PROPOSAL
LITERATUR REVIEW
Oleh :
Muhammad Rizal Bawasir
NIM. 16010079
PENDAHULUAN
seperti akses Internet seluler melalui Wi-Fi atau jaringan seluler, kemampuan
untuk mengunduh aplikasi pada smartphone, dan fungsi lain seperti pemutar
dari smartphone tersebut (Cha Sset al, 2018). Smartphone dapat menyebabkan
mereka lebih sibuk dan fokus terhadap aplikasi yang ada di dalamnya.
bahkan mesin pencari yang dapat dibawa secara sederhana (Amalia, 2017).
Smartphone di Indonesia hingga saat ini telah mencapai 82 juta orang. Dengan
capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia. Dari jumlah
dari 100 juta orang dengan jumlah sebesar itu, negara indonesia akan menjadi
responden merasa resah. Penelitian yang dilakuka Tawitjere O.T, dkk (2017),
memerlukan sekitar 60 menit lebih lama untuk tertidur dari pada waktu
biasanya. Dengan demikian, para remaja ini akan cenderung tidur terlambat
fisik manusia. Seseorang tidak bisa bertahan hidup tanpa memiliki kualitas
dan kuantitas tidur yang cukup, karena selama proses tidur terjadi pemulihan
melihat berita atau informasi di media sosial. Bahkan saat malam hari
kualitas tidur siswa. Siswa cenderung terlibat dalam pesan teks dan merasa
cemas ketika tidak menerima balasan dari teman-teman mereka, bahkan pada
menjadi buruk, efisiensi tidur menurun dan mulainya onset untuk tidur
tidur ?
1.3 Manfaat
a. Bagi Keperawatan
c. Bagi Peneliti
TINJAUAN TEORI
Teknologi telepon genggam dimulai pada tahun 1970 pada saat itu
telepon. Kemudian pada tahun 1971 untuk pertama kali jaringan telepon
tahun 1981 (Susi A. 2017). Lalu pada tahun 1992 telepon genggam berbasis
smartphone dirancang oleh IBM dan dipamerkan sebagai produk konsep pada
sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Telepon genggam berbasis
smartphone mulai dipasarkan ke publik pada tahun 1993 oleh Bellsouth (Susi
A. 2017).
awal, seseorang hanya mengenal adanya smartphone dan PDA. Pada dasarnya
sedangkan PDA berfungsi sebagai asisten pribadi dan organizer yang bersifat
Dalam pengertian lain juga disebutkan bahwa smartphone adalah telepon yang
ponsel dan bukan telepon rumah. Selama bertahun-tahun, konsep ponsel pintar
terus berkembang sebagai perangkat tangan telah menjadi lebih canggih (Susi
pintar yang hanya menyediakan fitur seperti surat elektronik (email), internet,
Pada era yang moderen ini smartphone tidak hanya sebagai alat
chatting, facebook dan lain-lain. Dan hal itu bisa mendatangkan berbagai hal
semakin efektif dan efisien. Selain perangkatnya yang bisa dibawa kemana-
berada jauh, agar selalu menjaga tali persaudaraan dan kerap kali smartphone
diantaranya :
hanya bermain smartphone dan smartphone. Mereka tidak lagi berpikir pada
hal yang lain. Bagi mereka smartphone merupakan teman setia yang setiap
menciptakan suasana belajar yang nyaman akan tetapi ketika bunyi telepon
atau sms (short message service) maka buku itu ditinggalkan siswa berpaling
harus terfokus kepada penjelasan guru tersebut. Akan tetapi sering sekali
temannya, bermain game, bahkan update status di jejaring sosial facebook dan
lain sebagainya. Akibat dari itu semua saat evaluasi atau ulangan siswa tidak
bisa menjawab soal, sehingga akhirnya mendapat nilai yang buruk, dan hal
canggih selain untuk menelepon dan sms, smartphone tersebut sudah ada
Akibatnya siswa tidak menguasai materi belajarnya dan tidak sedikit siswa
yang lupa mengerjakan tugas dari guru karena sibuk memainkan smartphone.
