Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

COVID – 19 TERKONFIRMASI

OLEH :
AYU SRI DEWI
NIM. C2221159

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2021
HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN COVID-19
Tanggal 26-09 Mei 2021

Diajukan Oleh

Ayu Sri Dewi, S.Kep


NIM : C2221159

Preseptor Akademik
Preseptor Klinik

Ns. N.P.Arysta Kusuma Dewi, S.Kep


Ns. Ida Ayu Agung Laksmi, S. Kep., M. Kep
NIP. 199101102015042003
NIDN : 0801019002

Mengetahui
STIKES Bina Usada Bali
Ka Prodi
Profesi Ners

Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep., M.Kep


NIDN : 0821058603
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
BINA USADA BALI
SK MENDIKNAS RI. NOMOR 122/D/O/2007
TERAKREDITASI BAN PT.NOMOR 351/SK/BAN-PT/ Akred/ PT/IV/2015
Kompleks Kampus MAPINDO Jl. Padang Luwih, Tegal Jaya Dalung - Badung
Telp. (0361) 9072036,Email: binausada@yahoo.com Web: binausadabali.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M


DENGAN COVID - 19
TANGGAL 26 – 29 APRIL 2021
DI RSPTN UNIVERSITAS UDAYANA RUANG ISOLASI J
I. PENGKAJIAN
A. Tanggal Masuk : 13 April 2021
B. Tanggal Pengkajian : 26 April 2021
C. Jam Pengkajian : 13.00
D. CM : 03.41.08
E. Sumber Data : Klien dan rekam medis
F. Identitas
1. Identitas klien
Nama : Ny. M
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS (pegawai negeri sipil)
Alamat : Jl. Gunung Welirang No 18A Tegal Kawan Pemecutan
Kelod Denpasar Barat
Status Pernikahan : Kawin
2. Penanggung Jawab Klien
Nama : Tn. A
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Gunung Welirang No 18A Tegal Kawan Pemecutan
Kelod Denpasar Barat
Status Pernikahan : Menikah
Hub. Dengan PX : Anak kandung
G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan saat masuk rumah sakit mengeluh demam, batuk, pilek, lemas, sakit
tenggorokan dengan hasil swab RT- PCR positif pada tanggal 12 april 2021.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Klien mengatakan saat pengkajian mengeluh batuk kering, sesak dan napas terasa berat.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan demam 4 hari sebelum masuk rumah sakit, klien sudah meminum obat
penurun demam namun demam tidak turun. Klien juga mengatakan mengalami batuk, pilek,
sakit tenggorokan, lemas, dan sesak nafas sehingga langsung dibawa kerumah sakit. Klien
mengatakan kontak erat dengan anaknya yang terinfeksi Covid-19 dan Riwayat perjalanan
keluar daerah tidak ada.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan menderita DM Tipe II sejak 2 tahun yang lalu, dan rutin minum obat
setiap hari. Selain itu klien juga mengatakan menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu,
dan rutin minum obat setiap hari.

4. Riwayat Alergi
Klien ,emgatakan tidak memiliki Riwayat alergi baik pada makanan, minuman, obat-
obatan maupun faktor lingkungan seperti cuaca dingin.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarga ada yang memiliki penyakit diabetes mellitus yaitu ibu klien
dan tidak ada yang menderita hipertensi.
6. Genogram

Keterangan :
= meninggal

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= klien
............. = tinggal serumah
Keterangan Genorgam
Ayah dan ibu Ny. M sudah meninggal sejak puluhan tahun yang lalu karena usia tua. Ayah
dan Ibu Ny. M tidak memiliki riwayat hipertensi. Kemudian ibu Ny. M meninggal sekitar tahun
1980-an karena penyakit diabetes mellitus dan Ayah Tn. Y meninggal pada tahun 1990-an
karena usia tua. Ny. M memiliki 4 anak diantaranya 3 laki-laki dan 1 perempuan.
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sehat bagi klien adalah saat ia dapat beraktifitas dengan normal dan dapat bekerja, sakit
adalah saat ia tidak mampu produktif. Klien khawatir akan kondisinya saat ini karena
terinfeksi Covid-19, disamping itu klien memiliki penyakit DM dan hipertensi dan harus
menjalani diet ketat dan minum obat. Klien mengatakan hanya mengunjungi pelayanan
kesehatan pada saat sakit dan jarang melakukan pemeriksaan kesehatan/skrinning, namun
saat sudah mengetahui dirinya menderita diabetes mellitus klien rutin melakukan
pemeriksaan gula darah. Klien mengatakan sudah berusaha untuk mematuhi diet yang
sudah diberikan oleh petugas kesehatan.

