
pangan agar gizi yang
diterima tetap seimbang.
- Keluarga Ny.Y berharap
agar An.A segera sembuh
- Keluarga Ny.Y berharap
tidak ada anggota keluarga
yang sakit lagi
SCORING/PRIORITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan : Hipertermi b.d Proses penyakit infeksi d.d Ny.A mengatakan
An. A mengalami demam sejak 3 hari. suhu An. A 37,2
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah: 3/3 x 1 = An.A mengalami demam
- Sejahtera/wellnes 3 1 sejak 3 hari. suhu An. A
- Aktual 3 37,2
1
- Risiko 2
- Potensial 1

2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = An.A dan keluarga


dapat diubah: 2 bersikap kooperatif dalam
- Mudah 2 2 upaya pelaksanaan
- Sebagian 1 intervensi.
- Tidak dapat 0
3. Potensial untuk dicegah: 3/3 x 1 = Keluarga memiliki
kemampuan dan kemauan
- Tinggi 3 1 untuk menerima suatu
- Cukup 2 1 manajemen yang diajarkan
dan akan cepat diterima
- Rendah 1 dengan baik

4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = Masalah harus segera


- Masalah harus 2 1 diatasi karena berkaitan
segera ditangani dengan kondisi klinis
- Masalah dirasakan 1 kesehatan ibu dan janin.
tapi tidak perlu 1
ditindak lanjuti
dengan segera
- Masalah dirasakan 0
tidak ada.
Jumlah 5

Diagnosa Keperawatan : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif b.d kompleksitas


program perawatan/pengobatan d.d Ny. Y sebelumnya tidak mengetahui mengetahui
bagaimana merawat An. A yang mengalami demam
No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3 x 1 = Ny. Y mengatakan
- Sejahtera/wellnes 3 1 sebelumnya tidak
1
- Aktual 3 mengetahui bagaimana
- Risiko 2 merawat An. A yang
- Potensial 1 mengalami demam

2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = Kemungkinan masalah


dapat diubah: 1 dapat dicegah sebagian
- Mudah 2 karena tersedianya
- Sebagian 1 2 pelayanan kesehatan di
- Tidak dapat 0 lingkungan Ny.Y selain
itu peningkatan
informasi
3. Potensial untuk dicegah : 3/3 x 1 = Potensi masalah untuk
- Tinggi 3 1 dicegah tinggi karena
- Cukup 2 adanya kemauan dari
- Rendah 1 1 Ny. Y untuk
melakukan menambah
wawasan tentang
penanganan hipertermi
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = Masalah menonjol dan
- Masalah harus 2 1 perlu untuk segera
segera ditangani dilakukan treatment
- Masalah dirasakan 1 karena berhubungan
tapi tidak perlu 1 dengan pengambilan-
ditindak lanjuti pengambilan keputusan
dengan segera kedepannya.
- Masalah dirasakan 0
tidak ada.
Jumlah 4

Diagnosis Keperawatan: Kesiapan peningkatan proses keluarga


No Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3 x 1 = Tidak terdapat masalah
- Sejahtera/wellnes 3 1 yang aktual maupun
- Aktual 3 resiko, hanya perlu
1
- Risiko 2 adaptasi dalam
- Potensial 1 peningkatan proses
keluarga
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = Karena Ny. Y
dapat diubah: 2 2 memiliki suatu
- Mudah 2 keinginan untuk
- Sebagian 1 meningkatkan
- Tidak dapat 0 intensitas komunikasi
dengan keluarganya.
3. Potensial untuk dicegah : 3/3 x 1 = Potensial untuk
- Tinggi 3 1 peningkatan kondisi
- Cukup 2 1 sangat tinggi karena
- Rendah 1 terdapat keantusiasan
dari anggota keluarga
4. Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 = Masalah dirasakan
- Masalah harus segera 2 0 tidak ada karena
ditangani keluarga sudah siap
- Masalah dirasakan 1 untuk mengunakan
tapi tidak perlu 1 komunikasi terbuka
ditindak lanjuti setiap terdapat
dengan segera permasalahan.
- Masalah dirasakan 0
tidak ada.
Jumlah 4
Diagnosa Kepeawatan Sesuai Prioritas :
1. Hipertermi b.d Proses penyakit infeksi d.d Ny.A mengatakan An. A mengalami
demam sejak 3 hari. suhu An. A 37,2°C
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif b.d kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d Ny. Y sebelumnya tidak mengetahui mengetahui
bagaimana merawat An. A yang mengalami demam
3. Kesiapan peningkatan proses keluarga.
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Zunanda Handrie L