Dengan bermain smartphone saat pelajaran berlangsung atau tidak
mengerjakan PR, itu berarti siswa telah mengabaikan dan melupakan tugas
dan kewajibannya. Hal itu tentunya tidak boleh terjadi oleh karena itu di sini
misscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri, lebih parah
ulangan, bermain game saat guru menjelaskan pelajaran di samping itu karena
saat ini smartphone sudah dilengkapi dengan layanan internet tidak jarang
dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan maka generasi yang kita
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. Alat komunikasi
mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat
seorang pelajar dan pada akhirnya sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan
perilaku.
f. Pemborosan
kita akan bertambah, apalagi kalau smartphone hanya digunakan untuk hal-hal
yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan. Belum lagi para
pelajar itu harus meminta uang kepada orang tua untuk membeli pulsa atau
melibatkan berbagai domain, antara lain, penilaian terhadap lama waktu tidur,
gangguan tidur, masa laten tidur, disfungsi tidur pada siang hari, efisiensi
tidur, kualitas tidur, penggunaan obat tidur. Apabila salah satu dari ketujuh
Kualitas tidur adalah kemampuan individu untuk tetap tertidur dan untuk
mendapatkan tahap tidur REM dan NREM yang sesuai (Indarwati, 2012).
Kualitas tidur berbeda dengan kuantitas tidur. Kuantitas tidur adalah lama
yang buruk. Kuantitas tidur yang buruk mencakup durasi tidur pendek
sedangkan kualitas tidur yang buruk mencakup kesulitan untuk tidur dan
Pada penilaian terhadap lama waktu tidur yang dinilai adalah waktu dari
tidur yang sebenarnya yang dialami seseorang pada malam hari. Pada
pada tengah malam atau bangun pagi terlalu cepat, bangun untuk pergi ke
kamar mandi, sulit bernafas secara nyaman, batuk atau mendengkur keras,
kualitas tidur yang dimiliki, adanya perasaan terganggu dan tidak nyaman
2. Latensi tidur yaitu berapa waktu yang dibutuhkan sehingga seseorang bisa
manusia, dengan menilai jam tidur seseorang dan durasi tidur seseorang
dan durasi tidur sehingga dapat disimpulkan apakah sudah tercukupi atau
tidak.
seseorang.
6. Durasi tidur yaitu dinilai dari waktu mulai tidur sampai waktu terbangun,
buruk.
ada yang yang dapat terpenuhi dengan baik bahkan sebaliknya. Menurut
Asmadi (2008) Seseorang bisa tidur ataupun tidak dapat dipengaruhi oleh
a. Status Kesehatan
b. Lingkungan
Pada lingkungan bersih, bersuhu dingin, suasana yang tidak ramai (tenang),
dan penerangan yang tidak terlalu terang akan membuat seseorang tersebut
panas, susana yang ramai dan penerangan yang sangat terang, dapat
c. Stres Psikologis
tidur.
d. Diet
seseorang.
e. Gaya hidup
f. Obat-obatan
kualitas tidur.
2.2.3 Pengukuran Kualitas Tidur
otak. Aktivitas listrik yang terus menerus timbul dalam otak dapat
Quality Index (PSQI). PSQI merupakan sebuah instrumen yang efektif dalam
tidur yang baik dan dan buruk dan untuk memberikan penilaian singkat yang
siswi
seharusnya kebutuhan tidur mereka adalah 8-9 jam/ hari (Wong, dkk, 2008).
Remaja sekarang ini mengalami gangguan saat tidur, seperti kurangnya waktu
tidur. Hal ini terjadi dikarenakan lebih suka berada di depan layar seperti
Handphone, Televisi, dan komputer (Saiful, 2010) dalam (Armaya Jarmi et al.