2. Nutrisi dan Metabolik


Sebelum sakit : Klien mengatakan makan sesuai dengan aturan diet, namun kadang lupa
makan. Makan ±4 kali sehari dengan menu kentang atau ¼ porsi nasi dan lauk pauk tanpa
gula dan garam. Klien mengatakan minum air putih ±1500 ml/hari.
Saat sakit : pasien mengatakan makan sesuai dengan menu diet yang disediakan oleh RS
yaitu diet DM dan rendah garam. Minum ± 1000 ml, dan tepasang IVFD NaCl 0,9% tpm.

3. Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √
0: mandiri, 2: dibantu orang, 4: tergantung total
1: menggunakan alat bantu, 3: dibantu orang lain dan alat,
Klien mengatakan mandiri dalam melakukan aktivitas perawatan diri sendiri dan tidak
dibantu siapapun. Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu untuk pergerakannya.

4. Tidur dan Istirahat


Sebelum sakit : Klien mengatakan tidurnya nyenyak dan tidak ada gangguan, biasa mulai
tidur jam 21.00-05.00 (8 jam)
Saat sakit: Klien mengatakan saat ini tidurnya kurang nyenyak, gelisah dan kadang
terbangun saat malam karena tidur di RS. Tidur malam mulai pukul 23.00 – 04.00 (5 jam)
dan tidur siang sekitar 30 menit. Klien tidak pernah mengomsumsi obat-obatan untuk
mempermudah tidurnya.

5. Eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan frekuensi buang air kecil (BAK) ± 5-6 kali sehari,
berwarna kuning, bau khas urin, tidak ada nyeri, kemampuan mengontrol BAK baik. Klien
mengatakan frekuensi buang air besar (BAB) 1 kali sehari, berwarna kuning kecoklatan ,
bau khas feses, tidak ada nyeri, kemampuan mengontrol BAB baik.
Saat sakit: pasien mengatakan tidak mengalami masalah BAB maupun BAK. BAB 1 kali
sehari dan BAK 5-6 kali sehari, tidak nyeri dan pendarahan saat BAB dan BAK.

6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)


Klien mengatakan sebelum sakit perannya sebagai ibu rumah tangga dan anggota
masyarakat tidak ada gangguan dan klien menikmati peran itu. Klien mengatakan ia
menyadari dirinya sebagai wanita dan memiliki keyakinan yang kuat bahwa dirinya bisa
menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana.
7. Peran dan Hubungan Sosial
Klien mengatakan sebelum sakit ia tidak pernah mengalami masalah dengan hubungan
sosialnya. Klien mengatakan puas dalam melakoni perannya sebagai pegawai negeri, ibu
rumah tangga, dan anggota masyarakat. Klien mengatakan keluarga dan segalanya
merupakan orang pertama bagi klien yang ada saat klien mengalami kesulitan.

8. Seksual dan Reproduksi.


Klien mengatakan tidak pernah mengalami masalah seksual dan reproduksi. Klien menikah
sekali, menstruasi pertama sekitar umur 13 tahun dan memiliki 4 orang anak. Klien sering
dipeluk dan disentuh oleh suami dan anak-anak.

9. Manajemen Koping
Klien mengatakan sering stress jika pekerjaannya belum selesai. Klien mengatakan strategi
untuk mengatasi stress adalah dengan bercerita dengan suaminya ketika menghadapi suatu
permasalahan. Setelah bercerita dengan suaminya klien merasa lebih baik. Strategi koping
yang biasa digunakan oleh klien adalah dengan bercerita dekat orang-orang terdekatnya.

10. Kognitif Perseptual


Klien mengatakan panca indra klien dapat berfungsi dengan baik, dan klien tidak
menggunakan alat bantu indra. Klien mengatakan tidak ada nyeri dan tidak ada keyakinan
ataupun budaya tertentu terkait dengan nyeri.