Tanggal : 7 April 2021
Diagnosa Tujuan Evaluasi
Intervensi
Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar
5.
Manajemen Ketidakefektif Keluarga dapat: Kognitif: Keluarga dapat 1. Lakukan Manajemen
Kesehatan an manajemen 1. Memberikan 1. Pengetahuan memahami Ketidakefektifan manajemen
Keluarga Tidak kesehatan pemahaman terkait pendidikan kesehatan keluarga:
Efektif b.d keluarga dapat terkait pentingnya kesehatan dan a. Bina hubungan saling percaya.
kompleksitas teratasi setelah penyebab melakukan mampu b. Jelaskan kepada keluarga terkait
program dilakukan masalah manajemen menjalankan pentingnya melakukan
perawatan/pengoba tindakan manajemen kesehatan manajemen pemeriksaan rutin.
tan d.d Ny. Y keperawatan kesehatan dengan tepat. kesehatan dengan c. Jelaskan diit makanan yang
sebelumnya tidak selama 3 kali dalam 2. Keluarga baik dianjurkan dan tidak dianjurkan
mengetahui kunjungan keluarga. mampu (diit rendah garam)
mengetahui 2. Memahami menjelaskan d. Anjurkan kepada keluarga serta
bagaimana kendala tanda dan klien untuk selalu memanfaatkan
merawat An. A dalam gejala pelayanan kesehatan yang ada.
yang mengalami manajemen hipertensi. e. Ajarkan cara melakukan pola
demam kesehatan 3. Keluarga hidup yang sehat.
yang dialami dapat f. Jelaskan pentingnya melakukan
oleh anggota memahami pemeliharaan kesehatan.
keluarga. pentingnya g. Jelaskan dampak yang akan
3. Menentukan melakukan ditimbulkan ketika tidak
tindakan pemeriksaan melakukan manajemen kesehatan
yang tepat rutin. dengan baik.
untuk 4. Pengetahuan h. Berikan penjelasan terkait
mengatasi terkait manajemen mandiri yang dapat
masalah meningkatkan dilakukan oleh keluarga terhadap
kesehatan. kualitas perawatan keluarga dengan
4. Meningkatka kesehatan hipertensi.
n kesehatan keluarga. i. Atur jadwal untuk pendidikan
keluarga. Afektif: kesehatan sesuai kesepakatan.
5. Keluarga j. Berikan pujian dan dukungan
berperan aktif disetiap pencapaian.
dalam setiap 2. Monitoring dan Evaluasi terhadap
proses a. Peningkatan pemahaman terkait
pendidikan tanda dan gejala hipertensi dalam
manajemen kehamilan.
kesehatan. b. Pemahaman keluarga terkait
6. Keluarga pentingnya melakukan kesehatan
kooperatif rutin.
dalam c. Kemampuan keluarga untuk
melakukan menjelaskan kembali pendidikan
kegiatan kesehatan yang sudah
diskusi terkait disampaikan.
masalah yang d. Respon keluarga saat diberikan
sedang dialami pendidikan kesehatan.
oleh keluarga. e. Keikutsertaan dan keaktifan
Psikomotorik keluarga dalam melakukan
7. Keluarga pendidikan kesehatan.
dapat f. Perubahan sikap dan perilaku
menjalankan setelah dilakukan pendidikan
perawatan kesehatan.
yang telah g. Tekanan darah dan kondisi klinis
diberikan saat yang mengarah pada hipertensi.