2017).
menjadi buruk, efisiensi tidur menurun dan mulainya onset untuk tidur
2012).
tidur orang tersebut. Kurangnya waktu istirahat dan waktu tidur akan
sehat dan mudah terserang penyakit berdampak buruk seperti tidur orang
tersebut tidak nyaman, bermimpi buruk, kurangnya waktu untuk tidur karena
perasaan tidak nyaman dan bermimpi buruk tersebut, sehingga kualitas tidur
kemajuan teknologi
DAMPAK SMARTPHONE
perilaku
f. Pemborosan
BAB 3
METODE PENELITIAN
Tahun terbit Artikel atau jurnal yang Artikel atau jurnal yang terbit
terbit 5 tahun terakhir kurang dari 5 tahun terakhir
(2016-2020)
sejumlah artikel dari googlescholar : 455, pubmed : 35, sehingga total jurnal
problem tidak sesuai topik (n= 20), intervensi (n= 10), outcome (n= 30),
Excluded (n=19)
- Kecanduan pada
Jurnal akhir yang dapat Smartphone (n=10)
dianalisis sesuai rumusan - Kualitas tidur (n=9)
masalah dan tujuan
N: 6
- Yunda Riana Vol 8, No. 3 Hubungan Antara Untuk Mengetahui D : Deskriptif 1. Terdapat Hubungan
5 Google
Dini Hariani 2019 Penggunaan Hubungan Antara Analitik Dengan Yang Signifikan
Scholar
- Agustine Smartphone Penggunaan Pendekatan Antara Pengguna-An
Mahardika Dengan Kualitas Smartphone Smartphone Dengan
Crossectional.
- AA Ayu Niti Tidur Pada Siswa Dengan Kualitas Kualitas Tidur Pada
Wedayani SMAN 1 Tidur Pada Siswa S : Menggunakan Siswa SMAN
Mataram Di Kota SMAN 1 Mataram Di Kota
Teknik Purposive
Mataram Dan Mataram Di Kota Mataram Dan SMAN
SMAN 1 Mataram Dan Sampling Dengan 1 Gunungsari Di
Gunungsari Di SMAN 1 Kabupaten Lombok
V : Penggunaan
Kabupaten Gunungsari Di Barat Dengan P Alue
Smartphone
Lombok Barat Kabupaten 0,017
Dengan Kualitas
Lombok Barat 2. Hasil Penelitian
Tidur Didapat Lebih
Banyak Sisa Yang
I : Lembar
Mengalami
Kuesioner Kecanduan
Smartphone
A : Uji Korelasi
Gamma
AA Ayu Niti Wedayani, Yunda Riana Dini Hariani dan Agustine Mahardika
(2019). Hubungan Antara Penggunaan Smartphone Dengan Kualitas Tidur
Pada Siswa SMAN 1 Mataram Di Kota Mataram Dan SMAN 1
Gunungsari Di Kabupaten Lombok Barat. Vol.8. No.3.
Asmadi, 2008. Neurologi klinis dasar. Jakarta : Dian Rakyat Darmojo, R.B
Martono, 2004, Buku Ajar Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Cha SS, Seo BK (2018). Smartphone use and smartphone addiction in middle
school students in Korea: Prevalence, social networking service, and game
use. Health psychology open ;5(1):2055102918755046.
Clauthya M. Pandey, Budi T. Ratag, Fima L.F.G. Langi (2019). Hubungan Antara
Kecanduan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa Sma Negeri 1
Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Vol.8. No.2.
Fima L.F.G. Langi Faradian Tarlemba dan Afnal Asrifuddin (2018). Hubungan
Tingkat Stres Dan Kecanduan Smartphone Dengan Gangguan Kualitas
Tidur Pada Remaja Di Sma Negeri 9 Binsus Manado. Vol. 7, No. 5.
Guyton, A.C. & Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta : EGC.
Hidayat, A.A. 2014. Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data.
Jakarta : Salemba Medika.
Hidayat, O. & Fourianalistyawati, E. (2017). Peranan Mindfulness Terhadap Stres
Akademis Pada Mahasiswa Tahun Pertama.Jurnal Psikogenesis, IV.
Pin-Hsuan, Lin Po-Yu Wang, Kai-Li Chen dan Shang-Yu Yang (2019).
Relationship Of Sleep Quality, Smartphone Dependence, And Health-
Related Behaviors In Female Junior College Students. Vol. 14, No. 4.
Putra, S.R. 2011. Tips Sehat dengan Pola Tidur dan Cerdas. Yogyakarta : Biru.
Tawitjere O.T, dkk. 2017. Hubungan Lama Penggunaan Gadget dengan Insomnia
pada Siswa di SMA Negeri 1 Kawangkoan. Ejournal keperawatan (e-Kp)
Vol 5, Nomor 1