11. Nilai dan Kepercayaan


Klien berasal dari suku bali dan beragama hindu. Klien mengatakan tujuannya hidup adalah
untuk berbuat kebaikan bagi orang lain. Klien mengatakan agama dan spilitualitas sangat
penting karena dapat menenangkan pikirannya dan dapat menuntun dirinya menjadi orang
yang lebih baik. Tidak ada budaya tertentu yang mempengaruhi status kesehatan klien.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD : 134/94
Suhu : 36,5
Nadi : 81
RR : 25
2. Kesadaran: Compos mentis
GCS ; 15
Eye :4
Motorik :6
Verbal :5

3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : Ringan Sedang Berat
Skala nyeri : tidak ada
Lokasi nyeri : tidak ada
b. Status gizi : Gemuk √ Normal Kurus
BB: 50 Kg TB : 160 Cm
c. Sikap : √ Tenang Gelisah Menahan nyeri
d. Personal hygene : √ Bersih Kotor
Lain-lain : tidak ada
e. Orientasi waktu/ tempat/ orang : √ Baik Terganggu
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
• Bentuk : √ Mesochepale Mikrochepale
Hidrochepale
Lain-lain : tidak ada
• Lesi/luka : Hematome Perdarahan Luka sobek
Lain-lain : tidak ada
b. Rambut
• Warna : Hitam dan putih ubanan
• Distribusi rambut : Normal merata
• Kelainan : Tidak ada kelainan

c. Mata
• Penglihatan : Normal √ Kaca Mata/ Lensa
Lain-Lain : klien mengatakan menggunakan kacamata plus +0,5 pada kedua
matanya.
• Sklera : Ikterik √ Tidak ikterik
• Konjungtiva : Anemis √ Tidak Anemis
• Pupil : √ Isokor Anisokor
Midriasis Katarak
• Kelainan : Tidak ada kebutaan kanan/kiri
• Data tambahan : Tidak ada

d. Hidung
• Penghidu : √ Normal Ada gangguan…………
• Secret/darah/polip: Tidak ada
• Tarikan cuping hidung : √ Ya Tidak
Lain-lain : Tidak ada
e. Telinga
• Pendarahan : √ Normal Kerusakan
Tuli kanan/kiri Tinnitus
Alat bantu dengar
Lain-lain : Tidak ada
• Skret/ cairan/ darah : Ada Tidak

Bau: Tidak ada bau Warna: Tidak ada warna

f. Mulut dan Gigi


• Bibir : Lembab √ Kering Cianosis Pecah-pecah
• Mulut dan Tenggorokan : √ Normal Lesi Stomatitis
• Gigi : √ Penuh/Normal Ompong Lain-lain:………..
g. Leher
• Pembesaran tyroid : Ya √ Tidak
• Lesi : √ Tidak Ya, di sebelah…………
• Nadi karotis : √ Teraba Tidak
• Pembesaran limfoid : Ya √ Tidak
h. Thorax
• Jantung :1. Nadi 81x/menit
2. Kekuatan : √ Kuat Lemah
3. Irama : Teratur Tidak

4. Lain-lain: Tidak ada
• Paru-paru : 1. Frekuensi nafas : Teratur Tidak

2. Kualitas : Normal Dalam √ Dangkal
3. Suara nafas : Vesikuler Ronchi
Wheezing

4. Batuk : Ya Tidak

5. Sumbatan jalan nafas : Sputum Lendir
Darah Ludah
• Retraksi dada : Ada Tidak

• I : Gerakan dada simetris, otot bantu pernafasan ada, lesi tidak ada, kelainan tidak
ada, tumor tidak ada.
P : Nyeri tekan tidak ada, edema tidak ada.
P : Suara hipersonor di semua lapang baru.
A: suara napas wheezing atau mengi

i. Abdomen
• Peristaltik usus : √ Ada: 8 x/menit Tidak ada
Hiperperistaltik Lain-lain:……………