melakukan 3. Edukasi
pendidikan a. Berikan edukasi terkait hipertensi
kesehatan. dalam kehamilan.
8. Keluarga b. Berikan edukasi tentang manfaat
menerapkan melakukan manajemen kesehatan
diit rendah dengan tepat
garam untuk 4. Kalaborasi
mencegah Lakukan kalaborasi dengan keluarga
kenaikan terkait mengubah pola hidup yang
tekanan darah lebih sehat.
Kesiapan Kesiapan Keluarga mampu: Kognitif Keluarga mampu 1. Lakukan manajemen kesiapan
peningkatan proses proses 1. Mempertaha 1. Memahami menjelaskan hal- meningkatkan proses keluarga:
keluarga keluarga dapat nkan tahap hal yang dapat a. Anjurkan kepada keluarga untuk
ditingkatkan komunikasi perkembangan meningkatkan mempertahankan interaksi yang
setelah terbuka keluarga. kesejahteraan baik.
diberikan 2. Beradaptasi 2. Meningngkatk keluarga dan b. Anjurkan untuk meluangkan
tindakan terhadap an wawasan mampu waktu untuk berkumpul bersama.
keperawatan situasi dan melakukan fungsi c. Jelaskan kepada keluarga terkait
selama 3x penyambutan pengetahuan keluarga sesuai fasilitas yang dibutuhkan selama
kunjungan kelahiran terkait proses dengan tahap kehamilan.
anggota baru keluarga perkembangannya d. Jelaskan pentingnya komunikasi
3. Menempatka 3. Memahami . terbuka di dalam keluarga.
n peran fungsi e. Anjurkan untuk selalu
keluarga keluarga. memberikan perhatian kepada
sesuai 4. Memahami semua anggota keluarga
dengan tahap kebutuhan f. Ajarkan keluarga untuk
perkembanga keluarga. mengidentifikasi strategi positif
n keluarga. Afektif dalam mengatasi keterbatasn atau
4. Meningkatka 5. Keluarga konflik
n sikap dapat g. Anjurkan kepada keluarga
keperdulian menunjukkan melakukkan hal-hal yang positif
antara sikap saling untuk mengurangi stress dan
anggota mengasihi. perselisihan antar anggota
keluarga 6. Keluarga keluarga.
mampu 2. Monitoring dan evaluasi
mengungkapk terhadap:
an keinginan a. Persepsi terkait fungsi keluarga
melalui b. Pemahaman terkait proses
komunikasi. keluarga.
7. Keluarga c. Identifikasi gangguan pada proses
memiliki sikap keluarga
yang saling d. Pengetahuan tentang peran
perduli. keluarga
Psikomotorik e. Pemahaman terkait kesejahteraan
8. Meluangkan keluarga.
waktu untuk f. Identifikasi kebutuhan dan
berkumpul harapan keluarga.
bersama g. Sikap meluangkan waktu untuk
keluarga. keluarga.
9. Meningkatkan 3. Edukasi:
suatu kegiatan a. Edukasi terkait pentingnya untuk
yang dapat selalu menjaga keharmonisan
mendukung keluarga.
kesejahteraan b. Berikan edukasi tentang
keluarga. pentingnya memahami kebutuhan
keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
4. Kalaborasi:
Lakukan kalaborasi dengan anggota
keluarga untuk mencapai proses
keluarga yang baik.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Zunanda


