Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS LEGAL ETIK KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

KEPERAWATAN GERONTIK

Dosen Pengampu : Ns. Sri Wahyuni, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Oleh :
Firdaning Ayu Kumala Ningrum (1711011055)
Rahmah Naufal Bafadhal (1711011080)
lyas Raif Muyassar (1711011081)
Zunanda Handrie Lukman (1711011088)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
ANALISIS KASUS LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN GERONTIK

A. Kasus
Sumber Berita:
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/02/140203_lampung_pasien_dibu
ang

Pada kasus di atas diketahui bahwa telah terjadi pelanggaran legal etik pada lansia.
Pasien seorang kakek berusia 63 tahun yang menderita sakit dan hendak dipindahkan
dari RSUD ke rumah sakit lain. Pasien bernama Suparman, ditemukan satu hari
kemudian dalam kondisi lemah dan meninggal dunia tidak lama kemudian. Diperkirakan
Suparman adalah warga miskin dan tidak diketahui memiliki keluarga. Dari kasus
tersebut ditetapkanlah enam tersangka yakni sopir ambulans, seorang perawat, dua
petugas kebersihan, seorang pesuruh kantor dan seorang tukang parkir. Perbuatan para
tersangka tercium polisi berkat informasi dari seorang warga yang melihat kejadian itu.
Saksi mengatakan melihat mereka menurunkan pasien dan meletakkannya di kios kosong
yang biasa dipakai orang menjual durian. Para tersangka dijerat dengan pasal 306 KUHP
mengenai meninggalkan orang yang memerlukan pertolongan hingga meninggal dunia
dengan ancaman hukuman sembilan tahun. Ini termasuk kejahatan kemanusiaan,
bagaimana mungkin rumah sakit yang dibangun di atas nilai-nilai kemanusiaan yang
mengedepankan kesejahteraan pasien justru melakukan kejahatan kemanusiaan.

B. Analisis Kasus
Pada kasus diatas prinsip etika pelayanan kesehatan pada lansia yang dilanggar:
1. Empati
Dalam istilah ini diharapkan upaya pelayanan geriatri harus memandang seorang
lansia yang sakit dengan pengertian, kasih sayang dan memahami rasa penderitaan
yang dialami oleh penderita tersebut.
 Dalam kasus tersebut terlihat petugas tidak mempunyai rasa empati kepada
lansia yang sakit. Dibuktikan dengan penelantaran lansia yang diletakkan di
kios kosong dan ditemukan meninggal ke esokan harinya.
2. Otonomi
Suatu prinsip bahwa seorang inidividu mempunyai hak untuk menentukan nasibnya,
dan mengemukakan keinginannya sendiri.
 Sedangkan dalam kasus tersebut lansia kehilangan hak untuk menetukan
nasibnya. Dibuktikan dengan pasien sebelum dipindahkan masih dalam
kondisi hidup dan memiliki hak untuk menjalankan kehidupannya, namun
petugas menelantarkannya sehingga lansia tersebut kehilangan haknya.
3. Keadilan
Prinsip pelayanan geriatri harus memberikan perlakuan yang sama bagi semua
penderita. Kewajiban untuk memperlakukan seorang penderita secara wajar dan
tidak mengadakan pembedaan atas dasar karakteristik yang tidak relevan.
 Dalam kasus diatas, diketahui bahwa pasien lansia yang ditelantarkan
tersebut adalah warga miskin dan tidak diketahui memiliki keluarga. Hal
tersebut merupakan perlakuan petugas yang membeda-bedakan atas dasar
status ekonomi pasien.

Anda mungkin juga menyukai