• Kembung : Ya √ Tidak

• Nyeri tekan : Tidak Ya,dikuadran…….../bagian……...
• Ascites : √ Ada Tidak ada
• I : Tidak ada lesi, tidak ada tumor, warna kulit normal merata sama dengan warna
kulit normal lainnya.
A: Bising usus 8x/menit.
P : Nyeri tekan tidak ada, edema tidak ada, pembesaran organ tidak ada, kelainan
tidak ada.
P: Suara timpani
j. Genetalia
• Pimosis : Ya √ Tidak

• Alat bantu : Ya √ Tidak


• Kelainan : √ Tidak Ya, berupa………………………
k. Kulit
• Turgor : √ Elastis Kering Lain-lain………………
• Laserasi : Luka Memar Lain-lain di daerah…….
• Warna kulit : √ Normal(putih/sawo matang/hitam) Pucat
Sianosis Ikterik Lain-lain…………

l. Ekstrimitas
• Kekuatan otot : 5555 5555

5555 5555

• ROM : √ Penuh Terbatas


• Hemiplegic/ parese : √ Tidak Ya, kanan/kiri
• Akral : √ Hangat Dingin
• Capillary refill time : √ <3 detik >3detik
• Edema : √ Tidak ada Ada di daerah
• Lain-lain : Tidak ada
m. Data pemeriksaan fisik tambahan
Tidak ada
n. Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium

Pemeriksaan RT-PCR tanggal 12 April 2021 di Prodia

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan

MOLEKULAR Swab Nasofaring dan Tidak terdeteksi Metode: Real-Time


SARS-CoV-2 RNA Orofaring Reverse
Transcription PCR
Terdeteksi (RT-PCR)

Nilai Ct: 8.20

Cut off Ct: 43


Pemeriksaan Darah Lengkap tanggal 13 April 2021 di RSPTN Universitas Udayana

Parameter Hasil Satuan Nilai Rujukan

HGB 14.9 [g/Dl] (11.7-15.5)

RBC 4.83 [10^6/uL] (3.80-5.20)

HCT 43.0 [%] (35.0-47.0)

MCV 89.0 [fL] (80.0-100.0)

MCH 30.8 [pg] (26.0-34.0)

MCHC 34.7 [g/dL] (32.0-36.0)

RDW-SD 42.4 [fL] (37.0-54.0)

RDW-CV 13.2 [%] (11.5-14.5)

WBC 3.94 [10^3/uL] (3.60-11.00)

EO% 0.5- [%] (2.0-4.0)

BASO% 0.3 [%] (0.0-1.0)

NEUT% 57.6* [%] (50.0-70.0)

LYMPH% 33.5* [%] (25.0-40.0)

MONO% 8.1* [%] (2.0-8.0)

EO# 0.02 [10^3/uL] (0.00-0.40)

BASO# 0.01 [10^3/uL] (0.00-0.10)

NEUT# 2.27* [10^3/uL] (1.50-7.00)

LYMPH# 1.32* [10^3/uL] (1.00-3.70)

MONO# 0.32* [10^3/uL] (0.00-0.70)

PLT 140- [10^3/uL] (150-440)

PDW 15.3 [fL] (9.0-17.0)

MPV 11.9 [fL] (9.0-13.0)

P-LCR 39.2 [%] (13.0-43.0)

PCT 0.17 [%] (0.17-0.35)


Pemeriksaan Kimia Darah13 April 2021 di RSPTN Universitas Udayana

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


DIABETES
Glukosa Sewaktu 222* 70-140 mg/dL
GINJAL
BUN 13 6-20 mg/dL
Kreatinin 0.61 0,67-1,17 mg/dL
HATI
SGOT 66* < 40 U/L
SGPT 67* < 41 U/L
HEMATOLOGI
Golongan darah O -
Rhesus + -
IMUNOLOGI
Procalsitonin (PCT) 0.06 <0.5 ng/mL
D-Dimer 654* <500 ng/mL
KIMIA KLINIK
Natrium 134 136-145 mmol/L
Kalium 3,8 3,5-5,1 mmol/L