Tanggal : 7 April 2023
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d Agen 1. Melakukan observasi skala S:
pencedera fisiologis nyeri dan intensitas nyeri - Ny.N
d.d Ny.N mengatakan R/ Ny.N mengatakan nyeri mengatakan
pada bagian kepala yang dirasakan masih tidak masih mengalami
belakang dengan pengurangan, meskipun nyeri pada bagian
skala nyeri 4, nyeri terkadang hilang timbul. kepala, meskipun
seperti ada sebuah 2. Memberikan pendidikan hilang timbul.
tekanan dan nyeri kesehatan kepada keluarga - Ny. N
dirasakan hilang tentang pentingnya melakukan mengatakan
timbul pemeliharaan kesehatan bagi setelah
ibu hamil mendapatkan
R/ keluarga kurang memahami penjelasan, Ny.N
hal tersebut dan mendengarkan sedikit
dengan baik. memahami
3. Memberikan edukasi terkait penatalaksanaan
penyebab nyeri yang timbul pengelolaan nyeri
R/Ny.N menyangka mungkin O :
karena efek kehamilan dan - Ny.N sering
kecapekan memegangi
4. Menganjurkan Ny.N untuk kepala bagian
membatasi aktivitas yang dapat kepala belakang.
memicu nyeri - Setelah dilakukan
R/ Ny.N memahami dan akan pendidikan
mengikuti yang disarankan kesehatan
5. Menjelaskan pada keluarga keluarga mambu
terkait manfaat melakukan menjelaskan
manajemen nyeri dengan baik. penyebab nyeri
R/ Keluarga mendengarkan yang timbul.
dengan baik dan ingin bisa - Ny.N terlihat
melakukan kontrol nyeri secara tidak nyaman
mandiri dengan benar. ketika dan sedikit
6. Memberikan penjelasan terkait gelisah.
beberapa contoh yang dapat - TTV
dilakukan untuk mengurangi TD: 159/80
nyeri mmHg
R/ Ny.N memperhatikan Nadi : 90x/mnt
penjelasan mahasiswi A: Masalah belum
7. Memberikan bimbingan untuk teratasi.
melakukan terapi relaksasi P : Intervensi
Hypnobirthing dilanjutkan.
R/ Ny.N menyimak dengan
baik.
8. Melakukan kalaborasi dengan
bidan
R/ Penatalaksanaan yang sesuai
bagi ibu hamil dengan
permasalahan hipertensi
2 Manajemen kesehatan 9. Melakukan cek tekanan darah S:
keluarga tidak efektif keluarga Ny.N - Ny.N mengatakan
b.d kompleksitas R/ didapatkan secara umum masih kurang
program tekanan darah keluarga Ny.N memhami tentang
perawatan/pengobatan normal, hanya saja tekanan takaran diit
d.d Ny. N sebelumnya darah Ny.N cukup tinggi yaitu hipertensi secara
tidak mengetahui 159/80 mmHg detail.
bahwa memiliki 10. Memberikan edukasi terkait - Ny.N mengatakan
riwayat hipertensi, hipertensi dalam kehamilan masih kesulitan
dan baru mengetahui R/ Keluarga kurang memahami menerapkan
ketika melakukan tanda dan gejala hipertensi, pemeriksaan rutin
pemeriksaan ANC di terlebih pada Ny.N karena terkadang
bidan setempat 11. Menjelaskan dampak hipertensi terkendala dari
dalam kehamilan yang dapat jarak pusat layanan
ditimbulkan bagi ibu dan janin kesehatan yang
jika tidak bisa dikontrol dengan jauh dan sumber
baik. pendanaan yang
R/ Ny. N tidak mengetahui dan minim.
menyimak penjelasan dengan O :
baik. - Berdasarkan
12. Menjelaskan kepada keluarga riwayat
terkait pentingnya melakukan pemeriksaan ibu
pemeriksaan rutin, terutama ibu hamil dari buku
hamil KIA terjadi
R/ Ny.N hanya memeriksakan peningkatan
diri ketika sakit. Ny. N baru tekanan darah
mengetahui hipertensi ketika dari 159/80
melakukan pemeriksaan ANC mmHg.
di posyandu. - Ny. N masih
13. Menganjurkan kepada keluarga mengkonsumsi
untuk selalu memanfaatkan camilan-camilan
pelayanan kesehatan yang ada dengan rasa yang
R/ Ny.N mengatakan jarang asin.
melakukan pemeriksaan ke A: Masalah belum
puskesmes. teratasi.
14. Menjelaskan cara pola hidup P: Intervensi
sehat seperti diit rendah garam dilanjutkan.
dan berolahraga ringan.
R/ Ny.N mengatakan suka
mengkonsumsi ikan asin, dan
jarang melakukan aktivitas
karena sering pusing.
15. Memberikan penjelasan
mengenai jenis-jenis makanan
yang tepat bagi ibu hamil
R/ Keluarga masih tidak
memahami secara pasti terkait
makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
3 Kesiapan peningkatan 16. Menganjurkan keluarga untuk S: Keluarga
proses keluarga meningkatkan intensitas mengatakan akan
berkumpul bersama keluarga berusaha untuk lebih
R/ Ny.N mengatakan pekerjaan meningkatkan
Tn.F adalah bertani sehingga perhatian kepada
untuk malam hari sudah sesama anggota
dirumah dan berkumpul keluarga.
bersama keluarga, namun O:
biasanya jarang berkomunikasi - Jarang
karena sudah merasa lelah menjumpai Tn.F
bekerja. berada di rumah.
17. Memberikan penjelasan - Keluarga masih
pentingnya melakukan kurang
komunikasi terbuka. memahami
R/ Keluarga Ny.N selalu perasaan antara
berupaya unuk menjalin sesama anggota
komunikasi yang baik sesama keluarga.
anggota keluarganya. - Sikap kurang
18. Menganjurkan kepada keluarga perduli antara
untuk lebih memberikan sesama anggota
perhatian yang lebih kepada keluarga.
sesama anggota keluarga. - Pengetahuan dan
R/ Ketika sakit Tn.F hanya pemahaman
menganjurkan untuk keluarga tentang
beristirahat. fungsi keluarga
19. Menganjurkan pada keluarga cukup.
untuk mengurangi hal-hal yang A: Masalah teratasi
memicu stress. sebagian.
R/ Ny.N selalu mengupayakan P: Intervensi
untuk tidak marah-marah ketika dilanjutkan
ada permasalahan, Ny.N lebih
memilih untuk
mengkomunikasikan langsung
dengan Tn.F.
20. Mendiskusikan terkait
pentingnya dukungan dan
motivasi dalam keluarga
R/ Ny.N memahami dan mulai
belajar memberikan dukungan
dan motivasi
21. Menggunakan suasana
terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan.
R/ Ny.N mampu berkomunikasi
secara kooperatif
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Zunanda H