Pemeriksaan RT-PCR tanggal 20 April 2021 di RSPTN Universitas Udayana

Nama Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Keterangan

SARS-CoV-2 POSITIF Negatif Metode: Real-Time


Reverse
Nilai Ct: 29.68 Transcription PCR
(RT-PCR)
• Rontgen
Foto Thorax AP (asimetris) pada tanggal 14 April 2021
Soft tissue : tak tampak kelainan
Tulang-tulang : tampak osteofit CV thoracalis
Sinus pleura kanan kiri tajam
Diafragma kanan scalloping kiri normal
Cor: bentuk dan ukuran normal, CTR 52%
Trachea letak di tengah, airway patent
Pulmo: tampak konsolidasi pada zona bawah paru kanan. Coakan bronkovascular
normal
Kesan:
Pneumonia
Cor tak tampak kelainan
Spondylosis thoracalis

o. Terapi Medik
Tanggal : 26 April 2021
Cara
No Terapi Dosis Fungsi Terapi
Pemakaian
1. Nacl 0,9 % 20 tpm sebagai pengatur IVFD
keseimbangan cairan
tubuh
2. Paracetamol 3x500 mg untuk penurun I.O
demam dan pereda
nyeri
3. Levofloxacin 1x750 mg untuk mengobati I.V
infeksi bakteri seperti
pneumonia
4. Fundaparinux 1x2,5 mg untuk mencegah dan S.C
mengobati
penggumpalan darah
pada vena
5. Omeprazole 1x40 mg untuk mengatasi I.V
gangguan lambung
6. Vitamin C 1x1000 mg untuk menjaga daya I.V
tahan tubuh
7. Zinc 1x1 tab untuk menunjang I.O
fungsi metabolisme
tubuh
8. Vitamin D 2x1000 IU untuk menjaga daya I.O
tahan tubuh
9. N.acetylsistein 3x200 mg untuk mengencerkan I.O
dahak
10. Lantus 1x6 IU untuk S.C
mengendalikan
kadar gula darah
11. Amlodipin 1x5mg untuk mengontrol I.O
tekanan darah
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. M No RM :03.41.08


Umur /JK : 66 tahun Dx Medis : Covid 19 terkonfirmasi
Masalah
No. Tanggal Data Fokus Etiologi
Keperawatan
1. 26 April DS: Hiperventilasi Pola napas tidak
2021 Klien mengeluh batuk kering efektif
sesak dan napas terasa berat.
DO :
1. RR : 25x/menit
2. Pola napas abnormal
3. Penggunaan otot bantu
pernapasan
2. 26 April DS: Krisis situasional Ansietas
2021 1. Klien mengatakan saat ini
tidurnya kurang nyenyak,
gelisah dan kadang
terbangun saat malam
karena tidur di RS.
2. Klien mengatakan
khawatir akan kondisinya
karena lama di RS.
DO:
1. Total tidur : ± 5 jam
2. klien tampak gelisah
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
Tgl Tgl
Dx Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep
1. 26 April Pola napas tidak efektif berhubungan dengan
2021 hiperventilasi ditandai dengan klien mengeluh
batuk kering, sesak dan napas terasa berat, RR
25x/menit, Pola napas abnormal, dan penggunaan
otot bantu pernapasan.
2. 26 April Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
2021 ditandai dengan klien mengatakan tidurnya kurang
nyenyak, gelisah dan kadang terbangun saat
malam karena tidur di RS, klien mengatakan
khawatir akan kondisinya karena lama di RS, total
tidur klien ± 5 jam, dan klien tampak gelisah.

IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Hari/ No. Rencana Keperawatan
Tang Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
gal Hasil
Seni 1 Tujuan : Observasi 2. Mengumpulkan dan
n, 26 Setelah dilakukan 1. Monitor nadi, suhu, dan menganalisa data
Apri tindakan keperawatan respirasi pernapasan dan suhu
l 3x24 jam, diharapkan 2. Monitor kecepatan, irama, tubuh
2021 pola napas kembali kedalaman, dan kualitas 3. Mengetahui dan
efektif memastikan
Kriteria Hasil: kepatenan jalan
1. Menunjukkan jalan napas dan pertukaran
napas yang paten gas yang adekuat.
(klien tidak merasa
tercekik, irama 4. untuk menentukan
napas) Terapiutik dan mencegah
2. Tidak terdapat 1. Atur posisi semifowler atau komplikasi.
penggunaan otot fowler
bantu napas 1. Suplai oksigen dapat
3. Tidak terdapat diperbaiki dengan
retraksi dinding posisi duduk tinggi
Dada dan latihan napas
4. Tidak terdapat untuk menurunkan
pernapasan kolaps jalan napas,
cuping hidung. tindakan ini juga bisa
5. Tidak terdengar meningkatkan
suara napas Edukasi ekspansi paru secara
tambahan 1. Jelaskan pada pasien untuk maksimal.
mengurangi aktivitas
2. Ajarkan teknik bernafas dan 1. Menghindari
relaksasi yang benar kelelahan
2. Meningkatkan
pengetahuan dan
Kolaborasi: menstabilkan pola
1. Berikan oksigenasi tambahan napas.
sesuai indikasi
1. Dapat memperbaiki
atau mencegah
terjadinya hipoksia
dan kegagalan
napas.

Seni 2 Ansietas Observasi


n, 26 Tujuan : Setelah 1. Perubahan tanda
Apri dilakukan tindakan tanda vital dapat
l keperawatan 3x24 1. Monitor tanda-tanda vital digunakan sebagai
2021 jam, tingkat ansietas yang menunjukan indicator terjadinya
menurun kecemasan klien ansietas pada klien.

Dengan Kriteria hasil : 1. Mengidentifikasi


1. Verbalisasi Terapeutik kecemasan klien
kebingungan 1. Pahami situasi yang 2. Klien dapat merasa
menurun membuat ansietas lega danperawat
2. Verbalisasi 2. Dengarkan dengan penuh dapat mengetahui
khawatir akibat perhatian masalah yang
kondisi yang 3. Diskusikan perencanaan dihadapi oleh klien
dihadapi menurun realistis tentang peristiwa 3. Mempersiapkan
3. Perilaku gelisah yang akan datang klien menghadapi
menurun segala kemungkinan,
4. Perilaku tegang krisis
menurun perkembangan,
dan/atau situasional.

1. Membantu klien
Edukasi dalam mendapatkan
1. Informasikan secara faktual informasi mengenai
mengenai diagnosis penyakit yang
pengobatan dan prognosis diderita.
2. Latih tehnik relaksasi 2. Teknik relaksasi
dapat digunakan
untuk meredakan
kecemasan pada
klien.
Kolaborasi 1. Agen farmakologi
1. Kolaborasi pemberian terapi dapat digunakan
jika perlu sebagai salah satu
pilihan untuk
meredakan
kecemasan pada
klien.

V. IMPLEMENTASI
Hari/ No. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
TGL Dx
Senin, 1,2 10.00 Monitor tanda-tanda vital DS :
26 april Klien mengatakan batuk
2021 kering, sesak dan nafas
terasa berat. Klien
mengatakan sulit tidur.
DO:
TD: 147/94 mmHg
N : 84x/menit
S : 36,5 C
RR : 26x/Menit
SpO2 : 99% dengan 2lpm
NC
1 10.10 Monitor kecepatan, irama, DS:
kedalaman, dan kualitas Klien mengatakan nafas
terasa berat
DO:
RR : 26x/menit, irama
napas irregular,
pernapasan cepat dan
dangkal
1 10.15 Atur posisi semifowler atau DS:
fowler -
DO:
Klien tampak nyaman
1 10.20 Berikan oksigenasi tambahan DS:
sesuai indikasi Klien mengatakan
nyaman menggunakan
oksigen
DO:
Klien sudah terpasang
oksigen dengan nasal
kanul 3lpm, SpO2 99%
2 10.30 Pahami situasi yang membuat DS:
ansietas Klien mengatakan
khawatir akan
penyakitnya yaitu Covid-
19, karena klien memiliki
penyakit bawaan seperti
DM dan HT. Disamping
itu anak klien juga
terinfeksi Covid-19.
DO:
Klien tampak gelisah
2 11.00 Informasikan secara faktual DS:
mengenai diagnosis Klien mengatakan
pengobatan dan prognosis mengerti dan paham
DO:
Klien tampak mengerti
dan memahami informasi
yang perawat berikan.
Selasa, 1,2 17.00 Monitor tanda-tanda vital DS :
27 Klien mengatakan batuk
April kering, dan nafas mulai
2021 normal. Klien mulai bisa
tidur nyenyak.
DO:
TD: 138/92 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,2 C
RR : 23x/Menit
SpO2 : 99-100% dengan
3 lpm NC
1 17.10 Monitor kecepatan, irama, DS:
kedalaman, dan kualitas Klien mengatakan sesak
berkurang
DO:
RR: 23x/menit, irama
napas irregular,
pernapasan cepat dan
dangkal
2 17.20 Pahami situasi yang membuat DS:
ansietas Klien mengatakan gelisah
berkurang, kualitas tidur
meningkat, total tidur
klien 6-7 jam.
DO:
Klien tampak nyaman dan
tidak gelisah.
1,2 17.25 Ajarkan teknik bernafas dan DS:
relaksasi yang benar Klien mengatakan
mengerti dan paham
DO:
Klien tampak mengerti
dan mampu
mempraktekkan yang
diajarkan oleh perawat
1 17.30 Atur posisi semifowler atau Klien tampak nyaman
fowler
Rabu, 1,2 17.00 Monitor tanda-tanda vital DS:
28 Klien mengatakan batuk
April kering berkurang, dan
2021 nafas sudah normal. Klien
mulai bisa tidur nyenyak.
DO:
TD: 132/89 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,4 C
RR : 20x/Menit
SpO2 : 99-100% dengan
2 lpm NC
1 17.10 Monitor kecepatan, irama, DS:
kedalaman, dan kualitas Klien mengatakan nafas
sudah normal
DO:
RR : 20x/menit, irama
nafas regular, pernapasan
lambat, teratur, dan
normal
1 17.15 Jelaskan pada klien untuk DS:
mengurangi aktivitas Klien mengatakan
mengerti dan memahami
DO:
Klien tampak paham dan
mengerti
1 17.20 Atur posisi semifowler atau DS:
fowler -
DO:
Klien tampak nyaman
2 17.30 Pahami situasi yang membuat DS:
ansietas Klien mengatakan sudah
tidak merasa cemas dan
gelisah.
DO:
Klien tampak nyaman
Kamis, 1,2 10.00 Monitor tanda-tanda vital DS:
29 Klien mengatakan batuk
April kering berkurang, nafas
2021 sudah normal. Klien
mengatakan sudah tidak
sulit tidur.
DO:
TD: 133/87 mmHg
N : 87x/menit
S : 36,2 C
RR : 19x/Menit
SpO2 : 99-100% dengan
2 lpm NC
1 10.10 Monitor kecepatan, irama, DS:
kedalaman, dan kualitas
Klien mengatakan batuk
kering berkurang, sesak
berkurang dan dapat
bernafas dengan normal.
DO:
RR : 19x/menit, irama
nafas regular, pernapasan
lambat, teratur, dan
normal
2 10.20 Pahami situasi yang membuat DS:
ansietas Klien mengatakan sudah
tidak merasa cemas dan
gelisah. Klien
mengatakan tidurnya
nyenyak, total tidur klien
6-7 jam.
DO:
Klien tampak nyaman

VI. EVALUASI
No Hari/ No. Jam Evaluasi Paraf
Tanggal Dx
1. Kamis, 1 10.00 S:
29 April Klien mengatakan batuk kering berkurang, sesak
2021 berkurang, dan dapat bernapas dengan normal.
O:
1. RR : 19x/menit
2. SpO2 : 99-100% dengan 2 lpm NC
3. Irama nafas regular
4. Tidak menggunakan otot bantu napas
5. Tidak terdengar suara napas tambahan
(Wheezing)
6. Tidak terdapat pernapasan cuping hidung
7. Tidak terdapat retraksi dinding dada
A:

Tujuan teratasi

P:

Pertahankan kondisi

2. Kamis, 2 10.20 S:
29 April Klien mengatakan sudah tidak merasa cemas dan
2021 gelisah. Klien mengatakan tidurnya nyenyak,
total tidur klien 6-7 jam.
O:
Klien tampak nyaman, tidak gelisah
A:
Tujuan teratasi
P:
Pertahanankan kondisi

Anda mungkin juga menyukai