Tanggal : 8 April 2023
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d 1. Melakukan observasi dan S:
Agen pencedera evaluasi skala nyeri. - Ny.N masih
fisiologis d.d Ny.N R/ Ny.N menjelaskan mengeluh nyeri
mengatakan pada keluhanya kepada praktikan namun sudah sedikit
bagian kepala 2. Mendampingi terapi relaksasi berkurang dan sudah
belakang dengan Hypnobirthing mulai membaik
skala nyeri 4, nyeri R/ Ny.N mengikuti intruksi nafsu makannya.
seperti ada sebuah dari praktikan - Keluarga Tn.F
tekanan dan nyeri 3. Memberikan penjelasan terkait memahami manfaat
dirasakan hilang manfaat rendam kaki rendam kaki dengan
timbul menggunakan serai serai.
R/ keluarga mendengarkan dan O:
menyimak dari setiap - Ny.N masih bingung
penjelasan yang disampaikan. untuk melakukan
4. Melakukan pendampingan terapi relaksasi
rendam air menggunakan serai. hypnobithing secara
R/ Ny.N melakukan sesuai mandiri.
dengan intruksi praktikan. - Ny.N sering
5. Menganjurkan untuk menguap dan mata
meningkatkan kebutuhan tampak sedikit sayu.
istirahat tidur - Keluarga mamahami
R/ selama nyeri Ny.N maksud dan tujuan
kebutuhan tidur sering pengaturan posisi.
terganggu. A: Masalah tercapai
6. Memberikan instruksi untuk sebagian
miring ke kiri dan meninggikan P: Intervensi dilanjutkan
kepala.
R/ memperlancar alirah ke
otak.
2 Manajemen 7. Melakukan cek tekanan darah S:
kesehatan keluarga R/ Takanan darah Ny.N 145/80 - Klien mengatakan
tidak efektif b.d mmHg setelah dilakukan
kompleksitas 8. Mendiskusikan kembali terkait pendidikan
program pemahaman keluarga tentang kesehatan terkait
perawatan/pengobat hipertensi hipertensi sudah
an d.d Ny. N R/ kelurga yang sebelumnya memahami dan
sebelumnya tidak kurang memahami apa itu bagaimana harus
mengetahui bahwa hipertensi dan penyebab Ny.N mengkontrol pola
memiliki riwayat mengalami hipertensi sekarang makannya.
hipertensi, dan baru paham terkait pengertian dan - Ny.N mengatakan
mengetahui ketika penyebab dari hipertensi yang sudah memahami
melakukan dialami oleh Ny.N pentingnya
pemeriksaan ANC 9. Mengingatkan kembali terkait melakukan
di bidan setempat pentingnya melakukan pemeriksaan rutin.
pemeriksaan kehamilan dengan - Ny.N sudah mulai
tepat waktu mengurangi
R/ Ny.N sangat antusias dalam makan-makanan
mengikuti kelas ibu hamil yang yang tinggi garam
diadakan oleh mahasiswi O:
profesi ners. - TD : 140/80 mmHg
10. Memberikan edukasi terkait - Ny.N menghadiri
diit hipertensi. kelas ibu hamil.
R/ Ny.N menyimak dengan - Ny.N nampak
baik sedang melakukan
11. Menganjurkan Ny.N untuk senam ibu hamil.
istirahat pada siang hari dan A: Masalah teratasi
mengurangi aktivitas yang sebagian
terlalu berlebihan terlebih P: Intervensi tetap
dahulu. dilanjutkan.
R/ Ny.N jarang sekali
berisitirahat di siang hari,
karena terkadang harus
membantu suaminya berladang.
12. Mengintruksikan untuk segera
melakukan pemeriksaan jika
terdapat tanda dan gejala yang
dapat menganggu kesehatan.
R/ keluarga berencana akan
melakukan hal tersebut.
3 Kesiapan 13. Menanyakan kepada Ny.N S:
peningkatan proses bagaimana cara mengatasi - Ny.N mengatakan
keluarga suatu permasalahan dalam anggota keluarganya
keluarga mulai meningkatkan
R/ klien mengatakan tidak komunikasi antar
pernah sampai melakukan anggota keluarga.
kekerasan, lebih mengutamakan - Klien mengatakan
untuk selalu dikomunikasikan. jika sepulang kerja
14. Memberikan penjelasan kepada Tn.F selalu
keluarga mengenai kebutuhan menyempatkan
yang diperlukan saat dalam berkumpul dengan
kondisi hamil An.R dan Ny.N
R/ keluarga sudah mulai O:
menyiapkan dan memenuhi - Ny.N tampak
segala kebutuhan yang bahagia ketika
diperlukan menjelaskan
15. Mengajarkan keluarga untuk keluarga nya
selalu fokus terhadap hal – hal yang saling
yang positif mensupport satu
R/ keluarga selalu berfikir hal- sama lain.
hal positif - Pemahaman
16. Mendiskusikan kepada klien keluarga cukup
terkait pentingnya mendukung.
meningkatkan intensitas - Antusias
berkumpul di dalam keluarga anggota
R/ Tn.F memahami pentingnya keluarga untuk
untuk meningkatkan mengantarkan
komunikasi bersama keluarga. Ny.N dalam
17. Mengajarkan kepada klien melakukan kelas
untuk menumbuhkan saling ibu hamil.
percaya serta saling memotivasi - Sikap dari
dan mendukung apapun pilihan anggota
yang akan di ambil keluarga
R/ Keluarga sudah mulai mendukung
menerapkan. terciptanya
suatu
keharmonisan
keluarga.
A: Masalah teratasi
P: Intervensi
dihentikan.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Zunanda Handi


Tanggal : 11
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d 1. Melakukan observasi nyeri S: Ny.N mengatakan
Agen pencedera pada Ny.N nyerinya sudah jauh
fisiologis d.d Ny.N R/ Ny.N sudah bisa berkurang, nyeri sudah
mengatakan pada beradaptasi dengan nyerinya. tidak begitu dirasakan,
bagian kepala 2. Mendampingi Ny.N saat nafsu makan sudah
belakang dengan melakukan terapi relaksasi membaik, dan tidur
skala nyeri 4, nyeri R/ Ny.N sudah mulai belajar juga sudah mulai bisa
seperti ada sebuah mandiri dalam melakukan nyenyak.
tekanan dan nyeri terapi relaksasi dibantu dengan O:
dirasakan hilang audio yang didownload dari - Ny.N tampak
timbul youtube. sudah siap
3. Melakukan pendampingan menyiapkan segala
kepada Ny.N dalam keperluan untuk
melakukan rendam kaki melakukan
menggunakan air hangat intervensi.
dengan campuran serai. - Keluarga sudah
R/ Ny.N sering melakukan nya memahami stategi
di malam hari menjelang tidur penatalaksanaan
4. Mendiskusikan kembali terkait nyeri secara
permasalahan lain yang dapat mandiri.
menyebabkan nyeri. A: Masalah teratasi
R/ Keluarga memahami bahwa P : Intervensi
penyebab yang mendasari dihentikan
nyeri.
5. Mendiskusikan kembali terkait
pola tidur Ny.N selama
mengalami nyeri.
R/ sudah mengikti anjuran
yang disampaikan pada
kunjungan sebelumnya.
2 Manajemen 6. Melakukan cek tekanan darah S:
kesehatan keluarga R/ TD: 140/70 mmHg - Ny.N mengatakan
tidak efektif b.d 7. Mengintruksikan kepada paham pentingnya
kompleksitas keluarga untuk ikut berperan melakukan
program dalam melakukan setiap pemeriksaan rutin.
perawatan/pengobat tindakan. - Ny.N mengatakan
an d.d Ny. N R/ keluarga memberikan rutin dalam
sebelumnya tidak fasilitas kepada Ny.N untuk melakukan rendam
mengetahui bahwa melakukan rendam kaki kaki menggunakan
memiliki riwayat menggunakan air hangat air hangat dengan
hipertensi, dan baru dengan campuran serai campuran serai.
mengetahui ketika 8. Melakukan diskusi terkait O:
melakukan pemeriksaan yang telah - Ny.N dapat
pemeriksaan ANC dilakukan mengontrol
di bidan setempat R/ tekanan darahnya
- Ny.N melakukan pemeriksaan - TD: 130/80
USG atas instruksi dari bidan mmHg.
wilayah. - Keluarga terlibat
- Setiap terjadi kendala pada dalam melakukan
kehamilannya Ny.N selalu persiapan
mengkonsultasi kan kepada dilakukan nya
bidan yang menangani intervensi.
9. Mendiskusikan pola makan A: Masalah teratasi
yang sudah diterapkan. P:Intervensi
R/ Ny.N sudah mengurangi dilanjutkan
makan-makanan yang tidak
dianjurkan bagi penderita
hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai